Mesir Kuno/Pakaian

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Pria Mesir
Perempuan Mesir

Tak seperti banyak bangsa di Mediterania kuno yang memakai sepotong atau dua potong kain besar yang dililitkan di sekeliling tubuh dalam berbagai cara, bangsa Mesir mengenakan tunik yang dijahit supaya pas dengan tubuh. Tunik ini mirip kaus yang panjangnya mencapai lutut (untuk pria) dan tumit (untuk perempuan). Pakaian ini biasanya dibuat dari linen dan hampir selalu berwarna putih. Sebagian besar orang Mesir tampaknya jarang mengenakan penutup kepala.

Banyak orang, terutama anak-anak, di Mesir yang bertelanjang kaki ketika bepergian ke manapun. Ini karena mereka merasa tak perlu menggunakan alas kaki. Selain itu, alas kaki dianggap mahal. Sementara orang yang mengenakan alas kaki biasanya memakai sandal yang dibuat dari jerami atau gelagah.

Pria yang sering bekerja di luar ruangan biasanya mengenakan rok pendek alih-alih tunik. Rok ini dipakai seperti di Asia Barat, yaitu dengan cara dililitkan di sekelilingi pinggang dan kaki.

Jika sedang berdandan, baik laki-laki dan perempuan memakai eyeshadow berwarna hijau dan biru serta eyeliner kohl berwarna hitam. Orang juga memakai kohl di sekitar mata untuk mengurangi silaunya sinar matahari. Pria menjaga rambutnya tetap pendek, serta rutin mencukur kumis dan janggut. Sementara perempuan biasanya membiarkan rambutnya terurai hingga bahu. Para pria maupun perempuan kaya senang mengenakan perhiasan mahal.