Mesir Kuno/Pemerintahan

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Firaun

Firaun memiliki seluruh Mesir dan segala yang berada di dalamnya, termasuk tanah, benda, hewan, dan manusia. Ia dapat menyuruh siapapun melakukan segala keinginannya, dan rakyatnya harus menuruti perintahnya. Pemerintahan Mesir adalah nomarki.

Firaun memilih orang-orang tertentu sebagai perwakilannya, dan menempatkan mereka di perkebuan-perkebunan besar di Mesir. Orang-orang laya ini mengelola perkebunan dan dapat menyuruh orang lain melaksanakan keninginan mereka. Namun mereka tetap harus tunduk kepada firaun, dan juga harus mengirim sejumlah hasil panen kepada firaun. Beberapa pemilik perkebunan ini adalah pendeta, yang mengelola perkebunan untuk para dewa, namun perkebunan kegamaan juga tetap harus menirimkan sejumlah hasil panen kepada firaun.

Ketika kekuasaan firaun melemah, khususnya pada Periode Pertengahan Pertama dan Kedua, terkadang para firaun tidak mampu menyuruh para orang kaya untuk tunduk. Seringkali firaun harus berkompromi dengan orang kaya. Namun setidaknya secara teoretis, orang kaya harus melakukan segala perintah firaun, dan rakyat jelata harus melakukan segala perintah orang kaya.