Mesir Kuno/Seni

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Seniman Mesir awal jelas belajar seni dari seniman Afrika, Berkat sungai Nil dan pemerintahan yang kuat, Mesir menjadi lebih kaya daripada wilayah lainnya di Afrika, sehingga seniman Mesir dapat bekerja lebih lama dan lebih keras serta membuat karya seni yang lebih besar dan mewah dibanding seniman Afrika lainnya.

Mesir juga lebih dekat ke Asia Barat dibanding wilayah lainnya di Afrika sehingga seniman Mesir dapat bertukar gagasan dan keahlian dengan seniman Asia Barat. Perlahan, seniman Mesir mampu membangun bangunan besar seperti piramida, membuat kaca dan logam, menggunakan roda tembikar, dan mengukir patung batu besar yang mampu berdiri.

Namun sekitar 1500-an SM, pada masa Kerajaan Baru, firaun dan kaum kaya di Mesir ingin lebih banyak karya seni. Akibatnya kualitas karya seni menjadi berkurang dan detailnya menjadi kurang bagus dibanding masa sebelumnya. Atau mungkin memnag begitulah gaya yang disukai di Kerajaan Baru.

Sekitar 1000-an SM, pemerintahan Mesir runtuh dan Mesir menjadi miskin. Setelah itu Mesir ditaklukan oleh Persia, lalu oleh Yunani, dan akhirnya oleh Romawi. Seniman Mesir terus berkarya dan mereka melakukan pencampuran gaya seni Mesir dengan gaya seni berbagai bangsa tersebut, namun karya seni mereka tidak seindah dan semegah sebelumnya.