Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Iksion

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Iksion terbakar di roda api

Iksion adalah raja bangsa Lapith di Thessalia. Dia adalah putra Antion, putra Perifas, dengan Perimela, putri Amythaon dan saudari Melampos sang peramal.

Iksion menikahi Dia, putri dari Eionios, namun Iksion menolak membayar mas kawin secara penuh pada mertuanya. Eionios kesal dan mengambil kuda betina Iksion sebagai jaminan. Iksion akhirnya berjanji akan membayar mahar asalkan Eionios mau datang ke kerajaan Iksion. Namun setelah Eionios datang, Iksion malah membunuhnya dengan melemparnya ke dalam lubang api. Itu adalah permbunuhan antarkeluarga yang pertama terjadi.

Karena perbuatanya itu, tidak ada yang mau menyucikan Iksion. Akhirnya Zeus sendirilah yang turun tangan untuk menyucikan Iksion. Zeus bersedia melakukannya karena dia bernafsu dan ingin menyetubuhi Dia, istri Iksion. Beberapa mengatakan bahwa akibat disetubuhi oleh Zeus, Dia melahirkan Peirithous.

Zeus lalu mengundang Iksion ke Olimpus. Di sana Iksion berjumpa Hera dan menjadi bernafsu pada istri Zeus tersebut. Zeus pun menjadi curiga pada Iksion namun tidak langsung menghukumnya.

Zeus kemudian membentuk sebuah awan menjadi Nefele, seorang perempuan yang sangat mirip dengan Hera. Ketika Iksion melihat Nefele, Iksion mengira itu adalah Hera dan langsung bersetubuh dengannya. Zeus akhirnya tahu bahwa Iksion memang menginginkan Hera.

Karena Iksion berani-beraninya menginginkan Hera, Zeus pun menghukum Iksion dengan mengirimnya ke Tartaros. Di sana Iksion diikat di sebuah roda api yang terus berputar tiada henti.

Sementara anak hasil dari hubungan Nefele dan Iksion adalah Kentauros, yang melakukan seks dengan kuda-kuda betina Magnesia hingga menghasilkan anak berupa mahkluk setengah manusia setengah kuda yang disebut Kentaur.