Permainan/Berkelompok/Slepdur

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Salah satu permainan berkelompok adalah Slepdur. Versi \bzaman\b sekarangnya bernama Ular Naga.

Cara Bermain[sunting]

Pada dasarnya, dua orang dipilih untuk membuat “gerbang” dengan tangan mereka, dan anak-anak lain berbaris berpegangan seperti ular. Terus semuanya bernyanyi, dan siapa yang ketangkep oleh “gerbang” harus keluar dari barisan ular. Pada bagian “Kakapiten” di dalam lagu, gerbang tangan menutup dan menangkap satu anak. Sumpah, sampe sekarang gue gak ngerti kata-kata yang dinyanyikan di lagu Slepdur itu. Mungkin lagu itu adalah warisan turun temurun dari lidah ke lidah yang aslinya bahasa Belanda, dan versi di atas adalah yang telah “bastardised and corrupted” oleh lidah anak-anak Bandung.

Lagu[sunting]

Lagunya seperti ini:

Slepdur, Slepdur, Timan timan ondedur, delat devandedur. Eni mandedur, mandedur KAKAPITEN!

Sluipdoor 2, kruip maar onder door en de laatste wordt gevangen !

Di Jawa Timur kurang lebih seperti ini: (agak-agak lupa/ mungkin ada yg bisa melengkapi)

Slekdur..Slekdur.. Trimantri dahar bubur.......xxxxxxxx

Kalo di daerah Kalimantan Timur sendiri tepatnya di Kab. Paser seperti ini : Slepdur slepdur limalima enda poya poya, inggris inggris mendapoy mendapoy sikapiting.

Versi Asli[sunting]

Lagu ini pada mulanya berasal dari bahasa Belanda, yang bunyinya demikian:

Sluip Door, Sluip Door, Driemaal, Driemaal, Onderdoor, De Laatste Wordt Gevangen!

Artinya:

Lewat mengendap-endap, lewat mengendap-endap, tiga kali, tiga kali, Lewat Bawah, yang terakhir akan ditangkap!

Referensi[sunting]