Afrika/Sejarah/Nigeria

Pada tahun 1500-an M, Nigeria bagian barat merupakan bagian dari Kekaisaran Islam Bornu, yang membangun ibukota di Ngazargamu. Penguasa Kanem-Bornu yang bernama Mai Idris Alawma memerintah Ngazargamu pada akhir 1500-an M. Pada masa itu, Ngazargamu merupakan kota berdinding besar, dibangun dengan rapi serta memiliki jalanan yang lebar. Sekitar 20.000 orang tinggal di Ngazargamu. Di kota ini terdapat sekolah. Banyak orang datang ke sana untuk belajar bahasa Arab, teologi Islam, sejarah dan sains.

Kekaisaran Bornu menguasai sebagian Nigeria timur dan Niger, serta sebagian besar Chad utara. Idris Alawma memiliki hubungan dipmatik dengan para amir Utsmaniyah di Tripoli dan Kairo. Dia juga bertukar hadiah dengan para sultan Utsmaniyah di Istanbul. Pada tahun 1600 M, pasukannya, yang dilatih oleh para pedagang Islam, menggunakan senjata api yang diimpor.
Nigeria barat sebagian besarnya berada di bawah kendali Kekaisaran Hausa, di antara Kekaisaran Bornu di timur dan Kerajaan Mali di barat. Hausa mengekspor budak ke utara melintasi gurun Sahara ke Utsmaniyah. Mereka juga mengekspor emas, kulit sapi, garam dan henna. Sedangkan barang yang mereka beli adalah kain katun.

Ke arah selatan, Hausa berdagang kain katun India dengan Kerajaan Asante di Ghana untuk memperoleh kacang kola, yang mengandung kafein. Orang mengkonsumsi kacang kola untuk mendapat tambahan energi. Terkadang Hausa dikuasai oleh Bornu, dan terkadang dikuasai oleh Kekaisaran Songhai dari Mali.
Pada 1808 M, bangsa Fulani menyerbu dan menghancurkan Ngazargamu. Kekaisaran Bornu pun runtuh.
|