Dimas Menabung di Bank

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Premis[sunting]

Dimas pelajar kelas dua SD mendengar tentang "bank" dan "rekening tabungan". Dimas penasaran dan meminta orang tuanya untuk membawanya ke bank dan mendapatkan pengetahuan baru.

Lakon[sunting]

  1. Dimas
  2. Ibu
  3. Teller bank

Lokasi[sunting]

Bank

Cerita Pendek[sunting]

Bank dan Rekening[sunting]

Dimas, seorang pelajar SD yang penasaran dan suka berpetualang. Dimas selalu mengajukan pertanyaan dan mengeksplorasi hal-hal baru, dan dia senang belajar tentang dunia di sekitarnya.

Suatu hari, Dimas tidak sengaja mendengar ibunya berbicara tentang sesuatu yang disebut "bank". Dia belum pernah mendengarnya sebelumnya, jadi dia bertanya kepada sang ibu apa itu bank.

Ibunya menjelaskan bahwa bank adalah tempat di mana orang dapat menyimpan uang mereka dengan aman, dan mereka bahkan dapat memperoleh tambahan uang. Caranya dengan menyimpan uang di "rekening tabungan".

Dimas tertarik. Dia tidak pernah berpikir untuk menabung sebelumnya. Dia bertanya kepada ibunya apakah beliau bisa membawa Dimas ke bank sehingga dia bisa belajar lebih banyak tentang itu.

Ibunya setuju, dan mereka merencanakan perjalanan ke bank di minggu berikutnya.

Hari kunjungan bank tiba, dan Dimas sangat bersemangat. Dia belum pernah ke bank sebelumnya, dan dia sangat ingin melihat apa itu semua.

Kunjungan ke Bank[sunting]

Saat mereka masuk ke bank, Dimas melihat banyak orang mengantri, menunggu untuk berbicara dengan teller bank. Ibunya membawanya ke area khusus di mana mereka bertemu dengan seorang teller bank yang ramah yang menunjukkan kepada mereka cara kerja bank.

Teller bank menjelaskan bahwa rekening tabungan adalah jenis rekening bank khusus di mana orang dapat menyimpan uang mereka dan mendapatkan tambahan uang melalui bunga atau bagi hasil dari waktu ke waktu. Dia menunjukkan kepada Dimas cara mengisi dokumen untuk membuka rekening tabungan dan cara menyetor uang jajannya ke rekening.

Dimas terpesona. Dia tidak percaya bahwa dia bisa mendapatkan uang hanya dengan menyimpan uangnya di rekening tabungan. Dia memutuskan saat itu juga bahwa dia ingin membuka rekening tabungan. Namun Dimas penasaran bagaimana caranya bank bisa memberi tambahan uang ke dalam tabungannya.

Teller bank membantu Dimas mengisi dokumen dan menjelaskan bahwa dia perlu menyetor sejumlah uang untuk membuka rekening. Dimas telah menabung uang jajannya selama beberapa bulan, dan dia telah menabung cukup banyak untuk membuka rekening.

Teller bank menjelaskan bahwa uang tabungan Dimas nantinya akan dipinjamkan kepada nasabah bank yang membutuhkan selama beberapa waktu. Saat tiba jatuh tempo waktunya mengembalikan pinjaman, nasabah akan mengembalikan uang tersebut ditambah dengan bunga atau bagi hasil sebagai balas jasa karena sudah diperbolehkan meminjam uang tabungan tersebut. Dari bunga atau bagi hasil inilah, tambahan uang akan diisikan ke rekening tabungan Dimas dari waktu ke waktu.

Kemudian, teller bank memberi Dimas sebuah amplop khusus dengan namanya di atasnya dan membantunya menghitung uang yang telah di tabungnya. Dimas menyaksikan dengan kagum saat teller bank memasukkan informasi ke dalam komputer dan menunjukkan cara mengecek saldo secara online.

Menabung mulai dari sedikit nanti akan menjadi bukit

Saat mereka meninggalkan bank, Dimas merasa bangga pada dirinya sendiri karena telah membuka rekening tabungan. Dia telah mempelajari sesuatu yang baru, dan dia bersemangat melihat bagaimana uangnya akan tumbuh seiring waktu.

Tabungan dan Cita-Cita[sunting]

Selama beberapa minggu berikutnya, dengan bantuan ibu, Dimas membiasakan diri untuk menyetorkan uang sakunya ke rekening tabungannya setiap minggu. Dia melihat saldonya tumbuh, dan dia merasa bangga pada dirinya sendiri karena telah menabung uangnya.

Orang tua Dimas bangga padanya karena sudah menetapkan tujuan untuk menabung dan berpegang teguh pada rencananya. Mereka mendorong Dimas untuk terus menabung dan mengatakan betapa pentingnya menabung untuk masa depan. Dengan menabungkan uang sedikit demi sedikit, lama kelamaan akan menghasilkan jumlah uang yang sangat besar. Jadi, kalau Dimas ingin membeli laptop saat lulus SD, dia dapat langsung membelinya dengan uang tabungannya sendiri.

Seiring berjalannya waktu, Dimas menjadi pelanggan tetap di bank tersebut. Dia akan menyetor uang sakunya ke rekening tabungannya dan melihat uangnya tumbuh seiring waktu. Dia belajar dan bahkan mulai berpikir untuk menabung demi tujuan yang lebih besar, seperti wisata keliling dunia.

Dimas bersyukur atas perjalanan ke bank hari itu. Dia telah belajar banyak tentang menabung dan bagaimana bertanggung jawab dengan uangnya. Dia tahu bahwa dia berada di jalan menuju masa depan yang cerah dan aman, dan dia tidak sabar untuk melihat ke mana tabungannya akan membawanya.

Tamat