Emansipasi Amerika Selatan/Bab 13
PERLINTASAN ANDES.
1817."Apa yang mengganggu tidurku bukanlah kekuatan musuh, namun cara melintasi pegunungan tersebut," ujar San Martin, kala dari Mendoza ia mengarungi puncak terselimuti salju di Andes, yang menjadi pembatas yang memisahkan dataran luas Pampa Argentina dari lembah melengkung Chili, melalui dua puluh dua lintang derajat, dari gurun Atacama ke Tanjung Horn.
Pegunungan tersebut yang berada di 33° lintang selatan terbagi dalam dua rangkaian paralel, satu terbentang ke selatan sepanjang perbatasan Samudera Pasifik, yang lainnya membentuk Cordillera besar yang terbentang dari Mendoza ke San Martin. Rangkaian pesisir adalah kelanjutan perbukitan granit dengan puncak melingkar dan pinggiran padat, seperti gelombang laut membatu. Cordillera besar yang berada di tengahnya terdiri dari tiga atau empat rangkaian puncak berbentuk lancip dan tajam yang menjulang satu sama lain sampai ketinggian 21.000 kaki di atas permukaan laut, dikerumuni dengan salju abadi. Pada kakinya terbentang lembah dalam, dari tebing tegak lurus menjulang sampai awan, dan elang-elang bergerak di ruang udara pada ketinggian menjadi satu-satunya makhluk hidup yang nampak. Terdapat juga danau yang diselimuti oleh serangkaian salju leleh yang, yang tertuang pada sisi gunung ke lembah, ditemukan berkali-kali tanpa ada wadah yang ditutupi oleh serangkaian puing-puing yang timbul dari puncak oleh serangkaian es dan air. Sekelompok gunung terhimpun oleh serangkaian wadah sempit dan kasar, hasil dari kegiatan vulkanik, angin di sepanjang tepi jurang, sementara di bawah aliran gunung terbentang bebatuan besar di sepanjang mereka, menghimpun mereka nyaris seperti mereka adalah jerami. Disini, alam menyimpan kekuatan raksasanya sebagai pencipta, menghimpun dirinya dengan tanpa ornamen lainnya selain kaktus, lumut dan tumbuhan berduri; di setiap tempat nampak jejak dunia dalam embrio, sebagaimana yang timbul dari pergesekan dalam proses penciptaan.
Antara Cordillera dan rangkaian pesisir terbentang lembah tengah besar, yang terbentang di sepanjang tempat-tempat melalui pinggiran dari pegunungan tinggi, yang mengambil garis pesisir sampai mereka menggerakkan diri mereka sendiri ke samudera, atau nampak kembali sebagai kepulauan soliter atau sebagai sekumpulan pulau, yang menjadi puncak gunung yang timbul dari badan laut.
Cordillera besar hanya dapat dilintasi di perlintasan tertentu. Tempat tersebut memiliki penghubung dengan sejarah kami: di tengah, orang-orang dari Uspallata dan Los Patos, di depan Mendoza dan San Juan; di utara, wilayah dari La Ramada dan Come-Caballos, yang melalui provinsi Argentina, La Rioja, terhubung dengan Coquimbo dan Copiapó; dan di selatan, wilayah dari Planchon, yang memberikan akses menuju lembah Talca, dan wilayah dari Portillo yang terbentang sampai dataran Maipó dan ibukota Chili. Tempat-tempat yang terhimpun, dari 9.000 kaki sampai 12.000 kaki di atas permukaan laut, diselimuti dengan salju pada musim dingin, dan hanya dapat dilalui pada puncak musim panas. Sampai kemudian kami hanya melintasi lewat serangkaian kecil prajurit, atau oleh pasukan keledai, wilayah tersebut berada di banyak tempat yang sangat sempit karena hanya memberikan ruang untuk satu orang pada suatu waktu. Perlintasan sejumlah pasukan dengan senapan dan bagasi terhimpun tak memungkinkan dan tak pernah dipikirkan sampai hasil disertai oleh San Martin. Makanan dan persediaan untuk pasukan, keledai, dan kuda telah dibawa dengan mereka, dan mereka perlu mencapai sisi lain dalam rangka teralihkan dari pantauan musuh; untuk berkonsentrasi pada kolom berbeda pada titik lemahnya; dan untuk membuat seluruh persiapan secara diam-diam, sehingga pasukan dapat bergerak seperti petir dari sisi barat pegunungan dan bertempur di dataran terbuka.
San Martin, melalui sistem pengintaian kompleksnya, membuat musuh meyakini bahwa invasi akan timbul dari perlintasan selatan; tujuan sebenarnya yang ia simpan dari para teman dan musuh. Pada September 1816, ia mengundang Indian Pehuenche, yang menduduki wilayah timur Andes yang terbentang sampai perlintasan Planchon dan Portillo, menuju konferensi di benteng San Carlos sampai selatan Mendoza. Dengan undangan, ia mengirim mereka banyak keledai yang dipikul dengan spirit dan arak, dengan daging manis, pakaian dan kalung kaca untuk wanita, gir kuda dan pakaian untuk laki-laki. Di pemompaan, mereka datang; para prajurit, yang diikuti oleh wanita mereka, bergerak ke bentang pada haru yang dipilih dengan busana perang lengkap, dilengkapi dengan tombak panjang mereka, dan menyatakan kesiapan dengan bertarung dalam gaya Indian, menancang-ancangkankecepatan penuh mengelilingi benteng, dari tembok, senapan ditembakkan setiap lima menit dan dijawab oleh yel-yel Indian. Kemudian, para pemimpin memasuki bentang dan berkata dengan San Martin bahwa Spanyol adalah bangsa asing yang berniat untuk merampok tanah, ternak, wanita dan anak-anak mereka; dan bahwa ia ingin melintas melalui wilayah mereka dengan sebuah pasukan, untuk pergi melewati Perlintasan Planchon dan Portillo menuju wilayah sisi lain pegunungan, untuk menghancurkan pasukan Spanyol. Para pemimpin Indian menyimak permintaannya dan memberikannya ijin yang ia minta, setelah itu mereka, dengan prajurit mereka, memberikan mereka sukaria yang berlangsung sepanjang delapan hari.
Pada hari keenam, San Martin meminta kepada Mendoza agar para Indian, dengan gaya biasa mereka, untuk memberitahukan Marcó soal proyeknya, dan menghimpun agar informasi mereka dikonfirmasikan oleh para agen Marcó di Mendoza, yang mengirimkannya pengerahan untuk keperluan yang sama, yang diarahkan oleh San Martin. Pada saat yang sama, San Martin menasehati Pemerintah dan temannya Guido agar ia bekerjasama dengan Indian untuk suplai sapi dan kuda, dan untuk pertolongan dalam ekspedisinya, tanpa dalam kasus apapun menuturkan tujuan sebenarnya.
Marcó, yang terganggu oleh kabar darurat yang dikirimkan kepadanya oleh para pengintai mendadak di Mendoza, dan menyayangkan gerilyawan di bawah naungan Martin Rodriguez, yang memegang wilayah antara Maule dan Maipó, dan menjarah desa-desa bahkan di sekitaran ibukota sendiri, mengadopsi banyak perbuatan buruk dan tindakan berseberangan. Ia membentengi pelabuhan dan menghimpun flotilla untuk bertindak melawan pasukan AL khayalan, yang mata-matanya di Cuyo memberitahukannya telah siap meninggalkan Buenos Ayres. Ia memotong parit di perlintasan Uspallata; membuat peta provinsi-provinsi selatan, dan mensurvei mulut perintasan di distrik tersebut; memperkuat garda di seluruh perlintasan; setelah mengkonsentrasikan pasukannya, menghimpun mereka kembali di seluruh belahan negara; dan mengikuti contoh San Martin dengan mengadakan konferensi besar dengan Indian dari Arauco.
Kebijakan San Martin berhasil; Kapten-Jenderal Chili berkuat untuk mempertahankan seluruh garis depan dan tak memiliki gagasan dimana serangan sebenarnya didatangkan. Hanya satu dari sebagian besar penasehatnya yang menasehatinya untuk mengkonsentrasikan pasukannya di ibukota, dan membuat persiapan untuk apapun yang dapat terjadi. Alih-alih demikian, ia meningkatkan pergesekan besar lewat penyiaran arbitrer, sampai seluruh kelas masyarakat mengerahkan kehadiran San Martin dan siap membantunya sebaik yang mereka dapat. Sekelompok kecil pasukan pada beberapa kesempatan menyerang dan bergerak dengan sekelompok petani bersenjata, dan bandit Neyra membuat dirinya dikenal dengan tindakan serupa.
Dalam perkemahan di Mendoza, persoalannya jauh berbeda; kegiatan metodikal dan ketaatan otomatis bercampur dengan keantusiasan intelijen; terdapat satu kehendak yang nampak jauh akan memerintah hal tertinggi. Setiap hal tau yang dipikirkan atau diperbuat Marcó, setiap orang bekerja dengan tekun pada tugas yang dipilihnya, dan seluruh orang percaya buta akan pemimpin mereka. Pemalsuan timbul siang dan malam, arsenal menurunkan peluru-peluru dalam jumlah ratusan ribu. Fray Beltran melakukan pengangkutan khusus untuk artileri, beradaptasi pada perlintasan gunung, meriam mereka sendiri dibawa pada punggung keledai; gendongan-gendongan disipakan untuk menghantarkannya ke tempat-tempat berbahaya, dan gendongan-gendongan mentah disembunyikan di tempat mereka dapat capai oleh orang kala rintangan-rintangan terlalu sulit untuk dilangkahi para keledai.
Kepala Pemimpin, diam-diam dan terancang, berpikir untuk semuanya, memeriksa segala hal, dan bersedia untuk setiap kontingen. Tujuan besar dibuat dari charquicán, sebuah makanan yang banyak disantap di kalangan pemilik keledai, yang terdiri dari daging sapi yang dikeringkan di bawah matahari, dibakar, dan ditempatkan pada bubuk, dan kemudian dicampur dengan lemak dan lada Chili dan dituang ke kompas kecil. Sebuah prajurit dapat menghantarkannya dalam sakunya untuk menjalani delapan hari. Dicampur dengan air hangat dan jagung, hidangan siap dibakar, membentuk sebuah sup yang kaya nutrisi dan siap sedia. San Luis sendiri menghimpun 2.000 arroba, dan total pendapatan berjumlah sampai 3.500 arroba (87,200 lbs.). Para prajurit membuat diri mereka sendiri tertutup sandal tersembunyi yang disebut tamangos, yang terhubung dengan fragmen pakaian lama yang dikumpulkan untuk keperluan tersebut dari seluruh provinsi. Botol-botol air dibuat dari tanduk hewan yang dijagal di perkemahan, dan gendongan-gendongan dibuat untuk mereka dari ujung pakaian dari seragam yang mereka buat. Pedang kavaleri ditajamkan dengan hati-hati, namun mereka hanya memiliki tiga terompet sampai Pemerintah mengirimkan mereka dua lainnya. Tiga puluh ribu sepatu kuda disiapkan, yang menjadi inovasi besar, karena orang-orang Argentina belum memakaikan sepatu pada kuda mereka; tanpa tapak kuda kavaleri yang akan dikenakan dalam melintasi perlintasan berbatu. Empat kabel, yang masing-masing sepanjang 170 kaki, dan dua jangkar membentuk jembatan portabel. Cuyo sendiri mengerahkan 13.000 keledai, namun janji Pemerintah untuk menggelontorkan perbendaharaan yang habis tak dipenuhi. Pemberontakan pecah di Cordoba yang memajaki sumber daya Pueyrredon sampai yang paling menekan; namun ia membantu San Martin dalam setiap cara yang mungkin ia bisa, dengan pakaian, pelana, tenda dan senjata, dan menuliskannya:—"Janganlah menanyaiku hal apapun selain yang kau harapkan untuk didengar agar aku menggantung diriku pada sebuah balok di benteng." Dan juga: "Kau juga berkata bahwa di antara kami tak prnah ada yang melihat tentara berperawakan baik; namun tak ada yang nampak menjadi Pengarah yang memiliki kepercayaan setara secara umum, dan, harus ditambahkan, tak pernah ada jenderal yang berbaik hati yang terpercaya seperti dirimu. Setelah semuanya, pikiranku akan lebih mudah jika kamu memiliki ribuan prajurit baik lainnya denganmu ."
Setiap hal telah siap. Tentara terdiri dari 3.000 infanteri dalam empat batalion, dipimpin oleh Alvarado, Cramer, Conde dan Las Heras; lima skuadron penggranat, 700 pedang, dipimpin oleh Zapiola, Melian, Ramallo, Escalada, dan Necochea; dan 250 artileri, dengan sepuluh 6-pounder, dua howitzer, dan sembilan meriam gunung 4-pounder, di bawah komando La Plaza. Seribu dua ratus militia yang dikerahkan dari Cuyo menyertai tentara tersebut, di samping para pengendara keledai dan pengrajin.
Tentara terbagi dalam tiga divisi, masing-masing sepenuhnya independen dari lainnya. Penjagaan di bawah Soler, dan pengerahan di bawah O'Higgins, dikirab melalui perlintasan Los Patos. Las Heras dengan artileri yang dikirab melalui Uspallata, yang menjadi satu-satunya penerapan untuk meriam dan amunisi. Seluruuh makanan yang dibutuhkan selama lima belas hari dikerahkan pada mereka, selain juga 600 lembu jantan untuk dijagal, dan suplai khusus bawang bombai dan bawah putih, yang sapat dibutuhkan pada tingkat tinggi baik untuk orang dan hewan.
Sebagaimana gerombolan pasukan utama, detasemen militia dan imigran Chili meninggalkan San Juan di bawah Cabot,dengan melintasi La Ramada, berkirab pada Coquimbo, dan lainnya meninggalkan Rioja lewat perlintasan Vinchina, berkirab ke Copiapó dan Huasco. Sampai selatan, detasemen lainnya, yang terdiri dari infanteri, pasukan granat dan pasukan Chili, berkirab di bawah naungan Kapten Chili Freyre, melalui perlintasan Planchon, dalam dukungan gerilyawan Chili, dan dibantu oleh segerombolan tiga puluh pasukan berkuda di bawah Kapten Lemos, yang datang lewat Perlintasan Portillo.
Badan utama dan detasemen memiliki perintah untuk merangseki wilayah Chili dari 6 sampai 8 Februari 1817. Setiap jenderal divisi diberikan oleh San Martin sendiri dengan rencana pena dan tinta dari rute yang ia ikuti, dengan catatan dan perintah tertulis. San Martin sendiri datang lewat perlintasan Los Santos, namun telah menghimpun sistem sinyal bendera agar Las Heras dapat berkomunikasi dengannya di sepanjang lembah-lembah yang dilewati.
Perintah terakhirnya dari Pemerintah adalah:—
"Konsolidasi kemerdekaan Amerika dari Raja-raja Spanyol dan penerus mereka, dan kejayaan Provinsi-provinsi Bersatu dari Selatan, adalah satu-satunya motif dari kampanye ini. Kau akan menjadi terbuka dalam proklamasimu, lewat para agenmu di kota-kota, dan lewat seluruh perlatasan yang memungkinkan. Pasukan harus ditekan dengan prinsip ini, dan tak harus memiliki pemikiran penjarahan, penekanan, atau penaklukan, atau agar terdapat gagasan apapun yang memegang wilayah-wilayah yang kita tolong."
Ia juga memerintahkan untuk mengerahkan pasukan nasional di Chili, yang harus tetap di bawah perintahnya bahkan kala Pemerintah baru didirikan; dilarang menyerah terhadap musuh di bawah keadaan apapun; dan ditugaskan untuk mencegah campur tangan apapun dalam persoalan pihak di kalangan Chili. Setelah pendirian ulang munisipalitas Santiago, ia juga memerintahkan memimpin pemilihan bebas presiden sementara. Ia diperintahkan untuk memakai pengaruhnya untuk menunda pemilihan Kongres sampai Chili sepenuhnya bebas dari musuh, dan mendorong warga Chili untuk mengirim para deputi ke Kongres Provinsi-provinsi Bersatu, dalam rangka mendirikan aliansi sebenarnya antara dua negara tersebut. Sebagaimana berkas utama tentara yang memasuki perlintasan, San Martin, pada 24 Januari 1817, menulis kepada Godoy Cruz:—
"Siang ini aku pergi untuk bergabung dengan tentara. Tuhan memberikanku keberhasilan dalan usaha besar ini."
Rencana kampanye tersebut, sebagaimana yang digambarkan oleh San Martin pada 15 Juni 1816, adalah untuk melintasi Cordillera lewat perlintasan Uspallata dan Los Patos, untuk menggabungkan kembali pasukannya di dataran luar, ini untuk memukul pasukan utama musuh dan merebut ibukota.
Pacuan utama dari rangkaian utama tersebut yang memotong lembah utama Chili adalah agar bermuara dari puncak besar Aconcagua. Dari pacuan tersebut, sebuah cabang yang lebih kecil timbul, yang disebut Sierra Chacabuco, dan bergerak seirama dengan pacuan utama, tertutup di antara mereka searah ke lembah Putaendo dan Aconcagua, mengairi dua aliran yang memiliki nama yang sama, yang kemudian bersatu untuk membentuk sungai Aconcagua, yang mengalirkan dirinya ke samudra di luar pesisir rangkaian perbukitan.Jalan melewati Uspallata melintasi ke selatan puncak besar dan melalui lembah Aconcagua sampai kota garis depan Santa Rosa. Jalan melewati Los Patos dilewati lagi, dan, melintasi samapi utara Aconcagua, berujung melewati lembah Putaendo sampai perlintasan sempit Achupallas, yang membentang sampai barat Santa Rosa. Sehingga, pasukan manapun yang singgal di titik tersebut akan ditempatkan di bawah dua tembakan oleh kedatangan dua divisi, dan jika mereka menarik diri ke Sierra Chacabuco yang terbentang di selatan, akan meninggalkan dataran Chacabuco yang tersedia untuk konsentrasi pasukan. Sehingga, Chacabuco menjadi titik strategis pada pendudukan yang bergantung pada masalah seluruh kampanye.
Sementara itu, Cabot telah meninggalkan San Juan pada 12 Januari, dan pada 8 Februari keluar dari perlintasan utara. Seluruh provinsi Coquimbo mengerahkan senjata untuk menyambutnya. Kapten Ceballos, yang dikerahkan olehnya, menggerakkan pasukan Royalis berjumlah seratus pasukan ke dataran Salala, merebut dua meriam kecil dan empat puluh tahanan. Pada tanggal 12, Cabot menjadi pemimpin seluruh provinsi. Pada hari yang sama, Davila, dengan detasemen dari Rioja, merebut kota Copiapó. Seluruh utara Chili berada dalam kekuasaan pasukan invasi.
Pada hari yang sama, Freyre, di ujung jalur operasi lainnya, menduduki kota Talca, setelah pertikaian di dataran, memotong seluruh komunikasi antara ibukota dan wilayah selatan. Ia mewakili dirinya menjadi penjaga pasukan utama, dan sempat bertemu dengan gerilyawan Chili dan Neyra.
Ini menjadi satu-satunya peristiwa pada malam kedatangan kala San Martin menjelaskan rencananya secara keseluruhan kepada para jenderalnya. Pada 18 Januari, Las Heras berkirab dengan kolom terbang pimpinan Uspallata, dengan instruksi untuk mengerahkan dirinya di Chacabuco, namun menarik diri jika diserang oleh pasukan yang lebih unggul. Dua hari dalam pengerahannya, ia mengkirabkan Beltran dengan artileri. Badan utama berkirab pada tanggal 19 melewati Los Patos; pasukan penjaga dikomandani oleh Soler, dan kirab satu hari dalam naungannya mendatangkan pengerahan di bawah naungan O'Higgins. Sekelompok pionir mendahului kolom, membersihkan jalan untuk mereka. Soler diperintahkan untuk bergerak pada 8 Februari ke lembah Putaendo, untuk merebut jembatan yang melintasi sungai Aconcagua di depan kota San Felipe, untuk menduduki posisi tersebut, sehingga membuka komunikasi dengan Las Heras, dan, jika memungkinkan, menyerang musuh di wilayah Santa Rosa.
Seluruh pasukan dikerahkan menggunakan keledai, dan berkirab dalam arah tunggal sepanjang wilayah sempit, setiap dua puluh pasukan dikerahkan seorang penggerak keledai, sepanjang kirab setiap hari diputuskan oleh fasilitas untuk rumput dan air di tempat-tempat pemberhentian. Tak hanya menjadi jalan itu sendiri lewat Los Patos yang lebih sulit ketimbang jalan melewati Uspallata, namun pada catatan tingkat yang lebih besar, dan sekitarnya sampai salju abadi di puncak yang lebih tinggi, dingin menjadi lebih sangat intens; keadaannya sangat membekukan setiap malam, bahkan pada pertengahan musim panas, dan kelangkaan udara menyebabkan banyak pasukan berjatuhan.
Marcó telah mengerahkan 1.000 pasukan di bawah naungan Kolonel Atero untuk melewati perlintasan Uspallata, dan pada 24 Januari, pos-pos depan Las Heras diserang oleh musuh di Pichueta, pada pinggiran timur Cordillera. Pengerahan di bawah Mayor Martinez menggerakkan pasukan Royalis, setelah du jam pertikaian, di sepanjang puncak. Pada pemeriksaan ini, San Martin sempat mengerahkan Mayor Arcos dengan 200 pasukan untuk merebut perlintasan Achupallas. Pada 4 Februari, Arcos mendapati garda disana sangat dikerahkan; ia menyerang sesekali, dan hari itu diputuskan oleh Letnan Juan Lavalle, agar pasukan granat, yang memimpin penugasan kavaleri pertama yang setelah itu ia kerahkan.
Pada pagi 2 Februari, Las Heras melintasi puncak Cordillera, dan pada tanggal 4, kala senja, pos depan Royalis di Guardia Vieja diserang oleh Mayor Martinez, dan dikerahkan di ujung bayonet; setelah itu, Las Heras, dalam menaati untuk memenuhi perintah dari San Martin, mundur dari penugasannya. Pada tanggal 5, peringatan diberikan di lembah Putaendo dan Aconcagua oleh pasukan dari Guardia Vieja dan Achupallas, namun Atero, yang dikerahkan oleh kirab balasan Las Heras menggagaskan agar ia sepenuhnya menarik diri, meninggalkan perlintasan Uspallata terbuka, dan berkirab dengan 700 pasukan untuk menemui pasukan invasi di Achupallas. Sehingga, tanpa ketegangan lebih lanjut, Las Heras bergerak pada tanggal 8 ke dataran dan menduduki Santa Rosa.
Soler, dengan pengerahan dan dua skuadron pasukan granat, bergerak untuk membantu pasukan kecil di Achupallas, dan sehingga pada tanggal6 tjurun ke lembah Putaendo dengan seluruh kavalerinya. Necochea kemudian bergerak dengan 100 pasukan melawan kota San Felipe. Pada pagi tanggal 7, ia didatangkan oleh Atero, dan, dengan dikerahkan untuk menarik diri dalam menghadapi pasukan yang lebih unggul, meliputi pasukan Royalis untuk mengikutinya ke lembah dengan 300 pasukan berkuda, meninggalkan meriamnya dan infanteri dalam posisi kuat pada lahan besar di belakangnya. Kala ia mengerahkannya dari penugasannya, Necochea mendadak mengerahkan pasukannya dalam barisan dan bergerak, menerobos musuh sepenuhnya, dan menggerakkannya kembali ke penampungan meriamnya, dengan 30 korban tewas dan 4 tahanan. Setelah pengerahan tersebut, Atero menarik diri dengan seluruh kecepatan ke San Felipe, menghancurkan jembatan pada sungai Aconcagua. Korban-korban melaporkan bahwa musuh terdiri dari para pasukan berbadan tinggi yang dipersenjatai dengan pedang yang sangat panjang, yang tak dapat dihadapi kavaleri di Chili yang dapat memberontak. Pada tanggal 8, dua divisi dikemahkan di lembah Putaendo, dan disambut dengan antusiasme oleh penduduk.
Pada tanggal 9, jembatan yang roboh diperbaiki oleh pasukan, dan kala seluruh pasukan melintas, skuadron granat di bawah Melian maju ke bukit Chacabuco, dan disana bertemu oleh pasukan kolom maju di bawah naungan Las Heras. Beltran telah kehilangan 6.000 dari 10.000 keledai, dan dua pertiga dari kudanya, namun ia mengerahkan seluruh meriamnya dengannya.
Sehingga, operasi dini meraih kesuksesan. Kombinasi strategis dari pergerakan atas garis depan 1.300 mil dirampungkan di setiap titik pada hari itu dituntaskan oleh perancang rencana. ia memiliki rencana untuk membanggakan pengerahan tersebut, namun kemudian atau tanggal berikutnya ia diketahui menggelembungkannya. Ia pada waktu itu memiliki banyak waktu lain untuk berpikir, kuda-kuda kacalerinya pada sebagian besar dihimpun di perlintasan yang direbut, dan ia tak memiliki waktu untuk kalah jika ia berjuang dalam pertempuran sengit pada tanggal 15 sebagaimana yang ia janjikan.
Pembenaran penindakan tersebut berkaitan dengan pengaruh perlintasan Andes oleh San Martin, tak hanya sebagai nasib militer besar, namun juga untuk pengaruhnya pada hasil akhir perjuangan untuk emansipasi. Para sejarawan Spanyol membahasnya sebagai titik balik persaingan antara Spanyol dan koloni-koloninya. Dalam sekolah-sekolah militer Jerman, ini dikutip sebagai contoh pengaruh disiplin dalam ketentaraan, dan nilai-nilai kemajuan dan perhatian terhadap pihak jenderal.
Perlintasan Andes oleh San Martin menjadi nasib yang mengharuskan strategi dan keterampilan yang lebih besar ketimbang perlintasan Alpen oleh Hannibal dan Napoleon; ini tak setara sampai Bolivar mengulang tindakan tersebut di khatulistiwa. Jika dibandingkan dengan dua hal tersebut, ini nampak menjadi prestasi yang lebih besar ketimbang mereka dari dampaknya pada takdir umat manusia. Dalam penempatan pengerahan, kebanggaan atau ambisi, San Martin digerakkan oleh harapan memberikan kebebasan dan kemerdekaan untuk dunia baru. Perlintasan Andes oleh San Martin dihasilkan di Maipó; perlintasan Andes oleh Bolivar dihasilkan di Boyacá; dua kemenangan mutlak yang membebaskan seluruh masyarakat dari perbudakan despotisme asing; perlintasan Alpen oleh Hannibal dan Napoleon hanya dihasilkan dalam kemenangan steril Trebia dan Marengo.