Lompat ke isi

Emansipasi Amerika Selatan/Bab 17

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
BAB XVII.

CANCHA-RAYADA.

1817—1818.

Tahun 1817 telah diwarnai dengan kemenangan dan diakhiri dengan kekalahan, tahun 1818 diwarnai dengan kekalahan disusul oleh kemenangan yang akan memutuskan nasib Chili. Dari kesempatant ersebut, seluruh pasukan revolusi di Amerika Serikat akanbergerak dari ujung menuju tengah, menutup kekuatan kolonial Spanyol dalam kekuatan terakhirnya, Peru, tempat dua pembebas besar Selatan dan Utara, San Martin dan Bolívar, akan bergandengan tangan.

Dalam kisah yang kini kami datangkan, Chili bukanlah bentuk mutlak, namun meliputi segala unsur kebangsaan, patriotisme, energi dan penekanan terhadap kemerdekaan; demokrasi berada dalam embrio, terpadu dengan aristokrasi yang sempat pada teritorial dan politik. Insting masyarakat memutuskan mereka untuk kepentingan kemerdekaan, sementara organisasi politik mereka menghimpun bentuk yang lebih elemental, agar masyarakat menjadi tentara, di bawah pengarahan kelas dan di bawah kediktatoran militer dimana semuanya menjadi subyek. Revolusi dan penekanan peningkatan kekuasaan despotik, telah menghancurkan provinsialisme dan ketidaksetaraan sosial yang berdiri dalam cara persatuan nasional; kemalangan umum dan upaya umum telah menciptakan semangat publik. Kemerdekaan kemudian menjadi fakta, dan pendirian republik menjadi bagian yang dibutuhkan. Dengan pengadaan seluruh keperluan Kongres yang masih tertunda, namun situasi politiknya kompak. Sehingga terdapat beberapa resistensi pada sistem pemerintahan: kelas terdidik hanya menerimanya sebagai keperluan transien, dan masih ada beberapa partisan kepentingan kerajaan di Selatan. Beberapa penguasa sendiri masih sedikit terbenam pada pihak yang jatuh dari Carrera; namun karena keberadaan bayonet Argentina dan pengaruh San Martin, persengketaan mendalam akan terpecah.

Waliraja Abascal, yang meredam revolusi di Peru Hulu, Quito, dan Chili, pada 1815 telah digantikan oleh Jenderal Pezuela, dan pasukan Peru Hulu ditempatkan di bawah komando Jenderal La Serna. Pezuela kurang berbakat ketimbang pendahulunya namun ia meneruskan kebijakannya. Melihat Chili terancam oleh invasi dari Mendoza, ia memerintahkan La Serna untuk menghimpun pembagian dengan berkirab ke Tucuman. Namun, La Serna dipegang dalam pengecekan oleh Gauchos dari Salta dan Jujui di bawah Martin Güemes, dan perlintasan sukses Andes oleh San Martin memaksanya melakukan penarikan besar. Pezuela tak sepenuhnya mengapresiasi pengaruh kemenangan Chacabuco, dan menantang dirinya dengan mengirim balik pasukan, dalam keyakinan bahwa pasukan Royalis masih dapat memegang negara tersebut tanpa bantuan. Kekalahan Ordoñez di Gavilán membuka matanya pada marabahaya, dan kedatangan pengerahan dari Spanyol memperkenankannya untuk menyelaraskan ekspedisi keempat. Kala sibuk dalam persiapannya, kapal perang Inggris Amphion, Kapten Bowles, berlabuh di Callao, mengirim Don Domingo Torres selaku utusan khusus dari San Martin. Sejauh tujuannya terkait misi menjadi kegagalan penuh, namun Torres terus berkomunikasi dengan Patriot Peru, dan kembali dengannya pada Januari 1818, ikut serta penuh dari ekspedisi yang menyusul pada sorotannya.

Tiga ribu empat ratus pasukan berperalatan baik mencapai Talcahuano pada awal Januari, di empat kapal yang berisi 234 meriam. Kebanyakan adalah pasukan veteran, dan dikomandani oleh Jenderal Osorio, penakluk Chili pada 1814, yang dikirim untuk menundukkan Ordoñez. Setelah menggerakkan pasukan Patriot ke utara Maula, perintahnya diberikan ulang pada seluruh pasuknnya, mendarat di wilayah Valparaiso, dan berkirab ke ibukota. Rencana yang nampaknya baik, namun menghiraukan kekuatan Patriot. Kehilangan dalam tentara Andes sepenuhnya telah dibuat, dan tentara Chili baru pada waktu itu masih setara dalam hal jumlah. Pasukan terpadu kini terdiri dari 9.000 pasukan, tiga per empat diantaranya pasukan yang terlatih dengan baik, sementara total pasukan yang dikumpulkan di Talcahuano tak melampaui 5.000 pasukan dengan dua belas meriam.

Meriam yang dikerahkan menyambut skuadron Spanyol di Talcahuano, diperiksa oleh tentara Potriot kala dalam penarikan penuh ke ibukota. Osorio sempat memandang bahwa ia gagal untuk mengejutkan musuh, dan bahwa segaal kesempatan pendaratan mudah di wilayah Valparaiso telah berakhir. Ia mengerahkan skuadron untuk memblokade pelabuhan, dan setelah lima belas hari menjalankan pengadaan pasukannya di Concepcion, ia berkirab ke Utara, merencanakan kegiatan oleh Ordoñez. Pada 12 Februari, pos-pos kemajuannya di Maule mendengar penghormatan yang ditembakkan oleh O'Higgins di Talca, dalam merayakan peringatan pertama Chacabuco.

Peran-peran kini berubah. para jenderal Pasukan Andes, alih-alih memiliki tempat invasi pada jalur 1.300 mil dari Cordillera, kini mempertahankan 1.300 mil pesisir. Ia mengharapkan musuh mendarat di dekat Valparaiso. Pada Desember, ia menulis kepada O'Higgins untuk membuat segala persiapan untuk penarikan cepat, meninggalkan negara tersebut di belakangnya dengan kuda dan suplai. O'Higgins memerintahkan penarikannya pada 1 Januari 1818. dan pada tanggal 20 mencapai Talca, disertai oleh lebih dari 50.000 orang dengan sapi dan kuda mereka, dan mereka dengan gembira memproklamasikan Kemerdekaan Republik Chili, yang selaras dengan Kongres, didekritkan lewat pemilu rakyat Chili pada 17 November sebelumnya.

Di Santiago, Don Luis de la Cruz, Wakil Direktur, memimpin upacara khidmat di lapangan besar. Guido menjadi pengibar panji Negara baru tersebut; meskipun Presiden Munisipalitasnya memegang Provinsi-provinsi Bersatu. Deklarasi Kemerdekaan dibacakan, De la Cruz menjadi orang pertama yang disumpah untuk melakukannya, ia didampingi oleh Uskup dan San Martin; kemudian masyarakat berlutut, mengulang sumpah, dan medali peringatan dibagikan di antara mereka.

Sementara itu, San Martin merancang sebagian besar pasukannya dari kota dan mendirikan perkemahan di Las Tablas dekat pesisir, disipakan untuk menemui musuh di titik manapun, memberikan komando disana kepada Balcarce, dan melirik sendiri pada pembangunan jembatan pada sungai di selatan Santiago, untuk memfasilitasi konsentrasi korps berbeda kala dibutuhkan.

Pada akhir Februari, ia tak lagi diragukan sebagaimana tujuan musuh. O'Higgins diperintahkan untuk mengevakuasi Talca dan menarik diri enam puluh mil ke utara. Pada awal Maret, konsentrasi terpenuhi, dan San Martin telah menaungi komandonya atas 4.500 infanteri, 1,500 kavaleri dan tiga puluh tiga meriam.

Pada 4 Maret, Osorio melintasi Maule dan berkemah di Talca. Pada tanggal 14, pasukan terpadu terpecah dari wilayah-wilayah dan berkirab melawannya. Pada hari yang sama, pasukan Royalis meninggalkan Talca, dan Primo de Rivera, pemimpin staf, menyeberangi sungai Lontué dengan detasemen kuat infanteri dan kavaleri untuk menghimpun posisi dan pasukan Patriot, yang tak diketahui Osorio, menyeberangi lagi sungai pada malam yang sama. Pada tanggal 15, Freyre, didukung oleh Brayer dengan sekelompok kavaleri dan delapan meriam, menyeberangi sungai dengan 200 kuda ringan, maju ke Quecheraguas, tempat garda Royalis bermukim, dan memerintahkan Primo de Rivera untuk menyerah, namun tak meraih dukungan dari Brayer, yang bahkan tak melintasi sungai, ia terpaksa menarik diri dengan kehilangan tujuh belas pasukan. Setelah kesuksesan ini, Rivera menarik diri pada reservenya di Camarico.

Pada tanggal 16, seluruh pasukan Patriot melintasi Lontué dan berkemah di Quecheraguas, sementara Osorio menarik diri lebih dulu. San Martin, yang menykhawatirkan bahwa ia akan melintasi kembali Maule, berkirab ke tanah dalam untuk memotongnya. Dua pasukan berkirab pada jalur paralel pada jarak hanay tujuh mil dari satu sama lain; keduanya melintasi Lircay pada tanggal 19. Pada siang hari yang sama, Osorio, yang di belakang sangat tersakiti oleh kavaleri Patriot di bawah naungan Balcarce, bergerak selaras dalam posisi sempurna, pasukan kanannya singgah di pinggiran talca, pasukan kirinya di Sungai Claro, dan pasukan depannya bertahan dengan serangkaian tanah bergunduk yang dikenal sebagai Cancha-Rayada, yang ia duduki dengan 500 kuda. Balcarce, yang emnghiraukan nuansa lahannya, mengerahkan korps maju tersebut, dan datang di bawah tembakan artileri Royalis, memutuskan untuk menarik diri dalam kekacauan. O'Higgins, dengan dua puluh meriam, terpaksa kembali ke sayap kanan musuh menuju pinggiran Talca, namun kala kegelapan datang, tindakan tersebut tertunda sampai keesokan harinya.

Pada saat fajar, para jenderal Royalis, setelah mengerahkan pasukan Patriot dari menara-menara gereja Talca, mengadakan dewan perang. Sebelum mereka membuat musuh lebih ungguh dalam hal jumlah, di belakang mereka berkembang sungai deras dan dalam. Osorio memutuskan untuk terus menarik diri ke Talcahuano, namun ditentang oleh Ordoñez, yang berujar bahwa upaya tersebut hanya dapatr mengakhibatkan penghancuran total pasukan, dan menyarankan serangan malam pada posisi Patriot. Kebanyakan perwira mendukungnya, dan Osorio menarik diri ke sebuah biara, meninggalkannya dalam komando. Pada pukul 20, di bawah langit berawan, Ordoñez mengerahkan pasukannya dalam barisan tempur, dengan kavaleri di sayap dan meriam di sela antara batalion berbeda. Ia sendiri memegang penugasan tengah, Primo de Rivera memimpin sayap kanan dan Kolonel Latorre memimpin sayap kiri; sehingga, dalam kebungkaman mendalam, mereka berkirab ke sepanjang Cancha-Rayada, bergerak pada pemantauan api dari garda Patriot.

Sementara itu, San Martin, yang diperingati oleh mata-mata soal hal yang bergerak maju di kamp Royalis, dan memandang bahwa pasukannya berada dalam kemungkinan posisi terburuk untuk melakukan serangan malam, mengkirabkan beberapa batalion dan artileri Chili dari frontnya menuju posisi kuat di ujung kanannya. Nuansa bergunuk dari tanah banyak menghalangi manuver, dan ssia pasukan tak bergerak sepenuhnya kala pos-pos luar kavaleri memberikan peringatan kedatangan musuh.

Sayap kanan pasukan Royalis, yang setidaknya bergerak jauh, mula-mula datang dalam aksi, dan disambut oleh O'Higgins dengan serangkaian tembakan, sementara pada saat yang sama, sekelompok detasemen di bawah naungan Kapten Dehesa meletuskan tembakan pada kiri mereka, agar pada suatu kesempatan, pergerakan terperiksa, sampai Ordoñez secara perorangan memimpin mereka kembali untuk penugasan. Kuda O'Higgins terbunuh di bawahnya dan mengenai sendi di bagian siku. Dari kesempatan tersebut, semua kebingungan terjadi di kamp Patriot. Artileri ditinggalkan dan pasukan grnaat di ujung kiri, terbangun dari tidur oleh tembakan, kabur dalam kepanikan. Kacaleir di kanan menarik diri ke reserve, dan disambut oleh sekelompok pasukan senapan di bawah keyakinan bahwa mereka adalah pasukan Spanyol. Alvarado, dengan Infanteri Ringan ke-1, yang melintas di balik garis Royalis dan bergabung dengan sayap kanan, juga dikerahkan korps Spanyol dan kehilangan dua puluh satu pasukan akibat temnbakan teman nya sendiri sebelum kekeliruan diketahui. Infanteri Chili ke-2, di bawah komando perwira Italia, bergerak ke belakang, dan juga mencapai sayap kanan demi keselamatan.

Ordoñez tertekan ke sebuah bukit di belakang posisi Patriot, kemudian tersendat dan mengeluarkan tembakan ke segala arah. Seluruh kesempatan tembak menewaskan ajudan San Martin di sisinya, dan setelah beberapa upaya tak membuahkan hasil yang memulihkan tatanan, ia terpaksa melintasi kembali Lircay dengan pasukan yang terissa, disusul oleh O'Higgins dengan sisa divisinya dan artileri reserve. Semuanya nampak lenyap.

Kala pukul sebelas, bulan musim gugur terbenam melalui awan pekat pada dataran yang diduduki oleh tentara. Di kejauhan terdengar tembakan dan derapan kuda Spanyol, sementara sayap kanan dalam psoisi amannya menyimak dalam keheningan, tak menerima perintah dan tak mengetahui apa yang telah terjadi. Sang komandan, Kolonel Quintana, bergerak ke luar untuk perintah dan tak kembali. Para perwira mengadakan dewan perang dan menempatkan diri mereka di bawah komando Las Heras. Ia mendapati dirinya dengan 3.500 pasukan, namun tak memiliki amunisi untuk meriam-meriamnya dan tanpa kavaleri. Ia menempatkan meriam-meriamnya di depan, dan, dengan membentuk infanterinya dalam satu kolom kompak, memutuskan penariaknnya tak lama setelah tengah malam, didorong oleh skuadron kuda Royalis, yang tak peduli untuk menyerangnya. Pada saat reah, ia nberada pada enam belas mil dari medan tempur. Ia rehat selama sejam, dan mendapati bahwa 500 pasukan bergerak pada malam itu. Pada pukul 10, ia meneruskan kirabnya, dan pada pukul lima di siang hari mencapai Quecheraguas, tempat ia singgah sampai tengah malam, kala ia melintasi Lontué, dan, dengan meneruskan kiranya keesokan paginya, mencapai Chimbarongo pada tengah hari, tempat ia menerima kabar bahwa San Martin dan O'Higgins berada di San Fernando dengan batalion ke-8, yang diduduki sekelompok kavaleri.

San Martin datang untuk menemuinya, dan memuji para prajurit atas perilaku sigap mereka. Ia dengan tanpa halangan bersiap, dan mengarahkan Las Heras untuk meneruskan kirabnya ke Santiago. O'Higgins sangat terdera akibat lukanya, namun lebih menentukan ketimbang sebelumnya.

Lewat pengerahan Cancha-Rayada, Patriot kehilangan 120 korban tewas, 22 meriam, dan 4 bendera, namun nukleus pasukan selamat, dan dengannya kemerdekaan Amerika. Royalis memiliki lebih dari 200 korban tewas dan luka-luka, dan mengalami banyak kehilangan yang tak sempat dapat mengikuti kemenangan mereka.

Kabar musibah tersebut mencapai Santiago pada siang tanggal 21, dibawa kesana oleh beberapa perwira utama, salah satunya adalah Brayer. Menurut mereka, segala hal telah tiada, San Martin gugur, dan O'Higgins luka berat. Tekanan menyebar di sepanjang kota tersebut, dan meneriakkan "Viva el Rey!" yang terkadang terdengar di jalanan. Beberapa orang memutuskan kabur ke Mendoza, atau ke kapal-kapal di Valparaiso. Royalis dan beberapa warga utama membuka komunikasi dengan penakluk. Salah satu dari mereka bahkan memiliki sepatu kuda dengan perak untuk dipersembahkan kepadanya kala kedatangannya. Tak ada orang yang tertidur pada malam itu di Santiago.

Pemerintah memutuskan untuk mendirikan benteng di jalan selatan, dan mengirim perbendaharaan publik ke Utara demi keselamatan, sementara mereka menyerukan pengerahan detasemen pasukan dan membujuk Garda Nasional. Keesokan harinya, kabar tersebar bahwa San Martin berada di San Fernando.

Brayer, yang diinterogasi oleh Wakil Direktur, menyatakan bahwa negara tersebut tak dapat pernah pulih dari kekalahan semacam itu, sebuah wacana yang disambut panas oleh Guido. Pada 23 April, sebuah pernyataan diraih dari San Martin yang mengumumkan penarikan selamat Las Heras, dan menyatakan bahwa ia memiliki 4.000 pasukan di bawah perintahnya. Meskipun kepanikan tak terredam, dan Dr. Rodriguez, yang memegang kemajuan dari keadaan tersebut, bergerak pada punggung kuda melewati jalanan, menyambut masyarakat sampai ia meminta mereka untuk bertemu di Cabildo terbuka dan melnatiknya menjadi koajutor untuk La Cruz. Tindakan fantastiknya tak berada dari pemakaian sebenarnya, namun mereka melayani keperluan temporer agar menaikkan semangat masyarakat sampai para pemimpin sebenarnya datang ke tempat tersebut.

Pada awal keesokan paginya, O'Higgins mencapai kota tersebut. Ia kemudian mengakhiri ketegangan, membeli kuda-kuda, dan mempersiapkan suplai amunisi. Pada tanggal 25, ia bergabung dengan San Martin yang, mengalami keletikan dan ingin tidur, mendapati kekuatan yang dirancang olehnya berada pada gerbang istananya untuk membuat sebuah pidato kehidupannya, kala ia mendorong orang-orang yang terpikat agar perjuangan Chili akan meraih kemenangan, dan menjanjikan mereka akan hari kejayaan bagi Amerika. Pada hari yang sama, dewan perang diadakan di apartemennya, dimana O'Higgins hadir, kala mereka memutuskan untuk mendirikan kemah di dataran Maipó yang berjarak sekitar tujuh mil dari selatan kota, untuk menunggu kedatangan musuh. Pada tanggal 28, Las Heras bergabung dengan tentara dengan divisinya, dan siang-malam dijalani dalam persiapan aktif.

Kepercayaan diri masyarakat bangkit, namun San Martin tak mempercayai keberuntungan, ia berisap untuk keadaan apapun, memberikan perintah rahasia untuk konsentrasi di Coquimbo dalam kasus pengerahan kedua, mendirikan tempat penyimpanan suplai pada perjalanan disana, dan mengerahkan Kolonel de la Cruz untuk menghimpun provinsi-provinsi utara. Ia juga mendirikan garda di gerbang menuju perlintasan Andes, dan taman di Santa Rosa, agar mengamankan penarikannya ke timur. Selain itu, ia menempatkan korps kavaleri kuat di Rancagua, lima belas mil dari selatan kemahnya. Sepuluh hari setelahnya, pengerahan pasukan bersatu direorganisir dan bersiap untuk pengerahan. Pasukan tersebut terdiri dari lima batalion Chili dan empat infanteri Argentina, dalam seluruh nyaris 4.000 kekuatan, dua resimen Agrnetina dan satu kavaleri Chili dengan 1.000 pedang dan dua puluh dua meriam, dalam lebih dari 5.000 pasukan.