Lompat ke isi

Emansipasi Amerika Selatan/Bab 22

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

BAB XXII.

COCHRANE—CALLAO—VALDIVIA.

1819—1820.

Laksamana baru kala mengibarkan kiprahnya pada O'Higgins dapat, sesuai perilaku para laksamana Belanda lama, menancapkan perkembangan pada pucuknya; penugasannya adalah untuk menumpas armada Spanyol dari Pasifik.

Pahlawan gagasan tersebut adalah salah satu pelaut pertama dari AL pertama di dunia, dan secara tak terelakkan menjadi orang pertama dalam tawarikh AL dari tiga Bangsa Amerika Selatan, sehingga ia tak pernah menjadi majikan dari takdirnya sendiri, ia tak mendirikan mazhab yang harus mendorong pengadaan dengan semangatnya. Bersama serangkaian bidang besar, baik moral maupun intelektual, ia tak memiliki bakat politik, tak ada metode pada apa yang ia lakukan. Eksploitasnya adalah tampil di bawah bendera, dan baik di Dunia Lama maupun Dunia Baru, meskipun ia tak membuat negaranya sendiri. Ia meninggalkan tanah kelahirannya dengan kutuk, ia berpartisi dari Chili, dari Peru, dari Brasil dan dari Yunani dalam kemurkaan, menstigmatisasi mereka secara tak membanggakan. Ia menilai perbuatannya setara emas meskipun mereka telah berhias. Sehingga, secara abstrak, ia merupakan pecinta kebebasan; ia menempatkan pedangnya dan kecerdikannya hanya pada penugasan beberapa perjuangan penting.

Pada 14 Januari 1819, ia berlayar dari Valparaiso dengan empat kapal, San Martin, O'Higgins, Lautaro, dan Chacabuco, meninggalkan Laksamana Muda Blanco Encalada untuk mengikutinya. Pada 10 Februari, ia lepas dari Callao.

Teluk Callao merupakan salah satu teluk terbesar di Pasifik Selatan. Di dekat pusatnya berdiri kota Callao, di sekitaran kaki rangkaian pesisir Cordillera, tiga mil dari perlintasan yang melaluinya, yang memberikan akses ke lembah indah Rimac, tempat berdirinya kota Lima. Pelabuhan Callao adalah tempat perjalanan yang tertutup oleh dua pulau. Salah satunya, yang bernama San Lorenzo, berjarak tujuh mil, menghimpun jalan dari segala angin kecuali angin yang berhembus dari barat. Di lepas titik selatasnya, terbentang pulay yang lebih kecil bernama Fronton. Perairan terbuka antara dua pulau tersebut adalah gebrang utama teluk dalam, namun antara Fronton dan daratan, terdapat perlintasan yang lebih sempit, yang disebut Boqueron, yang hanya terdapat lima wilayah perairan dan banyak batu. Pada utara pulau San Lorenzo terbentang tepi pasir, lepas mulut sungai Rimac, yang disebut Bocanegra.

Tembok lama kota Callao hancur akibat gempa bumi pada 1746. Di tempat mereka, tiga kastil melingkar besar didirikan, dimahkotai dengan menara. Di antara mereka, terbentang baterai arsenal dan San Joaquin, terhimpun dengan 165 meriam berat, yang menyapu seluruh wilayah jalan. Di bawah tembakan mereka, skuadron Spanyol berlabuh, terdiri dari Esmeralda dan Venganza, 44 frigat meriam; kapal corvette Sebastiana, yang terdiri dari 36 meriam; kapal-kapal brig Pezuela, Maipo, dan Potrillo, masing-masing 18 meriam; kapal schooner Montezuma, yang terdiri dari 7 meriam; Aranzazu yang terdiri dari 5 meriam; dan dua puluh enam perahu meriam, disamping enam kapal dagang bersenjata.

28 Februari menjadi tanggal yang disahkan oleh Cochrane untuk serangan. Pada tanggal yang sama, Pezuela memutuskan peninjauan skuadron dan petarungan. Pada saat hari menjelang, kabut tebal menutupi teluk, dan Waliraja tertahan di kapal brig Maipo, lebih baik untuk melihat manuver. Pada pukul sebelas, kala kabut dinyatakan terangkat, para pelaut Maipo, kala berada di dekat pulau San Lorenzo, menyaksikan kapal yang mengibarkan bendera Spanyol berada di tepi pasir Bocanegra. Waliraja berniat untuk berbicara dengannya, namun panglima kapal brig enggan bergerak mendekat karena ia akan kehilangan angin. Pezuela kemudian selamat dari menjatuhkan tahanan ke Cochrane. Kapal aneh tersebut adalah O'Higggins, yang berlayar ke teluk dan merebut sebuah perahu meriam, hanya disusul oleh Lautaro, dua kapal lainnya tak dapat memasuki pelabuhan karena membutuhkan angin.

Diselimuti oleh kabut, dua kapal tersebut berlabuh di rangkaian baterai, mengibarkan bendera Chili, dan meletuskan tembakan, namun pada malam menjelang perlahan menarik diri, dengan beberapa tewas dan luka-luka, dan beberapa kerusakan dibiarkan dan terbengkalai.

Keesokan harinya, dua kapal tersebut kembali bergerak dan mengerahkan perahu-perahu meriam di bawah perlindungan baterai-baterai, Spanyol tak peduli untuk melakukan lebih dari itu pada pertahanan kala mereka mendengar siapa yang mengkomandoi.

Cochrane berharap untuk menyergap musuh lewat kejutan, namun gagal melakukannya sehingga ia kini berniat untuk mengulang tindakannya di Jalan Basque, kala ia perlu merebut pulau San Lorenzo, dan berniat untuk mengabdi untuk membuat dua kapal tembak. Pada malam 22 Maret, ia mencari perhatian baterai-baterai dengan empat kapalnya sementara salah satu kapal tembaknya bergerak ke skuadron Spanyol. Namun, kapal tembak tersebut bergerak mendarat dan diserang oleh tembakan dari baterai-baterai, kala angin menyurut ia terpaksa meninggalkannya dalam keadaan tenggelam.

Pada tanggal 24, ia kembali menyerang, dan berhasil merebut kapal schooner Montezuma dan beberapa kapal dagang dan perahu meriam. O'Higgnins, dari kejauhan bersama awaknya, terselimuti dalam kabut, dan Spanyol melepaskan diri dari pesisir dengan perahu-perahu dengan tujuan melabuhkannya. Untungnya, angin ringan berhembus sebelum mereka mencapainya, dan mereka nampak pada waktu itu dan dipukul mundur.

Cochrane kemudian menarik diri ke pelabuhan tetangga Huacho dalam pencarian air segar, dan disana bergabung dengan Blanco Encalada bersama Galvarino dan Pueyrredon. Meninggalkan Laksamana Muda dengan empat kapal untuk memblokade Callao, Cochrane berlaayr ke utara, menyebarkan proklamasi dari O'Higgins dan San Martin, dan juga satu dari dirinya, di kalangan masyarakat di sepanjang pesisir. Di satu tempat, ia mendarat dan merebut beberapa meriam brass; kemudian kembali ke Callao ia mendapati bahwa Blanco Encalada telah pergi ke selatan dalam pencarian tujuan, dan tak melihat hal lain yang dilakukan saat ini, ia menyusulnya.

Cochrane membawa dengannya seorang mekanik dari Inggris yang bekerja dengan Congreve di Arsenal di Woolwich. Ia kini merencanakan dirinya untuk bekerja untuk membuat roket, dan membuat percobaan mereka di teluk Valparaiso, menunjukkan dirinya seselar mungkin dengan mereka. Pemerintah juga melengkapinya dengan mortar sembilan inchi yang dikirim dari Buenos Ayres, dan kapal frigat 28 meriam, yang dibeli di Amerika Serikat dan dinamai Independencia, ditambahkan ke skuadron. Brigade 400 marinir juga dibentuk di bawah komando perwira Inggris berpengalaman bernama Charles, dengan Mayor Miller sebagai perwira keduanya.

Pueyrredon, Intrepido, dan Montezuma, dikirim ke selatan menggunakan pesiar dalam pencarian beberapa kapal Spanyol yang dilaporkan berada pada perjalanan dari Eropa, dan pada 12 September, Cochrane dan Blanco Encalada kembali berlayar dari Valparaiso dengan enam kapal perang, dan dua transportasi yang direbut oleh Blanco Encalada pada pesiar pertamanya, dan yang ditujukan untuk kapal-kapal tembak.

Cochrane memiliki keyakinan semacam ini dalam kekuatan mengerikan dari roket-roket barunya yang ia percaya bakal sukses, dan menulis kepada O'Higgins bahwa pada pukul delapan di malam tanggal 24, skuadron Spanyol di Callao akan berada dalam kobaran.

Pada 28 September, ia berlabuh di lepas pulau San Lorenzo, dan pada tanggal 30 mengirim tantangan pada pesisir kepada musuh untuk datang dan menyerang kapal demi kapal. Spanyol, yang pada masa itu sangat memperkuat pertahanannya, dengan mengitari kapal-kapalnya dengan bom, dan telah bersiap untuk tembakan panas, kembali bertolak.

Pada waktu itu, serangan dibuat oleh empat baterai ponton, yang satu membawa mortar, dua membawa tabung roket, dan lainnya amunisi. Pada malam 2 Oktober, Miller memimpin van di Galvarino, dengan menarik mortar, disusul oleh Pueyrredon, yang menarik amunisi. Kemudian datang dua ponton lain yang ditarik oleh Araucano, Kapten Hind, dan Independencia, Kapten Charles. Seluruh awak ponton mengenakan sabuk keselamatan.

Tindakan tersebut dilakukan oleh mortar, yang meletuskan tembakan berjarak kurang dari delapan ratus yard dari bom, dan menenggelamkan sebuah perahu meriam. Namun setelah melemparkan beberapa cangkang ke baterai-baterai, badan mortar terpecah dari penempatannya, dan tak ada lagi yang dapat dilakukan. Jarak terlalu besar untuk roket yang jatuh ke air, dan di bawah tembakan besar dari baterai-baterai yang tak mungkin untuk bergerak lebih dekat. Tembakan panas merah menyernag ponton yang dikomandani oleh Hind, dan menyebabkan ledakan yang menyebabkan dua belas orang terbakar hebat. Galvarino menyerang beberapa kali, dan Letnan Bayley memotong keduanya lewat tembakan. Kala senja, ponton ditarik. Dalam serangan berikutnya, upaya dibuat untuk menghancurkan bom lewat kapal tembak, namun angin berhembus, kapal tersebut menjadi target meriam musuh; kapal tersebut tenggelam kala pertandingan yang dinyalakan oleh Letnan Morgall, dan kapal tersebut meledak sebelum mencapai ledakan.

Roket ditemukan sangat inefisien, sehingga Cochrane memutuskan pada waktu itu dari upaya lanjutan apapun.

Sehari setelah serangan terakhir, kapal besar nampak mendarat ke pelabuhan, yang mengerahkan skuadron Chili ke lepas pantai lagi. Cochrane menyusul, namun menempatkannya pada kapal ikan paus, ia kembali berlabuh dan setelah itu berlayar ke Arica. Pada kepulangannya, ia kembali melihat kapal yang sama, yang mengirim perahu ke pesisir. Kapal tersebut adalah frigat 50 meriam Prueba, salah satu kapal yang dikabarkan berada pada perjalanan dari Eropa. Ketiganya meninggalkan Spanyol bersamaan menuju ke Callao, namun salah satunya ditemukan kurang menguntungkan, ditempatkan balik kala mencapai jalir, dan lainnya bergerak ke lepas Tanjung Horn.

Cochrane memutuskan untuk menyiapkan Prueba, namun kala ia mendapati banyak pasukan yang sakit, ia mula-mula mengirim Blanco Encalada dengan mereka ke Valparaiso di San Martin dan Independencia, dan mengerahkan Kapten Guise dengan Lautaro, Galvarino, dan sebuah transportasi dengan 350 marinir yang menumpang, ke Pisco, dengan perintah untuk mendarat disana dan memberikan suplai segar, Ia kemudian dengan tiga kapal lainnya berlayar ke Guayaquil, tempat ia merebut di transportasi, masing-masing mengerahkan dua puluh meriam. Dari para tahanannya, ia memahami bahwa Prueba berada disana, namun setelah mengirim meriam-meriamnya ke pesisir untuk menyalakannya, pergi ke sungai, dan kini berlabuh di perairan dangkal di bawah perlindungan beberapa baterai pesisir.

Tak lama setelah ia bergabung dengan Guise, yang berhasil mendampingi tugas yang diserahkan kepadanya, namun dengan beberapa korban. Ia mendapati Pisco digarisonkan oleh pasukan 800 orang, yang digerakkan oleh marinir pada bidikan bayonet setelah beberapa pertarungan sengit, dimana Kolonel Charles gugur dan Miller mendapatkan tiga cedera. Setelah merebut kota selama empat hari, ia mengerahkan kembali marinir dan berlayar ke Guayaquil.

Cochrane kemudian mengirim Lautaro ke Valparaiso dalam penugasan, dan meninggalkan Pueyrredon dan Galvarino di pulau Puna, yang mengomandani Teluk Guayaquil, untuk tetap memantau Prueba, ia berlayar ke pelabuhan Santa, yang terbentang di utara Callao. Disini, ia kemudian bergabung dengan kapal skuadron lain, yang ia kirim balik ke Valparaiso, dan berlayar ke selatan oleh dirinya di O'Higgins. Ia tertolak dengan kesuksesan buruh dari upayanya di Callao, dan takkan kembali ke Valparaiso sampai ia dapat pulang dalam kemenangan. Ia mengambil alih skema dalam pikirannya, setara dengan apapun yang ia miliki sejauh yang menyertai.

Menghadap dan selama sehari berada di bagian deknya, sebagaimana kapal yang baik berlayar dengan cepat menuju wilayah Selatan yang lebih dingin, ia bertemu Miller, yang, meskipun cedera, menyerahkan komando atas marinir pada O'Higgins, dan menanyainya—

"Apa yang akan mereka katakan jika dengan satu kapal, aku merebut Valdivia?"

Karena Miller tak membuat jawaban, ia menambahkan—

"Mereka akan menyebutmu gila."

Gila atau tidak, ini adalah sikap yang ia putuskan saat berupaya, dan ia semakin menjelaskan dirinya.

"Operasi-operasi yang tak diharapkan oleh musuh nyaris tentunya diteruskan jika dilakukan. Kemanangan selalu menjadi jawaban terhadap pengabdian keras."

Valdivia dari perbentengannya dan dari kekuatan alaminya, dipandang sebagai Gibraltar dari Amerika. Teluk Valdivia adalah tempat sungai Valdivia bertemu dengan dua saluran, membentuk sebuah pulau yang disebut sebagai Isla del Rey. Tempat tersebut, yang mengalir nyaris ke timur dan barat, memiliki panjang sekitar tujuh mil, dan lebarnya di mulut berukuran sekitar tiga mil, secara bertahap menyusut sampai lebarnya kurang lebih satu mil, kala teluk itu sendiri mengalir dalam lapisan perairan menakjubkan. Di tengah teluk tersebut dan di depan titik barat Isla del Rey terbentang sebuah pulau kecil bernama Mancera. Di teluk tersebut, terdapat beberapa tempat pendarat, namun hanys atu pelabuhan, Corral, dan pesisir di kedua sisi terpencari dengan bebatuan stepa atau perpendikular, dan tertutup oleh hutan semak dalam. Sehingga, teluk tersebut memiliki dua pesisir, satu di selatan dan lainnya di utara, yang terpisah oleh ruang perairan terbuka yang lebar, oleh sungai Valdivia, dan oleh Isla del Rey. Belahan utaranya tak dapat diakses lewat samudra, namun di ujung barat dari bagian selatannya adalah tempat pendaratan dimana kala-kala bergerak ke perairan.

Pada waktu itu, Valdivia dipertahankan olehk sembilan benteng dan baterai, tersebar di kedua sisi teluk, dan dipersenjatai oleh 128 meriam. Dua benteng tersebut berdiri di kepulauan tersebut, dan mengkomandani dua mulut sungai. Di utaranya, gerbang menuju teluk dijaga oleh sebuah kastil menjulang, bernama Niebla, memotong batuan padat, dan oleh baterai, yang disebut Benteng Piojo. Di selatan adalah benteng Inggris, yang mengkomandani tempat pengairan, benteng San Carlos, di sebuah semenanjung kecil, dan Benteng Amargos, yang tembakannya melintasi Niebla. Gerbangnya juga dipertahankan oleh Chorocomayo dan Kastil Karang. Kedua benteng tersebut ditutupi oleh hutan lebat, dan melintasi sebuah lorong yang dikomandani oleh meriam-meriam kedua benteng. Valdivia biasanya digarisunkan oleh 800 pasukan dan sejumlah besar militia, namun pada waktu itu, militianya sedang lowong.

Pada 18 Januari 1820, O'Higgins berlayar ke teluk, mengibarkan bendera Spanyol. Spanyol meyakininya merupakan Prueba. Cochrane memberikan sinyal kepada pilot, yang mengirimkannya dengan garda kehormatan, yang dijadikan para tahanan, dan mempelajari dari mereka bahwa Potrillo menginhginkan uang untuk membayar pasukan. Ia kemudian bergerak untuk memeriksa gerbang menuju sungai. di bawah tembakan benteng, untuk kali ini karakter sebenarnya ditemukan. Dua hari setelahnya, ia merebut Potrillo, yang mengantarkan 20.000 dolar, namun melihat bahwa ia tak membutuhkan pasukan untuk menyerang tempat tersebut, ia kemudian bergerak ke Talcahuano dalam pencarian lebih lanjut.

Pada tanggal 22, O'Higgins mencapai Talcahuano, dan untungnya dibutuhkan untuk mendapati disana Intrepido dan Montezuma. Kolonel Freyre, yang kala itu mengkomandoi benteng tersebut, ikut rencana Cochrane, dan memberikannya 250 pasukan di bawah komando Mayor Beauchef. Dengan pengerahan tersebut, ia berlayar kembali ke Valdivia. Kala meninggalkan pelabuhan, O'Higgins menyerang pada sebuah batu dan memutuskan untuk membuat perairan dengan cepat, namun kebocoran terjadi, Cochrane mengeluarkan jiwanya sendiri pada pasukannya, dan mendeklarasikan bahwa kapalnya akan mengambil sampai sejauh Valdivia.

Kala terlihat daratan, ia mengerahkan para marinir dari kapal benderanya ke dua kapal lainnya, dan datang dengan mereka, mengibarkan bendera Sapnyol sampai ia datang ke lepas teluk Valdivia pada 3 Februari, dan memberikan sinyal kepada benteng Inggris untuk seorang pilot. Namun pergerakannya ditemukan dan benteng ditembakkan padanya. Kemudian, di samping pergerakan laut besar, ia memutskan untuk mendarat dengan dua perahu panjang dan sebuah sekoci yang ia inginkan sendiri.

Kala suara pengerahan meriam datang dari bentang lain, sehingga garisun kini berjumlah 360 pasukan, di antaranya detasemen 65 orang yang diturunkan maju untuk melindungi tempat pendaratan. Kala senja, Miller mendarat dengan 75 marinir dan menggerakkan detasemen tersebut. Ia disusul oleh Beauchef dengan 250 infanterinya, yang didorong pada jalur sempit dan menempatkan dirinya pada tembakan garisun, sementara Sub-Letnan Vidal menyerbu tembok bentang, dan mendapati gerbang samping menemabkkan sebuah bola di bawah mereka, yang memperingatkan pasukan pertahan agar mereka lari dalam keadaan panik, mengnatarkan mereka pengamanan yang dirancang pada ruang terbuka di baliknya.

Beauchef mendorong para korban dari benteng ke benteng di sepanjang jalur sempit, sampai saat hari menjelang, benteng Inggris, San Carlos, Amargos, Chorocomayo, dan Corral semuanya berada di tangan Patriot, yang hanya memiliki sembilan orang tewas dan 34 luka-luka. Seratus musuh lari menggunakan perahu, karena kebanyakan pasukan lainnya terbunuh, sisanya dijadikan tahanan dan tercerai berai.

Pada hari menjelang pada tanggal 4, Montezuma dan Intrepido belayar ke teluk di bawah tembakan benteng utara. Untuk menerobos musuh dari posisi mereka, 200 pasukan dikerahkan kembali, namun Intrepido bergerak ke tepi pesir lepas Pulau Mancera dan tenggelam; sehingga mengakhiri karir satu-satunya kapal Argentina yang mengabdi dalam skuadron Pasifik Chili terselebrasi.

Tak lama setelah itu, O'Higgins muncul, dan Spanyol, meninggalkan benteng utara dan kepulauan, kabur ke kota. O'Higgins membocorkan bahwa kapal tersebut bergerak ke lumpur untuk menahannya dari tenggelam. Keesokan harinya, kota direbut tanpa perlawanan. Spanyol meninggalkan basis operasi terakhirnya di selatan Chili, dan Chili kini berada dalam seluruh wilayahnya sendiri kecuali kepulauan Chiloe. Cochrane berpikir untuk mengakhiri penjelajahannya dengan merebut kepulauan tersebut, namun Kolonel Quintanilla, yang berada dalam komando, leboh bersiap ketimbang garisun Valdivia. Pendaratan dilakukan pada tanggal 17; sejumlah infanteri bergerak balik dan baterai ditangkap, namun Miller, yang memimpin serangan pada benteng utama, lagi-lagi cedera, dan serangan ditarik. Namun, kekuasaan Pasifik diamankan, dan Cochrane kembali dalam kemenangan. Di Santiago, ia bertemu San Martin, yang, meninggalkan Mendoza pada 20 Januari, kembali melintasi Andes dalam rangka usaha besarnya, dan kini mendapati jalan menuju Peru terbuka untuknya atas kepahlawanan Laksamana besar tersebut.