Emansipasi Amerika Selatan/Bab 23
BAB XXIII.
Ketidaktaatan San Martin.
1819—1820.
Tiga tugas besar ditekankan pada San Martin kala ia menarik sebagian pasukannya ke timur Andes. Pertama, pelaksanaan rencananya untuk pembebasan Amerika; kedua, penugasannya sebagai prajurit untuk mendukung otoritas terkonstitusi dari negaranya pada masa perang saudara; dan ketiga, tugasnya sebagai seorang Argentina dalam memandang ekspedisi perluasan dari Spanyol melawan Lempeng Sungai.
Wacananya terkait yang pertama, "bahwa jika ekspedisi ke Peru tak dilakukan, segala hal akan mendatangkan iblis;" terkait yang kedua, ia memiliki penjelasan mendalam untuk memadukan dirinya dalam pertikaian berkesinambungan; terkait yang ketiga, ia dapat bertarung melawan Spanyol juga pada pesisir Barat seperti halnya di Timur.
Kemudian, kala ia bergerak melalui otoritas Loji dari pemerintah pusat untuk mengolah rencananya, ia hanya memikirkan bagaimana cara melakukannya, namun khawatir ekspedisi dari Spanyol untuk beberapa kali memicu seluruh kombinasinya.
Pengadilan Spanyol menganggap dengan ekspedisi baru 20.000 pasukan melawan Buenos Ayres untuk menyerang ledakan mortal di jantung revolusi di Amerika Selatan; namun persoalannya telah berubah drastis sejak tahun 1815, kala ekspedisi besar terakhir di bawah naungan Morillo, yang awalnya ditujukan untuk Buenos Ayres, telah dialihkan ke Venezuela. Pemberontakan telah membuat perjuangan besar, dan di atas semuanya, Portugal tak lagi menjadi sekutu Spanyol, dan merebut Monte Video, yang menjadi basis yang dibutuhkan dari operasi manapun melawan Buenos Ayres. Selain itu, perang melawan koloni sangatlah tak populer di Spanyol, tak hanya di kalangan masyarakat namun juga dalam ketentaraan.
Di samping semua itu, persiapan didorong ke depan. Enam kapal dari jalur tersebut, tige belas frigat, tiga corvet, sepuluh brig, tiga schooner, dua puluh sembilan kapal meriam, dan empat puluh transportasi, dengan dari 18.000 sampai 20.000 pasukan, berada di bawah perintah pengerahan ke Cadiz, di bawah komando Bupati Abisbal, yang dikenal dalam sejarah sebagai José O'Donnell.
Pemerintah Argentina memiliki agen rahasia di Cadiz, yang mengerahkan untuk memberitahukan semua yang datang. Orang-orang tersebut melaporkan kerenggangan besar di kalangan pasukan di perkantonan pulau Leon, dan bahwa terjadi persekongkolan di pangkal untuk memproklamasikan Konstitusi tahun XII., dimana sebagian besar perwira tinggi mengimplikasikannya.
Jenderal O'Donnell, dibantu oleh General Sarsfield, memutuskan untuk bergabung dengan konspirasi dalam rangka menemukan rencananya, namun kala menjelang keretakan, proklamasi pasukan dikeluarkan, yang menyerukan agar mereka menyatakan kesetiaan mereka, dan menjanjikan mereka pemberian lainnya atas kesetiaan mereka, agar mereka tak harus dikirim ke Amerika. Para pemimpin persekongkolan tanpa kesulitan ditangkap, namun rencana ekspedisi kemudian terhindarkan dari pelayaran. Pada Juli 1819, demam kuning menyebar di kalangan pasukan; namun di samping semua itu, Pemerintah masih memutuskan untuk mengirimkan ekspedisi. Dewan Calderon mengambil komando, dan Menteri Kelautan diperintahkan pada bulan September untuk mengerahkan pasukan sesekali.
Pada Juli tahun yang sama 1819, Jenderal Rondeau, lewat pengaruh Loji Lautaro, diangkat menjadi Pemimpin Tertinggi Provinsi-provinsi Bersatu menggantikan Pueyrredon. Ini sebenarnya adalah perubahan nama, sisa kekuasaan masih seperti sebelumnya di tangan oligarki yang berkuasa selama beberapa tahun. Salah satu tindakan pertama Pemerintah baru adalah untuk dikirimkan ke San Martin untuk datang ke Buenos Ayres, untuk mengkonsultasikan tindakan yang diadopsi dalam menghadapi ancaman ekspedisi dari Spanyol. San Martin sendiri sepenuhnya dipuji, namun tanpa mengkonsultasi Pemerintahannya sendiri, ia mencetuskan kepada O'Higgins agar skuadron Chili, di bawah naungan Cochrane, dan dalam bayaran Pemerintah Argentina, harus berlayar untuk mengadakan ekspedisi di Atlantik dan menghancurkannya di laut terbuak, menawarkan bayaran sejumlah 50.000 dolar terhadap pengeluarannya.
Ia berpikir bahwa skema tersebut akan memiliki perhatian ebsar untuk semangat usaha Laksamana, namun Cochrane, kala menghancurkan armada Spanyol di Callao, takkan menyimaknya sampai usaha di tangan menyertai, kala terdapat, ujarnya, waktu yang dibutuhkan untuk menghimpun armada baru di Atlantik dan mengerahkan mereka untuk terpencar dengan roket-roket Congreve-nya.
Dalam menanggapi surat kedua dari Rondeau pada Agustus. San Martin ditawarkan untuk berkirab dengan 4.000 pasukan, 3.000 diantaranya adalah kavaleri, untuk mendorong Spanyol ke sungai, sebagaimana yang ia telah lakukan sebelumnya di San Lorenzo; "dengan enam belas skuadron dan tiga puluh pasukan lapangan ringan yang dapat mewujudkan kemenangan mereka."
Pada Oktober, kabar mencapai di Buenos Ayres bahwa O'Donnell telah memberontak melawan Pemerintahan Spanyol, dan berkirab dengan pasukan Cadiz ke Madrid. Kabar tersebut palsu, namun memiliki dampak yang menyebabkan Rondeau mendalangi balik perintah terhadap konsentrasi pasukan.
Sementara itu, pertikaian antara Pemerintah pusat dan kepemimpinan dalam negeri Gaucho telah berakhir, Ramirez dari Entre Rios, dan Artigas dari Banda Oriental, bergandengan tangan dengan Lopez dari Santa Fé, dan perang kembali terjadi di garis depan utara Buenos Ayres. Untuk ketiga kalinya, Pemerintah meminta bantuan kepada San Martin, dan memerintahkannya ke Buenos Ayres, dengan divisi yang ditugaskan di Mendoza. Tepat pada waktu yang bersamaan, ia menerima nasehat dari Chili bahwa semuanya siap untuk rencana ekspedisi ke Peru. San Martin berkilah, namun menulis kepada Pemerintah bahwa ia nyaris berkirab ke Buenos Ayres dengan 2.000 kavaleri dan delapan meriam, namun harus meninggalkan infanterinya di Alendoza. Satu batalion infanteri ditugaskan di San Juan, pasukan granat berada di San Luis, dan total pasukan regulernya di Cuyo kini meningkat dengan merekrut sampai 2.200 pasukan, di samping ia menyerukan militia San Luis dengan jumlah 2.000 pasukan.
Gagasan pemerintah untuk mengkonstrasikan semua pasukan di Provinsi Buenos Ayres sampai sejumlah 8.000 sampai 10.000 pasukan, siap untuk bertindak melawan Spanyol atau melawan gerombolan Gaucho, namun karena gerombolan Gaucho hanya berjumlah 1.500, ini merupakan tindakan yang sangat pengecut untuk meninggalkan garis depan utara, yang dilakuakn oleh Royalis Peru Hulu, dan untuk mendobrak kesepakatan aliansi dengan Chili, dan hanya dapat diakhiri dengan isolasi Buenos Ayres dari provinsi lainnya. Perang saudara menjadi dampak spontan masyarakat, dan tak dapat disembuhkan dengan pedang. Ini takkan hanya timbul dari insting semibarbar masyarakat, namun juga pergesekan kelas yang lebih terdidik dengan sistem politik yang tak selaras dengan prinsip Revolusi, dan pergesekan tersebut timbul di kalangan tentara sendiri.
Rondeau, selaras dengan rencanaya, menempatkan medan dengan Pasukan Buenos Ayres, dan berkirab ke garis depan utara Provinsi tersebut, melawan gerombolan Gaucho, menuju persimpangan dengan Pasukan Utara, yang datang dari Cordoba. Pasukannya sendiri melampaui jumlah musuh. Kenapa pada waktu itu ia mengirim pasukan lain dari Cuyo?
Tujuan sebenarnya dari konsentrasi tersebut adalah bahwa Gomez, utusan Argentina di paris, masuk dalam kesepakatan dengan Pemerintah Prancis untuk memahkotai Adipati Luca, Pangeran Wangsa Bourbon, Raja Provinsi-provinsi Bersatu. Prancis melakukan bagiannya untuk mengadakan rencana ekspedisi dari Lempeng Sungai, dan untuk mengamankan penunjangan Portugal dan evakuasi Banda Oriental dengan menikahi kelak raja untuk Putri Raja Brasil. Kongres, berencana untuk menetapkan konstitusi Republik yang disahkan, dan tanpa upaya apapun untuk mengkonsultasikan kehendak rakyat, mensanksi aransemen tersebut dalam sesi rahasia, dan pada 12 November memerintahkan para agennya untuk mengadakan perjanjian tersebut. Kala ekspedisi Spanyol berencana akan membebaskan tindakan melawan Meksiko, Venezuela, atau New Granada, atau memberlakukan Pemerintah Peru, ini menjadi tindakan pengkhianatan terhadap program revolsui dan pembelotan perjuangan Amerika.
Rondeau menjadi perwakilan lemah terakhir dari sistem pemerintahan tersentralisasi, yang sejauh ini memimpin revolusi; kini rakyat Argetina mengambil persoalan di tangan mereka sendiri, dan lewat pertikaian sipil yang menumpas sisa akhir sistem kolonial. Kini terdengar untuk pertama kalinya di antara mereka kataFederasi. Masyarkaat, yang meronta tawaran perpajakan untuk mensuplai pendapatan dalam membuang mereka yang tak memiliki suara, mendapati dominasi Buenos Ayres sama menindasnya dengan Spanyol, dan memberikan penafsirakn baru dari kata kebebasan; mereka kini mempercayakannya untuk mengartikan kemerdekaan sementara.
Pada penghujung tahun 1819, Pasukan Andes menjadi satu-satunya perwakilan Agrnetina dari propaganda AMeirka. Ditugaskan di tanah asing, pasukan tersebut kabur dari penularan semangat golongan, yang menginfeksi seluruh pasukan Republik lain, dan bersiap untuk mengikuti kapten besarnya dimanapun ia harus memilih untuk memimpinnya.
Meskipun demikian, San Martin berkilah. Untuk menaati Rondeau untuk meredam pertikaian sipil, untuk menghancurkan rencana besarnya; terkait disiplin yang diterapkan padanya untuk menaati pengeluaran apapun. Ia siap untuk memberikan perintah untuk berkirab, kala kabar mencapainya bahwa Provinsi Tucuman telah mendeklarasikan kemerdekaannya; agar pasukan di bawah Belgrano memberontak dan menahan jenderalnya; dan bahwa terjadi persekongkolan serupa pada pangkalnya di Cordoba di kalangan perwira pasukan disana, yang memiliki ramifikasi bahkan di Cuyo.
Ia sangat menderita pada waktu itu akibat rematik, dan meninggalkan Alvarado dalam komando divisi di Cuyo, ia menarik diri ke permandian Cauquenes di Chili, usai menulis kepada Rondeau bahwa dalam pandangan komplikasi tersebut, ia menangguhkan keberangkatan pasukan sampai perintah lebih lanjut; namun sebelum itu, ia menulis kepada O'Higgins untuk membujuknya mengumpulkan keledai-keledai di lembah Aconcagua, dalam kesiapan untuk hari kala ia harus melintasi kembali Andes.
Baik Rondeau maupun Kongres dipadang memiliki gagasan apapun untuk keadaan perkara yang sebenarnya; mereka masih berpikir bahwa mereka dapat mengendalikan wacana publik secara paksa, dan jawaban untuk pengerahan dari San Martin menjadi perintah segar untuknya untuk sekali lagi berkirab dengan selurub pasukannya ke Buenos Ayres. Untuk ini, San Martin menanggapinya dengan mengirimkan pengunduran dirinya untuk ketiga kalinya. Pemerintah menolak untuk menerimanya, namun memberikannya cuti absen sampai kesehatannya pulih.
Tindakan San Martin pada waktu itu sangat dikritik keras, namun tak ada pertanyaan bahwa 2.000 pasukannya takkan menjadi bantuan sebenarnya kepada Pemerintah, yang menjatuhkan korban untuk kekeliruan dan ketidakmampuannya sendiri; dan secara sama-sama tak dipertanyakan bahwa tanpanya ekspedisi ke Peru takkan pernah terjadi. Tanpa kerjasamanya, kesuksesan Bolívar di Columbia sangatlah bermasalah, dan tentunya ini membuat Royalis dapat mengirim ekspedisi lainnya ke Peru Hulu, mereka takkan mendatangkan pemberontakan efektif di provinsi-provinsi utara dari apa yang kini menjadi Republik Argentina.
San Martin menempatkan dirinya pada "pertanggungjawaban mengerikan" dari ketidaktaatan tersebut, sebuah tindakan yang menyertai misi emansipasi yang rakyat Argentina ambil akhirnya diamankan. DIkecam oleh orang-orang sezamannya, ia mengajukan kepastian turunan.