Emansipasi Amerika Selatan/Bab 9
CUYO.
1814 — 1815.Distrik Cuyo membentang di timur Cordillera, antara 31° dan 35° lintang selatan, dan meluas ke arah timur sampai 66° lintang barat, tempat formasi Andes berada di dataran besar Pampa Argentina. Disini, perairan salju mengalir dari rangkaian peggunungan yang mengalirkan diri mereka sendiri ke danau, atau memotong saluran untuk diri mereka sendiri melalui tanah berpasir, membentuk jaringan sungai tanah dalam, yang mengalir secara tak menentukan sampai mereka menghilang. Dihuni oleh kolonis dari Timur dan Barat, wilayah tersebut menjadi titik pertemuan antara dua suku terpisah, yang aliansinya menghimpun takdir seluruh koloni Spanyol yang berdekatan dengan Pasifik.
Mendoza, San Juan, dan San Luis, dikelompokkan bersama untuk membentuk Provinsi Cuyo, kala San Martin diangkat menajdi Gubernur pada 1814. Disni, ia menemukan bahan-bahan yang mengharuskannya untuk wirausaha besar yang telah ia pandang. Pada 1810, penduduk provinsi tersebut berjumlah 40.000, namun mereka adalah ras pantang menyerah dan pekerja keras yang mudah termakan disiplin. Para pedagang dari Mendoza dan San Juan melintasi Andes menuju Chili, dan Pampa menuju Buenos Ayres, dengan pasukan gerobak yang ditarik oleh kerbau, atau dengan pasukan keledai, yang diangkut dengan arak, buah kering dan tepung. Orang-orang San Luis menggembalakan sapi dan domba, yang dikenal karena kemampuan mereka sebagai pengendara kuda dan petarung Indian. Tanpa pengetahuan karakter orang-orang tersebut, tak mungkin untuk memahami bagaimana San Martin dapat menghimpun pasukan di Provinsi tersebut yang, hanya dalam tiga tahun, membebaskan dua republik dan menyebarkan prinsip-prinsip revolusi Argentina di seluruh belahan benua.
Memutuskan untuk mempertahankan kebebasan dari seluruh oblikasi pribadi kepada instrumen kebijakannya, San Martin enggan menghuni rumah yang diberikan kepadanya oleh Cabildo dari Mendoza, yang meenyerahkan separuh gahinya sebagai Gubernur. Pada 1815, ia mengirim istrinya kembali ke Buenos Ayres untuk menjalankan sistem ekonomi yang diberlakukan olehnya terhadap dirinya dan dihimpun dalam setiap departemen pemerintahannya. Pada Januari 1815, ia dipromosikan oleh Pemerintah ke pangkat Jenderal Brigade, yang pelantikannya baru ia terima pada pemahaman bahwa ia harus mengundurkan diri tak lama kala Negara diamankan dari kekuasaan Spanyol, dan dengan cepat menolak promosi lebih lanjut apapun. Beberapa sejarawan memandang perendahan diri sistematis ini, sebuah pendiruan dari Kardinal yang menahan diri untuk mengambil kunci Santo Petrus. Tanpa ragu, ia memiliki ambisinya, namun tak ada rancangan semacam itu yang nampak sepanjang hidupnya, yang mengkonsentrasikan rakyatnya sendiri untuk berkorban penuh pada seluruh kepentingan pribadi.
Menurutnya, Chili adalah citadel Amerika, dan harus direbut kembali dengan cara apapun. Di Mendoza, ia bertemu banyak sosok yang melintasi Andes setelah bencana Rancagua, dan dengan cepat memahami dari mereka bahwa keruntuhan revolusi adalah karena ketidakmampuan Carrera, dan memandang O'Higgins selaku sosok masa depan. Ia dan Mendocinos menerima sosok-sosok tersebut dengan tangan terbuka dan sangat santun; namun Carrera, meskipun diasingkan di tanah asing, menempatkan dirinya pada jabatan sebagai kepala negara merdeka, dan dekrit semacam itu dikeluarkan dari barak tempat ia dan pengawalnya bertempat.
San Martin memegang otoritasnya dengan ketegasan dan perhatian besar, namun warga Chili memperkenalkan unsur ketegangan dalam Provinsit ersebut. Konflik seringkali tejradi antara polisi dan prajurit, yang menolak setia pada siapapun selain perwira mereka sendiri, dan meneruskan sengketa yang berdampak fatal di dataran Maipó.
San Martin memutuskan untuk mengakhiri ketegangan tersebut, dengan mengelilingi barak tempat Carrera dan partisannya ditempatkan, dengan pasukan Las Heras dan O'Higgins. Carrera terpaksa untuk menarik diri ke San Luis, tempat ia setelah itu bergerak ke Buenos Ayres, dan para pengikutnya menyusul. Pada waktu yang sama, komisi Chili memilih untuk mengumpulkan sisa harta yang dibawa dari Santiago, yang ditempatkan dalam peti-peti Provinsi tersebut sampai waktu yang dapat dipakai untuk pembebasan Chili. Kemudian, Carrera dihadang oleh manusia besi, dan ambisinya tak lagi menggetarkan takdir negara aslinya. Meskipun demikian, ia diterima dengan baik di Buenos Ayres oleh Alvear, yang pada masa itu menjadi Direktur Tertinggi Provinsi-provinsi Bersatu. Ia dan Carrera berteman baik. Bersama-sama, mereka mengabdi pada Spanyol, dan bersama-sama mereka memimpikan mimpi kekuatan dan kekuasaan di tanah mereka sendiri; kini iri dengan San Martin yang menjadi makin terikat di antara mereka.
Pada Januari 1815, San Martin, yang menuduh keadaan kesehatannya sebagai alasannya, mengirim pengunduran dirinya kepada Direktur Tertinggi, yang sempat menerimanya dan mengangkat Don Gregorio Perdriel sebagai penerusnya. Perdriel sempat bergerak ke Mendoza, namun sosok utama kota tersebut berkumpul dalam Cabildo terbuka dan, didukung oleh masyarakat, enggan menerima Gubernur baru tersebut, dan memutuskan untuk menarik pengunduran dirinya oleh San Martin. Perdriel dipanggil ke Buenos Ayres, dan Alvear sendiri digulingkan pada bulan April oleh sebuah pemberontakan pasukan di ibukota. Jenderal Rondeau, yang pada saat itu dalam komando pasukan Peru, diangkat oleh Cabildo sebagai penerusnya. Alvear dalam kejatuhannya mendorongnya membentuk Majelis pada tahun 1813, dan Cabildo memerintahkan Pemerintah baru untuk sekali algi menyerukan Kongres Nasional yang dipilih oleh hak suara universal. Sosok Mendoza memuji pelengseran Alvear, dan mendeklarasikan bahwa mereka takkan, di masa depan, mengakui otoritas nasional manapun yang menyelamatkan orang berdasarkan pada kehendak seluruh masyarakat. Dalam dorongan logis kala mereka memberlakukan deklarasi agar nominasi Gubernur mereka oleh kekuasaan pusat menjadi nol dan kosong, dan lewat aklamasi mengangkat San Martin sebagai Gubernur yang dipilih oleh diri mereka sendiri. Cabilde San Luis dan San Juan mengkonfirmasi deklarasi dan dekrit ini, sehingga Provinsi Cuyo kala itu menjadi negara merdeka, yang diperintah oleh Gubernur dari pemilihannya sendiri.
Masalahnya kini sebelum San Martin adalah salah satu kesulitan ekstrim. Dari masyarakat kecil tersebut, ia mencetuskan untuk menghimpun tentara dan mengisi perbendaharaan kosong tanpa menyedot sumber-sumber produksi dan tanpa membuang-buang, dengan memadukan seluruh gagasannya sendiri, dan sehingga memandu mereka, setiap orang di persinggahannya sendiri, dan seturut kapasitasnya, untuk bekerja bersama pada akhirnya. Ia mengalihkan seluruh Provinsi Cuyo ke asosiasi pekerja dan petarung, yang kerjasamanya harus dihasilkan dalam penaklukan kembali Chili.
Ia dihimpun oleh pencetusan jiwa perang di antara mereka, menghimpun militia mereka, dan membentuk anak-anak dalam resimen, melakukan keputusan militer dan melibarkan bendera mereka sendiri. Ia mengundang pemukim asing untuk masuk militer, salah satu yang paling terdepan adalah orang Inggris, yang menghimpun kelompok bebas infanteri ringan dengan biaya mereka sndiri, memiliki hak untuk mengangkat perwira mereka sendiri. Selain nukleus tentaranya, ia membentuk pasukan yang terdisiplinkan dengan baik. Semangat tersebut disimpan olehnya hidup-hidup dengan laporan berlebihan dari kekuatan musuh di Chili, dan oleh peringatan invasi langsung. Masyarakat menghimpun upayanya dengan kontribusi sukarela untuk penugasan publik. Mereka meminjamkan keledai, kuda, dan pakaian rantai, kala mereka membutuhkannya, sehingga menyambut mereka balik kala kebutuhan telah berakhir; pasukan gerobak dan keledai mengangkut amunisi dan suplai, dan pemilik lahan mengerahkan kuda pasukannya, pengangkutan gratis, tanpa mentujukan pembayaran lainnya selain pengutan umum. Hukuman untuk dakwaan kecil diselesaikan lewat denda, yang dibayarkan ke perbendaharaan publik, pajak biasa diberlakukan. Cuyo memadukan uang di setiap pemasukan untuk penebusan Amerika Selatan.
Untuk memberikan kepastiannya, karakter kontribusi hukum, yang diatur oleh kehendak rakyat, ia menggunakan Cabildo sebagai agennya, otoritasnya, sebagai bentuk Parlemen, memberikan dukungan moral untuk ukuran yang sebenarnya setingkat arbitrer; dan ia didukung juga oleh Wakil Gubernur San Luis dan San Juan, sosok berkehendak kaki dalam setiap hal terkait pelayanan publik.
Pada 1814, pendapatan umum Provinsi, yang didapatkan dari pabean dan pajak daerah, terhitung sampai nyaris 180.000 dolar. Penaklukan kembali Chili oleh Spanyol, yang mengakhiri perdagangan trans-Andine, memotong dua pertiga pendapatannya, sehingga pada 1815 tak cukup untuk memnuhi pengeluaran saat ini. Wajib militer sukarela gagal untuk mensuplai defisiensi; penarikan paksa ditujukan pada pemukim Spanyol. Namun, ini sebetulnya lebih menghambur-hamburkan. Penarikan ekspor diberlakukan, kontribusi perang bulanan dihimpun, persepuluhan dan dana untuk penebusan penangkapan Indian, dan pengambilan lahan keturunan Spanyol, menjadi keberlanjutannya; pajak properti umum diberlakukan, dan penarikan paksa dari Spanyol dan Portugis seringkali dilaksanakan. Sukarelawan tak dibayar tak pernah diinginkan kala bantuan diharuskan dalam mempersiapkan pengeluaran tentara.
Kabar yang diterima adalah bahwa ekspedisi 10.000 orang telah meninggalkan Spanyol ke Lempeng Sungai di bawah komando Morillo. San Martin menyerukan wajib militer publik dalam membantu pemerintahan umum. Para puan Mendoza, yang dikepalai oleh istrinya sendiri, memberikan contoh menonjol dengan menyerahkan perhiasan mereka untuk kepentingan umum. Kejatuhan Monte Video menghimpun kegiatan ekspedisi, namun dana yang dikumpulkan masih berada dalam perbendaharaan.
Di tengah setiap persiapan militer, kepentingan material Provinsi tidaklah terelakkan. Pendidikan digelontorkan, vaksinasi diperkenalkan, banyak perhatian diberikan kepada kepentingan umum dan sistem irigasi, dan ekonomi paling keras diberlakukan di setiap cabang pemerintahan. Masyarakat memandang San Martin selaku bapak yang mereka cintai, dan penguasa yang mereka hormati. Perialkunya berkontribusi pada otoritasnya dan ketenarannya diraih oleh perilakunya. Figur menonjolnya menyimbolkan despotisme paternal yang didirikan olehnya, dan memberikannya prestise misterius tertentu. Bersama dengan beberapa teman, namun tanpa satu orang kepercayaan, bahkan penasehat, ia dilirik dari segala hal dirinya, dengan tanpa bantuan lebih ketimbang dari satu sekretaris dan dua pramuniaga. Keinginan pendidikannya menyebabkan beberapa sejarawan memuji bakatnya. Ini sama dengan William dari Orange dan Washington. Mereka tak menurunkan kecerdikan mereka, namun perbuatan dan karakter pribadi mereka. Kala Macaulay berujar kepada Cromwell, ia berujar apa adanya dan melakukan hal-hal besar. Atau, seperti yang dikatakan oleh Pascal, hatinya memiliki alasan dari alasan yang tak diketahui.
Bagi San Martin, kehendaknya adalah karakteristik dominan. Ia tak bekerja oleh inspirasi namun oleh kalkulasi, mula-mula mencari secara hati-hati untuk hal yang dibutuhkan untuk dilakukan, dan kemudian melakukannya. Ini menyatakan padanya bahwa ia bukanlah orang namun sistem. Ia nyaris terus mengenakan seragam polos dari pasukan granat, dengan simpul pita Argentina di tepi berpitanya. Ia merupakan pembangkit awal, dan biasanya menjaalni sepanjang pagi di meja lacinya. Pada tengah siang, ia datang ke dapur, memiliki dua piring makanan yang disiapkan, dan kemudian menyantapnya sembari berdiri, membasuhnya dengan dua gelas minuman anggur. Pada musim dingin, ia kemudian akan melakukan perjalanan pendek dan menghisap rokok tembakau hitam. Pada musim panas, ia akan tidur selama dua jam pada kulit yang dibentangkan di verandah. Sepanjang tahun, ia meminum kopi yang ia siapkan sendiri; kemudian, setelah pengadaan lain di meja lacinya, ia akan menjalani siang hari dengan memeriksa kantor-kantor publik. Pada sore hari, rumahnya dibuka untuk para pengunjung, yang dilarang membicarakan politik, namun jika diundang, permainan catur akan dimajukannya. Pada pukul sepuluh, ia mengharapkan maalm yang baik pada mereka dan, setelah makan ringan bersama, kembali ke ranjangnya. Namun jika sakit mencegahnya dari tidur, ia akan bangun dan memperbaiki meja lacinya.
Sistem pemerintahan yang diikuti oleh San Martin di Cuyo mengingatkan pada Sancho Panza di pulau Barrataria, atau legenda Raja Zafadola, yang mengunjungi para pembayar pajaknya di rumah-rumah mereka, menanyai mereka bagaimana mereka dapat mengharapkannya untuk memerintah jika mereka tidak membayar pajak?
Seorang perwira memajukan petisi untuk pernyataan tambahan, karena gajinya tak memenuhi hidupnya.
"Seluruh perwira berada dalam kasus yang sama," adalah jawabannya.
Seorang sosok dari San Juan, yang dijadikan tahanan oleh Spanyol di Chili dan dibebaskan atas dasar perlindungan, mengklaim pengecualian dari penugasan dalam ketentaraan pada catatan tersebut.
"Gubernur mengambil tanggung jawab pada dirinya sendiri, kau bebas untuk menyerang musuh. Namun jika tanganmu terikat dengan prasangka sengit mereka harus diputus dengan pleton."
Istri sersan meminta perlindungan untuk beberapa persoalan tugas dari suaminya.
"Aku tak dapat melakukan hal apapun dengan wanita, namun dengan prajurit yang tunduk pada disiplin militer."
Seorang tahanan mengajukan pembebasannya atas nama santo pelindung tentara.
"Ia membutuhkanmu dalam menyelamatkan hidupmu."
Seorang petani dituduh berbicara melawan "La Patria," ia menolak dakwaan tersebut atas kondisi bahwa tertuduh harus mengirim sepuluh labu untuk suplai pasukan.
Dalam upaya menekan para perwiranya, ia melakukan adu kerbau dan mengirim mereka ke ring sebagai "torreadores." Kala ia disambut, keberanian mereka ia turunkan kepada O'Higgins, yang berada di sampingnya, dan berkata:—
"Orang-orang gila tersebut adalah orang-orang mereka yang ingin menghajar Spanyol."
Suatu hari, ia datang ke pabrik bubuk berseragam lengkap, bersepatu bot dan berderap, dan ditolak masuk oleh pejabat. Ia datang kembali dengan busana linen dengan sandal, dan diijinkan masuk. Setelah itu, ia memerintahkan agar penjaga harus menerimanya, dan dengan formalitas besar menunjukannya dengan sejumlah emas.
Suatu hari, seorang perwira mempersembahkan dirinya, membujuk kepada warga Don José de San Martin, dan menerima, mengakukan bahwa ia kalah dalam permainan uang resimental yang telah dipercayakan kepadanya. San Martin membuka kabinet, mengeluarkan koin-koin emas atas namanya, dan memberikannya kepadanya, seraya berkata:—
"Bayar uang ini ke pihak resimental, dan jaga rahasia; karena jika Jenderal San Martin bahkan mendengar bahwa kau menyatakannya, ia akan menembakmu di tempat."
Menurutnya, dua frater Fransiskan menunjukkan diri mereka secara tak bersahabat dengan "regenerasi politik," dilarang olehnya untuk bertutur atau berceramah,dan ditempatkan di bawah penangkapan di biara mereka sampai perintah lanjutan. Ia memerintahkan para imam paroki untuk mengkotbahkan "keadilan yang dengan Amerika telah mengadopsi sistem kebebasan"; dan memandang bahwa mereka gagal untuk melakukannya, ia kemudian memperingatkan mereka bahwa tindakan pergesekan akan diadopsi jika mereka mendapati "pengkeramatan tugas."
Pada masa itu, di kalangan orang sezamannya disana terdapat sedikit orang yang memperkirakan nilai sebenarnya. Ia sendiri tak menghimpun ilusi tentang materi tersebut, namun dipercayakan kepada waktu dan kesabaran untuk memberikannya tempat sebenarnya di antara mereka. Kala ia menulis kepada Godoy Cruz, terkait laporan yang beredar: "Kau akan berkata bahwa aku mengesalkan. Ya, temanku, terkadang; namun, setelah refleksi, aku mengikuti contoh Diogenes, Aku terbagi dalam serangkaian filsafat. Seorang sosok masyarakat harus mendera hal apapun dalam rangka agar kapal dapat mencapai pelabuhannya."
Pada waktu itu, ia menderita penyakit kronis, dan hanya dapat tidur selama beberapa menit saat duduk di kursi, dan memutuskan untuk memakai candu untuk kebutuhan rehat.
Pada 29 November 1815, tentara di bawah Rondeau sepenuhnya dikalahkan oleh Pezuela di Sipe-Sipe, Peru Hulu. Ekspedisi Morillo meraih sambutan di Colimbia, dan Royalis menyanyikan Te Deums di Eropa dan Amerika. Pada hari itu, San Martin mengundang para perwiranya untuk makan besar. Ia nampak tak pernah berjiwa baik. Kala hidangan penutup disajikan dimeja, ia mengangkat kakinya dan bersuara keras seraya bersulang:—
"Untuk tembakan pertama yang ditembakkan ke luar Andes melawan penindas Chili."
Perkataannya menjadi gema di setiap hati. Kepercayaan dipulihkan. Dari kenangan tersebut, perlintasan Andes dan penaklukan kembali Chili menghentikan gagasan kosong, ini menjadi rencana kampanye yang mengubah aspek perang.