Gastronomi Nusantara/Jawa Barat
Jawa Barat
[sunting]
Jawa Barat dikenal menjadi salah satu daerah yang menyuguhkan pilihat kuliner lezat. Berikut 17 kuliner khas Jawa Barat yg harus kalian coba.[1]
No | Nama Makanan | No | Nama Makanan | No | Nama Makanan |
---|---|---|---|---|---|
1. | Nasi timbel | 7. | Mi kocok | 13. | Cireng |
2. | Seblak | 8. | Nasi tutug oncom | 14. | Combro |
3. | Karedok | 9. | Ayam Bakakak | 15 | Tahu Sumedang |
4. | Surabi | 10. | Cuanki | 16. | Cimol |
5. | Batagor | 11 | Lotek | 17. | Rengginang |
6. | Peuyeum | 12. | Dorokdok | - | - |
Dari 17 jenis aneka kuliner Jawa Barat, surabi paling cocok dinikmati di segala suasana. Khususnya saat pagi hari sangat cocok dinikmati sebagai sarapan pagi, apalagi kandungan karbohidrat dari tepung beras memberikan energi bagi tubuh. Surabi pun bisa dinikmati dengan tambahan lain dengan kandungan protein, disatukan dengan kocokan telur maupun oncom. Selain itu surabi hanya dimasak dengan waktu singkat 3 sampai 4 menit. Gimana tertarik menikmati sajian surabi ? Yuk berkenalan lebih jauh tentang asal usul, cara buat, dan filosofi surabi yang cocok dinikmati sekeluarga...!
Surabi
[sunting]
Berbicara tentang makanan tradisional Jawa Barat, pasti tidak asing dengan surabi. [2] Sejak tahun 1923, surabi telah menjadi bagian penting dari warisan kuliner Jawa Barat. Menurut Ensiklopedi Kuliner LIPI, kata "serabi" berasal dari bahasa Sunda, di mana "sura" berarti "besar," merujuk pada ukurannya yang khas. Tradisi memasak surabi menggunakan tungku tanah liat memberikan cita rasa otentik yang sulit ditandingi. Saat ini, surabi tidak hanya disajikan dalam bentuk polos, tetapi juga dengan berbagai topping, seperti meses, nangka, pisang, pandan, dan yang paling populer di Bandung—oncom.
Bahan dan Cara Pembuatannya
[sunting]Bahan Surabi:
- 100 gram tepung beras
- 100 gram tepung terigu
- 100 gram kelapa parut
- 2 sdm gula pasir
- 1/2 sdt garam
- 350 ml air
Bahan Taburan Oncom:
- 1 potong oncom merah, dihancurkan
- 17 buah cabai rawit, dihaluskan
- 2 batang daun bawang, diiris tipis
- 2 siung bawang putih, dicincang halus
- 2 butir bawang merah, dicincang halus
- 2 lembar daun salam
- 2 batang daun bawang, diiris
- 2 sdm minyak sayur
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt kaldu bubuk
- 1 sdt penyedap rasa
- 1 sdm gula pasir
Langkah Pembuatan:
- Campurkan semua bahan surabi, kecuali garam, dalam wadah. Diamkan selama 1 jam agar adonan mengembang.
- Panaskan minyak di wajan, lalu tumis bawang putih, bawang merah, dan daun salam hingga harum dan layu.
- Masukkan oncom, aduk hingga berubah warna. Tambahkan garam, kaldu bubuk, penyedap rasa, dan gula pasir.
- Setelah adonan surabi didiamkan, tambahkan garam dan aduk hingga tercampur rata.
- Panaskan cetakan yang telah diolesi minyak dengan api kecil.
- Tuangkan adonan surabi ke dalam cetakan, lalu taburkan oncom di atasnya. Tutup cetakan dan panggang hingga matang.
- Sajikan selagi hangat.[3]
Filosofi
[sunting]
Surabi memiliki sejarah panjang yang bermula dari zaman pra-kolonial, terutama di Jawa Barat, di mana masyarakat Sunda awalnya membuatnya sebagai bagian dari ritual keagamaan. Surabi khas Sunda, tidak menggunakan ragi seperti halnya serabi Solo.[4].
Proses pembuatan serabi tetap mencerminkan nilai kearifan lokal, terutama dalam penggunaannya wajan tanah liat dan tungku kayu bakar yang menjaga cita rasa autentik. Kendali atas bara api dalam memasak menjadi simbol keterampilan dan ketekunan. [5]
Referensi
[sunting]- ↑ https://www.idntimes.com/food/dining-guide/naufal-al-rahman-1/makanan-khas-jawa-barat?page=all
- ↑ https://www.detik.com/jabar/kuliner/d-7543661/surabi-bandung-asal-usul-hingga-resep-dan-cara-membuatnya
- ↑ https://www.fimela.com/food/read/5175959/resep-surabi-oncom?page=2
- ↑ https://tirto.id/oneh-rohanah-surabi-telur-oncom-dan-api-yang-menghidupinya-gLpX
- ↑ https://www.questionai.id/essays-ex2g0TXCuo6/asal-usul-dan-evolusi-serabi-sebuah-tinjauan-historis