Gastronomi Nusantara/Jawa Timur
Ragam Kuliner Jawa Timur
[sunting]Jawa Timur merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan ragam kuliner khas dengan cita rasa yang berani dan bumbu yang khas. Wilayah ini memiliki tradisi kuliner yang kuat, di mana setiap kota atau daerah memiliki makanan ikonik yang menjadi kebanggaan dan daya tarik tersendiri. Dari hidangan berkuah seperti Rawon dan Soto Lamongan hingga makanan pedas seperti Rujak Cingur dan Tahu Tek, kuliner Jawa Timur selalu berhasil memanjakan lidah para penikmatnya.
Keunikan kuliner Jawa Timur terletak pada penggunaan bumbu rempah yang melimpah dan teknik memasak yang khas. Makanan dari daerah ini sering kali memiliki cita rasa yang kaya dan kompleks, memadukan rasa gurih, pedas, manis, dan sedikit asam dalam satu sajian. Selain itu, proses memasak yang masih mempertahankan metode tradisional juga menjadi faktor yang membuat kuliner Jawa Timur tetap autentik dan istimewa.
Salah satu kuliner khas yang patut mendapat perhatian khusus adalah Sate Ayam Ponorogo. Berbeda dengan sate ayam dari daerah lain, Sate Ayam Ponorogo memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi bahan, bumbu, maupun cara penyajiannya. Makanan ini berasal dari Kabupaten Ponorogo, sebuah daerah di bagian barat Jawa Timur yang dikenal dengan budaya Reog dan kekayaan kulinernya. Sate Ayam Ponorogo dibuat dari potongan daging ayam yang dipotong memanjang, kemudian direndam dalam bumbu khas sebelum dibakar di atas bara api. Keistimewaan lainnya terletak pada bumbu kacangnya yang kental dan kaya rasa, menjadikan sate ini begitu lezat dan menggugah selera.
Sate Ayam Ponorogo
[sunting]Kali ini kita akan membahas salah satu kuliner yang sangat terkenal, yaitu Sate Ayam Ponorogo.

Sate Ponorogo adalah salah satu makanan khas dari kota Ponorogo, Jawa Timur. Sate Ponorogo menggunakan daging ayam sebagai bahan utamanya. Yang membedakan antara sate Ponorogo dengan sate Madura adalah cara memotong daging ayamnya. Daging ayam pada sate Ponorogo tidak dipotong menyerupai dadu, melainkan dipotong dengan cara difilet, yaitu memotong tipis daging ayam sehingga daging yang dihasilkan tipis dan bebas lemak.[1]
Melansir buku Makanan Tradisional Indonesia Seri 1 karya Eni Harmayani dkk, Sate Ponorogo adalah sate ayam yang dibuat oleh masyarakat Desa Purbosuman, Ponorogo. Perintis Sate Ponorogo adalah Bapak Bagong di tahun 1970.[2]
Filosofi Sate Ayam Ponorogo
[sunting]Perkembangan awal sate di Indonesia dimulai dari Ponorogo, Jawa Timur. Sate diduga muncul pada abad ke-19, diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di pulau Jawa. Pada masa itu, banyak pedagang Muslim Tamil dan Gujarat dari India yang datang ke Indonesia, membawa pengaruh budaya dan kuliner.[3]

Sate telah menjadi salah satu makanan masyarakat Ponorogo sejak zaman Wengker. Makanan ini baru diketahui oleh Batoro Katong selaku Bupati Ponorogo pertama pada abad ke-15 setelah menaklukkan Wengker menjadi Ponorogo. Sate telah menjadi makanan para warok, sehingga usia makanan sate bisa lebih tua sejak diketahui oleh Batoro Katong.[4]
Nah, itu tadi sekilas tentang Sate Ayam Ponorogo yang merupakan salah satu kuliner terkenal di Jawa Timur yang makin mendunia. Di tempat kalian ada wisata kuliner apa aja? Yuk, coba tulis di wikibooks, agar makin banyak orang yang tahu tentang ragam kuliner di Indonesia.
Referensi:
[sunting]- ↑ https://balaibahasajatim.kemdikbud.go.id/2023/11/30/sate-ponorogo-khas-kota-reog/
- ↑ https://www.detik.com/jatim/kuliner/d-6308162/asal-usul-sate-ponorogo-hingga-resepnya
- ↑ https://www.rri.co.id/kuliner/764583/begini-sejarah-sate-kuliner-legendaris-di-indonesia
- ↑ https://balaibahasajatim.kemdikbud.go.id/2023/11/30/sate-ponorogo-khas-kota-reog/