Lompat ke isi

Gastronomi Nusantara/Sumatera Utara

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Sumatera Utara

[sunting]

Sumatera Utara merupakan provinsi dengan populasi terbesar keempat di Indonesia, dikenal karena keberagaman budayanya. Faktor sejarah, geografi, ekonomi, serta etnografi yang unik berkontribusi pada keberagaman ini, mencakup agama, bahasa, etnik, dan seni.[1] Gastronomi Sumatera Utara juga sangat beragam, dengan berbagai makanan tradisional yang wajib dicoba saat berkunjung. Beberapa makanan tradisional khas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

  1. Ikan Arsik
  2. Mie Gomak
  3. Soto Medan
  4. Bubur Pedas
  5. Silalat atau Daun Ubi Tumbuk

Dari beberapa makanan Sumatera Utara yang disebutkan di atas. Ikan Arsik adalah kuliner khas Batak dengan nilai budaya dan filosofi mendalam. Disajikan dalam acara adat seperti pernikahan dan syukuran, hidangan ini memiliki cita rasa khas pedas, asam, dan gurih, menjadikannya simbol kuliner Sumatera Utara.

Ikan Arsik

[sunting]
Ikan Arsik

Ikan Arsik atau dalam bahasa Batak-nya Dekke Na Niarsik adalah salah satu dari berbagai masakan tradisional yang terkenal dengan cita rasanya di Sumatera Utara.[2] Makanan ini sering tersedia di rumah makan khas Batak Toba dan sering dijumpai terhidang pada acara adat istiadat pernikahan Batak Toba. Makanan ini memiliki cita rasa yang sangat menguggah selera, bagi anda jika anda penyuka rasa pedas dan gurih. Makanan ini juga sangat kaya akan protein yang berasal dari ikan mas dan bumbu- bumbu yang dicampur menjadi satu.

Bahan dan Cara Pembuatannya

[sunting]

Bahan- bahan yang dibutuhkan:

  • 1 kg ikan mas
  • 1 ikat kacang panjang
  • 4 kuntum bunga kecombrang
  • 2 buah jeruk nipis,
  • 3 keping asam kandis
  • 3 liter air
  • 13 butir bawang merah
  • 10 siung bawang putih
  • 3 ruas jari kunyit, jahe, dan lengkuas
  • 3 batang serai, ambil putihnya
  • 30 buah cabai merah keriting
  • 10 buah cabai rawit merah
  • 50 gram kemiri, sangrai
  • 2 sdm andaliman, garam dan gula pasir[3]

Cara memasak ikan mas arsik

  • Bersihkan perut ikan mas tanpa membuang sisik dan telur. Haluskan cabai, bawang, jahe, kunyit, kemiri, dan andaliman, lalu campurkan dengan bawang Batak, kacang panjang, batang, dan bunga rias.
  • Tumbuk sereh dan lengkuas sebagai alas agar ikan tidak gosong.
  • Lumuri ikan dengan bumbu halus, isi perutnya dengan kacang panjang dan bawang Batak, lalu susun di kuali beralas sereh dan lengkuas.
  • Tutup dengan daun salam, daun jeruk, serta sisa bumbu. Tambahkan air dan garam secukupnya, lalu masak hingga matang.[4]

Filosofi

[sunting]

Menurut Adat istiadat Batak Toba, Ikan Arsik bukan hanya sebuah hidangan melainkan suatu simbol yang memiliki makna yang mendalam. Tidak hanya tersaji pada saat pernikahan, ikan arsik juga dihidangkan di berbagai macam acara seperti menyambut kelahiran, syukuran, angkat sidi, dan lulus kuliah.[5]

Ikan Mas terkenal dengan simbol kesuburan dan kemakmuran yang memiliki arti harapan hidup sejahtera dan memiliki keturunan yang banyak. Ikan Arsik biasanya disajikan dalam satu piring besar yang dinikmati bersama-sama dengan keluarga yang mengartikan persatuan dan keharmonisan dalam keluarga. Warna merah pada ikan mas memilki arti keberuntungan dan keberkahan. Ikan mas ternyata dikenal sebagai hewan yang setia, suci dan murni yang menggambarkan harapan agar pernikahan yang dilangsungkan dapat berjalan suci dan murni sehingga terbebas dari segala kesalahan.[4] Bisa disimpulkan, ikan mas arsik khas batak toba adalah simbol karunia hidup dalam masyarakat batak.

Referensi

[sunting]
  1. http://musikologi.uhn.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/Takari-Kesenian-Di-Sumatera-Utara.pdf
  2. https://www.liputan6.com/regional/read/5095315/sejarah-dan-makna-ikan-mas-arsik-kuliner-tradisional-ikon-budaya-sumatera-utara
  3. https://www.fimela.com/food/read/5087439/resep-ikan-mas-arsik-khas-medan?page=2
  4. 4,0 4,1 file:///C:/Users/PUSBA%202/Downloads/740.+SM+Jurnal+Rasefi+24130-24138.pdf
  5. file:///C:/Users/PUSBA%202/Downloads/1377-Article%20Text-6395485-2-10-20230809.pdf