Seni Berperang/Serangan Strategis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
< |
<Center>'''Bagian 3'''</center> |
||
< |
<Center><big>'''Serangan Strategis'''</big></center> |
||
<br> |
<br> |
||
<br> |
<br> |
||
{{Info|scheme=beige|pesan=Sun Zi berkata: Pada umumnya, dalam melancarkan peperangan, menangkap seluruh bangsa secara utuh merupakan strategi yang lebih baik; menghancurkan dan meluluh-lantakkan bangsa itu adalah pilihan yang lebih lemah.}} |
|||
{{Info|scheme=beige|pesan=Menangkap seluruh divisi secara utuh adalah strategi yang lebih baik; menghancurkan divisi itu adalah opsi yang lebih lemah.}} |
|||
{{Info|scheme=beige|pesan=Menangkap seluruh battalion secara utuh adalah strategi yang lebih baik; menghancurkanya adalah opsi yang lebih lemah.}} |
|||
{{Info|scheme=beige|pesan=Menangkap seluruh kompi secara utuh adalah suatu strategi yang lebih baik; menghancurkanya adalah opsi yang lebih lemah.}} |
|||
{{Info|scheme=beige|pesan=Menangkap seluruh seksi secara utuh adalah strategi yang lebih baik; menghancurkanya adalah opsi yang lebih lemah.}} |
|||
{{Info|scheme=beige|pesan=Jadi, bertempur dalam seratus kemenangan bukanlah suatu cerminan strategi yang paling hebat. }} |
|||
{{Info|scheme=beige|pesan=Kemampuan untuk mengalahkan musuh tanpa pertempuran sama sekali adalah cerminan strategi yang paling hebat.}} |
|||
{{Info|scheme=beige|pesan=Jadi, strategi yang paling hebat adalah menyerang berbagai rencana dan strategi musuh.}} |
|||
{{Info|scheme=beige|pesan=Strategi terbaik berikutnya adalah menyerang berbagai hubungan dan persekutuannya dengan negara-negara lain.}} |
|||
{{Info|scheme=beige|pesan=Strategi terbaik berikutnya adalah menyerang tentaranya.}} |
|||
{{Info|scheme=beige|pesan=Strategi terburuk adalah menyerang kota-kota yang dikelilingi tembok.}} |
|||
{{Info|scheme=beige|pesan=Seranglah kota-kota yang dikelilingi tembok bila tidak ada alternative lain.}} |
|||
{{Info|scheme=beige|pesan=Persiapan tameng besar, kereta penyerang, dan berbagai peralatan serta senjata penyerang lainny apaling sedikit memerlukan waktu 3 bulan.}} |
|||
{{Info|scheme=beige|pesan=Pembangunan menara-menara pengintai akan membutuhkan tambahan waktu 3 bulan. |
|||
(Dalam kondisi demikian), jenderal yang bertugas bisa kehilangan ketenangannya dan menjadi tak mampu mengendalikan kesabarannya. |
(Dalam kondisi demikian), jenderal yang bertugas bisa kehilangan ketenangannya dan menjadi tak mampu mengendalikan kesabarannya. |
||
Jadi, bahkan jika ia (sang jenderal) memerintahkan para prajuritnya untuk menyerang tembok-tembok seperti semut, sepertiga dari mereka aikan terbunuh dan kota itu masih belum tertaklukkan. |
Jadi, bahkan jika ia (sang jenderal) memerintahkan para prajuritnya untuk menyerang tembok-tembok seperti semut, sepertiga dari mereka aikan terbunuh dan kota itu masih belum tertaklukkan. |
||
Ini adalah konsekuensi yang membawa malapetaka akibat melakukan serangan yang demikian. |
Ini adalah konsekuensi yang membawa malapetaka akibat melakukan serangan yang demikian.}} |
||
{{AoW}} |
{{AoW}} |
Revisi per 22 Maret 2012 14.24
Sun Zi berkata: Pada umumnya, dalam melancarkan peperangan, menangkap seluruh bangsa secara utuh merupakan strategi yang lebih baik; menghancurkan dan meluluh-lantakkan bangsa itu adalah pilihan yang lebih lemah. |
Menangkap seluruh divisi secara utuh adalah strategi yang lebih baik; menghancurkan divisi itu adalah opsi yang lebih lemah. |
Menangkap seluruh battalion secara utuh adalah strategi yang lebih baik; menghancurkanya adalah opsi yang lebih lemah. |
Menangkap seluruh kompi secara utuh adalah suatu strategi yang lebih baik; menghancurkanya adalah opsi yang lebih lemah. |
Menangkap seluruh seksi secara utuh adalah strategi yang lebih baik; menghancurkanya adalah opsi yang lebih lemah. |
Jadi, bertempur dalam seratus kemenangan bukanlah suatu cerminan strategi yang paling hebat. |
Kemampuan untuk mengalahkan musuh tanpa pertempuran sama sekali adalah cerminan strategi yang paling hebat. |
Jadi, strategi yang paling hebat adalah menyerang berbagai rencana dan strategi musuh. |
Strategi terbaik berikutnya adalah menyerang berbagai hubungan dan persekutuannya dengan negara-negara lain. |
Strategi terbaik berikutnya adalah menyerang tentaranya. |
Strategi terburuk adalah menyerang kota-kota yang dikelilingi tembok. |
Seranglah kota-kota yang dikelilingi tembok bila tidak ada alternative lain. |
Persiapan tameng besar, kereta penyerang, dan berbagai peralatan serta senjata penyerang lainny apaling sedikit memerlukan waktu 3 bulan. |
Pembangunan menara-menara pengintai akan membutuhkan tambahan waktu 3 bulan.
(Dalam kondisi demikian), jenderal yang bertugas bisa kehilangan ketenangannya dan menjadi tak mampu mengendalikan kesabarannya. Jadi, bahkan jika ia (sang jenderal) memerintahkan para prajuritnya untuk menyerang tembok-tembok seperti semut, sepertiga dari mereka aikan terbunuh dan kota itu masih belum tertaklukkan. Ini adalah konsekuensi yang membawa malapetaka akibat melakukan serangan yang demikian. |