Mitologi Yunani/Perburuan Babi Kalidon/Atalanta dan Perburuan Babi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Oeineus, raja Kalidon, memberi kurban untuk para dewa berupa hasil panen yang banyak, namun ia mengabaikan dewi Artemis. Akibatnya, Artemis pun murka dan mengirism see...'
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 22 Februari 2013 12.17

Oeineus, raja Kalidon, memberi kurban untuk para dewa berupa hasil panen yang banyak, namun ia mengabaikan dewi Artemis. Akibatnya, Artemis pun murka dan mengirism seekor babi yang sangat besar untuk meneror daerah pedesaan Kalidon. Babi Kalidon menghancurkan ladang dan membunuh orang-orang. Untuk mengatasi masalah ini, Oineus mengirim berita ke seluruh Yunani berisi permintaan bantuan kepada para pahlawan Yunani. Ia meminta para pahlawan untuk membunuh babi hutan itu. Sebagai imbalannya, Oineus menyatakan bahwa orang yang pertama kali melukai Babi Kalidon berhak memperoleh kulit babi tersebut sebagai hadiah.

Meleagros juga ikut serta dalam perburuan ini.

Di antara para pemburu, ada seorang pemburu cantik bernama Atalanta. Ia kemungkinan berasal dari Boiotia atau Arkadia. Ibunya tak diketahui, dan ayahnya mungkin adalah Skhoineus atau Iasos. Ia diasuh oleh seekor beruang betina hingga akhirnya ia ditemukan oleh sekelompok pemburu. Para pemburu ini kemudian membesarkannya mengajarinya cara berburu menggunakan panah. Korban pertamanya adalah dua Kentaur yang hendak memperkosanya.

Atalanta merupakan seorang pahlawan yang kuat. Tak hanya jago memanah, ia juga merupakan seorang pelari cepat.