Jermanik Kuno: Perbedaan antara revisi

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Bennylin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12: Baris 12:
* {{bab|Sejarah}}
* {{bab|Sejarah}}
* {{bab|Sastra}}
* {{bab|Sastra}}
* {{bab|Pakaian}}
* {{bab|Agama}}
* {{bab|Agama}}
* {{bab|Mitologi}}
* {{bab|Pakaian}}
* {{bab|Kuliner}}
* {{bab|Kuliner}}
* {{bab|Lingkungan}}
* {{bab|Lingkungan}}

Revisi per 23 Desember 2013 17.15

Kereta matahari TrundholmBatu RuneHelm Anglo-SaxonLira Sutton Hoo Braktit JermaikBros Visigoth

Kebudayaan Jermanik Kuno adalah semua kebudayaan yang dipraktikkan oleh penutur bahasa Jermanik Umum ataupun dialeknya (Goth, Vandal, Burgundy, Lombad, Jerman Tinggi Lama, Frank Lama, Saxon Lama, Frisia Lama, Inggris Lama, dan Nordik Lama). Kebudayaan ini berlangsung selama sekitar dua ribu tahun, sejak kemunculan kebudayaan Proto-Jermanik pada Zaman Perunggu Nordik (sek. 1000-500 SM) hingga Abad Pertengahan Awal (sek. 500-1000 M).

Bangsa Jermanik kuno memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan Eropa kuno, khususnya melalui interaksi mereka dengan Kekaisaran Romawi. Mereka sering digambarkan dalam sejarah sebagai 'gerombolan barbar', yang pada akhirnya meruntuhkan Romawi; kali lainnya, sebagai 'biadab mulia' yang hidup dalam peradaban yang jahat; dan pada waktu lainnya, sebagai pendukung paling antusias sekaligus penerus Romawi. Terlepas dari bagaimana mereka dipandang, tidak diragukan lagi bahwa orang Jermanik kuno tertentu telah secara dramatis mengubah wajah Eropa dan, melalui keturunan mereka, juga dunia.