Mitologi Yunani/Titan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 59: Baris 59:
|Atlas
|Atlas
|-
|-
|Coeus
|Caeus
|Coeus
|Caeus
|Coeus
|Caeus
|Polus
|Polus
| -
| -

Revisi per 10 September 2016 01.20

Titan merupakan generasi kedua para dewa selepas para Protogonoi dan mereka menguasai alam semesta sebelum para Olympians. Tinggal di Gunung Othrys, mereka adalah anak-anak kepada Ouranos dan Gaia. Para Titan dipimpin oleh Titan yang paling muda di antara mereka iaitu Cronos. Manusia mula dicipta semasa kekuasaan para Titan.

Pada suatu hari, tercetusnya perang antara para Titan dengan para Olympians yang dipimpin oleh Zeus. Para Titan kalah dan akibatnya mereka dihukum dan kekuasaan mereka digulingkan. Sebahagian besar daripada mereka dikurung di Tartarus. Kesemua Titaness iaitu Titan perempuan, dan beberapa Titan pria, bebas daripada hukuman karena memihak para Olympians dalam peperangan tersebut.

Menurut mitos Orphic, Zeus memusnahkan para Titan dengan petirnya, karena mereka membunuh dan memakan putranya, Zagreus (Dionysus). Dari debu-debu mereka, manusia diciptakan.

Secara umum, para Titan dibahagi kepada dua generasi. Titan Generasi pertama merupakan anak-anak Ouranos dan Gaia, manakala Titan generasi kedua merupakan anak-anak kepada Titan generasi pertama. Jumlah anggota para Titan beragam dan bergantung pada versinya.

Generasi pertama

Cronos, pemimpin para Titan, bersama istrinya, Rhea

Para Titan generasi pertama merupakan keturunan langsung Ouranos dan Gaia.

Menurut Hesiod, Cronos adalah seorang Titan yang paling muda dan yang paling berani antara semua Titan. Dia menjadi pemimpin para Titan setelah menggulingkan kekuasaan ayahnya, Ouranos. Selepas kalah dalam peperangan melawan para Olympians, yang merupakan anak-anaknya sendiri, Cronos beserta sekutu-sekutunya dikurung di Tartarus.

Menurut Hesiod lagi, para Titan berjumlah dua belas, enam pria dan enam wanita. Namun, menurut mitos Orphic pula, para Titan berjumlah empat belas, dengan tujuh pria dan tujuh wanita. Dalam versi Orphic , Phorcys dan Dione dikira sebagai Titan dan tidak termasuk di kalangan Titan generasi kedua.

Beberapa pendapat menyebut bahwa Dione termasuk Titan, namun ada pula yang menyebut bahwa dia merupakan Oceanid.

Berikut ini adalah daftar Titan generasi pertama daripda pelbagai versi:

Hesiod Apolldorus Diodorus Siculus Mitos Orphic Hyginus
Titan pria
Cronos Cronos Cronos Cronos Saturn
Oceanus Oceanus Oceanus Oceanus Oceanus
Hyperion Hyperion Hyperion Hyperion Hyperion
Iapetus Iapetus Iapetus Iapetus Iapetus
Crius Crius Crius Crius Atlas
Coeus Coeus Coeus Polus -
- - - Phorcys -
Titan wanita Rhea Rhea Rhea Rhea Ops
Tethys Tethys Tethys Tethys -
Theia Theia - Theia -
Themis Themis Themis Themis Themis
Phoebe Phoebe Phoebe Phoebe -
Mnemosyne Mnemosyne Mnemosyne Mnemosyne Moneta
- Dione - Dione Dione

Berikut adalah Titan generasi pertama yang paling dikenal:

Generasi kedua

Atlas, yang merupakan salah satu Titan generasi kedua yang paling terkenal, digambarkan sedang memikul bola langit

Titan generasi kedua adalah para Titan muda yang merupakan anak-anak kepada para Titan generasi pertama. Sungguhpun begitu, tidak ada pengkelompokan yang pasti untuk Titan generasi kedua. Ini disebabkan kebanyakan dewa merupakan yang merupakan keturunan para Titan generasi pertama namun tidak dianggap sebagai Titan. Zeus dan kelima saudaranya merupakan anak-anak Titan Cronos dan Rhea, namun mereka dipanggil para Olympians dan tidak disebut sebagai Titan generasi kedua. Titan Oceanus yang memiliki ramai anak iaitu tiga ribu dewa sungai dan tiga ribu nimfa Oceanid, dan kesemuanya tidak disebut sebagai Titan, dengan kemungkinan pengecualian bagi Oceanid Styx dan Metis, mereka berdua dianggap sebagai Oceanid sekaligus sebagai Titan.

Terdepat beberapa versi yang menyebut bahwa Helios dan saudari-saudarinya merupakan Titan, dan ada pula yang mengatakan sebaliknya. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa Hecate, putri Titan Perses dan Asteria, adalah Titaness. Jikalau begitu, berarti Hecate merupakan Titan generasi ketiga. Daftar di bawah ini menunjukkan para dewa yang menurut sebagian besar pendapat merupakan Titan generasi kedua.