Memahami Depresi (Versi Ringkas)

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Merupakan bagian dari Memahami Kesehatan Jiwa: untuk Masyarakat Awam. Untuk PDF dengan warna penuh (full color) dapat diunduh di sini.

Sampul depan PDF "Depresi, Sebuah Panduan Ringkas", terjemahan Anta Samsara
Sampul depan PDF Depresi, Sebuah Panduan Ringkas.

Apakah Anda merasa sangat lelah, tidak tertolong, dan putus asa? Apakah Anda merasa murung pada banyak waktu dan merasa tidak lagi menikmati hal-hal yang berkaitan dengan keluarga, kawan, atau hobi? Apakah Anda punya masalah dengan pekerjaan, tidur, makan, dan beraktivitas sehari-hari? Apakah Anda sudah mengalami hal ini dalam jangka waktu yang lama?

Jika demikian, maka Anda mengalami depresi.

Apakah depresi itu?[sunting]

Semua orang kadangkala mengalami alam perasaan yang menurun, akan tetapi hal ini biasanya berlalu setelah beberapa hari. Ketika Anda depresi, alam perasaan yang menurun itu berlanjut dan dapat menghebat. Alam perasaan yang demikian dapat menganggu kemampuan Anda untuk melakukan pekerjaan sehari-hari selama berminggu-minggu. Depresi adalah penyakit serius yang membutuhkan pengobatan.

Apa saja perbedaan dari jenis-jenis depresi?[sunting]

Jenis-jenis yang umum dari depresi adalah sebagai berikut:

  • Depresi berat - gejala-gejala berat yang mengganggu kemampuan Anda untuk bekerja, tidur, belajar, makan, dan menikmati kehidupan. Sebuah episode dari depresi ini dapat terjadi hanya sekali dalam hidup seseorang, akan tetapi lebih sering, seseorang mengalaminya berkali-kali.
  • Gangguan depresi jangka lama - alam perasaan di bawah normal yang berlangsung mulai dari jangka waktu 2 tahun atau lebih dari itu. Seseorang yang didiagnosa dengan gangguan depresi jangka lama dapat mengalami episode depresi berat dengan periode yang kurang keparahannya, akan tetapi gejalanya harus berlangsung selama dua tahun.

Apa sajakah yang menjadi pertanda dan gejala dari depresi?[sunting]

Orang yang berbeda memiliki gejala-gejala yang berbeda pula. Sejumlah gejala depresi mencakup:

  • Merasa sedih/murung atau “kosong”
  • Merasa putus asa, mudah tersinggung, cemas, atau merasa bersalah
  • Kehilangan minat terhadap aktivitas yang biasanya menjadi hobi
  • Merasa sangat lelah
  • Tidak bisa berkonsentrasi atau mengingat rincian
  • Tidak bisa tidur atau tidur terlalu banyak
  • Makan terlalu banyak atau tidak ada selera untuk makan sama sekali
  • Memikirkan bunuh diri atau berusaha untuk bunuh diri.
  • Nyeri, sakit kepala, kram [kontraksi otot disertai rasa nyeri – penerjemah] atau ada masalah pencernaan.

Apakah yang menyebabkan depresi?[sunting]

Berbagai macam faktor yang berbeda-beda memainkan peran dalam resiko terjadinya depresi. Depresi cenderung diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga. Salah satu sebabnya adalah karena ada kaitannya dengan gen. Sejumlah gen meningkatkan resiko depresi. Gen yang lainnya meningkatkan kelentingan (resilience) – kemampuan untuk pulih dari kesulitan – dan perlindungan terhadap depresi. Pengalaman seperti trauma atau pelecehan pada waktu anak-anak dan stres selama masa dewasa dapat meningkatkan resiko untuk gangguan ini. Akan tetapi stres atau kehilangan dapat memicu terjadinya depresi pada satu orang namun tidak pada orang yang lain. Faktor seperti kehangatan dalam keluarga dan relasi sosial yang sehat dapat meningkatkan kelentingan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pada orang dengan depresi, ada perubahan yang berarti dalam sistem otak yang melibatkan alam perasaan, energi, dan pikiran serta bagaimana otak berespon terhadap stres. Perubahan mungkin berbeda dari orang ke orang, maka suatu pengobatan mungkin bekerja untuk satu orang namun tidak dapat bekerja di diri orang lain.

Apakah depresi sama pada diri semua orang?[sunting]

Tidak. Depresi mempengaruhi orang yang berbeda dalam cara yang berbeda pula.

Wanita mengalami depresi lebih sering daripada pria. Faktor biologis, siklus hidup, dan faktor hormonal adalah unik bagi wanita, yang menyebabkannya berkaitan dengan angka depresi yang lebih tinggi pada wanita. Wanita dengan depresi biasanya memiliki gejala-gejala kesedihan, rasa tidak berguna, dan rasa bersalah.

Pria dengan depresi cenderung merasa sangat lelah, mudah tersinggung, dan kadang-kadang bahkan marah. Mereka mungkin kehilangan minat dalam bekerja atau beraktivitas yang semula mereka nikmati, dan juga punya masalah dengan tidur.

Orang dewasa yang lebih tua dengan depresi mungkin punya gejala yang kurang terlihat dengan jelas, atau mereka kurang mengakui bahwa mereka merasa sedih atau berduka. Mereka juga cenderung meminum obat untuk kondisi medis mereka seperti penyakit jantung atau stroke, yang dapat menyebabkan atau menyumbang peran terhadap depresi. Beberapa obat medis tertentu juga dapat memiliki efek samping yang berkontribusi pada depresi.

Anak-anak dengan depresi mungkin berpura-pura sakit, menolak untuk pergi ke sekolah, sangat tergantung pada orang tua, atau khawatir kalau-kalau orang tua akan meninggal. Anak-anak yang berumur lebih tua atau remaja mungkin mendapatkan masalah di sekolah atau mudah tersinggung. Karena pertanda depresi juga merupakan bagian dari ayunan alam perasaan (mood swing), yang berkaitan dengan tahap-tahap tumbuh-kembang pada anak-anak, menjadi hal yang sukar untuk mendiagnosa secara akurat orang muda yang mengalami depresi.

Bagaimanakah cara mengobati depresi?

Langkah pertama untuk mendapatkan pengobatan yang benar adalah dengan mengunjungi dokter atau profesional kesehatan jiwa. Mereka dapat melakukan tes tulis atau uji di laboratorium untuk mengecualikan (rule out) kondisi lainnya yang punya gejala-gejala yang sama seperti depresi. Mereka juga dapat mengatakan jika obat-obat medis tertentu yang Anda minum dapat mempengaruhi alam perasaan Anda.

Dokter sudah seharusnya mendapatkan riwayat lengkap gejala, termasuk kapan mereka mulai, berapa lama berlangsungnya, dan seberapa parah semua itu. Dokter juga seharusnya mengetahui apakah semua hal tadi pernah terjadi sebelumnya, dan jika demikian, bagaimana dulunya hal itu diobati. Mereka juga seharusnya bertanya jika ada riwayat depresi dalam keluarga.

Obat depresi yang disebut dengan antidepresan dapat bekerja dengan baik untuk mengobati depresi. Obat-obatan ini dapat memakan waktu beberapa pekan untuk bekerja. Antidepresan dapat punya efek samping termasuk:

  • Sakit kepala
  • Mual – rasa ingin muntah di perut Anda
  • Masalah tidur atau rasa gugup
  • Rasa tergugah/terhasut (agitation) atau kegelisahan
  • Masalah seksual.

Sebagian besar efek samping berkurang bersama waktu. Bicaralah pada dokter Anda tentang efek samping apapun yang Anda alami.

Merupakan hal yang penting untuk diketahui walaupun antidepresan aman dan efektif bagi banyak orang, obat-obatan jenis ini dapat menunjukkan resiko yang serius terutama bagi anak-anak, remaja, dan orang muda. Sebuah “kotak hitam” – jenis peringatan yang paling serius bagi kelompok obat yang diresepkan, telah ditambahkan pada label antidepresan. Label ini memperingatkan orang-orang bahwa antidepresan dapat menyebabkan orang-orang tertentu, terutama mereka yang mudah tergugah/terhasut ketika pertama kali minum obat ini, dan -- sebelum obat itu mulai bekerja -- menjadi memiliki pikiran untuk bunuh diri dan melakukan percobaan bunuh diri.

Siapapun yang meminum antidepresan seharusnya diawasi secara ketat, terutama ketika mulai meminum obat tersebut. Untuk banyak orang, resiko depresi yang tidak tersembuhkan jauh lebih besar dibandingkan jika menggunakannya di bawah pengawasan seorang dokter.

Psikoterapi [Terapi wicara – penerjemah] dapat juga menolong mengobati depresi. Psikoterapi membantu menemukan cara baru untuk berpikir dan berperilaku, dan mengubah kebiasaan yang mungkin menyumbang peran pada depresi. Terapi dapat membantu Anda untuk memahami dan mencapai keberhasilan untuk melewati relasi atau suasana sosial yang sulit yang mungkin dapat menyebabkan depresi atau membuat gangguan ini bertambah parah.

Para peneliti sedang mengembangkan cara baru untuk mengobati depresi yang lebih cepat dan lebih efektif. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs Institut Nasional Kesehatan Jiwa (National Institute of Mental Health – NIMH) di http://www.nimh.nih.gov.

Bagaimanakah caranya saya membantu orang dengan depresi?

Jika Anda tahu seseorang yang mengalami depresi, sebagai langkah pertama bantulah ia untuk bertemu dengan dokter atau profesional kesehatan jiwa.

  • Tawarkanlah dukungan, pengertian, kesabaran, dan semangat.
  • Bicaralah dengannya dan dengarkan dengan penuh perhatian.
  • Jangan pernah mengabaikan komentar tentang bunuh diri, dan laporkan hal itu ke dokter atau terapisnya.
  • Undang ia untuk berjalan-jalan, berwisata, dan kegiatan menyenangkan lainnya.
  • Ingatkan dia bahwa dengan waktu dan pengobatan, depresi akan terangkat.

Bagaimana caranya saya menolong diri sendiri jika saya mengalami depresi?

Seiring dengan berjalannya pengobatan, secara bertahap Anda akan merasa lebih baik. Ingat bahwa jika Anda meminum antidepresan, butuh waktu beberapa pekan bagi obat itu untuk bekerja dalam tubuh Anda. Cobalah lakukan hal-hal yang semula Anda nikmati sebelum Anda mengalami depresi. Bersantailah dalam menghadapi segala hal. Hal lain yang juga membantu termasuk:

  • Memecah tugas-tugas besar ke tugas-tugas yang lebih kecil, dan lakukanlah sesuai yang Anda bisa. Cobalah untuk tidak melakukan banyak hal dalam satu waktu.
  • Isi waktu dengan orang lain dan bicaralah pada kawan atau kerabat Anda tentang perasaan Anda.
  • Setelah Anda punya rencana pengobatan, cobalah berusaha menepatinya. Butuh waktu bagi pengobatan itu untuk bekerja.
  • Jangan membuat keputusan hidup yang penting hingga Anda merasa lebih baik. Diskusikan keputusan dengan orang lain yang mengenal Anda secara baik.

Ke mana saya dapat mencari bantuan?[sunting]

Jika Anda tidak yakin ke mana mencari bantuan, tanyalah ke dokter keluarga Anda. Anda juga dapat memeriksa buku telepon atau menelusuri Internet untuk menemukan profesional kesehatan jiwa, kontaklah perhimpunan kesehatan jiwa setempat, atau periksalah lembaga penyedia asuransi Anda untuk menemukan orang yang turut berperan serta dalam skema jaminan kesehatan Anda. Dokter di rumah sakit dapat membantu dalam kasus-kasus gawat darurat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal berada dalam kondisi gawat darurat, segeralah cari bantuan.

  • Teleponlah dokter Anda.
  • Telepon 911 untuk layanan gawat darurat [di Amerika Serikat – penerjemah].
  • Pergilah ke Instalasi (atau Unit) Gawat Darurat di rumah sakit terdekat.
  • Teleponlah kontak bebas pulsa, hotline Pencegahan Bunuh Diri Nasional di 1-800-273-TALK atau (1-800-273-8255); TTY: 1-800-799-4TTY (4889). [di Amerika Serikat – penerjemah]

Rujukan[sunting]

Diterjemahkan oleh Anta Samsara dari Publikasi NIH No. TR 13-3561 (tautan sudah tidak terkoneksi lagi pada 20 Juli 2019).