Lompat ke isi

Menjelajah Tata Surya/Gerakan Bumi dan Bulan

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Gerakan Bumi

[sunting]

Bumi juga melakukan gerakan, gerak tersebut seperti di bawah ini

Rotasi Bumi

Bumi Berotasi
Bumi Berotasi

Bayangkan Bumi sebagai penari yang anggun, berputar pada porosnya, garis imajiner yang menembus Kutub Utara dan Selatan. Rotasi ini, yang berlangsung dari barat ke timur, membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk satu putaran penuh. Gerakan inilah yang menciptakan ritme siang dan malam yang kita alami setiap hari. Ketika sisi Bumi menghadap Matahari, kita menikmati cahaya siang, dan ketika sisi yang sama berbalik, kita terbenam dalam kegelapan malam. Lebih dari sekadar pergantian terang dan gelap, rotasi Bumi juga memengaruhi pola angin dan arus laut melalui efek Coriolis, sebuah fenomena yang membelokkan arah gerakan akibat putaran Bumi

Revolusi Bumi

Selain berputar pada porosnya, Bumi juga melakukan perjalanan epik mengelilingi Matahari, sebuah gerakan yang disebut revolusi. Orbit Bumi berbentuk elips, bukan lingkaran sempurna, dan satu putaran penuh membutuhkan waktu sekitar 365,25 hari, yang kita kenal sebagai satu tahun. Kemiringan sumbu Bumi sebesar 23,5 derajat memainkan peran penting dalam revolusi ini. Saat Bumi bergerak mengelilingi Matahari, kemiringan ini menyebabkan berbagai belahan Bumi menerima jumlah sinar Matahari yang berbeda pada waktu yang berbeda, menghasilkan perubahan musim yang kita alami. Ketika Kutub Utara condong ke arah Matahari, belahan Bumi utara mengalami musim panas, sementara belahan Bumi selatan mengalami musim dingin, dan sebaliknya.

Gerakan Presesi dan Nutasi

Gerakan Bumi tidak berhenti pada rotasi dan revolusi. Ada juga gerakan yang lebih halus, tetapi sama pentingnya, yaitu presesi dan nutasi. Presesi adalah perubahan arah sumbu rotasi Bumi, seperti gasing yang oleng, dengan satu siklus yang memakan waktu sekitar 26.000 tahun. Nutasi adalah gerakan mengangguk kecil pada sumbu rotasi, yang terjadi bersamaan dengan presesi, disebabkan oleh tarikan gravitasi Bulan dan Matahari. Gerakan-gerakan ini, meskipun tidak langsung kita rasakan, memengaruhi posisi bintang-bintang di langit dari waktu ke waktu, dan menjadi faktor penting dalam perhitungan astronomi.

Gerakan Bulan

[sunting]

Rotasi Bulan

Bulan Berotasi
Bulan Berotasi

Bulan, satelit alami Bumi, melakukan dua gerakan utama: rotasi dan revolusi. Rotasi Bulan adalah perputaran Bulan pada porosnya, sedangkan revolusi Bulan adalah pergerakan Bulan mengelilingi Bumi. Menariknya, periode rotasi dan revolusi Bulan hampir sama, yaitu sekitar 27,3 hari. Sinkronisasi ini menyebabkan kita selalu melihat sisi yang sama dari Bulan. Seiring Bulan mengorbit Bumi, sudut pandang kita terhadap bagian Bulan yang diterangi Matahari berubah, menghasilkan fase-fase Bulan yang kita kenal, seperti Bulan Baru, Bulan Sabit, Bulan Separuh, dan Bulan Purnama.

Orbit Bulan

Orbit Bulan mengelilingi Bumi berbentuk elips, bukan lingkaran sempurna. Hal ini menyebabkan jarak antara Bumi dan Bulan bervariasi. Titik terdekat dalam orbit disebut perigee, dan titik terjauh disebut apogee. Variasi jarak ini memengaruhi ukuran tampak Bulan di langit. Selain itu, gravitasi Bulan memiliki pengaruh signifikan terhadap Bumi, terutama dalam fenomena pasang surut air laut. Tarikan gravitasi Bulan menarik air laut, menyebabkan air laut naik di sisi Bumi yang menghadap Bulan dan di sisi yang berlawanan. Fenomena ini menghasilkan pasang tinggi dan pasang rendah yang kita alami setiap hari.

Gerhana

Gerhana Matahari
Gerhana Matahari

Gerhana terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari berada dalam satu garis lurus. Ada dua jenis gerhana utama: gerhana Matahari dan gerhana Bulan. Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, menghalangi cahaya Matahari dan menciptakan bayangan di Bumi. Gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, menyebabkan bayangan Bumi menutupi Bulan. Karena orbit bulan yang miring, gerhana tidak terjadi setiap bulan. Gerhana adalah fenomena alam yang menakjubkan, memberikan kita pemandangan langka dari dinamika tata surya.





Referensi

[sunting]
  1. Gerak Bumi dan Bulan - Direktori File UPI. Diakses pada 28 Februari 2025 dari [1](http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/198108122005011-AGUS_FANY_CHANDRA_W/Materi_Gerak_Bumi_dan_Bulan_Kelas_VI.pdf
  2. Wikipedia. Tata Surya - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Diakses pada 28 Februari 2025 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya
  3. BAMS - EDU. Tata Surya: Pengertian, Teori, dan Anggota Tata Surya. Diakses pada 28 Februari 2025 dari https://pasla.jambiprov.go.id/tata-surya-pengertian-teori-dan-anggota-tata-surya/
  4. Grahita, W. (2022). Ayo Mengenal Matahari. Jakarta: Penerbit Ilmu.
  5. Roca, N., & Isern, C. (2020). Serunya Menjelajahi Tata Surya. Bandung: Penerbit Anak Pintar.
  6. Admiranto, A. G. (2018). Eksplorasi Tata Surya. Yogyakarta: Penerbit Cakrawala.

Daftar Isi

[sunting]