Pembicaraan Pengguna:Mujid1969

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Mengenali Diri Untuk Apa?

Apakah perlu kita mengenali diri? Apakah kalimat tadi tidak mengada-ada? Tentunya dengan suatu keperluan, maka pertanyaan tadi menjadi wajar. Bahkan lebih tepatnya pertanyaan tadi menarik untuk disampaikan. Mengapa dikatakan menarik? Karena tetkala kita bertanya terpikir pada umumnya akan ditujukan untuk apa kita bertanya? Lebih jelasnya ada penanya dan ada yang ditanya. Penanya adalah orang kesatu. Yang ditanya adalah orang ke dua. Tentu itu jika ditujukan untuk orang lain. Tetapi dengan dengan pertanyaan "Apakah perlu kita mengenali diri?" menjadi menarik untuk dipaparkan. Apa, bagaimana, serta untuk apa hal tersebut dilakukan. Tidaklah bijak jika kita menghabiskan waktu hanya sekedar mancari jawaban dengan tanpa menetahui manfaat dari tahu akan jawaban tersebut. Karenanya mari kita urai dulu kalimat tanya "Apakah perlu kita mengenali diri?". Santai ajalah kita memikir dan menjawabnya? Perlu tidak, kita mengenali diri kita? Jawabannya mari kita sedikit mengenang saat kita bertanya sama anak kita yang masih balita? Dede anaknya siapa? Nama dede siapa? Nah dengan sedikit mengenang pertanyaan-pertanyaan yang acapkali kita tanyakan sama anak-anak kita, apakah itu tidak mencoba Sang orang tua memberikan pendidikan pengenalan diri? Iya sikap tanya-jawab tadi sudah mengandung maksud pengenalan diri pada anak-anak kita agar mulai mengenal dirinya. Jadi melihat contoh diatas jawabannya jelas, bahwa mengenali diri itu perlu. Lantas apakah terhadap tertanyan tadi, apakah termasuk mengada-ada? Tidak, dengan pertanyaan 'Apakah perlu kita mengenali diri?" tidak termasuk mengada-ada. Jika pertanyaan tadi tidak bermaksud untuk mencari arti sisi negatifnya. Seperti kutipan kata " Dasar tidak tahu diri1". Bahkan diantara manfaat diantara manfaat dari tahu akan jawaban pertanyaan "Apakah perlu kita mengenali diri?" tadi adalah untuk mencegah atau tidak sampai diarahkan pada kita ungkapan " Dasar tidak tahu diri!". Dan salah satu makna dari Pendidikan Seumur Hidup adalah untuk mengenali diri kita ini sampai ahir hayat. Dengan suatu tujuan bahwa manusia sebagai mahluk yang mulia, maka seyogyanya kembali pun dalam keadaan mulia. Itulah jawaban dari " Mengenali Diri Untuk Apa?"