Aku seorang penulis

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Sinopsis

Anisa dan Rina ingin menjadi penulis, namun keinginan itu diremehkan oleh banyak orang, namun mereka berdua telah bertekad dan berjuang agar mencapai cita-cita nya.

Lakon

Anisa

Pada suatu hari ada seorang anak bersama sahabatnya yaitu Anisa dan Rina tyang elah bersahabat sejak kecil. Mereka tumbuh bersama di sebuah kota kecil di Indonesia, dan mereka memiliki kecintaan yang sama terhadap membaca dan menulis. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk menulis cerita dan puisi bersama, dan bermimpi suatu hari nanti mereka akan menjadi penulis yang diterbitkan.

Terlepas dari kecintaan mereka untuk menulis, Anisa dan Rina menghadapi banyak kritik dari keluarga dan teman-teman mereka. Mereka diberitahu bahwa menulis hanya membuang-buang waktu, dan bahwa mereka harus fokus pada kegiatan yang lebih praktis. Namun Anisa dan Rina menolak untuk menyerah pada mimpi mereka.

Suatu hari Anisa dan Rina mendengar tentang kompetisi menulis yang diadakan di kota mereka. Lomba ini terbuka untuk seluruh pelajar di Indonesia, dan hadiahnya adalah kesempatan untuk diterbitkan di majalah sastra bergengsi. Anisa dan Rina sangat senang dengan kesempatan tersebut, dan mereka memutuskan untuk mengirimkan karya fiksi dan non-fiksi terbaik mereka.

Persaingan sangat ketat, dengan ribuan karya yang masuk dari seluruh penjuru negeri. Namun Anisa dan Rina tidak patah semangat. Mereka mencurahkan hati dan jiwa mereka ke dalam tulisan mereka, bertekad untuk menunjukkan kepada dunia apa yang mereka mampu.

Beberapa bulan kemudian, Anisa dan Rina menerima email yang akan mengubah hidup mereka selamanya. Mereka berdua telah memenangkan hadiah utama dalam kompetisi tersebut, dan cerita mereka akan diterbitkan dalam edisi majalah berikutnya. Anisa dan Rina tidak bisa mempercayainya. Semua kerja keras mereka telah terbayar, dan mereka akhirnya membuktikan kepada semua orang bahwa menulis adalah kegiatan yang berharga dan bermanfaat.

Keberhasilan mereka menginspirasi penulis muda lainnya di kota mereka untuk mengejar impian mereka sendiri, dan tak lama kemudian, sebuah komunitas menulis yang dinamis pun muncul. Anisa dan Rina terus menulis bersama, saling menyemangati dan mendorong satu sama lain untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, tetapi mereka bertekad untuk membuat jejak mereka di dunia sastra, satu kata demi satu kata.