Mitologi Yunani/Perjalanan Pulang Odisseus/Derita Penelopeia

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Penelopeia sedang menenun.

Penelopeia adalah anak perempuan Ikarios, yang merupakan sepupu atau saudara Tindareus, raja Sparta. Dengan demikian, Penelopeia adalah sepupu Helene. Banyak yang melamar Penelopeia tapi apda akhirnya Odisseus yang berhasil mendapatkannya setelah menang dalam perlombaan balap lari. Penelopeia menikah dengan Odisseus dan melahirkan seorang putra bernama Telemakhos. Ketika Odisseus pergi ke Troya, Telemakhos masih bayi.

Odisseus tidak pulang bahkan setelah tujuh tahun semenjak Perang Troya usai. Akibatnya istananya di Ithaka mulai dipenulhi oleh orang-orang yang ingin menikahi Helene. Mereka berfoya-foya dan menghambur-hamburkan kekayaan istana. Mereka tak mau pergi sampai Penelopeia memilih salah satu di antara mereka.

Putra Odisseus, Telemakhos, masih terlalu muda untuk melawan para pelamar itu, sementara ayah Odisseus, Lairts, sudah sangat tua. Lairtes sagat berduka karena putranya tak pulang-pulang, akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkan istana dan tinggal di desa. Sementara ibu Odisseus, Antikleia, meninggal akibat rasa duka itu. Antikleia berjumpa dengan Odisseus di dunia bawah.

Penelopeia mencoba memperdayai para pelamar. Dia mengatakan bahwa dia harus menenun kain kafan untuk mertuanya, Lairtes, dan baru akan memilih satu di antara mereka jika kain itu selesai. Pada siang hari, Penelopeia memang menenun tapi pada malam hari dia mengurai hasil tenunanya sehingga kain itu tak pernah selesai. Tipuan ini berlangsung selama tiga tahun sampai salah seorang pembantunya, Melanthos, berkhianat dan melaporkannya pada para pelamar. Akibatnya Penelopeia terpaksa harus menyelesaikan kain itu. Melantho sendiri menjalin hubungan gelap dengan salah satu pelamar.