Potret Realitas Masyarakat dalam Prosa Fiksi

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas


Buku ini akan membahas tentang hubungan karya sastra dengan kehidupan di realitas.

Pertanyaan Pemantik[sunting]

  • Apa itu prosa fiksi?
  • Kenapa kita mempelajari prosa fiksi?  
  • Apakah benar prosa fiksi merupakan cerminan dari realitas kehidupan?
  • Apa manfaat yang bisa kita dapatkan?

Prosa Fiksi[sunting]

Prosa fiksi menunjukkan pada karya yang berbentuk novel dan cerita pendek. Keduanya mempunyai perbedaan dan persamaan. Perbedaannya dapat dilihat dari segi formalitas bentuk, segi panjang cerita. Sebuah cerita yang panjang, katakanlah berjumlah ratusan halaman tidak dapat disebut sebagai cerpen, melainkan lebih tepat dikatakan sebagai novel. Cerpen, sesuai namanya adalah cerita yang pendek. Karya yang berbentuk cerpen memiliki panjang cerita yang bervariasi. [1]

Kenapa perlu belajar prosa fiksi?[sunting]

•      Mendidik untuk menjadi manusia yang kreatif dan imajinatif

•      Masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan lebih suka membaca novel dan cerpen dari pada naskah nonfiksi.

•      Memahami kehidupan/ menjadi manusia yang berbudaya

Sumber[sunting]

  1. Pradopo, Rachmad Djoko. 1995. Beberapa teori Sastra, Metode Kritik dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar