Permainan Tradisional Betawi/Petak Umpet

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Petak Umpet Betawi adalah permainan yang populer dimainkan anak-anak tahun 70-an sampai 80-an. Petak Umpet Betawi sama seperti permainan petak umpet pada umumnya, yaitu pemain yang jadi penjaga/pencari menutup mata di benteng sambil menghitung. Bersamaan dengan itu pemain yang lain mencari tempat sembunyi. Ketika sudah selesai menghitung, penjaga/pencari mulai mencari pemain yang bersembunyi. Ketika penjaga/pencari menemukan pemain yang bersembunyi, dia harus mengucapkan "Hong! disertai dengan nama pemain tersebut. Setelah itu, penjaga/pencari harus berlari ke arah benteng. Pemain yang berhasil ditemukan oleh penjaga/pencari juga diperbolehkan berlari ke arah benteng untuk klaim benteng supaya penjaga/pencari tidak jaga lagi pada permainan berikutnya. Ketika sudah sampai benteng nama pemain yang telah ditemukan harus disebutkan juga.[1]

Petak Umpet dalam Prangko 2009

Permainan ini bagi anak-anak Indonesia khususnya ada generasi sebelum adanya gawai, sudah tidak asing lagi dimainkan saat sore setelah pulang sekolah. Petak umpet, permainan tradisional yang mengakar di Indonesia secara turun-temurun. Petak umpet bisa dikatakan sebagai salah satu permainan tradisional yang belum banyak dilupakan, seperti permainan tradisional lompat tali, layang-layang dan pasak. Permainan yang dimainkan oleh dua orang atau lebih ini sering dimainkan di sekolah dasar karena amat mudah menjalankannya. Pemain harus mengumpulkan lebih dari dua orang untuk bermain.[2]

Apabila seseorang berhasil berteriak dan mencapai penjaga, dialah pemenangnya. Setelah itu biasanya bermunculan pemenang-pemenang lain menyusul. Agar permainan lebih adil, pemain dapat menentukan penjaga mana yang menggunakan metode jam pagi. Berdasarkan permainan di atas, petak umpet mengharuskan pemain yang bertugas untuk mencari salah satu temannya sambil menutup mata di tembok atau tempat yang bisa digunakan bersandar. Sambil pemain yang menutup mata membaca hitungan, sementara yang lain mencari tempat persembunyian sampai bertemu satu sama lain. Saat di mana pemain berhenti membaca merupakan momen favorit anak-anak saat bermain bersama, terutama saat lebih dari 3 anak bermain. Ditelusuri secara budaya, permainan tradisional ini memiliki latar belakang unik dan manfaat di mana di dalamnya terdapat keuntungan bermain petak umpet di masa kecil. Seperti kejujuran, kecepatan, kerjasama menutupi tempat persembunyian teman, dan kekompakan.[2]

Referensi[sunting]

  1. ditwb. "Petak Umpet Betawi ", (Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), 16 September 2019.
  2. 2,0 2,1 https://www.tokopedia.com/blog/permainan-tradisional-asli-indonesia/?utm_source=google&utm_medium=organic