Permainan Tradisional Betawi/Ujan angin
Nama ujan angin bermakna terkadang mendapatkan, terkadang tidak mendapatkan karena permainan yang melibatkan dua pihak berkelompok ini, menuntut saling gendong. Jadi, terkadang pemain dapat giliran menggendong, atau malah menjadi yang digendong. Itulah kira-kira sepintas makna dari nama permainan ujan angin. Seperti namanya, saling gendong-menggendong maka siapapun kelompok kalah harus menampung lawan. Suasana permainan ini diramaikan oleh sejumlah anak yang saling bersorak menirukan suara kusir kuda. Setelah berjalan, nantinya terlihat siapa pihak terancam kalah sehingga di saat-saat menjelang kekalahannya, kelompok tersebut akan lari terbirit-birit. Hal tersebut membuat kelompok lain merasa dirugikan dan terjadilah kejar-mengejar. Saat lawannya berhasil tertangkap, akan diteke atau dijitak akibat sempat lari.