Berkas:Eksotika Penari Gandrung Banyuwangi.jpg
Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Ukuran pratayang ini: 800 × 533 piksel. Resolusi lainnya: 320 × 213 piksel | 640 × 427 piksel | 1.024 × 683 piksel | 1.280 × 853 piksel | 2.560 × 1.707 piksel | 5.184 × 3.456 piksel.
Ukuran asli (5.184 × 3.456 piksel, ukuran berkas: 9,21 MB, tipe MIME: image/jpeg)
Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain. Deskripsi dari halaman deskripsinya ditunjukkan di bawah ini.
Ringkasan
DeskripsiEksotika Penari Gandrung Banyuwangi.jpg |
Bahasa Indonesia: Penari Gandrung muda Banyuwangi dengan busana tradisional yang eksotik. Tari Gandrung berasal dari kata "gandrung", yang berarti 'tergila-gila' atau 'cinta habis-habisan' dalam bahasa Jawa, dengan melibatkan seorang wanita penari profesional yang menari bersama-sama tamu (terutama pria) dengan iringan musik (gamelan). Bentuk kesenian yang didominasi tarian dengan orkestrasi khas ini populer di wilayah Banyuwangi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, dan telah menjadi ciri khas dari wilayah tersebut, hingga tak salah jika Banyuwangi selalu diidentikkan dengan gandrung. Kenyataannya, Banyuwangi sering dijuluki Kota Gandrung dan patung penari gandrung dapat dijumpai di berbagai sudut wilayah Banyuwangi. Menurut catatan sejarah, gandrung pertama kalinya ditarikan oleh para lelaki yang didandani seperti perempuan dan, menurut laporan Scholte (1927), instrumen utama yang mengiringi tarian gandrung lanang ini adalah kendang. Pada saat itu, biola telah digunakan. Namun demikian, gandrung laki-laki ini lambat laun lenyap dari Banyuwangi sekitar tahun 1890an, yang diduga karena ajaran Islam melarang segala bentuk transvestisme atau berdandan seperti perempuan. Namun, tari gandrung laki-laki baru benar-benar lenyap pada tahun 1914, setelah kematian penari terakhirnya, yakni Marsan. Kemudian muncul Tarian Gandrung wanita pertama yang dikenal dalam sejarah bernama gandrung Semi. Nama Semi merupakan nama seorang anak kecil perempuan yang waktu itu masih berusia sepuluh tahun pada tahun 1895. Menurut cerita yang dipercaya, waktu itu Semi menderita penyakit yang cukup parah. Segala cara sudah dilakukan hingga ke dukun, namun Semi tak juga kunjung sembuh. Sehingga ibu Semi (Mak Midhah) bernazar seperti ?Kadhung sira waras, sun dhadekaken Seblang, kadhung sing yo sing? (Bila kamu sembuh, saya jadikan kamu Seblang, kalau tidak ya tidak jadi). Ternyata, akhirnya Semi sembuh dan dijadikan seblang sekaligus memulai babak baru dengan ditarikannya gandrung oleh wanita. Tradisi gandrung yang dilakukan Semi ini kemudian diikuti oleh adik-adik perempuannya dengan menggunakan nama depan Gandrung sebagai nama panggungnya. Kesenian ini kemudian terus berkembang di seantero Banyuwangi dan menjadi ikon khas setempat. Pada mulanya gandrung hanya boleh ditarikan oleh para keturunan penari gandrung sebelumnya, namun sejak tahun 1970-an mulai banyak gadis-gadis muda yang bukan keturunan gandrung yang mempelajari tarian ini dan menjadikannya sebagai sumber mata pencaharian di samping mempertahankan eksistensinya yang makin terdesak sejak akhir abad ke-20. |
Tanggal | |
Sumber | Karya sendiri |
Pembuat | Ivuvisual |
Lisensi
Saya, pemilik hak cipta dari karya ini, dengan ini menerbitkan berkas ini di bawah ketentuan berikut:
Berkas ini dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional.
- Anda diizinkan:
- untuk berbagi – untuk menyalin, mendistribusikan dan memindahkan karya ini
- untuk menggubah – untuk mengadaptasi karya ini
- Berdasarkan ketentuan berikut:
- atribusi – Anda harus mencantumkan atribusi yang sesuai, memberikan pranala ke lisensi, dan memberi tahu bila ada perubahan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- berbagi serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti lisensi pada materi asli.
Foto ini diunggah ke Wikimedia Commons sebagai bagian dari kontes fotografi WikiKaleidoskop
yang diselenggarakan oleh Wikimedia Indonesia dengan dukungan Yayasan Wikimedia. |
Items portrayed in this file
menggambarkan
16 Agustus 2020
exposure time Inggris
0,003125 detik
f-number Inggris
5
focal length Inggris
28 milimeter
ISO speed Inggris
200
Riwayat berkas
Klik pada tanggal/waktu untuk melihat berkas ini pada saat tersebut.
Tanggal/Waktu | Miniatur | Dimensi | Pengguna | Komentar | |
---|---|---|---|---|---|
terkini | 3 Agustus 2021 12.04 | 5.184 × 3.456 (9,21 MB) | Ivuvisual | Uploaded own work with UploadWizard |
Penggunaan berkas
Halaman berikut menggunakan berkas ini:
Penggunaan berkas global
Wiki lain berikut menggunakan berkas ini:
- Penggunaan pada en.wikipedia.org
- Penggunaan pada id.wikipedia.org
- Penggunaan pada zh.wikipedia.org
Metadata
Berkas ini mengandung informasi tambahan yang mungkin ditambahkan oleh kamera digital atau pemindai yang digunakan untuk membuat atau mendigitalisasi berkas. Jika berkas ini telah mengalami modifikasi, rincian yang ada mungkin tidak secara penuh merefleksikan informasi dari gambar yang sudah dimodifikasi ini.
Produsen kamera | Canon |
---|---|
Model kamera | Canon EOS 600D |
Waktu pajanan | 1/320 detik (0,003125) |
Nilai F | f/5 |
Rating kecepatan ISO | 200 |
Tanggal dan waktu pembuatan data | 16 Agustus 2020 08.59 |
Jarak fokus lensa | 28 mm |
Orientasi | Normal |
Resolusi horizontal | 72 dpi |
Resolusi vertikal | 72 dpi |
Tanggal dan waktu perubahan berkas | 16 Agustus 2020 08.59 |
Penempatan Y dan C | Atas (co-sited) |
Program pajanan | Manual |
Versi Exif | 2.3 |
Tanggal dan waktu digitalisasi | 16 Agustus 2020 08.59 |
Arti tiap komponen |
|
Kecepatan rana APEX | 8,375 |
Bukaan APEX | 4,625 |
Bias pajanan | 0 |
Mode pengukuran | Pola |
Kilas | Lampu kilat tidak menyala, lampu kilat dimatikan |
Subdetik DateTime | 00 |
Subdetik DateTimeOriginal | 00 |
Subdetik DateTimeDigitized | 00 |
Dukungan versi Flashpix | 1 |
Ruang warna | sRGB |
Resolusi bidang fokus X | 5.728,1767955801 |
Resolusi bidang fokus Y | 5.808,4033613445 |
Unit resolusi bidang fokus | inci |
Proses buatan gambar | Proses normal |
Mode pajanan | Pajanan manual |
Keseimbangan putih | Keseimbangan putih manual |
Tipe penangkapan | Standar |
Nilai (dari 5) | 0 |