Berteman Walau Berbeda

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Sinopsis[sunting]

Kuna adalah seekor kunang-kunang yang suka bermain dengan kelompoknya. Suatu hari dia nahas, keselamatannya terancam oleh Tatak, si kodok. Beruntung Mutmut bisa menolongnya.

Jasa Mutmut terhadap Kuna telah menjadi sebab selamatnya Mutmut dari kenahasan pula, Kuna membalas kebaikan Mutmut.

Lakon[sunting]

Kuna si kunang-kunang, Tatak si katak dan Mutmut si semut.


Lokasi[sunting]

Lembah Hijau

Cerpen "Berteman Walau Berbeda"[sunting]

Mutmut hewan yang lincah. Ia juga senang bermain dengan semut-semut lainnya. Terutama dia suka memanjat rerumputan di pinggiran sungai.

Suatu sore, karena lengah, Mutmut jatuh ke air. Memang tubuhnya tetap mengambang, tapi arus air akan membawanya ke muara. Jika sedang sial, dia mungkin akan ditemukan oleh ikan penembak yang memburu serangga sebagai makanan. Atau mungkin ia akan bertemu pusaran air yang akan menenggelamkannya.

Syukurlah. Belum terlalu jauh Mutmut terbawa arus air, sekelompok kunang-kunang yang beradu terbang sempat melihatnya. Kuna ada di antara mereka. Kuna memimpin teman-temannya melakukan misi penyelamatan. Mereka mencari tali untuk menyelamatkan Mutmut.

Kuna berhasil menemukan selembar rambut yang agak panjang. Salah satu ujungnya dijuntaikan pada Mutmut, sementara ujung yang lain dipegang erat oleh kelompok kunang-kunang.

Kuna membantu Mutmut

Mutmut berpegangan pada rambut. Dengan pelan-pelan, Kuna dan teman-temannya mengangkat Mutmut dari permukaan air.

Hari mulai menjelang malam. Suasana menjadi gelap. Tentu saja Mutmut menjadi bingung mencari jalan pulang. Sekali lagi Kuna dan teman-temannya membantu Mutmut dengan memberikan penerangan di sepanjang jalannya.

Keluarga Mutmut bersuka ria menyambut kedatangan para kunang-kunang yang mengantar Mutmut. Mereka menjamu Kuna dan kelompoknya dengan hidangan istimewa.

Kuna dan Mutmut serta kelompok masing-masing terus berteman dan hidup rukun.

Kita tidak akan rugi sebab menolong orang lain, karena kelak kita pasti akan membutuhkan bantuan juga. Pada saat itu orang yang pernah kita tolong akan membalas jasa kita. Kalau pun bukan dibantu oleh orang yang pernah kita tolong, pasti Tuhan akan mengirimkan orang lain, bahkan kadang orang yang tidak kita kenal.

Aidi Kamil Baihaki, 11 Februari 2023