Lompat ke isi

Channi dan Legenda Jembatan Pulau Kemaro/Channi

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Ikan yang masuk dalam ordo Perciformes ini sangat membantu petani memusnahkan hama, khususnya di sawah yang banyak dihuni oleh hama keong, dengan cara mengembangbiakkan ikan gabus di sawah yang digarapnya. Sebab sawah-sawah sering kali berujung dengan gagal panen, akibat dari ulah keong yang sering memakan padi, terutama di usia muda.

Penelitian menunjukkan, ikan gabus mengandung protein tinggi, salah satunya albumin yang berguna untuk mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang rusak. Ikan gabus merupakan pemilik albumin tertinggi dibanding ikan-ikan lainnya. Dengan kandungan tinggi protein yang kaya akan albumin serta asam amino essensial, albumin dalam ikan gabus membantu menutrisi dan meningkatkan kadar albumin pasien sehingga mempercepat pemulihan pasca kemoterapi.[1]

Albumin juga membantu memenuhi asupan cairan di dalam darah, sehingga kadarnya tetap seimbang. Studi dalam Journal of Infusion Nursing menyebutkan, albumin dalam ikan gabus membantu mempertahankan proses homeostasis pada tubuh. Proses ini bergantung pada mekanisme transpor dan membran sel, tak terkecuali osmosis, transpor aktif, filtrasi, dan difusi. Menariknya, ketika konsentrasi air dalam tubuh berlebih, albumin akan bekerja untuk membantu mengurangi kelebihan cairan tersebut. Selanjutnya, kelebihan cairan tadi akan kembali masuk ke darah.

Selain itu, kandungan protein yang tinggi pada ikan gabus membuat ikan ini dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan antihiperglikemik, bermanfaat untuk mengobati penyakit Diabetes Mellitus, sebagaimana disebutkan dalam studi Biodiversity and Biotechnology for Human Welfare. diabetes melitus merupakan gangguan metabolik yang terjadi karena hiperglikemia atau tingginya kadar glukosa dalam darah.[2]

Referensi

[sunting]
  1. Lusia Kus Anna. "Albumin dalam Ikan Gabus Bantu Penyembuhan Penyakit Pencernaan ", (Kompas.com), 14 Agustus 2021.
  2. Rizal Fadli. "Kenalan dengan Manfaat Ekstrak Ikan Gabus bagi Kesehatan ", (Halodoc.com), 11 Agustus 2022.