Cinta Bersemi di Rumah Santri/Malin Kundang

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Malin Kundang
oleh Zulfatulngulya I. K. D

Saat kau tiba di tepi pantai
Terdengar suara kapal datang menjemputmu
Kau sangat siap pergi merantau
Malaikat yang melahirkanmu
Meneteskan air mata kesedihan
Khawatir, kesepian, dan rindu melintas di hati ibunda
Saat bumi telah berputar begitu lamanya
Kau baru datang ke kampung halamanmu
Malaikatmu menunggumu di tepi pantai dengan bahagia
Tapi, apa yang kau beri?
Kau hanya memberikan rasa pahit yang tidak bisa terhapuskan
Amarah dan rasa sakit yang ibunda rasakan
Dengan hati kecewa ibunda mengutukmu menjadi batu