Lompat ke isi

Dasar-Dasar Sumber Pembelajaran Terbuka/V. Tips Mencari Konten Berlisensi CC

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Setelah mengetahui betapa pentingnya hak cipta dari suatu karya tentu saja kita lebih hati-hati ketika ingin menggunakan, menduplikasi, atau bahkan memodifikasi karya tersebut. Namun, tujuan dari mengenal hak cipta bukan semata-mata untuk membatasi langkah kita untuk terus berkarya. Dengan mengenal konten berlisensi creative commons memudahkan kita, untuk memilih konten apa saja yang bisa dikembangkan menjadi bahan Sumber Pembelajaran Terbuka. Di lapangan, mungkin kita lebih mengenal konsep ATM atau amati, tiru, dan modifikasi untuk membuat sebuah produk baru, baik itu media pembelajaran atau konten edukasi lainnya. Namun, kita belum peduli apakah pembuat karya lainnya memberi izin untuk konten tersebut dimodifikasi dan disesuaikan dengan konten yang kita buat. Oleh karena itu, mari ikuti tips mencari konten berlisensi Creative Commons untuk memudahkan pembuatan konten edukasi untuk Sumber Pembelajaran Terbuka.

Konten Video di YouTube Berlisensi Creative Commons (CC)

Logo Aplikasi YouTube

Pada Januari 2023, pengguna aplikasi YouTube di seluruh dunia mencapai 2,51 miliar pengguna. Indonesia sendiri menempati posisi keempat dengan jumlah pengguna YouTube sebesar 139 juta pengguna.[1] Apakah kamu salah satunya? Setelah mengetahui tentang ketentuan penggunaan lisensi creative commons, kita jauh lebih mudah untuk mencari konten atau sumber video pembelajaran untuk digunakan kembali (reuse), atau bahkan bisa dimodifikasi (remix) sesuai dengan lisensi yang diberikan oleh pembuat karya di aplikasi YouTube tersebut. Apabila memilihnya satu persatu tentu memerlukan waktu yang lama. Mari ikuti tips mencari konten video dari aplikasi YouTube yang berlisensi creative commons di bawah ini[2]:

  1. Masuk ke menu pencari di aplikasi YouTube, lalu tuliskan kata kunci yang ingin dicari pada situs tersebut.
  2. Setelah muncul beberapa pilihan video, untuk menyaring pencarian video yang memiliki lisensi creative commons, klik bagian Filter lalu lihat kebagian Fitur dan klik bagian Creative Commons.
  3. Setelah itu, akan muncul beberapa pilihan video dengan lisensi Creative Commons.
  4. Jangan lupa, setelah menentukan pilihan video yang berlisensi CC, cek kembali bagian lisensi untuk mengetahui jenis lisensi creative commons apa yang diterapkan oleh pembuat karya untuk video tersebut.

Konten Gambar Berlisensi Creative Commons (CC)

Mencari Gambar di Wikimedia Commons

Logo Wikimedia Commons

Wikimedia Commons merupakan sebuah gudang penyimpanan media (gambar, suara, dokumen, video, dan media lainnya). Apabila di YouTube bila ingin mencari lisensi creative commons dengan cara menyaring dengan fitur Filter, untuk konten di Wikimedia Commons sudah menerapkan lisensi terbuka untuk seluruh berkas digital yang diunggah oleh pembuat karya/sukarelawan. Sebagai pembuat karya, yang harus diketahui ketika akan mengunggah karya tersebut ke Wikimedia Commons harus menyadari bahwa ada ketentuan Hak Melepaskan ketika proses unggah karya. Adapun lisensi-lisensi yang bisa dipilih ketika unggah karya yaitu: CC BY 3.0-4.0, CC BY-SA 3.0-.40, dan CC0. Jadi, apabila kita mencari konten gambar di Wikimedia Commons kita bisa dengan bebas menggunakannya kembali, karena Wikimedia Commons sudah memuhi syarat 5 R (Retain, Reuse, Revise, Remix, dan Redistribute) sebagai syarat konten pembuatan Sumber Pembelajaran Terbuka. Selain mencari gambar, kita juga bisa berperan untuk berkontribusi mengunggah gambar yang memiliki nilai edukasi dalam situs ini. Jadi, selain menjadi pengguna dan konsumen dari karya-karya yang ada di Wikimedia Commons, kita juga bisa memberikan karya terbaik di situs ini. Namun, tetap selalu pastikan bahwa kita menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku dalam situs ini.[3]

Cerita Bergambar di StoryWeaver

Ilustrasi membaca buku cerita bergambar

Kita sering kehabisan ide untuk mencari gambar untuk menyusun cerita anak. Dengan StoryWeaver bisa membantu kita untuk mengembangkan cerita bergambar secara kreatif. Situs web StoryWeaver merupakan gudang cerita bergambar yang berlisensi Creative Commons. Kita bisa mengeksplorasi karya-karya yang ada di situs StoryWeaver seperti menggunakan kembali atau menerjemahkan teks cerita yang sudah ada. Jangan khawatir kita tidak akan kehabisan ide, karena dalam situs ini terdapat 2000 lebih ilustrasi berlisensi terbuka yang dapat dimanfaatkan bagi pengguna yang hendak menyumbangkan cerita anak-anak baru di situs ini. Sebagai pembaca kita bisa menggunakan situs ini untuk membaca, hingga mengunduh cerita bergambar tersebut. Sebagai pembuat buku cerita, kita juga bisa mengunggah karya kita ke dalam situs tersebut. Selain berperan sebagai pembaca dan pembuat karya, kita juga bisa berperan membantu penerjemahan karya-karya buku cerita bergambar tersebut ke bahasa lain, contohnya dari bahasa Inggris diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Jadi jangan takut lagi untuk berkarya dan membuat cerita bergambar yang menarik dengan menggunakan StoryWeaver.[4]

Konten Musik Berlisensi Creative Commons (CC)

Ilustrasi: dahulu kita hanya bisa menikmati musik dengan cara mendegarkannya saja. Namun, kini kita bisa memilih karya musik mana saja yang bisa dikreasikan dan dikolaborasikan menjadi sebuah karya yang baru.

Kita pasti pernah mengalami ketika mengunggah sebuat video yang menggunakan latar belakang musik, terkadang konten tersebut diberi peringatan bahwa melanggar hak cipta. Musik yang menjadi latar belakang dikonten tersebut memang lebih banyak yang dilindungi hak cipta. Namun, masih banyak juga konten musik yang memiliki lisensi creative commons. Beberapa situ yang bisa membantu untuk mencari latar musik yang bisa digunakan untuk konten Sumber Pembelajaran Terbuka, di antaranya:

  1. Freesound situs ini menyediakan cuplikan audio, sampel, hingga rekaman yang dibuat dan dibagikan dengan lisensi Creative Commons. Jangan khawatir lagi menggunggah sebuah konten yang menggunakan latar belakang musik. Kita tinggal membaca ketentuan CC dari berbagai kreator musik yang ada di situs Freesound dan sekarang tinggal memulai berkarya membuat konten terbaik.[5][6]
  2. Digccmixter sama seperti Freesound, situs ini meyediakan berbagai musik yang berlisensi Creative Commons. Kita bisa berperan sebagai penyanyi, lalu menggunakan musik yang sudah ada sebagai pengiringnya. Kita juga bisa menggunakan musik-musik yang ada di situs ini untuk mempercantik konten video yang sudah dibuat.[5][7]

Mari Berkarya!

Beberapa tips di atas baru sebagian kecil yang diketahui oleh penyusun. Mari mulai aplikasikan mencari dan menggunakan konten-konten berlisensi Creative Commons dalam membuat Sumber Pembelajaran Terbuka. Mari wujudkan ide yang masih abstrak menjadi karya yang nyata. Setelah mengetahui pentingnya hak cipta dari sebuah karya, mari kita hargai setiap karya yang ada dengan cara menggunakan karya tersebut sesuai ketentuannya. Mari terus berkarya!

Referensi

[sunting]
  1. Annur, Cindy Mutia. 2023. Pengguna YouTube di Indonesia Peringkat Keempat Terbanyak di Dunia pada Awal 2023. Diakses di: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/28/pengguna-youtube-di-indonesia-peringkat-keempat-terbanyak-di-dunia-pada-awal-2023
  2. Fitriayu. 2020. Panduan Mencari Konten Video Berlisensi Creative Commons di Situs Web Youtube. Diakses di: https://id.creativecommons.net/2020/02/02/panduan-mencari-konten-video-berlisensi-creative-commons-di-situs-web-youtube/
  3. Hilman. 2016. Kenapa Mengunggah Karya di Wikimedia Commons?. Diakses di: https://id.creativecommons.net/2020/02/01/kenapa-mengunggah-karya-di-wikimedia-commons/
  4. CCID. 2020. Jaringan Buku Cerita Anak Berlisensi Terbuka di StoryWeaver oleh Pratham Books. Diakses di: https://id.creativecommons.net/2020/02/01/jaringan-buku-cerita-anak-berlisensi-terbuka-di-storyweaver-oleh-pratham-books/#:~:text=StoryWeaver%20merupakan%20situs%20web%20yang,kebutuhan%20memabaca%20bagi%20anak%2Danak.. Diakses pada tanggal 17 Juni 2023.
  5. 5,0 5,1 Penyalai, Fitriayu. Sutanto, Raymond. Pirnasari, Lany. 2022. Panduan Praktik Penggunaan & Pembuatan Sumber Pembelajaran Terbuka (02). Jakarta: Creative Commons Indonesia. hlm: 6-8
  6. https://freesound-org.translate.goog/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
  7. https://www-uscreen-tv.translate.goog/blog/free-music-for-video-editing/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc