Lompat ke isi

Dokumenter/Multikulturalisme di Kampung Wisata Tenun Samarinda

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Contoh:

Multikulturalisme Kuliner di Restoran Ong Kopi Tea, merupakan film dokumenter singkat yang dikerjakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Antropolinguistik.

Judul dan Informasi Dasar[sunting]

  1. Judul Film: Multikulturalisme di Kampung Wisata Tenun Samarinda.
  2. Sutradara: Erika Tiara Wahyuni.
  3. Tahun Rilis: 2024.
  4. Durasi: 10 menit.
  5. Produksi: Universitas Mulawarman.

Sinopsis Singkat[sunting]

  • Deskripsi Umum: Film dokumenter ini melihat dari sudut pandang salah satu penenun yang masih aktif menenun hingga saat ini. Kegiatan menenun ini sudah dilakukan secara turun temurun, di mana yang membawa budaya tenun ini berasal dari suku Bugis.
  • Tujuan Film: Tujuan dibuatnya film dokumenter ini adalah untuk menemukan multikulturalisme yang terdapat di Kampung Tenun Samarinda. Selain itu, film dokumenter ini juga ingin menunjukkan bagaimana sejarah Kampung Tenun dan bagaimana pelestarian dari kegiatan menenun itu sendiri.

Latar Belakang[sunting]

  • Konteks: Informasi tentang latar belakang sosial, politik, atau budaya yang relevan dengan dokumenter.
  • Motivasi Pembuat Film: Alasan di balik pembuatan film ini oleh sutradara atau produser.

Plot dan Struktur[sunting]

  • Alur Cerita: Uraikan alur cerita dari awal hingga akhir secara ringkas.
  • Bab atau Segmen: Jika film dibagi menjadi beberapa bagian atau segmen, jelaskan masing-masing bagian tersebut.

Tokoh dan Subjek[sunting]

  • Subjek Utama: Salah satu penenun di kampung tenun.
  • Wawancara dan Narasumber:Ibu Makketenni.

Teknik dan Gaya[sunting]

  • Teknik Sinematografi: Teknik pengambilan gambar yang digunakan, seperti close-up, panning, atau aerial shots.
  • Penyuntingan: Gaya penyuntingan yang digunakan, apakah film disusun secara kronologis, atau menggunakan teknik lain seperti montase.
  • Musik dan Narasi: Bagaimana musik dan narasi digunakan untuk mendukung cerita.

Pesan dan Tema[sunting]

  • Pesan Utama: Ingin mengetahui multikulturalisme yang terdapat di kawasan Kampung Tenun serta melestarikan budaya sarung tenun di Samarinda
  • Tema-tema Sentral: Multikulturalisme Kampung Tenun.

Analisis dan Interpretasi[sunting]

  • Analisis Kritis: Tinjauan kritis terhadap cara film menyajikan informasinya. Apakah ada bias? Bagaimana film tersebut mempengaruhi penonton?
  • Interpretasi Pribadi: Penilaian pribadi tentang film, termasuk dampak emosional dan intelektual yang ditimbulkan.

Reaksi dan Dampak[sunting]

  • Tanggapan Penonton: Bagaimana penonton dan kritikus merespon film ini?
  • Dampak Sosial: Apakah film ini berhasil mempengaruhi opini publik atau kebijakan terkait isu yang dibahas?

Kesimpulan[sunting]

  • Ringkasan Akhir: Dengan adanya dokumenter ini melihat dari sudut pandang salah satu penenun, yang masih aktif menenun hingga saat ini dan melihat bagaimana perkembangan tenun pada masa kini.
  • Rekomendasi: Dokumenter ini direkomendasikan untuk ditonton karena, ingin menginformasi mengenai multikulturalisme Kampung Tenun Samarinda.

Referensi dan Sumber[sunting]

  • Daftar Referensi: Situs resmi kelurahan Tenun Samarinda Pemerintah Kota Samarinda, hasil wawancara dengan narasumber.

Pranala film[sunting]

Cantumkan link film dokumenter.

Anggota[sunting]

Yasinta Nine Ananda (2114016039) Annisa Fitri (2114016053) Karmelita Austina (2114016069) Erika Tiara Wahyuni (2114016074)

Dosen Pembimbing[sunting]

Ian Wahyuni S.S., M.Hum