Eropa di Tiongkok/Bab 20
Pemerintahan Sir Arthur E. Kennedy.
16 April 1872, sampai 1 Maret 1877.ir Arthur E. Kennedy, k.c.m.g., c.b., yang sebelumnya menjabat sebagai gubernur beberapa wilayah kolonial (Pantai Barat Afrika, Australia Barat, Pulau Vancouver, dan Pemukiman Afrika Barat), datang ke Hongkong, sebagai Gubernur dan Kepala Panglima Koloni dan Dependensinya, pada 16 April 1872. Pada masa jabatannya, Sir Arthur absen dari Koloni sebanyak dua kali. Pada 15 Oktober 1874, ia pergi ke Inggris kala mendengar kematian Lady Kennedy di Singapura. Ia langsung pulang ke Hongkong (6 November 1874). Lagi, pada 11 Maret 1875, Sir Arthur meninggalkan Koloni dan kembali pada 2 Desember 1875. Pada kedua kesempatan tersebut, Pemerintah diurus pada masa cutinya oleh Jurutulis Kolonial, Hon. J. Gardiner Austin.
Kala Sir Arthur dilantik menjadi Gubernur dan Kepala Panglima, sebuah kesalahan dibuat dalam sumpah yang ditujukan padanya oleh Pelaksana Jabatan Kepala Hakim (H. J. Ball) dan kemudian ia dilantik lagi kala ada bagian dalam sumpah yang salah sebelum menjabat. Mayjen Whitfield, yang mengurusi Pemerintahan sebelum kedatangan Sir Arthur, masih mengkomandoi Pasukan Yang Mulia di Tiongkok dan Negeri-negeri Selat sampai April 1874. Sebuah pernyataan publik dipersembahkan kepadanya, kala kedatangannya dari Koloni, menguji penghormatan yang ia lakukan di kalangan masyarakat, pada catatan hati nurani dan tak menghimpun keramahan yang ditujukan padanya dalam pengenaan beberapa jabatannya.
Sir A. Kennedy secara sulit memiliki hal apapun untuk melakukannya dalam cara negosiasi diplomatik dengan pemerintah-pemerintah asing, dengan kesepakatan besar lewat cara penghiburan penyantunan terhadap perwakilan kekuatan-kekuatan asing. Satu-satunya catatan diplomatik yang menyerukan agar Gubernur menulis pernyataan ringan yang ditujukan kepada Gubernur Makau kala yacht Mr. W. H. Forbes dibakar (27 April 1876) oleh para prajurit Portugis. Pemerintah Mackau kemudian menyatakan permintaan maaf. Gubernur Makau lain, Senhor C. C. da Silva, mengunjungi Hongkong (29 Desember 1876) dan menerima pernyataan dari pemukim Portugis lokal dan sambutan paling bersahabat dari Gubernur.
Terkait Pemerintah Kekaisaran Tiongkok, Sir Arthur menjalani selama bertahun-tahun mengurusi persoalan diplomasi internasional, dalam bentuk Blokade Pabean Hongkong, namun ia mendiskusikannya secara khusus dengan Kantor Kolonial di Downing Street dan bukan dengan Orotias di Peking. Sehingga, komunikasi Gubernur dengan para pegawai Tiongkok dilakukan pada kunjungan yang diterima olehnya dari Hoppo Kanton, Tsun Kai (11 Agustus 1876) dan dari Kwoh Sung-tao (6 Desember 1876), Utusan pertama Tiongkok untuk London, dan untuk publikasi dalam Government Gazette (24 Mei 1872) soal pengerahan dari Tsungli Yamen di Peking ke Waliraja Kanton, memintanya untuk memerintahkan pengedaran proklamasi yang diserukan pada masyarakat Tiongkok untuk memperlakukan warga asing dengan santun karena dibutuhkan bagi Tiongkok agar hubungan persahabatan dengan warga hasil harus terwujud dan terjalin. Kala Kaisar Tiongkok, yang memerintah dengan gelar Tungchi, wafat akibat campak (12 Januari 1875) dan digantikan oleh Tsai Tien yang masih bayi, ditempatkan di bawah pemerintahan yang dibentuk oleh dua Permaisuri dengan gelar Kwongsui (23 Februari 1875), Sir Arthur tak memberikan catatan resmi terhadap peristiwa tersebut, walaupun Utusan Yang Mulia di Peking mengirimkannya informasi telegrafik tentang dua kejadian tersebut. Penduduk Tiongkok di Hongkong tak mementingkan hal apapun dalam peristiwa tersebut, walau mereka menganggap diri mereka sendiri masih menjadi warga Kekaisaran Tiongkok, sesambil menikmati seluruh hak khusus warga Inggris di Hongkong.
Di antara perwakilan Kekuatan asing yang diberi penghormatan oleh Sir Arthur dengan menunjukkan kesantunan atas perantaraan Koloni, terdapat Raja Kamboja, yang datang (10 Juli 1872) ke Corvette Prancis Bourayne dan dihibur oleh Gubernur dengan penghormatan kerajaan. terdapat juga Haryapatih Alexis, putra ketiga Czar, yang datang (13 September 1872) selaku perwira Corvette Rusia Svetlana. Ia mendapatkan penyambutan di kapal (16 September 1872), disusul oleh penyambutan yang diberikan untuk menghormatinya, pada sore yang sama di Balai pemerintahan. Usai mengunjungi Jepang, ia pulang ke Hongkong (15 Januari 1873) dan menghadiri berbagai hiburan yang diberikan dalam menghormatinya, selain juga mengunjungi lomba balap pada setiap hari balapan (20 sampai 22 Februari 1873). Terakhir, terdapat dua pangeran Jerman, Philip dan Augustus dari Sachse-Coburg Gotha, sepupu Yang Mulia, yang singgah di Balai Pemerintahan selama beberapa hari (21 sampai 25 Desember 1872) dalam perjalanan menuju Shanghai.
Konstitusi Pemerintahan Kolonial diamandemen pada masa pemerintahan Sir Arthur lewat edaran Letters Patent (8 Juni 1875) yang memberikan Supplementary Charter, dalam kasus Gubernur meninggal, berhalangan atau cuti, agar kepengurusan pemerintah diserahkan pada Wagub atau Jurutulis Kolonial pada waktu tersebut. Dokumen yang sama juga memperlebar kuasa Gubernur untuk memberikan pengampunan pada para penjahat.
Sir Arthur meneruskan pengerjaan para pendahulunya dalam menyempurnakan organisasi berbagai Departemen Kepegawaian Sipil. Dalam Departemen Jurutulis Kolonial, ia menghimpun jabatan Auditor Umum dengan Jurutulis Kolonial (10 Desember 1872), sebuah tindakan yang membuat Hon. Ph. Ryrie melayangkan protes ke Dewan Legislatif, namun, karena tindakan tersebut dibiarkan tak terdukung, tindakan tersebut diabaikan. Sir Arthur juga membuat jabatan Asisten Jurutulis Kolonial (10 Februari 1875), melantik Mr. A. Lister pada jabatan tersebut, namun kala Mr. A. Lister kemudian setelah pindah ke jabatan lain, jabatan baru tersebut tak dilanjutkan. Organisasi Mahkamah Agung dimodifikasi pada masa itu (UU 12 tahun 1873). Sebuah panduan prosedur sipil dihimpun (UU 13 tahun 1873) dan Mahkamah Agung ditiadakan lewat pernyataan terhadap Mahkamah Agung, di bawah Hakim dan Hakim Puisne, sebuah yurisdiksi penjelasan tentang hukum dan kesetaraan (UU 14 tahun 1873). Dampak rekonstitusi Mahkamah Agung Hongkong mengasimilasikannya dengan pendirian di Shanghai untuk warga Inggris di Tiongkok dan Jepang di bawah Perintah dalam Dewan. Departemen Pendaftar Umum juga menajalni beberapa perubahan. Pendirian sistem pendaftaran seluruh kelahiran dan kematian (UU 7 tahun 1872) membutuhkan tambahan cabang pendaftaran baru, sementara lewat tindakan lainnya (UU 2 tahun 1876), Pendaftar Umum meragamkan fungsi yudisial yang ia curahkan dalam hubungan dengan pengerjaan UU Penyakit Menular. Namun kuasa Pendaftar Umum untuk memerintahkan orang-orang untuk menjalankan pengujian kedokteran periodikal dan kemudian ditahan di rumah sakit sampai dilayani pegawai. Departemen Survei tak dianggap bekerja secara selaras selama beberapa waktu sebelum pengunduran diri Mr. L. H. Moorsom (5 Oktober 1872), yang sementara digantikan oleh Letnan McHardy, R.E., yang digantikan (21 Juli 1873) oleh Mr. J. M. Price, selaku Surveyor Umum. Departemen tersebut kini diperlebar lewat penghimpunan kantor Public Gardens and Afforestation sebagai Sub-Departemen (15 Desember 1873) di bawah Surveyor Umum, dibantu oleh Komite Penasehat (sehingga dikenal sebagai Public Gardens Committee) yang dibentuk pada Januari 1872, dan lewat pelantikan Asisten Surveyor Umum (9 September 1874) mewakili Mr. E. Bowdler. Jabatan Kepala Departemen Survei, cabang pengeluaran utama Kepegawaian Sipil, menghimpun pengaruh lewat pelantikan Surveyor Umum (lewat peringatan tertanggal 17 Februari 1877) seorang anggota Dewan Legislatif dan Eksekutif. Dalam Departemen Pengobatan di bawah naungan Dr. R. W. McCoy (sejak 30 Mei 1872), digantikan, usai kematiannya, oleh Dr. G. Dods (10 April 1873) dan kemudian oleh Dr. Ph. Ayres (sejak 4 November 1873), mula-mula terjadi pergesekan yang berpuncak dalam pengunduran diri (6 September 1872) Petinggi Rumah Sakit Sipil, Dr. R. Young, yang tempatnya secara temporer diambil oleh Dr. Scanlan dan Dr. Drew dan secara permanen (22 Februari 1873) oleh Dr. C. J. Wharry. Kala Hon. Ph. Ryrie menanyakan, menurut catatan sebelumnya, pertanyaan dalam Dewan Legislatif terkait pengunduran diri tersebut, alasan yang dikatakan dalam pamflet yang diedarkan oleh Dr. Young di kalangan para temannya di Koloni, pertanyaan tersebut menitahkan perintah atas dasar bahwa ini tidaklah berfungsi dalam Dewan Legislatif untuk menghimpun dirinya menjadi Dewan Banding. Untuk mendorong dan mengarahkan kejaian Bahasa Tionghoa pada bagian dari pegawai Pemerintah, Sir Arthur mendirikan (pada 1872) Board of Examiners, yang ditugaskan menguji para pegawai pemerintah yang menggambarkan perkenanan para guru bahasa Tionghoa, dan mengeluarkan sertifikat kelayakan dalam Penghimpunan Bahasa Tionghoa pada kantor-kantor polisi Eropa atau India. Sir Arthur juga terhubung dengan Badan jabatan Petinggi Kajian Tionghoa (A. Lister, digantikan oleh E. J. Eitel), namun nama para anggota Badan tersebut (F. Stewart, E. J. Eitel, J. Russell, Wong Shing, A. Lister) tak diterbitkan sampai empat tahun setelah pendiriannya (17 Maret 1876). Aras saran Badan tersebut, gelar-gelar Tiongkok sejati disahkan pada seluruh kantor dan gedung pemerintahan serta diterbitkan dalam Government Gazette (28 Desember 1874), dan Aturan Pengkadetan juga direvisi (3 September 1872). Bahkan persoalan landasan dan etiket yang menduduki perhatian gubernur terkadang dan secara resmi memutuskan agar Komodor di Stasiun harus mengambil peringkat berikutnya di bawah Ketua Hakim (3 September 1872), Hakim Puisne secara langsung berada di bawah Jurutulis Kolonial (10 Oktober 1873), dan para anggota dewan resmi hanya digelari dengan mengenakan seragam sipil (16 April 1873).
Konstitusi Dewan Legislatif tak dimodifikasi pada masa pemerintahan tersebut, kala unsur tak resmi dalam Dewan diwakili oleh Hon. Ph. Ryrie, R. Rowett, W. Keswick, H. Lowcock, J. Greig dan J. Whittall, yang namun tak lebih dari tiga anggota resmi pada waktu manapun. Namun, Gubernur mengamandemen tatanan dan peraturan yang ada lewat panduan Dewan (2 Juli 1873), yanb belum direvisi sejak 12 Juli 1858. Sebuah aturan penting juga disebut, dalam kaitannya dengan protes yang dibuat oleh Hon. Ph. Ryrie (26 Agustus 1873), mengeluhkan waktu singkat yang diperkenankan untuk para anggota dewan untuk menghimpun perkiraan sebelum mereka berdiskusi dalam Dewan, kala menyatakan (16 April 1874), bahwa Jurutulis Negara mengakui bahwa protes tersebut masuk akal.
Salah satu unsur pemerintahan tersebut adalah perhatian yang ditujukan pada tindakan legislatif. Di antara banyak UU baru yang disahkan pada masa tersebut, pernyataan khusus menyertai, sebagaimana yang disepakati dengan Pemulihan Terpercaya (7 tahun 1873), Barang Berbahaya (8 tahun 1873), Emigrasi (5 tahun 1874 dan 5 tahun 1876), Peluncuran Kapal Uap (8 tahun 1875), Peringkat (12 tahun 1875), Magistrat (16 tahun 1875), Penyakit Menular (2 tahun 1876), Judi (9 tahun 1876), Kantor Pos (10 tahun 1876) dan Kapal Uap Sungai (11 tahun 1876). Namun walau melipatgandakan tindak legislatif, Sir Arthur juga berniat mengurangi pergesekan UU lokal lewat banyak upaya yang dikonsolidasi dan secara khusus lewat pembentukan Komisi (11 September 1876) untuk keperluan menyiapkan edisi baru dari UU Hongkong.
Dalam kegiatan legislatif tersebut, para anggota dewan tak resmi, walau umumnya minoritas, mengambil bagian aktif. Pada Juni 1873, Kepala Hakim, Mr. (kemudian, sejak 17 Maret 1874, Sir) John Smale, diangkat menjadi Hakim Mahkamah Ringkasan, yang dalam keadaan kurang sehat, menguapayakan beberapa kasus kejahatan, para anggota dewan tak resmi, bersama dengan pemukim dan pengacara utama lainnya, menyampaikan permintaan kepada Gubernur untuk permintaan agar kekuatan orang yang diangkat untuk memimpin di Mahkamah Agung harus diserahkan pada penanganan Kepala Hakim dan ditempartkan di tangan Gubernur. Sehingga, ini dilakukan dalam hubungannya dengan rekonstitusi Mahkamah Agung, yang kala itu berada di bawah pengadaan. Pada 10 Agustus 1873, Hon. R. Rowett, didukung oleh Hon. Ph. Ryrie, dan lewat surat (7 Agustus 1873) yang ditandatangani oleh berbagai pedagang dan bankir, begerak, agar mendorong dan mementingkan masyarakat, hal ini dibutuhkan agar seluruh Barister Hukum, yang didorong untuk berpraktek sebagai Advokat Mahkamah Agung di Koloni tersebut, harus diperkenankan untuk mengambil usaha dari para klien secara pribadi tanpa campur tangan para jaksa dalam seluruh kasus kecuali kasus litigasi yang sebenarnya diadakan dalam Mahkamah Agung. Namun, Jaksa Agung, didukung oleh Hon. J. Whittall dan seluruh anggota dewan resmi, menentang pemulihan persoalan pengesahan lama. Sehingga, kompromi ditujukan pada pembentukan UU 15 tahun 1873 (dikonfirmasikan pada 31 Januari 1874), yang dengan jelas memodifikasi praktek yang ada namun tak bergerak jauh untuk menyelaraskan masyarakat. Pada November 1873, Koroner memutuskan untuk memilih tiga dari lima juri alih-alih meninggalkan pemilihan yang diputuskan lewat pemungutan suara. Tindakan tersebut menyebabkan boban para juri Koroner jatuh pada bagian paling cerdik dari mereka. Para anggota dewan tak resmi menangani persoaal tersebut dan akibat dari perwakilan mereka (yang dibuat secara pribadi) sehingga pemungutan suaradikembalikan, namun keraguan secara bebas dan umum diekspresikan pada pemanfaatan para juri Koroner secara bersamaan. Terdapat kasus lain yang tercatat memiliki pengaruh anggota dewan tak resmi yang memanifestasikan dirinya. Pada 22 April 1870, sebuah UU, untuk memperkenankan Perusahaan Asuransi Pedagang Tiongkok untuk membagi sahamnya, di bawah diskusi Dewan. Tiga anggota tak resmi (Ryrie, Keswick dan Lowcock) sangat menentang prinsip UU. Namun, UU tersebut disahkan dan seluruh yang mereka dapat lakukan memicu protes resmi melawan konfirmasi UU (4 tahun 1876). Hasilnya adalah Jurutulis Negara tak memperkenankan UU tersebut (25 Juli 1876) atas dasar bahwa akan lebih baik agar tindakan apapun terkait dengan pertanyaan pembagian saham harus memiliki penerapan umum. Namun, kala Jurutulis Negara menyepakati prinsip umum UU yang tidak diperbolehkan olehnya, Dewan Legislatif (21 September 1876) memutuskan untuk melakukan amandemen UU Perusahaan 1865 dengan memperkenalkannya prinsip pembagian saham yang diijinkan. Namun kini, Kepala Hakim bergabung dengan para anggota tak resmi dalam pertentangan mereka terhadap UU tersebut, dan sehingga menarik diri dari Pemerintah.
Di antara kasus yang diadili dalam Sidang, pada masa di bawah ulasan tersebut, terdapat sedikit yang penting untuk dicatat. Pada 4 April 1872, kapal uap pengirim surat Prancis Ava, bertabrakan dengan kapal Inggris S.S. Rona, yang mengabaikan peringatan, yang diedarkan oleh pendaftar Sidang Wakil Laksamana, dan dieksekusi oleh detasemen bersenjata kepolisian. Sehingga, Konsul Prancis memprotes melawan penangkapan tersebut, yang dinyatakan olehnya pelanggaran Perjanjian Pos yang diputuskan antara Britania Raya dan prancis. Persoalan tersebut di bawah ke hadapan Pelaksana Tugas Kepala Hakim Ball, yang mendengar kasus tersebut di kediamannya sendiri pukul 9 malam dan memerintahkan peringatan tersebut ditunda. Pada tahun yang sama, kala kala kapal yang sama digugat atas kerusakan yang disebabkan oleh tabrakan, Sidang Laksamana (Februari 1873) memutuskan bahwa kapal tersebut tidak berada pada yurisdiksi Pengadilan, namun kala tersebut memiliki status pihak perang. Sebelum kasus tersebut, para agen lokal kapal uap pembawa surat Prancis selalu menggaungkan hak mereka sebagai kapal uap pembawa surat di bawah keadaan semacam itu. Pada Oktober 1872, Hakim Mahkamah Ringkasan enggan memperkenankan Pramuniaga Solicitor terkait untuk memohon, walaupun ini merupakan praktek Pengadilam sepanjang lebih dari enam tahun, dan enggan meninggalkan banding. Penerapan dilakukan pada Mahkamah Agung, kala Pelaksana Tugas Kepala Hakim, Hon. (kemudian Sir) Julian Pauncefote, yang diangkat pada jabatan tersebut atas perintah Jurutulis Negara (7 Oktober 1872), enggan memberikan keputusan resmi selain mengekspresikan wacana yang dimajukan untuk mengatur Mahkamah yang di bawahnya. Pada sekitaran waktu yang sama, Konsul Prancis (Oktober 1872) mendakwa Petinggi Dalam Negeri Pelaut, di Pengadilan Kepolisian, dengan melabuhkan para pembelot. Kasus tersebut dibatalkan oleh Magistrat, namun menyerukan perhatian terhadap fakta bahwa Pemerintah mengklaim hak untuk melarang para panglima kapal asing, kala berada di perairan hongkong, dari menempatkan orang dalam besi untuk mematahkan disiplin kapal. Pada November 1874, pertanyaan tersebut dinaikkan, dalam hubungannya dengan penemuan Pengadilan Marinir dalam kasus S.S. White Cloud, yang hilang dalam topan tahun 1874 oleh pihak Magistrat, sementara Gubernur memiliki kuasa untuk menyerahkan atau menambahkan temuan Pengadilan Penyelidikan Kelautan. Namun, tak ada keputusan yang dilakukan utnuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Kini beralih ke persoalan populasi lokal, ini nampak bahwa, pada tahun pertama pemerintahan Sir Arthur, terdapat penurunan jumlah, terutama penurunan populasi Hongkong, dari 124.198 orang pada 1871, menjadi 121.985 orang pada 1872. Namun, pada empat tahun berikutnya, populasinya meningkat sampai 17.159 orang, sebagaimana Sensus 1876 menyatakan populasinya berjumlah sampai 139.144 jiwa. Ini menonjolkan bahwa populasi asing menerima peningkatan terbesar, karena, setelah topan tahun 1874, yang menghancurkan sebagian besar rumah di Makau, ratusan keluarga Portugis pindah dari Makau ke Hongkong.
Pendapat Koloni tak dimajukan pada masa itu. Pendapatan tahun 1872 berkembang menjadi £192.714, meliputi peningkatan £16.752 berbanding dengan pendapatan tahun sebelumnya. Namun, pada tahun berikutnya, angka tersebut jatuh lagi dan berjumlah pada 1876 menjadi tak lebih dari £184.405. Meskipun pengeluaran banyak ragamnya dari tahun ketahun, pengeluaran pada tahun 1871 berjumlah £186.675, sementara pengeluaran tahun 1876 berjumlah £187.569. Pada kenyataannya, defisit kecil pada suatu tahun manapun diteruskan pada pemerintahan tersebut lewat surplus kecil pada tahun berikutnya. Sorotan yang sama nampak pada pembuatan pajak dan nilai perangko tahunan. Pembuatan pajak perangko menurun dari £24.574 pada 1872 sampai £21.634 pada 1876. Sementara itu, nilai perangko meningkat dari £38.002 pada 1872, menjadi tak lebih dari £38.439 pada 1876. Tindakan khusus diambil oleh Sir Arthur untuk menunjang pendapatan dari candu. Ia membentuk (8 Juni 1872) Komisi (Ph. Ryrie dan Ch. May) untuk menyelidiki pengerjaan monopoli candu, karena terdapat alasan yang sangat baik untuk menyatakan bahwa jumlahnya mencapai dari kebunnya sangat sedikit dari apa yang berniat untuk diwujudkan. Namun, para Komisioner jatuh pada ketentuan nilai sebenarnya dari monopoli tersebut, karena mereka tak dapat memegang informasi selaras; namun mereka merekomendasikan (9 November 1872), bahwa sehingga kebun harus selaras dengan permintaan publik untuk tiga tahun pada suatu masa. Ini dilakukan, namun, dengan perpaduan di kalangan pesaing untuk perkebunan, pendapatan candu, yang berkisar dalam jumlah £25.500 pada 1872, meningkat namun tipis, karena terhitung pada 1876 menjadi £27.708. Pendirian yang sama terjadi pada ranah penyewaan laahn, yang terwujud £24.602 pada 1872 dan £24.512 pada 1876. Penjualan lahan giat terjadi pada masa itu, dan nilai tanah secara bertahap meningkat di wilayah-wilayah pesat, khususnya sejak 1876. Namun walau nilai tanah cepat meningkat di kebanyakan daerah padat di kota tersebut, kebanyakan lahan pinggiran, dan khususnya lahan-lahan di wilayah Eastpoint, mengalami pengurangan nilai karena banyak pemegang sewa tak dapat membayar sewa mahkota dan kemudian dimasukkan ulang seluruh penjualan oleh Mahkota yang terjadi dari waktu ke waktu. Lahan di Kowloon mulai meningkat cepat dalam pengaruh sejak 1874. Pada tahun 1876, rencana besar dibentuk untuk menciptakan kota baru, dengan taman umum, gereja dan sekolah, di Tsimshatsui. Batasan lahan sewa taman Kowloon sampai 14 tahun (9 Agustus 1873), dan dari gantu rugi untuk lahan-lahan yang dibangun di atasnya dan kemudian diteruskan, sebelum penyewaan berakhir, untuk keperluan umum, dengan harga $1.000 per lahan, menyebabkan banyak ketidakselarasan di kalangan pemegang lahan taman Kowloon. Sebagaimana lahan kelautan, Komisi khusus (Ch. May, E. Sharp, M. S. Tonnochy) dibentuk (1 November 1873) untuk menyelidiki gelar dari seluruh pengklaim reklamasi terdepan dan menghimpun perbatasan. Delapan belas bulan kemudian, Komisi lainnya (J. Bramston, Ch. May, Ph. Ryrie, H. Lowcock, J. M. Price) dibentuk (31 Mei 1875) untuk menyelidiki keluhan yang dibuat pada penyewaan lahan mahkota, yang terletak di wilayah kurang padat dari Koloni tersebut, menjadi bagian dari nilai sebenarnya dari lahan semacam itu, dan untuk menyelidiki skala swa yang benar-benar berubah. Laporan Komisi (yang diterbitkan pada 27 November 1875) menyatakan bahwa di Wantsai dan Bowrington, tekanan Mahkota didera dari penarikan harta bedna umum. Dari 1865 sampai 1875, penyewaan jatuh sejumlah 40 atau 50 persen, bahwa penggelontoran tersebut disebabkan oleh penarikan rumah-rumah usaha dari timur, dan konsentrasi mereka di bagian tengah dan barat dari kota tersebut, dan lewat penggeseran pelabuhan ke wilayah timur. Namun, karena fluktuasi besar dan konstan dari nilai Kolonial, para Komisioner tak melihat cara mereka untuk emrekomendasikan remisi dewa umum apapun disana atau dalam kasus sejumlah penjualan lahan spekulatif yang dibuat di Robinson Road dan dataran tinggi lainnya.
Dengan pengecualian perampungan pengerjaan yang berhubungan dengan waduk dan bendungan Pokfulam (diumumkan pada 1871), Rumah Sakit Kepala Pelabuhan yang baru (1872) dan Rumah Sakit Sipil yang baru (diumumkan pada 1874), tak ada pengerjaan publik dari kedalaman apapun yang diambil pada masa pemerintahan tersebut. Sir Arthur menaungi dua proyek besar, Waduk Taitam dan pembangunan ulang Praya, keduanya diserahkan pada para penerusnya untuk ditangani. Pada 1 November 1873, Surveyor Umum (J. M. Price) berencana untuk mengamankan, dengan biaya £300.000, suplai air yang layak (18 sampai 30 galon per kepala) dibawa ke kota lewat akuaduk (dengan terowongan) dari waduk besar yang dibangun di Taitam. Karena penentangan yang timbul dari ketiadaan biaya dari rencana tersebut, skema yang dikurangi mengusulkan (4 Maret 1874) untuk mensuplai 15 galon harian per kepala dengan biaya £280.000. Rencana yang dikuringi tersebut dihimpun dalam Dewan Legislatif (5 Maret 1874), kala jumlah $5.000 disepakati untuk mebuat survei mendetil dan pengeboran yang dipercayakan kepada Mr. W. Danby. Atas dasar survei tersebut, Mr. Price mengusulkan rencana baru (10 Juli 1875), terdiri dari skema alternatif, yakni proyek tingkat tinggi dengan biaya £39.085, dan proyek tingkat rendah dengan biaya sekitar £122.596. Namun, tak ada hal lebih lanjut yang dilakukan dalam peroslana tersebut untuk saat ini. Pada penanganan besar lainnya, proposal tersebut menghimpun tembok Praya yang baru dan lebih memakan waktu untuk hal yang dihancurkan oleh topan tahun 1874, dilaporkan (20 Mei 1875) oleh Komisi (C. C. Smith, Ch. May, Ph. Ryrie, H. Lowcock, J. M. Price), yang merekomendasikan agar Pemerintah harus, dengan penggelontoran $212.000, membangun tembok yang baru dan lebih kuat dari White's Lane (dekat Fire Brigade Station) kepada Murray Pier, memperbaiki tembok lama dari Gasworks sampai White's Lane dan dari Arsenal sampai East Point, selain meningkatkan pelebaran seluruh Praya. Pengerjaan tersebut juga ditinggalkan pada pemerintahan berikutnya untuk menghimpunnya. Namun, perbaikan topan kecil dilaksanakan pada 1874 dan 1875 dengan total biaya £15.625.
Terkait kejahatan, Laporan Kepolisian tahunan pada masa itu memberikan pernyataan positif bahwa dari 1872 sampai 1875 (inklusif) terjadi penurunan tahunan tajam dalam kejahatan, dan secara khusus terkait pencurian dan pembajakan. Ini secara khusus menekankan bahwa, sejak penghentian imigrasi kuli dari Makau (1874), bahkan penculikan memicu sensibilitas. Namun pada tahun 1876, kejahatan agak meningkat lagi, dan pembajakan mulai berganda. Perubahan dalam hukum dimajukan untuk menaungi para pedagang kelautan, dan transfer, dari kantor Pendaftar Umum ke Departemen Kepolisian, pelisensian pedagang dan kuli kursi, juga diajukan. Pada sesi kejahatan tertanggal 18 Januari 1877, Kepala Hakim dimajukan dengan sepasang sarung tangan putih, lambang sebuah sesi, mula-mula sejak 1866, bebas dari kejahatan. Pada kesempatan tersebut, Kepala Hakim menyatakan bahwa pada sepuluh tahun silam, kejahatan sangat menurun; bahwa pada 1866, terdapat 384 orang yang didakwa atas perampokan jalan raya, dan pada 1876 hanya 24; bahwa pada 1866, terdapat 24 pembunuhan dan pada 1876 hanya 3; bahwa pada 1866, terdapat 26 pembajakan dan pada 1876 hanya 4.
Departemen Penjara, yang (sejak 4 Agustus 1863) selama beberapa tahun di bawah manajemen Mr. F. Douglas, setelah kematiannya, dipercayakan (8 Juni 1874) kepada Mr. M. S. Tonnochy dan kemudian (11 Maret 1875) kepada Mr. G. L. Tomlin. Kini pada 1872, terdapat pengenalan ulang sistem Sir R. MacDonnell yang melegalisasi pengecapan dan deportasi penjahat Tiongkok ke Tiongkok, atas penerapan mereka untuk perlindungan kondisional dengan memahami bahwa jika mereka kembali ke Hongkong, usai dicap dan dideportasi, mereka harus dicambul. UU baru (4 tahun 1872) menyatakan dalam pendahuluan bahwa kejahatan didapati meningkat usai ketidaklanjutan praktek pengecapan, pendeportasian, dan pembanjiran (kala kembali ke Koloni). Pada masa yang sama kala UU tersebut dijadikan hukum, aturan dan regulasi Penjara dibuat lebih berat (September 1872). Ini menyatakan bahwa penurunan yang disebutkan di atas dalam kejahatan dari 1872 sampai 1876 dinyatakan kala penindakan yang lebih keras, terhitung untuk membuat disiplin penjara sangat dicegah, diperkenalkan. Ini hanya menyesalkan tindakan lainnya, yang banyak dibahas pada Desember 1874, tak dihadirkan, yakni pemisahan Penjara terdakwa muda. Ini menyatakan pada waktu itu bahwa pengaruh para penjahat profesional terhadap terdakwa muda lebih besar di Tiongkok ketimbang di Eropa.
Kondisi dan organisasi sebenarnya dari Satuan Kepolisian telah menjadi pertanyaan publik yang membakar bahkan sebelum kedatangan Sir A. Kennedy. Komisi dibentuk (22 Desember 1871) oleh Sir R. McDonnell, menasehati Sir A. Kennedy dalam laporan mereka (Juli 1872), untuk meningkatkan gaji masyarakat, untuk membentuk staf detektif, dan memberikan keberanian untuk penduduk Eropa dan India untuk belajar dialek Kanton, namun pada pertanyaan peningkatan besar jumlah penduduk Tiongkok, para anggota Komisi tersebut sama-sama terbelah. Sir Arthur sempat dihubungi (Agustus 1872) untuk pertimbangan tambahan terhadap rintangan Edinburgh dan bersama dengan 45 polisi Skotlandia didaftarkan pada 1872. Tak ada perhatian yang ditujukan pada saran aneh tersebut, yang dibuat oleh Asisten Petinggi Kepolisian, Mr. Th. F. Rice (yang tak lama setelah itu mengundurkan diri 30 September 1872, dan bergabung dengan Departemen Kepolisian Jepang), untuk memperkenankan seluruh kewarganegaraan dalam Satuan Kepolisian, bahkan jika tindakan semacam itu terkadang harus menempatkan orang Hindia Barat atau orang Tiongkok dalam komando orang Eropa. Berseberangan dengan pandangan Anggota Dewan tak resmi, gubernur memutuskan untuk meningkatkan kontingen Tiongkok dari Satuan Kepolisian, dan kala Hon. Ph. Ryrie protes melawan tindakan tersebut (5 September 1872), Gubernur mengambil kesempatan untuk menyatakan bahwa ia selaras dengan hasil umum kepengurusan Kepolisian dan menganggap bahwa Koloni berada dalam kondisi perdamaian dan tatanan yang baik seperti halnya wilayah kekuasaan Yang Mulia lainnya. Setelah pengunduran diri Mr. Rice, jabatan Asisten Petinggi ditiadakan dan digantikan (1873) oleh jabatan Kepala Inspektur (G. Horspool) yang bertindak di bawah perintah Wakil Petinggi (C. V. Creagh) dan Kapten Petinggi (W. M. Deane), sementara bagian Tiongkok dari satuan tersebut ditempatkan (14 Januari 1873) di bawah Petinggi khusus (H. E. Wodehouse). Tindakan tersebut diambil oleh Kapten Deane pada puncak topan tahun 1874, dalam menjaga orang-orang dari satuan tersebut, yang pergi bertugas pada esok pagi, berada di dalam ruangan pada malam hari, dan tak mengulang peringatan kebakaran yang timbul, mengembangkan perasaan kuat di kalangan masyarakat. Petisi untuk penyelidikan disampaikan kepada Gubernur, dan kala ia menolak permintaan tersebut, tiga anggota tak resmi Dewan (Ph. Ryrie, R. Rowett, dan J. Whittall) jauh-jauh melakukan protes di Estimates Meeting berikutnya (13 November 1874) melawan niat apapun yang dibuat dalam Estimates untuk gaji Kapten Petinggi. Merujuk kepada proses tersebut, Lord Carnarvon menyatakan dalam pengerahan (diterbitkan pada Juli 1875) bahwa tindakan Petinggi menghimpun sebuah kasus yang menjadi satu-satunya pengalaman lokal yang dapat diputuskan, dan bahwa Petinggi benar-benar mengadopsi, dari motif-motif terbaik, bahwa tindakan yang ditujukan kepadanya nampak lebih dikhususkan.
Perusahaan paling berkembang di Hongkong, Hongkong and Shanghai Bank, bertindak seperti termometer yang mengindikasikan kondisi periodik atmosfer perdagangan Hongkong sepanjang pemerintahan Sir Arthur. Pada Februari 1872, Bank tersebut mendeklarasikan pembagian setara sampai 12 persen untuk tahun pembayaran modal, dan sehingga juga, dengan keraguan kecil, pada Februari 1873, dan lagi pada Agustus 1874, para Direktur mendeklarasikan diri mereka sendiri tak dapat membayar bagian apapun secara keseluruhan, dan mengeluhkan pengeluaran besar dan kegagalan berbagai sektor. Pada Maret 1875, Bank, walau dengan hati-hati memutuskan menghadapi kemajuan di sekitarnya, masih berada dalam posisi yang sama, sehingga Komisi Penyelidikan disarankan. Namun pada September 1876, Bank sepenuhnya pulih dari kehilangan, mengubah Manajernya, menggerakan ranahnya sendiri, dan membayar pembagian £1 per saham. Pada 15 Februari 1877, kala terus membayar pembagian yang sama, Bank meningkatkan dana simpanannya sampa setengah juta dolar, yang dimajukan, seturut Ketua Direktur (E. Belilios) dan Manajer baru (Th. Jackson), suara penyambutan, dengan aklamasi dari sosok yang menyatakan pada waktu itu bahwa, 18 bulan sebelumnya, mereka menganggap hal-hal paling keras soal kepentingan Bank. Sejarah kebanyakan rumah pedagang lokal, dan bahkan wirausaha saham bersama seperti H. & W. Dock Company dan H. C. & M. Steamboat Company, akan didapati, jika diuji, untuk berjalan selaras dengan pengalaman Hongkong and Shanghai Bank, dan untuk menghimpun laporan yang sama terkait urusan perdagangan pada masa itu, yakni agar harga, yang terhitung pada jumlah penuh dari bekas kondisi, membuat perdagangan Hongkong dari 1872 turun pada musim semi 1876, kala depresi besar mencapai nadirnya, dan perdagangan mulai menimbulkan perkembangan yang mengembangkannya selama bertahun-tahun dan masuk pada masa kemakmuran cerah di bawah kondisi yang ada. Kebangkrutan Indo-Chinese Sugar Company, kegagalan Norton and Lyall (8 Agustus 1873), pencairan Distillery Company (3 Agustus 1873), penutupan Pier and Godown Company (17 September 1873), kegagalan Augustine Heard & Co. (April 1875), pengalihan Victoria Fire Insurance Company (25 Mei 1875), membentuk landasan paling menonjol dalam masa penurunan komersial yang terjadi pada 1872, selain utamanya terjadi dari 1873 sampai 1875. Jumlah kelayakan tahunan dihimpun dalam Jadwal Bangkrut yang diberkaskan dalam Mahkamah Agung menceritakan kisah yang sama, karena selama beberapa tahun berturut-turut dari 1873 sampai 1876, jumlahnya masing-masing sebagai berikut, pada 1873 $108.396, pada 1874 $121.707, pada 1875 $1.996.391, dan pada 1876 $75.676. Satu-satunya teka-tekinya adalah bahwa pada 1872 jumlahnya $110.743, yang akan menandakan bahwa depresi telah ada pada 1872.
Proses yang kini menyebutkan pertanyaan tertentu yang timbul dari lingkaran komersial pada waktu itu ditinjau, landasannya diklaim oleh para broker yang kabanyakan datang ke garis depan sepanjang tahun 1872. Sistem bisnis yang dilakukan melalui broker asing selama beberapa tahun melakukan caranya, memotong para rekan Tiongkok yang dulunya hanya merupakan pihak transaksi yang ditetapkan antara rumah penduduk asing dan pembeli penduduk asli. Sehingga, bahkan pada 1872, masih ada pedagang asing berpengaruh di Hongkong yang tak menyoroti kebutuhan untuk para broker Eropa kecuali untuk operasi bursa dan bullion, dan yang secara dini mengikuti sistem rekanan. Pada Januari 1872, sistem broker asing tersebut banyak banyak dianggap, yang kini menghimpun penjejakan yang diakui, harus berada pada kendali pemerintah, atau para broker harus mendirikan sendiri bursa dan menghimpun aturan mereka sendiri. Karena tak ada yang dilakukan dalam persoalan tersebut, Badan Perdagangan (25 April 1872) menetapkan skala pembiayaan broker, namun para broker, yang tak disarankan, memutuskan untuk mengikuti peringkat lama mereka. pada akhirnya, UU dibentuk, yang menyelaraskan pandangan broker asing utama, dan dibacakan pertama kali dalam Dewan Legislatif (9 Juli 1872). UU tersebut kemudian merujuk kepada Komite Terpilih (Th. C. Hayllar, H. Lowcock, J. Greig), yang diterbitkan dalam Government Gazette (13 Juli 1872), dan para broker mendapatkan undangan untuk mengkomunikasikan pandangan mereka pada Komite tersebut. UU tersebut direncanakan memberlakukan aturan agar tak ada orang yang harus menindak broker yang tak mendapatkan lisensi; bahwa lisensi, yang memberlakukan bayaran tahunan, diberikan oleh Gubernur dalam Dewan; bahwa para broker, dalam mendapatkan lisensi, harus memberkaskan deklarasi untuk tak berdagang, membeli atau menjual, pada catatan mereka sendiri, dan bahwa orang manapun yang melakukan kecurangan atau bertindak bertentangan dengan deklarasi tersebut, harus didiskualifikasikan dari tindakan selaku broker. Kala UU tersebut berada di bawah pengesahan Komite, para broker mengadakan pertemuan (Agustus 1872), yang mengecam tindak pemerintah, memutuskan untuk menghimpun diri mereka sendiri sebagai Asosiasi Broker, dan mengangkat Komite untuk menaunginya lewat hukum. Kala UU diberilakukan dalam Dewan untuk pembacaan keduanya, Komite Terpilih melaporkan bahwa ada kesulitan dalam menerapkan UU kepada broker Tiongkok (yang kebanyakan transaksi mereka bersifat utama dan kemitraan), bahwa UU tersebut dihimpun lewat mayoritas broker tagihan dan bullion, selain bahwa RUU takkan berdampak pada broker bursa dalam cara apapun, dan sehingga tujuan Pemerintah akan lebih baik dipenuhi lewat pengerjaan Asosiasi yang dihimpun dengan kekuata aturan tertentu atas para anggotanya. Sehingga, legislasi ditunda, dalam rangka memberikan waktu dan kesempatan kepada broker untuk membentuk Asosiasi semacam itu, dan UU tersebut ditarik. Ini secara sekilas mengakhiri seluruh pergerakan, karena Asosiasi yang dicetuskan tak dibentuk, dan walau upaya dibuat setahun kemudian (18 Desember 1873) untuk memulai bursa efek terbuka, terdapat saham yang dijual lewat lelang umum, upaya tersebut mengalami kegagalan.
Serangkaian pertanyaan lainnya, yang mengguncang pemikiran komuntias komersial di luar dan dalam, dari 1872 sampai 1876, terhubung dengan penindakan sistematis terhadap pakaian abu-abu di Inggris dan dedaunan teh di Tiongkok dan Inggris. Dalam sejarah perusahaan-perusahaan Inggris, apa yang dikenal sebagai pertanyaan soal perekat, mengguncang pemikiran para pedagang Hongkong, terutama sejak 1872, dengan sebutan persoalan jamur merekat dan berkaitan sebagai sebab dan akibat. Pada Perang Amerika, perusahaan-perusahaan barang kapas Inggris memakai kapas berserat pendek dan jelek, yang mengharuskan perekat lebih dengan tepung dan tallow. Namun kala Perang Rusia meningkatkan harga tallow, praktek tersebut mengembangkan penggantian tallow dengan tanah liat Tiongkok yang lebih murah yang meningkatkan berat kain secara menonjol. Kini untuk menangkis dampak merusak dari tanah liat pada serat bahan kapas, ini menjadi dibutuhkan untuk memakai garam tertentu yang, walau tak terlihat dalam serat sebelum diangkut ke Inggris, mengembangkan jamur kala dibawa kapal-kapal uap yang melewati Terusan Suez. Namun apa yang mengusik pedagang Hongkong dalam persoalan tersebut lebih lanjut, sementara mereka melirik sistem perekatan tersebut sebagai kecurangan yang diterapkan oleh para pihak perusahaan, para advokat perusahaan mewakilkan perekat sebagai praktek yang diperlukan dalam rangka agar para pedagang Inggris di Tiongkok, yang menanyai barang-barang murah dan bermutu rendah, perlu lebih banyak perekat demi kualitas yang lebih tinggi. Pemakaian kapal uang dalam pabrik benang dan ventalisasi tak sempurna dari pemilik kapal uap dan gudang di Tiongkok yang disebut sebagai sebab yang menaungi jamur. Mr. (kemudian Sir) John Pender, dari Manchester, merekomendasikan (30 Oktober 1872) penyelidikan resmi dan Komite, yang mewakili para pedagang Tiongkok dan pemilik pabrik Manchester, dibentuk untuk menyelidiki peroslaan tersebut denagn tujuan untuk melenyapkan seluruh sebab keluhan. Namun, masalah tersebut terlalu dini untuk mendapatkan solusi yang siap. Aneh untuk dikatakan, ditemukan juga (Februari 1873) barang-barang yang, kala datang ke Hongkong, ditemukan, lewat pemeriksaan resmi, sangat berjamur dan dikembalikan ke Inggris, kala didatangkan disana, saat diperiksa oleh surveyor resmi, yang mendapatinya bebas dari jamur. Jamur buktinya dikembangkan oleh suhu tropis dan lenyap kala dikembalikan ke iklim musiman. Pada 27 Januari 1873, Dewan Perdagangan Hongkong memutuskan untuk bekerjasama dengan Dewan Shanghai dalam membuat perwakilan kepada Komite Mr. Pender, kedua Dewan tersebut meyakini bahwa penebusan harus ditemukan di Manchester. Namun, tak ada solusi pasti dari kesulitan tersebut yang ditemukan dan nampak pada seluruh perhatian, bahwa kejahatan telah ditinggalkan untuk mengerjakan penyembuhannya sendiri. Perekatan dan penataan berlebih dilanjutkan oleh pihak perusahaan Lancashire dengan sedikit perhatian, dan akibatnya para pedagang Hongkong terkadang menghadapi perlawanan yang memicu iritasi, sementara para pembeli Tiongkok mulai mengambil barang-barang kapas India menggantikan kapas Manchester. Proses yang sama terjadi pada perdagangan teh, khususnya sejak 1874, kala jasa-jasa impor teh dikurangi di Inggris menjadi sekitar separuhnya, dan kala meningkatkan ekspor dari Tiongkok disertai oleh peningkatan keluhan pencampuran dedaunan aneh dan benda lainnya yang tak dibutuhkan dari bahan teh. Ini merupakan persoalan jamur lainnya, yang hany berbentuk lain. Keluhannya bersifat sama dan buktinya sama-sama bertentangan, kesalahan ditujukan oleh satu pihak ke pihak lain, oleh para pelanggan di Inggris pada diler-diler eceran, lewat para diler eceran pada para pedagang, dan lewat para pedagang pada para pengemas Tiongkok yang berbalik menyalahkan seluruh pihak lain. Namun, akibat praktek penggelembungan teh tersebut nampak seperti dampak dari perekatan. Karena jamur pada barang-barang Manchester menyebabkan para pembeli Tiongkok beralih ke serat India, sehingga penghimpunan sistematis dedaunan teh Tiongkok membuat para pelanggan Inggris memberikan rujukan kepada teh India. India mengalami kemajuan dalam kedua kasus tersebut.
Dua persoalan kecil banyak didiskusikan pada tahun 1873, yakni bentuk berbeda dari pembiayaan pengangkutan samudra dan muatan. Pada 27 Januari 1873, Dewan Perdagangan mengadopsi penarikan muatan dalam negeri yang dikenal sebagai No. 4, diberlakukan, setelah banyak diskusi publik, oleh Komite perdagang London, dan menyatakan bahwa para pemilik kala harus, apapun prakteknya, memberikan rujukan kepada kapal-kapal uap untuk sepakat memakai bentuk tersebut. Namun kemudian, banyak diskusi dan penekanan yang berkembang di Tiongkok sebagimana pendirian dasar dari para pemilik kapal di bawah UU muatan timur dan bahwa jaringan kapal uap Holt pada masa itu (April 1873) juga memutuskan untuk bergerak ke Yangtsze. Persoalan lain, berhubungan dengan tingkat kapal alih-alih penarikan muatan, selain sama-sama menjadi bahan perhatian publik pada 1872 dan 1873, menjadi pengangkutan samudra, yang seringkali dilakukan di antara para pemilik kapal uap pengangkut teh. Menghilangnya S.S. Drummond Castle (31 Mei 1873) dikaitkan dengan hal sebelumnya ketimbang pratek populer, Perusahaan Asuransi Hongkong mengirimkan (Juli 1873) surat kepada Lloyds, memberikan penekanan terhadap sistem peringkat kapal bertahap, dalam rangka untuk kecepatan kapal, terhadap pengangkutan samudra dengan kecepatan berbahaya, dan sehingga secara tanpa dibutuhkan menambahkan resiko para penulis. Akibat tindakan tersebut,P. & O. Company memberikan sistem skala peringkat berbeda untuk kapal, dalam rangka menghindari kemunculan pengerahan praktek kecepatan untuk keselamatan.
Pertanyaan mata uang yang menarik perhatian komunitas dagang dan Pemerintah seringkali terjadi pada masa itu. Dolar secara praktikal menjadi unit nilai untuk komunitas Eropa dari masa-masa terawal Koloni dan dolar Meksiko telah dijadikan (9 Januari 1869) alat tukar sah. Namun, berdambingan dengan dolar, komunitas Tiongkok lokal sepenuhnya memakai mata uang tael Tiongkok nasional (0.717 bobot tael dari perak sycee terhitung setara satu dolar), dan para pedagang Eropa, terkait dengan orang Tiongkok di Hongkong atau dengan pedagang manapun di pelabuhan-pelabuhan terbuka Tiongkok, nampaknya memakai mata uang tael, berdampingan dengan mata uang dolar yang menyimpan catatan mereka sendiri. Tiongkok, yang tak mempercayai mata uang asing, terusik dan memotongnya untuk keperluan pengujian dan dicap atau, sebagaimana yang dituturkan secara lokal, mencacahnya untuk keperluan identifikasi. Setiap dolar kemudian menjadi setelah jangka pendek dihadapkan secara mengerikan dan dimutilasi atau, sebagaimana yang disebutkan, dicacah atau dolar yang dicacah. Selain itu, kala Tiongkok melirik setiap koin, bahkan kala didapati berguna, hanya melirik perak sycee, mereka menempatkan dolar, yang bersih atau tercacat, hanya lewat bobot, mencacah dolar menjadi berkeping-keping, dan memakai partikel dolar yang dicacah menggantikan koin kecil. Dolar cacah, dalam tahap penghimpunan berbeda, dan potongan perak, dipindahkan dari tangan ke tangan dan diurus kembali oleh para pakar dalam setiap transaksi, kemudian menjadi alat bisnis. Dolar yang tak diapa-apakan, yang ditujukan untuk keperluan khusus, selalu bersifat preminum. Untuk transaksi kecil, orang-orang Tiongkok memakai uang perunggu nasional mereka, namun uang tersebut nampaknya memiliki nilai yang terombang-ambing dan pemakaian uang secara keseluruhan dan dipecah, bersih dan dirusak, dipadukan dalam setiap ratusan, juga berdampak pada nilai rangkaian uang. Pada permulaan masa itu, selain uang kertas, terdapat pula mata uang yang tak bernilai pasti di Koloni tersebut, dan ini merupakan salah satu pemberian dari pemerintahannya yang sebagian menebus kerancuan tersebut.
Pengedaran tahunan uang-uang kertas lokal (dari lima dolar ke atas) rata-rata, dari 1864 sampai 1872, berjumlah sekit dua setengah juta dolar. Namun walau uang kertas tersebut populer di kalangan orang Tiongkok, pengalaman pada masa lampau menunjukkan bahwa komunitas dagang Tiongkok memicu kepanikan mendadak. Selama dua belas bulan usai kebangkrutan Agra and Commercial Banks, yang disusul lewat pengerahan Oriental and Chartered Banks, pengedaran uang kertas di Hongkong rata-rata hanya satu setengah juta dolar. Kini pada Juni 1872, Hongkong and Shanghai Bank menerima ijin Gubernur untuk mengeluarkan uang-uang kertas satu dolar dan kemudian mensuplai banyak kebutuhan. Sehingga, bank tersebut mengedarkan (Oktober 1872) uang-uang kertas semacam itu pada dua bulan kemudian dengan edaran sekitar $175.000. Ini menggelontorkan total uang kertas pada 1873 sejumlah tiga seperempat juta dolar. Pada 1874, pengedaran uang kertas mencapai tiga setengah juta. Namun pada Desember 1873, Gubernur menerima kelugan bahwa Kepala Komisioner Perbendaharaan Yang Mulia menentang pengedaran uang kertas satu dolar atas dasar bahwa uang-uang kertas tersebut kebanyakan akan berada di tangan warga Tiongkok termiskin yang bahkan lebih menjadi subyek kepanikan ketimbang kelas pedagang. Gubernur memerintahkan penarikan uang-uang kertas tersebut tanpa pemberitahuan publik serius yang harus dihasilkan dari peristiwa semacam itu. Sehingga, kala Gubernur meminta Bank (Februari 1874) menunjukkan sebab kenapa uang-uang kertas satu dolar tak harus dinyatakan, seluruh masyarakat menyoroti persoalan tersebut dan sejumlah peringatan menonjol, didukung oleh resolusi khusus Dewan Perdagangan, dimajukan kepada Pemerintah Yang Mulia (Maret 1874) dalam rangka menarik uang-uang kertas satu dolar tersebut.
Pada permulaan masa itu, terdapat tiga dolar perak baru yang bersaing untuk memikat masyarakat, yakni dolar Meksiko baru, dolar dagang Amerika dan dolar Jepang (yen). Pemukim dan pedagang Tiongkok di Hongkong dan Kanton membentuk perpaduan, dengan pandangan untuk menolak dolar Meksiko baru, Waliraja Kanton membuat (18 Maret 1872) dan mengeluarkan (20 November 1872) proklamasi yang diterbitkan dalam Hongkong Government Gazette (7 Desember 1872). Proklamasi tersebut kemudian resmi mengumumkan bahwa dolar Meksiko baru bernilai 9 kepnting perak murni dan 1 keping alloy; bahwa untuk membayar 100 bobot tael dari sycee murni, ini akan dibutuhkan untuk membayar 111·11 dolar Meksiko baru; bahwa 100 dolar Meksiko baru setara 101·41 dolar Meksiko lama, dolar Meksiko baru, dengan nilai 1.5 persen, lebih baik ketimbang dolar lama. Pada tahun berikutnya, Pemerintah Tiongkok nampak menggelontorkan dolar dagang Amerika (27 September 1873), kala didapati 8.961 keping perak murni dan 1.039 alloy, dan menyatakan agar membayar 100 bobot tael dari sycee murni, harus perlu membayar 111·6 bobot tael dari dolar dagang Amerika, dan bahwa 100 dolar dagang Amerika senilai 100·07 dolar Meksiko baru atau 101·48 dolar Meksiko lama, dolar dagang Amerika, dalam selisih 1·5 persen, lebih baik ketimbang dolar Meksiko baru. Akibat penerbitan pernyataan tersebut, dolar Meksiko baru ditinggalkan warga Tiongkok di Hongkong. Komunitas perdagangan asing, walau menerima dolar Meksiko baru, khawatir untuk menerima dolar Inggris yang harus dijaga, lewat larangan baru, melawan pemberlakuan pengecapan. Pada pertemuan Dewan Dagang (10 Januari 1874) perasaan kuat timbul dalam pemberlakuan kepingan dolar. Keinginan dicurahkan untuk memberikan koin yang dibutuhkan dari Inggris, alih-alih berganung pada dua negara asing untuk mereka. Pertemuan lanjutan dari Dewan tersebut (2 Februari 1874) menyatakan wacana yang nyaris menekan melawan pengenalan dolar dagang Amerika dan yen Jepang sebagai alat tukar di Koloni, dan pernyataan keputusan untuk dolar yang layak, dicetuskan oleh Royal Mint di London. Kemudian, Dewan Perdagangan menasehati Jurutulis Kolonial untuk berkomunikasi dengan Otoritas Pencetakan Uang untuk mencetak dolar yang sah untuk Koloni. Sebagai balasannya, Gubernur memberitahukan Dewan tersebut (31 Juli 1875) bahwa Mr. Fremantle, Wakil Kepala Pencetakan Uang, mewacanakan agar yen Jepang dapat diterima selaku alat tukar di Hongkong, bahwa dolar dagang Amerika, bukanlah dolar dengan nilai yang setara, harus ditolak, namun usulan untuk mencetak dolar khusus di Inggris untuk Hongkong tak dapat diterapkan, karena ini akan menggelontorkan dua persen untuk pencetakan dan satu persen untuk pengangkutan ke Hongkong. Ini membuat pergerakannya tertahan. Namun kala, pada tahun berikutnya, Dewan Perdagangan Shanghai mengundang Dewan Hongkong bergabung dalam pernyataan yang mengadvokasikan pendirian pencetakan uang oleh Pemerintah Tiongkok, Dewan Hongkong memutuskan (2 November 1876) untuk tak membuat rekomendasi apapun dari jenis tersebut, namun mengekspresikan dirinya sendiri selaras dengan dolar yang dibuat seragam dengan standar nilai di Tiongkok. Meskipun keinginan besar untuk dolar Hongkong khusus masih tak terpenuhi, Pemerintah mengeluarkan suplai koin subsidier baru di London untuk dipakai di Koloni tersebut. Sejumlah sen perunggu mula-mula digelontorkan (19 Juli 1875) dan kemudian suplai besar lima sen keping perak, sepuluh sen keping perak dan dua puluh sen keping perajk (20 Juni 1876), yang telah diberlakukan sejak itu.
Pada 27 Januari 1873, Dewan Dagang memutuskan untuk mengenang setiap kepala panglima AP pada tempat penugasan tersebut, meminta mereka untuk membantu dalam pengadaan survei baru, lengkap dan layak di pesisir Hongkong sepanjang jalan menuju Woosung. Pemerintah lokal juga bergabung dalam pergerakan tersebut, saat kapal surat Bokhara mengalami karam (21 Juni 1873) pada bebatuan yang tidak diketahui sebelumnya pada perjalanan tepat di luar perlintasan Lyeemoon, dan penggelontoran sepuluh dolar diberikan kepada nelayan untuk menekankan bebatuan apapun yang tak diketahui di kawasan Hongkong. Dewan tersebut, yang meraih jawaban yang disukai dari para Laksamana Inggris dan Amerika, memutuskan (27 Agustus 1873) untuk memberitahukan Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat, untuk menggerakan mereka untuk mengambil tindakan lebih lanjut dalam merampungkan survei yang diminta. Pada Januari 1874, Dewan tersebut diberitahukan oleh Wakil Laksamana Shadwell, bahwa Kelaksamanaan tergerak untuk mengirim kapal survei yang layak untuk merampungkan survei pesisir Tiongkok.
Dalam persoalan mercusuar, Dewan meminta Gubernur (27 Januari 1873) untuk menerima pemberian Jurutulis Negara dari Dana Khusus, untuk menutupi pembiayaan pendirian banyak mercusuar. Penerapan tersebut dianggap negatif (Juni 1873), namun pada 27 Agustus 1873, Dewan membeirtahukan bahwa Pemerintah telah memutuskan untuk mendirikan mercusuar-mercusuar di Tanjung D'Aguilar, Tanjung Collinson dan Green Island. Sebuah UU (17 tahun 1873) mengesahkan (9 Desember 1873) pemberikan kuasa Pemerintah untuk memajukan, demi keperluan tersebut, di luar dari Perbendaharaan Kolonial, dana yang kemudian membayarkan pengerjaan penyinaran. Di Tanjung D'Aguilar, sebuah menara batu melingkar didirikan, 200 kaki di atas permukaan laut, dan memiliki panjang 57 kaki dari pangkal sampai ujung. Tempat tersebut ditempatkan dengan cahaya putih dioptrik khusus dari tahap awal, yang dinyalakan untuk pertama kalinya pada 16 April 1875, dan dapat terlibat sampai sejauh 21 mil nautikal. Posisi mercusuar tersebut berada pada 22° 12′ 14″ Lat. N. dan 114° 15′ 44″ Long. E. Mercusuar yang didirikan (1 Juli 1875) di Green Island ditempatkan dengan cahaya merah dioptrik khusus dari tahap keempat, yang terlihat sampai sejauh 14 mil. Mercusuar ketiga, yang berada di Tanjung Collinson (antara Tanjung D'Aguilar dan Lyeemoon), dirampungkan delapanm bulan kemudian (1 Maret 1876). Pengerjaan tersebut disuplai dengan aparatus dioptrik khusus pada tahap keenam, menunjukkan sinar putih yang terlibat sampai sejauh 8 mil. Pemanfaatan sinar dimajukan (30 Maret 1875) untuk melayani setiap kala, memasuki perairan Koloni, dengan tingkat satu sen per ton; pasukan perang, kapal jung Tiongkok, dan kapal uang sungai memasuki pelabuhan hanya pada siang hari, dikecualikan, dan kapal uap sungai masuk pada malam hari (sejak 1 September 1875) hanya membayar sepertiga sen per ton.
Sebelum kedatangan Sir Arthur, Kabinet Inggris nampak mengadakan beberapa tekanan kepada Pemerintah Lisboa dengan rujukan kepada kengerian tak terbantahkan dari perdagangan kuli Makau, kala Pemerintah Portugis menyatakan, bahwa imigrasi kuil merujuk kepada, entah perdagangan budak atau bukan, sangat berkembang di Hongkong sebagaimana di Makau. Ini lebih kepada pengadaan dalam negeri. Namun kala seorang anggota dewan tak resmi (J. Whittall) menyangkal pemberlakuan tersebut dan menyatakan di Dewan (11 Februari 1873) bahwa para pedagang Inggris di Hongkong tak berkepentingan perdagangan kuli Makau, anggota tak resmi lainnya (R. Rowett) kemudian menuduh bahwa rumah-rumah komersial London dan bank-bank bertingkat tertinggi, serta sosok dan firma tertentu di Hongkong, meraih laba besar dari perdaagngan kuli Makau. Kepala Hakim (J. Smale), kini mengambil kesempatan untuk mengumumkan dari Bench (April 1873), bahwa ia mengadakan perdagangan kuli menjadi perdagangan budak, dan bahwa orang manapun di Hongkong terlibat di dalamnya, entah secara langsung atau tak langsung, akanlayak untuk dihukum karena melanggar Imperial Act tentang penekanan perbudakan. Hasil dari seluruh agitasi tersebut adalah bahwa, dengan rujukan khusus kepada fakta bahwa dua kapal Spanyol (Buena Ventura dan Yrurac Bat) telah diselaraskan di Hongkong sebelum bergerak ke Makau untuk mengangkut para kuli, UU Penindakan Kapal Imigran (3 tahun 1873) disahkan (24 April 1873) dan diberlakukan beberapa bulan kemudian (2 Agustus 1873). Dampak UU tersebut adalah mencegah orang manapun di Koloni dengan cara apapun mensubpai setoran atau penindakan pada kapal di pelabuhan yang ditujukan untuk mengangkut imigran dari tempat manapun di luar Hongkong. Tidak selaras dengan UU tersebut, Gubernur menghadap Dewan (17 April 1873), dengan rujukan khusus kepada kapal Fatchoy, yang mengangkut para imigran ke Kuba, UU lain untuk menekan penyalahgunaan dalam hubungan dengan Imigrasi Tiongkok. Messrs. Ph. Ryrie dan J. Whittall sangat menentang UU tersebut (28 April 1873), atas dasar bahwa UU Penindakan sangat layak untuk dikutip dan mencegah seluruh penyalahgunaan terkait dengan imigrasi kuli, dan bahwa UU saat ini terlalu lemah. Protes dua anggota tak resmi tak dihargai, mereka mencabut diri mereka sendiri dari pertemuan Dewan sampai UU tersebut, usai banyak pengadaan dan penambahan, disahkan selaku UU 5 tahun 1873. Kala perdagangan kuli Makau sepenuhnya ditutup (27 Maret 1874), kedua UU tersebut ditarik (7 September 1874) lewat pemberlakuan UU Imigrasi (5 tahun 1874). Sekali lagi, UU tersebut menempatkan masalah berkaitan dengan kapal imigran secara khusus di tangan Gubernur, yang bertugas memperkenankan imigrasi kontrak hanya kepada negara-negara tempat Magistrat Inggris dapat mengendalikan pemberlakuan kontrak. Untuk menghentikan penyalahgunaan berkaitan dengan imigrasi, Komite Rumah Sakit Tungwa Hospital menajukan dan meraih ijin dari Gubernur untuk mengerahkan para detektif khusus untuk menemukan para penculik. Pada Mei 1873, kala perdagangan kuli Makau masih berjalan, para detektif tersbeut nayris dibawa setiap hari pada sekitar dua atau tiga kasus dalam Pengadilan. Dua tahun kemudian, pengerahan pedagang Tiongkok disepakati (9 Agustus 1875) dengan Konsul AS, D. H. Bailey, untuk membentuk Komite untuk membantunya dalam meningkatkan karakter moral wanita yang berharap untuk berimigrasi ke Amerika, dengan tujuan untuk menghentikan penyalahgunaan terkait dengan imigrasi sukarela dari Hongkong ke San Francisco. Pemerintah Belanda di Batavia juga membuat upaya untuk memulai imigrasi Tiongkok, di bawah manajemen resmi Belanda, dari Hongkong ke Acheen (20 Agustus 1875), namun Gubernur enggan menandatangani kesepakatan atau mensanksi imigrasi semacam itu, walaupun kemudian memutuskan untuk melakukannya dengan kontrak bersamaan.
Dalam pertanyaan lama Blokade Pabean Hongkong, komunitas perdagangan memiliki sumber iritasi konstan yang subur. Laporan Dewan Perdagangan, yang diterbitkan (30 April 1872) pada suatu malam usai kedatangan Sir A. Kennedy, berujar bahwa Peringatan kepada Jurutulis Negara, dalam rangka persiapan, tidaklah lengkap, karena warga Tiongkok khawatir untuk memberikan bukti, namun sistem pengintaian di dalam dan blokade di luar Koloni that a Memorial to the Secretary of State, in course of preparation, had not yet been completed, because the Chinese were afraid to give timbul. Dewan tersebut juga menyatakan harapan agar Sir A. Kennedy akan memberlakukan penyelidikan ketat dengan tujuan untuk mencegah warga Tiongkok dalam Penugasan Pemerintah dari memberikan bantuan kepada para pegawai Blokade Tiongkok. Ini adalah rahasia terbuka pada masa itu yang pernyataan tersebut ditekankan lagi di Kantor Pendaftaran Umum, seorang pramuniaga Tiongkok mengundurkan diri tak lama setelahnya (Juni 1872). Apa yang memberikan blokade tersebut pertanyaan pengaruh khusus di mata pedagang Hongkong, adalah keyakinan umum bahwa Sir R. Hart mendorong warga Tiongkok untuk percaya bahwa kemudian Pemerintah Inggris dapat membawa perhatian untuk menyerahkan seluruh bekas hak teritorialitas atas Hongkong dan untuk mencantumkan Koloni dalam daftar pelabuhan perjanjian Tiongkok. Sir Arthur sangat lambat dalam mengambil penanganan terhadap pedagang Hongkong, namun pada akhirnya (15 Desember 1873) ia membentuk Komisi (Ph. Ryrie, H. G. Thomsett, M. S. Tonnochy) untuk menyelidiki penyalahgunaan terkait dengan tindakan Pabean maritim Tiongkok di wilayah Hongkong. Kala Komisi tersebut bertugas, Kepala Pelabuhan (H. G. Thomsett) menyatakan, dalam laporan resminya pada tahun 1873, bahwa perdagangan kapal jung Hongkong ditiadakan akibat campur tangan kapal-kapal penjelajah Tiongkok. Selain itu, perebutan kapal jung yang berada di Hongkong, Kamhopsing, di perlintasan Lyeemoon (19 Januari 1874), menggambarkan kebenaran pernyataan Kepala Pelabuhan. Laporan Komisi (28 April 1874) sebelumnya mengkonfirmasikan pandangan masyarakat, namun Gubernur enggan menerbitkannya sampai keputusan Jurutulis Negara pada laporan yang diterima (10 Mei 1875). Sementara itu, sebuah ketegangan terjadi. Kapal jung pendapatan Tiongkok ditahan di dekat Tanjung D'Aguilar (Mei 1874) atas dakwaan menembaki beberapa perahu nelayan di perairan Inggris. Awak kapal jung mengadukannya ke Mahkamah Agung atas dakwaan pembajakan, namun Waliraja Kanton menulis kepada Gubernur yang mengklaim bahwa kapal tersebut sebagai kapal penjelajah Pemerintah, mengakui bahwa kapal tersebut tak memiliki hak untuk menembak di perairan Inggris dan berjanji untuk menghukum pelakunya. Sehingga, Jaksa Agung diperintahkan oleh Gubernur untuk memasuki nolle prosequi. Pelakunya dikatakan sangat menyesal kepada Kepala Hakim dan seluruh masyarakat. Warga Tiongkok juga mempersembahkan (24 Juni 1874) petisi kepada Ratu, dan petisi tersebut disusul oleh keputusan Dewan Perdagangan (3 Agustus 1874) untuk memperingati Jurutulis Negara, dan lewat pertemuan publik (14 September 1874) yang mengecam blokade tersebut sebagai invasi terorganisir terhadap kebebasan dan pemuliaan pelabuhan Hongkong. Menanggapi Peringatan yang disepakati pada pertemuan tersebut, Lord Carnarvon, dalam pernyataan yang diterbitkan pada 11 Mei 1875, mendorong agar penyalahgunaan dan keputusan dilakukan dalam kaitannya dengan kapal penjelajah pendapatan Tiongkok, namun memohon agar memberlakukan hak pencarian, karena kedekatannya dengan Hongkong, untuk keperluan upaya pengalahan pada pihak warga Tiongkok yang melarikan pendapatan negara mereka, tak berdampak pada kebebasan pelabuhan, dan tak memiliki dasar valid untuk penindakan diplomatik. Akibat penebusan hal-hal yang ada, Lord Carnarvon memajukan (22 Maret 1875) saran lama Sir R. Alcock, untuk mempercayakan kepada Konsul Tiongkok di Hongkong hak pengumpulan dari pemilik kapal jung dengan penerimaan hasil ekspor yang didapatkan di Tiongkok dan menggelorkannya kepada mereka di Koloni serupa dengan bayaran yang dibayarkan pada catatan impor ke Tiongkok. Jawaban Lord Carnarvon menyebabkan banyak keresahan di Hongkong, karena posisi yang diambil olehnya benar-benar diyakini oleh pedagangt Hongkong untuk memasangkan prestise Inggris di Tiongkok. Ketakjuban menonjol yang ditimbulkan tak lama usai kabar bahwa kapal uap Inggris Carisbrook ditembak (13 Juni 1875) kala dikerumuni dengan para penumpang Tiongkok dan ditangkap oleh kapal penjelajah Pabean Tiongkok Pengchauhoi (dipakai oleh Inggris dalam pembayaran Hoppo) untuk emdaratkan para penumpang di Hainan kala pulau tersebut tak dibuka untuk perdagangan asing. Namun, pemberlakuan besar dilakukan di Hongkong, kala pengerahan dari Mr. Herbert, Jurutulis Negara tingkat rendah, yang dibacakan di Dewan (7 January 1876) mengumumkan bahwa Lord Carnarvon telah resmi menarik pandangan Sir Brooke Robertson dan datang untuk melihat agar masyarakat Hongkogn benar-benar memiliki hak dan digelari dengan perlindungan dan pemulihan. Sir Arthur setidaknya kini menangani persoalan tersebut dan menyerahkan tiga usulan, yang ditujukan untuk menuntaskan masalah berbelit, yakni (1) agar seluruh kapal penjelajah pendapatan Tiongkok harus dilarang campur tangan dengan kapal-kapal jung Hongkong dengan pengecualian kapal-kapal Hoppo; (2) agar tarif biaya impor dan ekspor Tiongkok ditetapkan, diterapkan pada kapal-kapal jung Hongkong, dan menetapkan peraturan untuk kesepakatan Hoppo dengan para pemilik kapal jung Hongkong diterbitkan dan ditaati; (3) agar Badan Bersama harus dibentuk untuk menyelidiki seluruh keluhan penarikan ilegal. Dewan Perdagangan mendorong usulan tersebut (3 Februari 1876) dan sehingga dialamatkan pada Lord Carnarvon (10 Februari 1876). Persoalan tersebut kini diserahkan pada penanganan Kantor Luar Negeri dan menjadi bahan negosiasi antara Utusan Yang Mulia di Peking (Sir Thomas Wade) dan Tsungli Yamen. Sebetulnya, Tsungli Yamen mengecam urusan pertama dan kedua Sir Arthur karena sulit diterapkan, namun mengadopsi bayangan ketiga dengan membawanya ke Konvensi Chefoo (17 September 1876) sebuah tindakan yang disediakan agar Komisi Campuran, yang terdiri dari Konsul Inggris, Pegawai Hongkong dan Pegawai Tiongkok, harus memberlakukan serangkaian aturan yang diperhitungkan untuk memanfaatkan pengumpulan pendapatan Tiongkok tanpa campur tangan dengan kepentingan perdagangan Hongkong. Kala menjadi rumor pada masa berikutnya, bahwa Sir Brooke Robertson diangkat menjadi Anggota Komisi yang diusulkan tersebut, Badan Perdagangan sempat mengesahkan resolusi tanpa nama (12 Februari 1877), melakukan protes melawan tindakan semacam itu karena berujung pada peniadaan keadilan dan kesetaraan umum.
Disamping penzaliman para pemilik kiapal jung dan perdagangan kapal jung lokal mengalami tekanan berat, Blokade Pabean menyebabkan separuh perdagangan Tiongkok, yang dulunya digerakkan pada kapal-kapal jung, dilakukan lewat kapal layar dan kapal uap milik asing. Hoppo di Kanton, yang pendapatannya didapatkan secara khusus dari perdagangan kapal jung, mendapati monopolinya benar-benar dipasangkan oleh preferensi yang kini diberikan pada para pedagang Tiongkok untuk pengerjaan kapal-kapal asing. Sehingga, ia melakukan segala hal dalam kuasanya untuk menindak pergerakan tersebut dan bahkan berniat untuk dijauhkan dari barang-barang kapal uap asing yang selama bertahun-tahun silam selalu dilaksanakan oleh mereka. Ini didapati (Juli 1874), kala Hoppo selama beberapa tahun memegang tugas berbeda terhadap kapas yang diimpor di kapal-kapal jung Tiongkok, merrendahkan pembayaran sejauh para importir Tiongkok lebih baik untuk mengimpor kapas lewat kapal-kapal jung yang menangani pengangkutan berat. Namun, pergerakan tersebut menyelaraskan kapal-kapal asing yang terus menyebar di kalangan warga Tiongkok. Namun, pergerakan tersebut tak berhenti untuk meberikan bisnis kepada kaapl-kapal uap asing, namun para pedagang Tiongkok secara bertahap memutuskan untuk menjual kaapl-kapal uap dan mengerjakan mereka pada catatan mereka sendrii. Permulaan kapal uang dagang pertama, Aden, dengan bendera Tiongkok (Desember 1872), oleh Perusahaan Tiongkok yang takkan mengijinkan warga asing untuk memegang saham apapun dan berniat untuk memberikan ijin untuk kapal-kapal uapnya ke pelabuhan-pelabuhan di Tiongkok yang tak dibuka untuk perdaagngan asing, menghimpun perubahan dalam saham para pedagang asing yang dinikmati dalam perdagangan pesisir, dan pergerakan tersebut dipandang oleh banyak orang dengan sorotan serius. Perusahaan tersebut, yang (pada 1874) berkembang pada Perusahaan Navigasi Kapal Uang Dagang Tiongkok, gagal untuk menerima hak dagang, lewat kapal-kapal uap, dengan pelabuhan-pelabuhan yang tak dibuka untuk perdagangan asing, namun sebagai gantinya monopoli Perusahaan tersebut menerima pengakuan resmi dan organisasi dan hak mengangkut 627.000 dari total 1,800,000 pikul beras persembahan tahunan. Ini berada pada bagian bawah pergerakan tersebut yang menghimpun harapan pengembangan Perusahaan Tiongkok untuk menghimpun hal semacam itu untuk menggerakkan kapal-kapal uap milik asing sepenuhnya dari perdagangan pesisir. Namun walau Perusahaan tersebut juga disuplai dengan dana, sangat didukung oleh para pegawai dan pedagang Tiongkok di setiap pelabuhan, dan menjual (15 Januari 1877) seluruh kapal uap, lahan nyata, dermaga dan pabrik Shanghai Union Steam Navigation Company, ini hanya menyediakan hal yang tak terhimpun merupakan kekhawatiran bahwa seluruh perdagangan pesisir akan digerakkan pada tangan penduduk asli. Perusahaan Tiongkok tersebut tak menerima lebih dari saham yang perdagangan pesisir secara alami masuk pada warga Tiongkok, dan sejarahnya menghimpun kebenaran bahwa ini berada pada persoalan yang yang menghimpun kekuatan perdagangan asing di Tiongkok, dan bahwa saham yang lebih besar diambil warrga Tiongkok dalam bagian kecil dari perdagangan, kehendak yang lebih besar menjadi pertumbuahn bagian yang lebih penting dari perdagangan asing dengan Tiongkok, lekang dalam satu pengarahan yang secara langsung dikompensasikan oleh pemberian pihak lain.
Sir A. Kennedy adalah Gubernur Hongkong pertama yang mengundang para pedagang Tiongkok menonjol, walau mereka kebanyakan adalah pegawai (rekan) firma-firma Inggris utama, untuk pertemuan sosial dan penyambutan publik di Balai Pemerintahan. Praktek tersebut, yang lebih tak berpengaruh pada sebagian besar pedagang Inggris, sangat diikuti oleh Sir Arthur. Ia juga beberapa kali mendorong warga Tiongkok untuk memberikan sambutan publik apapun, yang dapat mereka lakukan, di hadapannya. Tak lama setelah kedatangannya, kehadiran warga Tiongkok menungguinya (4 April 1872), kala ia berujar pada mereka bahwa Tiongkok dapat selalu meliriknya kala mereka memiliki persoalan yang dihadapkan padanya, jika mereka memberikan catatan di tangannya dan membawa penerjemah dengan mereka. Warga Tiongkok tak lambat dalam menyediakan diri mereka sendiri dengan penawaran yang membuahkan kebijakan yang diinisiasi oleh Sir H. Robinson. Para Direktur Rumah Sakit Tungwa yang datang dan pergi kini membuatkannya aturan untuk menunggui gubernur sekali setahun. Hal pertama yang dibahas oleh mereka kepada Gubernur (Desember 1872) adalah bahwa ia harus mengikuti UU yang menghukum perzinahan dalam kasus wanita Tiongkok. Menyadari bahwa nyaris setiap pria pada saat kedatangan secara resmi menikahi banyak istri dan, jika hukum Inggris diterapkan, berlaku untuk menghukum bigami, lebih bersifat naif pada warga Tiongkok untuk menanyai para gundik mereka harus dihukum di bawah hukum Inggris untuk perzinahan. hal berikutnya yang dibahas oleh mereka (Juli 1873) adalah bahwa Gubernur harus memberikan beberapa bentuk pemerintahan daerah kepada komunitas Tiongkok, dan, dimulai dengan pengaturan pemilu oleh rakyat, Badan Wilayah Tiongkok, yang terdiri dari dua pemukim Tiongkok dari setiap daerah, untuk membantu Pendaftar Umum dengan nasehat mereka di setiap persoalan kedaerahan Tiongkok. Pada Desember 1874, mereka mendorong Gubernur untuk mengesahkan UU yang menjadikannya dasar untuk seluruh toko dan firma Tiongkok untuk mendaftarkan nama seluruh pasangan tidur dan sah mereka. Pada tahun berikutnya, mereka memberlakukan Hukum Kebangkrutan, pendirian pelabuhan pengungsi yang dipakai oleh sejumlah kecil orang dalam kasus topan, pemberian lahan untuk pendirian balai kota Tiongkok, dan pembukaan tempat penampungan para penderita kusta di beberapa pulau kecil. Mereka hanya menyesalkan bahwa Sir Arthur tak dapat melihat caranya untuk menagani persoalan tersebut, dengan pengecualian lahan untuk balai pertemuan publik yang ia janjiikan diberikan pada mereka, dan bahwa ia gagal untuk membuat kebaikan pada janji yang sangat diberikan olehnya. Menjelang akhir pemerintahannya, kala ia mengetahui karakter Tiongkok lebih baik, Sir Arthur mengubah sikapnya terhadap warga Tiongkok dan memberlakukan aturan (8 Januari 1876), yang mengatur bahasa pemberlakuan luar biasa, dampaknya secari singkat, bahwa warga Tiongkok, kala mereka memiliki pemberian atau petisi apapun sampai saat ini, harus dikomunikasikan dengan Pemerintah melalui Pendaftar Umum.
Sedikit yang diberlakukan pada Pemerintah yang benar-benar ditujukan pada populasi Tiongkok, dipertontonkan oleh banyak peristiwa pada masa itu. Pada Agustus 1872, pihak Eksekutif memberlakukan pajak kecil yang ditujukan pada rumah-rumah hunian kuli, dengan pandangan untuk mengirim tempat-tempat, yang umumnya banyak dikerumuni, di bawah pengawasan sanitasi. Namun sekecil apapun bayaran tersebut, Tiongkok sempat menecam dan seluruh masyarakat ditempatkan pada kekhawatiran besar oleh pemogokan besar dari seluruh kuli, yang dilakukan selama tiga hari.Para kuli tak meneruskan pekerjaan sampai mereka diberi pemahaman bahwa, kala mereka kembali bekerja, Pemerintah akan menerima petisi mereka dan meniadakan pajaknya. Kasus lain yang menonjol adalah UU Pendaftaran Pegawai (7 tahun 1866). Upaya dibuat pada pemerintahan Sir A. Kennedy, dan secara khusus pada Agustus 1874, untuk mencegah UU tersebut terus menjadi surat mati, namun didapati tak mungkin untuk memberlakukan tujuannya. Piahk Tiongkok memutuskan untuk menghindari hukum atau berniat untuk menentangnya. Kesamaannya adalah kasus dengan tindakan-tindakan yang diambil oleh Pemerintah untuk menekan judi publik. Pendaftar Umum dan Petinggi Kapten Kepolisian, diangkat menjadi para komisioner khusus untuk mengawati penindakan judi terbuka, menyebabkan pemberlakukan diberlakukan (Mei 1872) melawan para tuan tanah yang memiliki rumah yang menyimpan pihak-pihak judi rahasia, namun para terdakwa diurungkan dan apapun yang dilakukan oleh Pemerintah dalam hal ini tidaklah berbuah. Judi terbuka diteruskan seperti sebelumnya lewat lewat cara menghimpun kelompok dan penindakan lainnya yang dianggap sepenuhnya di luar jangkauan hukum.
Terkait sanitasi, Dr. Dods, dalam laporannya pada tahun 1872, merumuskan teori bahwa demam sering terjadi di Hongkong kala turun hujan di bawah rata-rata dan ukuran termometernya kecil, dan Dr. Ayres menambahkan, pada 1873, keberadaan hujan yang lebih deras, lebih baik bagi kesehatan masyarakat. Seratus awak H.M.S. Barossa terserang demam pada 1872, sementara kapal tersebut berada pada dermaga di Aberdeen. Demam tifoid berat tak menerjang Koloni tersebut sampai 1874, kala beberapa kasus menyebar lewat kapal. Demam berdarah terjadi di Hongkong untuk pertama kalinya pada September, 1872, menyebar dari Utara. Ini secara resmi dinyatakan sebagai penyakit menular (4 Oktober 1872). Pada 1874, banyak kasus fitisis menyebar di kalangan Eropa dan Tiongkok. Namun secara keseluruhan, tak ada ledakan luar biasa dari penyakit serius pada masa itu. Perhatian pemerintah digambarkan oleh Dr. Ayres, pada musim semi 1874, untuk penunjangan luar biasa terhadap sanitasi dalam negeri dan kekumuhan di kawasan Tiongkok Taipingshan dan Saiyingpun, memutuskan untuk menempatkan, di bawah lisensi Pemerintah, babi-babi pada lantai atas dari rumah-rumah yang sangat kumuh. Pengadaan di kota tersebut menjadi hal yang memicu dampak (2 Oktober 1874). namun sanitasi Koloni lainnya dipertahankan. Tingkat kematian tahunan Hongkong sejumlah 1.000 dari seluruh populasi berbanding 22·57 pada 1873, 32·20 (kebanyakan kematian disebabkan oleh topan) pada 1874, dan 24·29 pada 1875, namun Dr. Ayres menyatakan, dalam laporannya pada 1876, bahwa, dengan menghimpun sanitasi ampuh terhadap kota tersebut, ini menjadi kejutan padanya agar tingkat kematian menjadi lebih kecil. Gunung Davis dan pinggiran bukit di atas Jalan Kennedy ditutupi dengan pohon-pohon cemara pada 1876 dan sejumlah besar pohon ekaliptus, yang diimpor dari Australia, ditanam di tempat berbeda. Operasi bangunan di Peak berlipat ganda pada musim panas 1876 dan kediaman di Peak kini menjadi lebih populer sebagai hunian musim panas. Rumah Sakit Sipil rusak akibat topan tahun 1874, para pasiennya dilarikan ke bekas Hotel de l'Univers di Hollywood Road kala rumah sakit yang baru dan lebih besar dibangun. Rumah sakit swasta Seamen's Hospital, yang didirikan oleh Jardine, Matheson & Co. di atas bukit Wantsai, yang selama bertahun-tahun ditinggalkan, ditutup pada Maret 1873. Rumah Sakit Campak, yang dari 1871 sampai 1873 terletak di Stonecutters' Island, juga ditutup pada April 1873, dan sehingga para pasiennya dipindahkan ke kota di Civil Hospital. Lock Hospital yang baru didirikan, dalam hubungannya dengan Civil Hospital yang baru, dan serangkaian aturan untuknya diterbitkan dalam Gazette (2 November 1875). Warga Tiongkok mula-mula juga merencanakan cabang Rumah Sakit Tungwa di Wantsai (Desember 1872) namun kemudian berkemabng menjadi tempat umum terpisah di Kuil Wato.
Dalam persoalan pendidikan Koloni, Sir A. Kennedy sangat meminatinya, namun hanya selaku sekuleris tanpa kompromi. Hon. Ph. Ryrie menyebutkan dalam Dewan (29 April 1872) kebutuhan sekolah umum untuk pendidikan anak-anak Eropa kelas menengah, Gubernur berujar pada pertemuan Dewan berikutnya (16 Mei 1872) bahwa dalam wacananya, Pemerintah seharusnya tak bergerak dalam persoalan tersebut sampai pandangan dan permitnaan masyarakat pada persoalan tersebut terpenuhi. Sehingga, pertemuan publik diadakan di Balai Kota (25 Juni 1872) dan dihadiri oleh Gubernur sendiri, yang sangat menyerukan skema non-denominasional, dan perasaan besar mayoritas orang yang hadir nampak menyukai pandangan tersebut. Sebuah Komite dibentuk untuk melaporkan agar wacana tersebut, yang dibuat di pertemuan tersebut, untuk merombak St. Paul's College, menjadikannya sekolah kelas menengah Eropa sekuler dan bekaryakannya sebagai pengumpan dari Government Central School. Kemudian, sekolah wakaf, di bawah kepengurusan Hon. Ph. Ryrie, didirikan oleh Mr. dan Mrs. Hanlon, yang dinamai Victoria English School, namun gagal memenuhi keperluannya dan kemudian menjadi sekolah Portugis di bawah kepengurusan Misi Katolik Roma. Untuk promosi pendidikan dasar yang lebih baik di Koloni, Dr. Stewart merekomendasikan kepada Pemerintah (14 Februari 1873) pengenalan adaptasi UU Pendidikan Forster tertanggal 1 Agustus 1870 di Koloni tersebut. Namun dalam mengadaptasi Skema Forster untuk penunjangan Hongkong, Dr. Stewart melucutinya dengan UU Pendidikan 1870 untuk membuat kebutuhan pendidikan keagamaan terakui. Alih-alih mengadopsi klausa hati nurani Forster, Dr. Stewart membuat Skema Wakaf Hongkong menjadi tindakan yang benar-benar sekuler, ditawarkan kepada seluruh sekolah, berkehendak untuk memberlakukan empat jam berturut-turut sehari untuk pengajaran khusus sekuler, dana tahunan, atas dasar hasil pasti dari pengenalan sekuler, tergantung oleh pengujian setiap cendekiawan individual. Skema tersebut disepakati oleh Dewan Legislatif (24 April 1873) dan diterima sementara oleh Misionaris Protestan dan Katolik, yang sempat beroperasi, 5 sekolah Protestan dan 1 sekolah Katolik ditempatkan di bawah skema tersebut. Untuk menangani pertentangan yang dinyatakan oleh beberapa misionaris (Dr. Eitel dan Uskup Raimondi) untuk pengajaran sekuler mutlak yang dituntut pada sekolah-sekolah wakaf, sementara sekolah pemerintah yang memakai buku-buku sekolah Tiongkok berisi ajaran-ajaran keagamaan Konghucu dan Buddha, sebuah kompromi (yang ditolak oleh Katolik) dibuat, memperkenankan sekolah-sekolah wakaf untuk memakai buku-buku bacaan Tiongkok yang berisi perpaduan ajaran agama. Untuk mengkompilasikan buku-buku bacaan tersebut, gubernur mengangkat (17 April 1873) Dr. Eitel selaku kepala Komite Buku Pelajaran yang menghasilkan set tiga bacaan kelulusan tanpa penundaan dari penerbit Irish National Schoolbook Society. Pada akhir tahun 1876, terdapat 11 sekolah Portestan di bawah Skema Wakaf, namun Katolik Roma menarik diri sepenuhnya, selaras dengan pengecualian agama dari setiap empat jam pelajaran harian yang diwajibkan oleh Skema tersebut. Kehadiran di sekolah-sekolah di bawah naungan pemerintah berkembang pada masa pemerintahan Sir Arthur dari 1.480 murid pada 1872 menjadi 2.922 murid pada 1876. Terdapat pergerakan serupa yang dibuat, pada masa itu, dalam lingkup pendidikan agama. Uskup Burdon mengambil alih St. Paul's College, pada 1876, dengan membuka sekolah Gereja Inggris khusus murid Tiongkok dan Eropa di bawah Kepala Sekolah Inggris (A. J. May) dan dua Wakil Kepala Sekolah Tiongkok. Namun, hal paling mencolok pada sekolah-sekolah Katolik Roma kini timbul di bawah pengarahan Uskup Raimondi. Kala ia mula-mula datang ke Koloni, pada 1858, hanya ada satu sekolah Katolik yang berdiri, yang terdiri dari delapan murid, namun pada 1874 terdapat 18 sekolah Katolik Roma yang berjalan dengan 723 murid di bawah pengajaran. Pada tahun berikutnya (15 November 1875), Persaudaraan Kristen merombak ulang bekas St. Saviour's School sebagai Kolese yang didedikasikan kepada St. Joseph yang, pada akhir tahun 1876, terdiri dari 165 murid. Pendirian Morrison Scholarship dalam kaitannya dengan Government Central School (Januari 1874), pemilihan dan pembersihan tempat berbiaya untuk bangunan-bangunan baru dan mahal untuk pemakaian Central School (30 Mei 1876), dan pengumpulan dana di Koloni dalam bantuan Chinese Professorship baru di Oxford (15 September 1876), menyiratkan kepentingan yang diambil pada masa itu dalam persoalan pendidikan.
Sejarah agama pada masa itu berada di bawah penunjauan yang disifatkan oleh pembukaan Gereja St. Joseph (30 November 1872), lewat penahbisan dua Uskup, Uskup Burdon (31 Desember 1874) dan Uskup Raimondi (19 Januari 1875), dan lewat pengesahan dua UU, UU Perwakilan dan UU St. Paul's College. UU Perkawinan (4 tahun 1875) disahkan (8 April 1875) untuk memberlakukan pendaftaran yang lebih akurat dari perkawinan Kristen (perkawinan Tiongkok non-Kristen dibiarkan tanpa pemberlakuan) dan memberikan kesetaraan hak untuk berbagai aliran agama. Dalam pernyataan pertentangan yang dinyatakan oleh Uskup Raimondi, UU tersebut kemudian ditarik dan UU lainnya (14 tahun 1875) diberlakukan dan disahkan (7 Januari 1876) usai banyak perdebatan dalam Dewan terkait sikap pertentangan yang diambil oleh rohaniwan Katolik Roma. Sikap tersebut dinyatakan oleh Gubernur dalam hal yang sangat kuat yang setelah itu dicatat dalam Gazette (4 Maret 1876). Terkait pemberlakuan St. Paul's College, akibat pengunduran diri Uskup Alford (1 November 1872), dari Paten Surat asli (11 Mei 1849, dan 14 Januari 1867), meniadakan Takhta dan Keuskupan Hongkong, seorang Uskup Misionaris (J. S. Burdon) diangkat menjadi Warden of the College sementara penyewaan dan lahan diurus Uskup Agung Canterbury (UU 7 tahun 1875). Warga Tiongkok juga memiliki beberapa pengesahan agama pada masa itu lewat pendirian kapal jung besar di pelabuhan (22 Januari 1874) yang ditujukan menjadi kuil apung untuk sembahyang tiga berhala besar. Kapal tersebut, yang disebut sebagai 'kapal jung spiritual,' dikunjungi setiap hari oleh ribuan umat yuang memberikan bayaran. Mendapati usaha tersebut sangat menguntungkan, para penyewa memanfaatkan Teater Tunghing menjadi tempat peletakan berhala-berhala tersebut dan para umat berwajibkan membayarkan 15 perak per orang. Karena persoalan tersebut memicu spekulasi finansial, Pendaftar Umum (C. C. Smith), dengan kesepakatan pedagang Tiongkok utama, campur tangan atas dasar bahwa tater tersebut tak dilisensikan untuk keperluan agama dan para penyewanya didenda $15 di Pengadilan Polisi.
Setiap tahunnya pada masa itu, kebakaran sering lazim terjadi di kota tersebut. Namun, sejak 1875, keseringannya nampak meningkat. Tak ada kebakaran yang melebar melebihi kehancuran dua, atau setidaknya enam rumah pada masa itu. Namun, sejumlah kapal terbakar dalam dua tahun. Kapal Peru Columbia terbakar di pelabuhan (15 Februari 1871) dan kapal uap surat Pasifik Japan hancur akibat kebakaran di laut, kala berdekatan dengan Hongkong (18 Desember 1874), menyebabkan kematian sejumlah besar penumpang Tiongkok. S.S. Panay (30 Agustus 1875), kapal batubara Pilgrim (20 September 1875) dan sebuah kapal jung Tiongkok yang berlabuh (3 November 1875) terbakar di pelabuhan pada suatu tahun dan tahun yang sama. Pada suatu tahun 1874, tiga kapal karam di atau dekat Hongkong. S.S. Wanlung, yang dibangun di Hongkong, terbalik (13 Februari 1874) pada perjalanan pertamanya dengan para penumpang ke Kanton, dalam beberapa menit usai meninggalkan dermaga, kala sekitar 30 orang lenyap di pelabuhan. S.S. Mongol hilang di bebatuan dekat Tanjung D'Aguilar kala 17 orang tenggelam (12 Desember 1874), dan S.S. Japan bergerak ke bebatuan, dekat Wantsai, di pelabuhan (17 Desember 1874). Banyak tabrakan terjadi pada masa itu. Kapal Glimt tenggelam di pelabuhan akibat bertabrakan dengan S.S. Geelong namun berhasil diangkat lagi (Maret 1872). Kapal uap Glendarrock dan kapal Parame juga bertabrakan di pelabuhan (7 Desember 1876). Akibat ledakan pemanas kapal uap sungai Kinshan (Juni 1876), yang menewaskan seorang penumpang, dua insinyur di kapal uap tersebut didakwa atas dakwaan pembunuhan tak berencana dan diadili di Mahkamah Agung, mereka dinyatakan tak bersalah.
Bencana terbesar yang pernah menimpa Koloni Hongkong (sejak Juli 1841) disebabkan oleh topan yang mendadak dan bertenaga tak terkira. Ini terjadi pada sore 22 September, 1874, kala perahu-perahu kecil masih berlabuh di pelabuhan, dan pada puncaknya terjadi tak lama setelah tengah malam. Ombak pasang meninggi pada waktu itu dan gempa bumi nampak terjadi kala topan tersebut mengerang. Pada pagi 23 September 1874, kota tersebut nampak bak mengalami pengeboman mengerikan. Ribuan rumah tak beratap, ratusan hunian Eropa dan Tiongkok runtuh, pohon-pohon besar berjatuhan sampai ke akar dan dari kejauhan, kebanyakan jalan tak dapat dilalui, dipenuhi dengan pohon-pohon yang berjatuhan, kayu atap, kerangka jendela dan tanah basah yang ditimbulkan oleh luapan drainase. Usaha masih terhambat sepenuhnya selama beberapa hari. Praya tertutup dengan sampan-sampan karam dan puing-puing perahu jung dan kapal, sementara di segala arah, jasad-jasad nampak mengambang di sekitaran atau terbaring di sepanjang reruntuhan dari apa yang sempat berada pada tembok Praya. Tiga puluh lima kapal asing, yang dipercayakan dengan jangkar-jangkarnya, karam atau rusak berat. Lebih dari 2.000 nyawa lenyap di pelabuhan dalam waktu sekitar enam jam, pada waktu teriakan warga Tiongkok dalam tekanan air yang didengar oleh para pemukim, di atas permukaan kota, sampai naik di atas peristiwa mengerikan dari badai tersebut. Kapal rumah sakit Meanee, satu-satunya kapal di pelabuhan yang dijaga dengan jangkar-jangkarnya, memiliki empat jangkar yang terpelintir menjadi satu besi bertalian, fotonya memicu rasa penasaran. Perhatian khusus untuk para pelihat, yang dalam dalam jumlah ribuan untuk melirik keadaan yang terjadi, disertai oleh dua kapal uap, Leonore dan Albay, karam di tembok Praya dekat dermaga Victoria, dan kapal uap surat Pasifik Alaska, meledak di pesisir dan dibiarkan meninggi dan kering di pantai Aberdeen. Hilangnya kapal uap sungai White Cloud dekat Makau juga menarik banyak perhatian. Jumlah harta benda yang hancur di Hongkong dalam enam jam mengerikan tersebut diperkirakan bernilai lima juta dolar. Kebakaran yang terjadi saat topan pada puncaknya dan benar-benar menyebar lewat tenaga angin. Yang Mulia mengirim (18 November 1874) sebuah pesan yang menyatakan 'penyesalan mendalamnya atas penderitaan yang memicu rasa sedih tersebut.' Tauffer bersaudara, yang mencurahkan diri mereka sendiri secara khusus untuk merawat dan upaya sukses untuk menyelamatkan nyawa, hadir (7 Januari 1876), di tangan Gubernur, dengan pernyataan lewat Royal Humane Society. Namun sangat sedikit yang dilakukan untuk memanfaatkan pelajaran yang diajarkan lewat topan tersebut. Meskipun demikian, topan lain menerjang Koloni tersebut (31 Mei 1875). Namun, musibah tersebut memicu sedikit kerusakan walau Makau dan Kanton mengalami kerusakan berat, dibuktikan oleh kekaraman kapal uap sungai Poyang, pada perjalanannya dari Kanton dan Makau, kala sekitar 100 nyawa lenyap. Humane Society kini dibentuk di Hongkong (2 Juli 1875) untuk keperluan khusus mencegah kehilangan nyawa berikutnya di pelabuhan dan terutama untuk memberikan bantuan pada saat topan. Perhimpunan tersebut, yang berada di bawah kepemimpinan Hon. Ph. Ryrie, mengerahkan para tenaga kerjanya dengan keantusiasan besar, para pegawainya dilantik dan penempatannya ditentukan, dananya dikumpulkan dan digelontorkan, usai pembelian peralatan yang dibutuhkan, dalam jumlah besar dalam genggaman (6 Juni 1876). Sebuah sekoci dikerahkan, dana tambahan disepakati oleh Dewan Legislatif (11 Desember 1876), dan setelah itu seluruh skema tersebut diperkenankan untuk dikerahkan.
Kehidupan sosial masa itu di bawah peninjauan yang dikenal atas dua peristiwa sensasional. Pada Maret 1872, Mr. D. Welsh, seorang pedagang Inggris terhormat dan sangat berbakat, kepala firma MacGregor & Co., yang secara terbuka berpendapat, dalam surat kabar lokal, terhadap tindakan publik Pelaksana Jabatan Kepala Hakim Ball, dihukum, tanpa opsi denda, empat belas hari penjara karena menyinggung Pengadilan. Seluruh komunitas asing, diisi dengan penyangkaan, memberikan petisi kepada Gubernur untuk menarik hukuman tersebut. Pelaksana Jabatan Kepala Hakim, yang disarankan agar petisi kepada Gubernur tersebut mula-mula harus ditarik dan diterapkan untuk diajukan kepada Pengadilan lewat Penasehat tahanan, membebaskan Mr. Welsh serta kondisi yang berkomplikasi. Untuk menandai esensi pengerahannya, Dewan Perdagangan, pada pertemuan berikutnya, memilih Mr. Welsh selaku Anggota Dewan. Peristiwa sensasional lainnya pada tahun yang sama adalah adu yang dilakukan dengan pistol (29 Juli 1872), di Semenanjung Kowloon, pada catatan beberapa sengketa utang kartu antara Konsul untuk Spanyol dan Peru, Konsul untuk Peru terluka di tangannya. Peringatan untuk penangkapan setiap orang yang berada pada perkara tersebut dikeluarkan, namun jaminan diperkenankan. Dua duelis tersebut diadili di Mahkamah Agung (25 Agustus 1872) dan, kala diputuskan bersalah, masing-masing didenda dengan jumlah $200.
Sejumlah institusi baru mewarnai kehidupan sosial di Koloni pada masa itu. Tahun 1872 secara khusus menjadi profuktif dalam persoalan ini. Philharmonic Society (Choral Society) yang didirikan pada Juli 1872, mengadakan konser setiap musim dingin, yang juga meliputi festival paduan suara yang diadakan di Katedral (18 April 1876). Debating Society didirikan pada Juli 1872 namun dibubarkan pada tahun berikutnya. Serangkaian ceramah yang diberikan di Balai Kota mendapatkan keterpikatan menonjol pada masyarakat. Pengadaan tersebut dilakukan dengan kehadiran Gubernur (5 November 1872) lewat ceramah tentang keadaan Hongkong oleh Dr. Legge, dan disusul oleh empat ceramah lainnya, oleh Dr. Dennys tentang Cerita Rakyat (19 November 1872), oleh Dr. Eitel tentang Fengshui (6 December 1872), oleh Mr. J. J. Francis tentang Yesuitisme (19 Desember 1872) dan oleh Mr. J. W. Torrey tentang para Humoris Amerika (4 Februari 1873). Lembaga lain yang didirikan pada tahun 1872 adalah Victoria Recreation Club yang dibentuk (Mei 1872) lewat penggabungan Boat Club, Gymnasium dan Swimming Bath, dan dibuka dalam bentuk barunya pada 30 November 1872. Publikasi China Punch dilanjutkan pada 5 November 1872, dan dilanjutkan pada acara khusus sampai 22 November 1876, kala penyunting berbakatnya (Middleton) meninggalkan Koloni. Tahun-tahun berikutnya menghasilkan beberapa institusi tambahan yang baru. Horticultural Society, yang selama beberapa tahun setelahnya mengadakan acara bunga dan sayuran tahunan di Public Gardens, dibentuk (13 Februari 1873) oleh Komite Taman resmi. Tiga tahun kemudian (23 November 1876) Pemerintah secara resmi menarik kendalinya dari Horticultural Society yang, di bawah manajemen tak resmi, berlanjut untuk berdiri selama beberapa tahun yang lebih lama. Para anggota German Liedertafel mengadakan pertunjukan pertama mereka pada 4 November 1873, dan diteruskan pada sore musim dingin di bawah pengarahan Dr. Clouth, yang kala berangkat dari Koloni (April 1874) serasa kehilangan publik. Institusi lain yang didirikan pada tahun 1873 adalah pembukaan Good Templars' Lodge pertama di Hongkong (25 September 1873), yang disusul oleh penyebaran cepat gerakan Temperance di Kolini dan kemudian berujung pada pembukaan Temperance Hall di Stanley Street (17 April 1876), yang kemudian dipindahkan ke Queen's Road East.
Pada masa pemerintahan Sir Arthur, hubungan, yang selalu bersahabat, dijalin antara kelompok Amerika dan Inggris dari komunitas asing, tentunya bersifat ramah. Ini secara khusus dibuktikan oleh kesuksesan penyambutan yang diberikan oleh Laksamana Jenkins, pada 1872, di atas U. S. Flagship Colorado, kala Gubernur dan seluruh pemukim utama yang hadir, dan secara khusus oleh konser dan perjamuan besar yang penting, diberikan, di Balai Kota, oleh para pemukim Amerika (4 Juli 1876) pada acara perayaan keseratus Kemerdekaan Amerika. Yacht Club menarik perhatian khusus pada 1875 oleh lomba yacht samudra (27 Januari 1875) dari Hongkong ke Makau dan kembali, yang dimenangkan oleh Wave, oleh lomba yacht untuk piala Amerika (4 Desember 1875) dimenangkan oleh Naomi, dan oleh demonstrasi perpisahan antusiastik yang dibuat pada kesempatan keberangkatan (27 Januari 1876) dari Komodor Yacht Club (W. H. Forbes) kala seluruh kelompok yacht menumpangi kapal uap surat sampai sejauh Long Island.
Penghargaan dan lomba tahunan banyak diandalkan pada masa itu. Amateur Dramatic Corps sangat sering mengadakan pertunjukan antara 26 Januari 1872, dan 19 Februari 1877. District Grand Lodge of Freemasons menginvasi, pada 1875, Katedral kala kotbah Masonik diceramahkan (23 Desember 1875) oleh Kapelan Besar, Rev. H. H. Kidd. Kedatangan Flying Squadron (7 April 1876), yang terdiri dari empat kapal tempur, memberikan penjelasan baru untuk kehidupan sosial pada 1876. Pada tahun tersebut juga diwarnai oleh pameran karya seni pertama, yang diadakan di Balai Kota (18 Juli 1876). Pameran tersebut kemudian menjadi induk dari Sketching Club.
Selain deskripsi pergerakan umum yang dibuat oleh Koloni pada masa pemerintahan Sir A. Kennedy, hal-hal berikut dapat disebutkan. Lingkup operasi perdagangan Hongkong dianggap meluas pada masa itu lewat pembukaan wilayah-wilayah dan pelabuhan-pelabuhan baru dan lewat permulaan jaringan komunikasi baru. Ekspedisi terkenal, di bawah naungan M. Dupuis dan M. Millot, yang kemudian berujung pada pembukaan Tungking (timur laut Annam) untuk perdagangan asing, dimulai dari Hongkong pada 25 Oktober 1872. Tujuan langsung dari ekspedisi tersebut adalah untuk mengerahkan, atas perantara Pemerintah Tiongkok, munisi-munisi perdang kepada pasukan Tiongkok yang beroperasi di Yunnan Selatan melawan para pemberontak Muslim. Namun, tujuan pribadi M. Dupuis adalah untuk memastikan, pada pandangan Prancis, pengaruh Annam utara karena berada di Sungai Merah, sebuah arteri perdagangan lewat perdagangan Tiongkok Barat Daya yang dapat ditapaki dan menuju ke Teluk Touquin. Ekspedisi tersebut kembali ke Hongkong (2 Juli 1873), berhasil mendorong jalannya lewat rute Sungai Merah dari Hanoi lewat jalan Laokai sampai Talifoo di Yunnan. Badan Perdagangan Hongkong yang juga disoroti untuk membuka Tiongkok Barat Daya dibuktikan oleh eksplorasi yang disebutkan di atas dari kemampuan perdagangan dari Sungai Barat, yang dilakukan oleh Mr. Moss pada 1872. Sejumlah pelabuahn di wilayah-wilayah berbeda dibuka untuk perdagangan Hongkong pada masa itu. Pelabuhan-pelabuhan perdagangan Legasbi di Albay (Pulau Luzon) dan Tacloban (Pulau Leyte) dibuka oleh Spanyol (3 Desember 1873) dan juga pelabuhan Tungking di Hanoi dan Haiphong (15 September 1875) di bawah perlindungan Prancis, pelabuhan Tiongkok Hoihow (di Pulau Hainan) membentuk pelabuhan Kiungchow (1 April 1876), dan pelabuhan Annam di Quinhou (1 November 1876). Jaringan kapal uap baru juga didirikan pada masa itu. Perusahaan Kapal Uap Trans-Pasifik Tiongkok (30 Desember 1873) membuat Hongkong dan San Francisco menjadi lebih dekat bersamaan dan diikuti oleh jaringan dari Perusahaan Kapal Uap Surat Pasifik (25 Maret 1875) dan Oriental and Occidental Steamship Company (27 Mei 1875). Di Sungai Kanton, Messrs. Butterfield dan Swire membentuk (20 Juli 1875) jaringan baru kapal uap sunagi bear yang bergerak dari sisi ke sisi dengan perusahaan kapal uap perusahaan yang lama antara Kanton dan Hongkong. Pergerakan yang dibuat oleh Koloni dalam pengarahan pembangunan kapal, ditunjukkan oleh perampungan (Oktober 1875) Cosmopolitan Docks, tempat kapal uap kecil (Fookien) seberat 200 ton dibangun dan lewat peluncuran dua kapal meriam (Januari 1877) yang dibangun untuk Dewan Pabean Tiongkok, satu oleh Messrs. Inglis & Co., di Spring Gardens, dan satu di Captain G. U. Sands' Patent Slip di Westpoint. Reka cipta oleh Dr. Dennys, dari bendungan hidrolik, untuk keperluan memfasilitasi perbaikan serangkaian kapal (12 Juni 1873), juga harus disebutkan dalam hubungan tersebut.
Indikasi pergerakan lebih lanjut adalah pendirian (Februari 1872) Bank baru, Comptoir d'Escompte, pembentukan Volunteer Fire Brigade (11 April 1873) di bawah naungan Hongkong Fire Insurance Company, pendirian bursa saham dari penataan uang Kantor Pos antara Hongkong dan India (28 Agustus 1875), pengurangan peringkat pos pada surat-surat ke Inggris (1 Juli 1876) dan pemasukan Hongkong ke Postal Union dengan bayaran £3.150 per tahun (21 September 1876), dan terakhir pendirian tempat pencucian kapal uap (Januari 1877). Rev. J. Lamont, pastor Union Church, mengumpulkan koleksi 1.100 tumbuhan Hongkong berbeda di Hongkong dan diserahkan ke British Museum (April 25, 1874), yang beberapa diantaranya adalah 90 spesies berbeda dari Hongkong. Pemerintah juga menerbitkan (Januari 1877) sebuah katalog abjad lengkap, yang dikompilasikan oleh Mr. C. Ford, dari tumbuhan-tumbuhan di Public Gardens.
Komunitas Tiongkok berbagi pergerakan umum Koloni. Kala sebelumnya surat-surat kabar Tiongkok di Koloni secara khusus berada di bawah kepengurusan asing, Tiongkok mendirikan (Maret 1873) sebuah Perusahaan, yang melarang warga asing untuk memegang saham, untuk penjualan dari pihak Misi London, dan menerbitkan surat kabar mereka sendiri dalam bahasa Tionghoa (Universal Circulating Herald). Contoh lain dari wirausaha Tiongkok adalah upaay yang dibuat, pada Juli 1873, untuk menggerakan kapal-kapal feri uap antara Hongkong dan kota Kowloon, walau pergerakan tersebut dihentikan pada masa itu lewat penindakan Konsul Inggris di Kanton, yang mewakilkan Waliraja agar kapal-kapal feri benar-benar ditujukan untuk mengirim para pelanggan dari Hongkong ke rumah-rumah judi Kowloon. Hongkong melampaui perkiraan Tiongkok, dibuktikan oleh fakta bahwa Pemerintahan Kekaisaran Tiongkok memutuskan, pada Desember, 1874, untuk mengkontrak pinjaman £600.000 dengan iuran 8 persen dengan Hongkong and Shanghai Bank dan memastikan keamanan untuk pinjaman seluruh pendapatan Pabean Maritim Kekaisaran.
Obituarium pada masa itu meliputi nama-nama paling berpengaruh berikut ini:—Lady Kennedy, yang wafat di Inggris (Oktober 1874) sangat dimuliakan oleh pemukim Hongkong karena ia selalu memberikan nada tegas untuk peraturan dari Gubernur Hongkong; F. Douglas (Juni 1874), yang selama lebih dari 12 tahun menjadi Petinggi Gaol; G. B. Falconer (wafat di London, 5 Agustus 1875), pendiri firma perhiasan dengan nama yang sama; D. R. Caldwell (2 Oktober 1875), dulunya Pendaftar Umum dan kemudian agen dan penasehat umum untuk para anggota masyarakat Tiongkok yang menjadikannya sangat dipercaya dan dihormati; Hon. W. H. Alexander, Pendaftar Mahkamah Agung, yang wafat di Chefoo (22 Februari 1876); Inspektur O'Brien (21 Juli 1876); Thomas Green, dari P. & O. Company (4 Agustus 1876); A. Dalgarno, dari Ordnance Store Department (14 September 1876).
Kala tiba waktunya untuk keberangkatan Sir A. Kennedy, pidato secara antusias dialamatkan ditunjukkan kepadanya oleh para misionaris Protestan, anggota dewan, pemukim Tiongkok. Seluruh masyarakat merasa terhormat kala mereka dipersembahkan Gubernur mereka dengan memberikan makan malam publik (27 Februari 1877) dalam penghormatannya di Balai Kota. Sir Arthur memulai dari Hongkong (1 Maret 1877) untuk memegang jabatan Gubernur Queensland, meninggalkan pesan murah hati kepada Angkatan Kepolisian dan pernyataan perpisahan kepada seluruh masyarakat, yang diterbitkan dalam Gazette. Kala kabar kematiannya (3 Juni 1883), lewat kapal uap surat di Laut Merah, mencapai Koloni, sebuah pertemuan publik memutuskan (14 Juli 1883) untuk mendirikan patung untuk mengenangnya yang kini menghiasi Public Gardens.Sehingga, Sir A. Kennedy terhitung selaku salah satu sosok Koloni yang patungnya didirikan karena mereka tak melakukan hal yang dibutuhkan. Ia diketahui tak melakukan banyak hal, namun ia membuat dirinya sendiri menyenangkan untuk semua orang dan kenangannya disegani oleh para Kolonis yang memandangnya sebagai Gubernur 'yang memerintah mereka selalu dengan perhatian mereka sendiri.'