Informasi Obat/Lisinopril

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

PERINGATAN PENTING[sunting]

Jangan gunakan lisinopril jika Anda sedang hamil. Apabila Anda sedang hamil serta menggunakan lisinopril, segera hubungi dokter. Lisinopril bisa berdampak buruk bagi janin.

Obat apakah lisinopril?[sunting]

Lisinopril adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Obat ini digunakan dengan obat lain untuk mengobati gagal jantung. Obat ini juga digunakan untuk meningkatkan kelangsungan hidup setelah terjadi serangan jantung. Lisinopril merupakan obat yang termasuk dalam golongan penghambat enzim pengubah angiotensin (angiotensin converting enzyme, ACE inhibitor).

Mekanisme kerja lisinopril yaitu dengan menghambat kerja enzim pengubah angiotensin (ACE) sehingga menurunkan senyawa-senyawa tertentu yang dapat mengencangkan pembuluh darah, sehingga aliran darah lebih lancar dan jantung dapat memompa darah lebih efisien.

Tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi yang umum, dan saat tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan otak, jantung, pembuluh darah, ginjal, dan bagian lain dari tubuh. Kerusakan organ-organ ini dapat menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, kehilangan penglihatan, dan penyakit lainnya. Selain pengobatan, perubahan gaya hidup juga akan membantu untuk mengendalikan tekanan darah Anda. Perubahan ini meliputi diet makanan yang rendah lemak dan garam, mempertahankan berat badan yang sehat, berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, tidak merokok, dan mengonsumsi alkohol dalam tingkat moderat.

Bagaimana menggunakan lisinopril?[sunting]

Lisinopril tersedia dalam bentuk tablet yang dikonsumsi dengan cara diminum sekali sehari. Untuk membantu mengingat kapan Anda meminum obat ini, minumlah pada sekitar waktu yang sama setiap harinya. Ikuti petunjuk pada etiket obat Anda dengan hati-hati, mintalah dokter atau apoteker untuk menjelaskan jika ada hal yang Anda tidak mengerti. Minumlah obat ini sesuai petunjuk. Jangan meningkatkan atau menurunkan dosis atau meminum obat lebih sering dari yang diperintahkan dokter.

Dokter Anda mungkin akan mulai pada dosis rendah lisinopril dan secara bertahap meningkatkan dosis obat.

Lisinopril mengontrol tekanan darah tinggi dan gagal jantung tapi tidak untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Lanjutkan menggunakan lisinopril meskipun jika Anda sudah merasa baik. Jangan berhenti menggunakan lisinopril tanpa berkonsultasi dengan dokter.


Apakah perhatian khusus yang perlu saya ikuti?[sunting]

Sebelum menggunakan obat ini:

  • Beritahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap lisinopril: obat penghambat enzim pengubah angiotensin lainnya seperti benazepril, delapril, enalapril maleat (Renitec), fosinopril, imidapril (Tanapress), kaptopril (Dexacap), kuinapril (Accupril), moeksipril (Univasc), perindopril (Bioprexum), ramipril (Anexia), silazapril, dan trandolapril (Gopten, Tarka); obat-obat lain; atau salah satu dari bahan dalam tablet lisinopril. Tanyakan pada apoteker tentang daftar dari bahan-bahan dalam tablet lisinopril.
  • Beritahu dokter jika Anda memiliki diabetes dan menggunakan aliskiren (Rasilamlo, Rasilez). Dokter mungkin akan menginformasikan untuk tidak menggunakan lisinopril jika Anda memiliki diabetes dan sedang menggunakan aliskiren.
  • Beritahu dokter dan apoteker Anda obat resep dan OTC (non-resep), vitamin, suplemen nutrisi, dan produk-produk herbal yang sedang Anda gunakan. Pastikan untuk menyebutkan  sebagi berikut: aspirin dan obat anti-inflamasi non steroid (NSAID) lainnya seperti indometasin (Dialon); diuretik; litium (Frimania); dan suplemen kalium.
  • Beritahu dokter jika Anda memiliki atau pernah memiliki penyakit jantung atau ginjal; diabetes; lupus (SLE); skleroderma (suatu kondisi di mana jaringan ekstra tumbuh pada kulit dan beberapa organ); atau angioedema (suatu kondisi yang menyebabkan kesulitan menelan atau bernapas dan pembengkakan yang menyakitkan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, mata, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah).
  • Beritahu dokter jika Anda sedang menyusui.
  • Jika Anda akan operasi, termasuk operasi gigi, beritahukan pada dokter atau dokter gigi bahwa Anda sedang menggunakan lisinopril.
  • Anda harus tahu bahwa diare, muntah, tidak minum cukup cairan, dan banyak berkeringat dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah sehingga menyebabkan pusing dan pingsan.
  • Diskusikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan pengganti garam yang mengandung kalium. Jika dokter Anda menentukan diet rendah garam atau diet rendah natrium, ikuti petunjuk dokter dengan hati-hati.
  • Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori D menurut FDA sehingga dikontraindikasikan untuk kehamilan.

Apakah efek samping dari lisinopril?[sunting]

Lisinopril dapat menyebabkan beberapa efek samping. Beritahu dokter jika muncul gejala parah yang tidak segera hilang :

  • batuk
  • pusing
  • sakit kepala
  • kelelahan berlebih
  • mual
  • diare
  • lemas
  • bersin
  • hidung meler
  • menurunnya gairah seksual
  • ruam

Beberapa efek samping dapat menjadi serius. Jika Anda merasakan gejala tersebut, segera hubungi dokter :

  • pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, mata, bibir, mata, kaki, lengan, atau tungkai bawah
  • suara serak
  • kesulitan bernafas atau menelan
  • demam, sakit tenggorokan, menggigil, dan tanda-tanda infeksi lain
  • kulit atau mata menguning
  • pusing
  • pingsan
  • nyeri dada

Nama dagang di Indonesia[sunting]

  • Cenopril
  • Inhitril
  • Interpril
  • Linoxal
  • Lisinopril Generik
  • Noperten
  • Nopril
  • Odace
  • Prinivil
  • Tensiphar
  • Zestril

Referensi[sunting]

AHFS® Patient Medication Information. 2016. The American Society of Health-System Pharmacists

AHFS® DI 2016, Lisinopril. The American Society of Health-System Pharmacists.