Kapal

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Sejuk hembus angin malam minggu di tepian sungai Martapura cukup tak adil, yah meskipun anginnya merata menyelimuti setiap pengunjung siring, menara pandang, tapi orang yang tak punya kekasih seperti Miya anginnya tak berasa, sebab di setiap sudut tempat wisata ini dipenuhi pasangan kekasih yang bergandengan tangan. Gerah.

Miya, sendirian lagi malam ini, berjalan pelan di sisi sungai dengan tatapan kosong dengan earphone terpasang di telinganya. Entah di mana jiwanya saat itu.