Katalog Permainan Tradisional Jawa Barat/Bola Bekel

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Bola bekel atau hanya disebut bekel saja, merupakan salah satu dari sekian banyak permainan tradisional yang medianya menggunakan bola dan biji bekel atau lebih dikenal dengan nama “kuwuk”. Bola untuk permainan bekel ini memiliki ukuran yang bermacam-macam, dari mulai bola yang berukuran sebesar buah jeruk nipis, sampai dengan ukuran sebesar jeruk mandarin. Untuk biji bekel atau kuwuknya biasanya berbentuk seperti kerang dengan warna putih abstrak, abu-abu keemasan di tengahnya sampai berwarna cokelat kehitaman abstrak yang ciamik. Ukurannya pun berbeda-beda, dari yang sebesar satu ruas jari kelingking sampai sebesar kepalan tangan orang dewasa.

Cara bermain bola bekel

Permainan bola bekel sebetulnya sudah ada sejak dahulu, namun kepopulerannya baru terjadi di tahun 2003-an. Permainan yang satu ini merupakan salah satu permainan yang cukup rumit karena harus memiliki kejelian, fokus, dan reflek yang baik. Maka tak jarang, orang yang jago bermain bola bekel memiliki respons refleks yang baik. Permainan bola bekel masih menjadi permainan tradisional favorit kenangan bagi perempuan yang lahir di awal tahun 2000-an.

Aturan Permainan[sunting]

  1. Pemain terdiri dari minimal 2 orang.
  2. Pemain pertama diambil dari suit atau kertas gunting batu.
  3. Permainan terdiri dari tiap level dari level 1 sampai level sekian, ini tergantung kesepakatan bersama pemain.
  4. Saat gagal, permainan bisa diulang dari level pertama atau melanjutkan dari level sebelumnya.
  5. Pemain dengan peraih level tertinggi akan keluar sebagai pemenang.

Cara Bermain[sunting]

  1. Seperti yang tertera dalam peraturan, cara memainkannya dilakukan secara bertahap. Pemain memantulkan bola bekel dan mengambil biji bekel (kuwuk) satu per satu. Kuwuk diambil setelah bola bekel memantul satu kali.
  2. Apabila pengambilan kuwuk berhasil namun bola bekel sampai memantul dua kali, permainannya dianggap gagal. Pun jika kuwuk yang berhasil diraup terlepas dari genggaman, permainan dianggap gagal. Dan apabila tidak berhasil meraih bola dan kuwuk secara bersamaan, permainan dianggap gagal juga. Oleh karena itulah permainan ini disebut rumit karena harus mengkolaborasikan kecepatan tangan, fokus mata, dan refleks yang baik.
  3. Setelah diambil semua, tahapan tersebut naik level. Untuk selanjutnya, pemain lalu mengambil dua, tiga, sampai enam biji sekaligus.

Manfaat[sunting]

  1. Melatih fokus
  2. Melatih ketangkasan
  3. Meningkatkan kecerdasan otak
  4. Meningkatkan sinkronisasi tubuh dengan otak