Lompat ke isi

Katalog Permainan Tradisional Jawa Barat/Congklak

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Permainan yang satu ini tidak hanya digemari di daerah Jawa Barat tetapi juga di daerah lain di Indonesia. Permainan yang satu ini berasal dari kebudayaan kuno Timur Tengah. Karena menyebar di hampir seluruh wilayah Nusantara, permainan ini memiliki banyak nama. Di jawa, Permainan Congklak disebut Dakon, Dhakon atau Dhakonan. Di daerah Sumatera disebut Congkak, di Lampung permainan congklak populer dengan nama Dentuman Lamban, dan di Sulawesi permainan ini memiliki banyak nama, bisa disebut Makaotan, Maggaleceng, atau Aggalacang.  

Congklak sendiri merupakan permainan dengan menggunakan sebuah papan congklak terbuat dari kayu atau plastik yang memiliki 12 sampai 16 lubang di dalamnya yang mana di papan congklak terdapat 2 lubang besar untuk garis finish. Lubang-lubang tersebut nantinya akan diisi dengan biji congklak yang biasanya terbuat dari cangkang kerang, bisa juga dari biji tumbuhan, ataupun dari barang paling sederhana yang mudah ditemui dimana saja berupa batu-batuan kecil.  

Aturan Permainan

[sunting]
  1. Pemain terdiri dari 2 orang
  2. Pemain dengan jumlah biji terbanyak di lubang besar akan keluar sebagai pemenang

Cara Bermain:

[sunting]
  1. Lubang-lubang kecil diisi dengan 5 sampai 7 biji baik dari kerang, biji tumbuhan ataupun batuan kecil. Sedangkan lubang besar dibiarkan kosong
  2. Pemain bergantian untuk memilih satu lubang kecil miliknya. Disini, pemain menggenggam sejumlah biji di tangan dan menjatuhkannya di setiap lubang sampai biji yang ada di dalam genggaman habis tak bersisa.
  3. Pemain dengan jumlah biji terbanyak di lubang besar menjadi pemenang dalam permainan.
Gambaran Permainan Congklak
  1. Mengasah ketajaman berpikir dan berhitung.
  2. Melatih kejujuran dan ketaatan pada peraturan yang berlaku.
  3. Melatih kesabaran dan lapang dada apabila kalah.