Katalog Permainan Tradisional Jawa Barat/Kempyeng

Permainan tradisional kempyeng merupakan sebuah permainan tradisional yang menggunakan tutup botol minuman yang terbuat dari besi sebagai alat permainan. Bahkan di sebagian wilayah, permainan ini menggunakan uang koin yang berukuran sama sebagai alat permainan.

Permainan jadul yang satu ini sebetulnya sampai sekarang masih dimainkan oleh segelintir anak berusia 6 sampai 15 tahun, namun tak lagi sepopuler saat tahun 90-an dan awal 2000-an. Permainan ini hampir mirip dengan permainan bekel, hanya saja bedanya permainan ini tak menggunakan bola bekel sebagai medianya. Di Sebagian wilayah, penamaannya agak berbeda sedikit. Ada yang menyebutnya sebagai Kempyeng (Jawa), Kempyengan, Kempreng, dan ada pula yang menyebutnya dengan sebutan kempling.

Aturan Permainan

1. Jumlah pemain minimal 2 orang.
2. Pemain pertama ditentukan dengan suit.
3. Tutup botol atau koin yang digunakan berjumlah 5 buah.
4. Permainan terdiri dari 3 tahap.
5. Pemain dengan skor terbanyak menjadi pemenang dalam permainan ini.

Cara Bermain

1. Permainan diawali dengan menata kelima kempyeng bertumpuk kemudian digenggam dengan keadaan punggung tangan di atas. Setelahnya, kempyeng di lepas dari genggaman hingga menyebar.
2. Selanjutnya, kempyeng yang berjumlah 5 tadi harus di eliminasi 1 buah agar jumlahnya menjadi genap dan masing-masing memiliki pasangan.
3. Kempyeng yang tersisa 4 tadi maka harus memilih satu kempyeng yang digunakan untuk menyentil satu kempyeng yang lain, hal yang sama juga berlaku bagi 2 kempyeng yang tersisa. Selentingan harus tepat sasaran. Kalau tidak tepat sasaran, maka akan kalah.
4. Setelah 2 pasang kempyeng mati, semua kempyeng diambil kembali lalu ditata di telapak tangan, setelahnya di lempar ke atas dan ditangkap punggung tangan kemudian di lempar ke atas lagi dan ditangkap telapak tangan.
5. Kempyeng yang berhasil ditangkap itu berarti adalah hasil nilai dari permainan tersebut. Jika yang berhasil di tangkap satu kempyeng berarti nilainya sepuluh, dua kempyeng bernilai dua puluh dan seterusnya. Jika tidak berhasil menangkap kempyeng, maka pemain dinyatakan kalah dan digantikan pemain lain.

Manfaat

1. Melatih kesabaran
2. Melatih fokus
3. Meningkatkan sikap kehati-hatian.