Lompat ke isi

Kelahiran Kembali Turki/Bab 12

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

XII

PERANG INGGRIS-RUSIA 1918-’20

CARA MR. LLOYD GEORGE BERUPAYA UNTUK MEMBERLAKUKAN SENDIRI ISLAM PADA NASIB YANG BRITANIA RAYA DAN RUSIA SEPAKATI UNTUK DIBERLAKUKAN BERSAMA PADA 1907—​PERJANJIAN INGGRIS-PERSIA—​“FEDERASI ASIA TENGAH”—MANDAT AMERIKA DI TRANS-KAUKASIA—KEPULANGAN RUSIA SOVIET.

Perang kini dimulai dalam keadaan terpahitnya.

Czarist Rusia telah menjadi beban pada Islam yang meningkat sampai 1907 kala, dalam kesepakatan dengan Britania Raya, dua kekuatan tersebut mulai menghimpun potongan negara Islam independen terakhir. Keruntuhan Rusia pada 1917 dan pembatalan hasil dari Perjanjian tahun 1907, bertepatan dengan keruntuhan Jerman, menghimpun kesempatan luar biasa bagi Pemerintah Inggris untuk merombak kebijakannya terhadap Islam. Inggris tak memiliki musuh besar yang ditinggalkan di timur, namun nampak fakta tersebut tak terjadi pada Mr. Lloyd George. Dalam perang Inggris-Rusia tahun 1918-’20, Pemerintah Inggris mengambil alih usaha yang dipegang Islam yang dimulai Czaris Rusia, kala berniat untuk menggulingkan Pemerintahan Soviet dan menghimpun ulang Pemerintah Rusia yang harus menerima nasib yang Inggris sendiri dapat berlakukan pada Negara Islam terakhir. Dengan pendudukan Konstantinopel, Sultan-sultan Utsmaniyah dapat mengurangi Amir Anatolia kala Mr. Lloyd George memilih. Pada waktu penting tersebut, apa yang terjadi di Turki sulit diambil. Apa yang terjadi di Rusia dipersoalkan.

Dunsterforce kecil yang telah menggulingkan Persia lewat penaklukan Baku oleh Turki, dengan cepat bergerak dari Bagdad dan menjadi pasukan Persia Utara Britania dengan markasnya di Kasvin, tak jauh dari Teheran. Disini, berdiri jantung zona Rusia lama, disamping sejumlah kecil pasukan tangguh Czarist yang masih berkecimpung pada zona Rusia lama di Teheran. Sementara itu, zona Inggris lama di paruh selatan Persia telah diduduki oleh Pasukan Senapan Persia Selatan yang personilnya adalah orang Inggris. Pada awal 1918, Pemerintah India mengerahkan Barisan persia Timur dari Quetta di sepanjang Jalur Kereta Api Nushki sampai ujung kereta api baru Duzdap di Seistan, kala jalur tersebut membentang di utara melewati Persia sampai Meshed di zona Rusia lama dan menghimpun detasemen untuk menduduki Askabad dan oasis Merv di Jalur Kereta Api Trans-Kaspia Rusia.

Pada akhir 1918, gencatan senjata Mudros memperkenankan Pasukan Persia Utara menduduki ulang Baku di Trans-Kaukasia (tempat pasukan tersebut meninggalkan Partai Federalis Turki berkuasa) dan Jenderal Milne merebut Batum dari Konstantinopel. Mendadak merebut wilayah kekuasaan Denikin, pendudukan Trans-Kaukasia oleh Inggris dengan cepat dirampungkan, pasukan Turki-Jerman dievakuasi ke provinsi-provinsi timur dan sisa pasukan Czarist dibariskan dan dikerahkan ke front Denikin. Di Baku, Armada Kaspia Czaris bermanuver ke tangan Inggris dan dipindahkan ke penjagaan Inggris di Enzeli di pesisir Persia. Di seberang Baku di pesisir timur Kaspia, Barisan Persia Timur mengerahkan garisun kecil dari Askabad ke Krasnovodsk, dan Persia kini tak hanya dipegang oleh pasukan Inggris dan India namun seluruh arahnya, utara, selatan, timur dan barat, berada pada genggaman yang sama.

Di kawasan Denikin, Jenderal Milne di Konstantinopel kini mengkomandani front Inggris tunggal yang melintasi Trans-Kaukasia dari Batum sampai Baku, yang membuat danai Inggris Kasipia, dan yang terbentang pada Asia Tengah dari Krasnovodsk sampai Askabad dan oasis Merv. Dari semua itu, elang berkepala dua Czarist Rusia baru dikibarkan setahun sebelumnya. Di balik front yang benar-benar menonjol tersebut, proyek jalur kereta api dengan cepat ditangani oleh Arabia Britania baru, Persia Britania dan Trans-Kaukasia Britania terikat satu sama lain dan dengan India Britania, sebuah jalur Bagdad-Teheran-Enzeli mengembangkan Enzeli menjadi pangkalan AL Inggris yang harus mengkomandoi Kaspia, dan sebuah jalur Batum-Kars-Tabriz-Duzdap untuk mencapai garis depan India Britania sampai Laut Hitam kala mereka siap mencapai ke Haifa di Laut Tengah. Segitiga Tanjung Harapan-Kairo-Kalkuta tak hanya dijadikan bagus, namun keruntuhan Czarist Rusia telah membuat Inggris menghadiri jalur Konstantinopel-Kabul sebagai tambahannya. Para perwira Inggris termenung dengan harapan.

Sir Percy Cox, kepala perwira militer Pasukan Ekspedisioner Mesopotamia, dikerahkan ke Teheran sebagai Utusan Inggris serta gencatan senjata Mudros membawa perang tersebut menuju akhir pada garis depan Mesopotamia, dan mulai merumuskan Perjanjian Inggris-Persia sesekali. Persia kala itu telah sepenuhnya mendangkal oleh Inggris. Pasukan Persia Utara membayar 350.000 toman sebulan (sekitar $800.000) untuk menjaga Pemerintah Persia dan 100.000 toman sebulan untuk menjaga Divisi Cossack lama. Di bawah kondisi tersebut, Sir Percy Cox memulai negosiasi pada Januari 1919, dengan tiga grandee Persia. Pada Juni, Perjanjian tersebut siap untuk ditandatangani. Perjanjian tersebut menjanjikan pinjaman inggris sejumlah £2.000.000 kepada Pemerintahan Persia dan untuk penasehat Inggris dalam kementerian-kementerian Persia. Ringkasnya, perjanjian tersebut memiliki dampak pengurangan Persia untuk negara-negara garis depan India Britania raya lainnya. Perjanjian tersebut akhirnay disepakati oleh Kemenlu Inggris dan ditandatangani oleh tiga orang Persia pada 9 Agustus. Perjanjian tersebut dirancang diam-diam dan tak ada pengumuman publik dari penandatanganannya yang dibuat sampai 15 Agustus, kala perjanjian tersebut diumumkan bahwa Shah telah pergi untuk perjalanan keliling ke Eropa. Perjanjian tersebut diberlakukan serta Parlemen Persia meratifikasikannya. Pada masa tersebut, parlemen tak mengadakan sesi, para deputinya telah meninggalkan Teheran pada 1915, berniat untuk mengadakan ulang di Kum untuk mengikuti Kekaisaran Utsamniyah berperang melawan entente Inggris-Rusia.

Sementara itu, Barisan Persia Timur meregulerisasikan posisi garisunnya di Meshed dan Merv dengan menyebut mereka “Konsulat-Jenderal Afghanistan di bawah garda bersenjata.” Ini akan menyerukan bahwa Amir Habibullah Khan dari Afghanistan, sebuah negara liar yang menghimpun atas dunia atas garis depan barat utara India, telah secara setia mendampingi Inggris disamping kelompok nasionalis yang dapat mengantarnya dalam perang melawan entente Inggris-Rusia. Ia masih tetap setia pada Inggris kala Czarist Rusia jatuh pada 1917 dan seluruh Asia Tengah jatuh dengannya dalam persamaan yang sangat lengkap. Utara darinya, Bokhara, sebuah daerah kecil yang tergabung dengan garis depan Afghanistan selama nyaris separuh panjangnya, secara nominal telah menjadi independen di bawah kekuasaan Amirnya, Said Mir Alim Khan, di Kota Bokhara Lama, namun sebetulnya dikuasai oleh Residen Czarist di kawasan Rusia dari Bokhara Baru. Kabinet Kerensky di Petrograd meneruskan rezimnya, namun Rusia Soviet memanggil lagi Residen tersebut dan meninggalkan Amir dalam kendali. Pembatalan saling menguntungkan terhadap Perjanjian Inggris-Rusia tahun 1907 memiliki dampak yang meninggalkan Bokhara dan Afghanistan dalam keadaan kemerdekaan yang sebenarnya. Partai Uzbeg Muda di Bokhara langsung memulai agitasi untuk pengenalan pemeritnahan parlementer, namun Amir Said Mir Alim tak kehilangan waktu dalam menemukan teman baru di Merv kala Barisan Persia Timur pimpinan Pemerintah India telah membentuk salah satu “Konsulat-Jenderal Afghanistan di bawah garda bersenjata.”

Tak pernah memungkinkan bagi Inggris untuk mengarahkan keputusan mereka sendiri pada Afghanistan sebagaimana yang dilakukan oleh mereka usai penarikan Rusia, karen Afganistan membuat penghimpunan dini. Baik Uzbeg dari Bokhara di utara maupun Punjabi di India di selatan menunjukkan banyak cinta terhadap Afganistan. Karena bagi Persia, Afganistan dapat tanpa ragu melakukan apa yang mereka inginkan terhadap mereka. Namun dengan pengerahan Barisan Persia Timur ke Meshed dan Merv, Said Mir Alim dari Bokhara dan Habibullah dari Afghanistan mencapai kesepemahaman terkait “Federasi Asia Tengah” yang harus menjadi “independen dari dominasi Rusia.”

Pengartian Bokhara kepada India Britania telah diindikasikan. Komando Inggris atas Kaspia kini mengisolasi Jalur Kereta Api Trans-Kaspia dari Rusia Soviet, dan dengan Bokhara dikerahkan dari Rusia dan membawa serta orbit India Britania, satu-satunya jalur kereta api Rusia yang membelakangi India, yakni jalur Moscow-Orenburg-Tashkent, akan berhenti di Samarkand yang jauh dari pemanfaatan militer terkait pada Rusia di masa depan. Pengerahan Rusia ke Termez dan Pos Kushklinsky di garis depan utara Afghanistan yang telah menjadi mimpi buruk di India Britania, akan kehilangan pengartiannya. Pergerakan Rusia masa depan melawan India Britania akan tertangkis di Bokhara yang membentang di kejauhan untuk menghindari dampak tak terselesaikan dari ketegangan Inggris-Rusia dari membuat dirinya terasa di India.

Namun pada 20 Februari 1919, Habibullah dibunuh. Nasrullah merebut takhta namun, didakwa secara terbuka membunuh Amir, ia digulingkan dan digantikan dengan putra ketiga Amir, Amanullah. Nasionalis kuat Nasrullah menyusulnya dengan merangseki dalam invasi India Britania, namun dipukul mundur oleh Pasukan India. Barisan Persia Timur menarik diri ke Quetta dan pengumkuman penandatanganan Perjanjian Inggris-Persia di Teheran disusul tiga pekan kemudian oleh revolusi Bokharan kala partai Uzbeg Muda menggulingkan Said Mir Alim dan membentuk Parlemennya. Diyakini, Uzbeg Muda mengkhawatirkan kudeta Inggris serupa di Kota Bokhara.

Said Mir Alim kabur ke Afghanistan, Pemerintah Soviet di Moskow akhirnya mengadakan perjanjian militer dan komersial dengan Uzbeg Muda pada 4 Maret 1921, yang ditujukan untuk mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Soviet Bokhara. Ini adalah sebutan saat ini Bokhara, namun Kemenlu Inggris masih menahan pengakuan penuh dari negara-negara Soviet lainnya. Pada akhir 8 Mei 1923, sebuah catatan dari Lord Curzon ke Pemerintah Soviet menuntut penarikan Utusan Soviet dari Teheran dan Kabul, dan pernyataan panjang oleh Said Mir Alim tentnag persoalan “pengkhianatan” Soviet beredar di pers London pada sore 4 Juni….

Barisan Persia Timur yang kembali ke Quetta pada awal 1919 masih meninggalkan Inggris dalam kendali Persia dan dalam pendudukan Trans-Kaukasia dan Konstantinopel. Jenderal Milne masih mengkomandani Laut Hitam, jalur Pegunungan Kaukasus, Kaspia dan kota trans-Kaspia Krasnovodsk. Denikin masih berdiri antara Rusia Soviet dan Inggris.

Mengisolasi warga Armenia yang kelaparan dari Erivan dari kemungkinan apapun dari pemulihan Rusia, entah dari Denikin atau Rusia Soviet, Inggris memperkenankan Amerika untuk merajut diri mereka sendiri dalam perkara Armenia seintim yang mereka akan lakukan. Jika Pemerintah Amerika Serikat telah memperkenankan dirinya untuk merasuk dalam penerimaan mandat atas Armenia di Trans-Kaukasia, Inggris tak mungkin akan menerima pembatas antara Rusia Societ dan Persia Britania sehingga mandat semacam itu akan secara kebetulan merunyamkan. Warga Armenia sekali lagi telah memegang klaim tunggal Czaris Rusia terhadap intervensi di provinsi-provinsi timur Kekaisaran Utsmaniyah lama, dan jika klaim tersebut telah disingkirkan Amerika Serikat, tak hanya akan menjadi pembatas efektif yang didirikan di depan pemulangan Rusia kepada Trans-Kaukasia namun ssia Turki akan terpotong dari belahan Islam lainnya.

Namun, pada musim panas 1919, Pemerintah Amerika Serikat telah menjadi datar, di samping khawatir melihat pemulihan Amerika diperluas ke warga Armenia, tak berkehendak untuk memicu pertikaian tak terelakkan dengan Rusia pada masa mendatang, dan Jenderal Milne di Konstantinopel mengumumkan bahwa Italia akan menduduki Trans-Kaukasia. Tiga bulan kemudian, misi militer Italia di tempat menyusul contoh yang dilakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat. Pada September 1919, kebutuhan pengerahan garisun Konstantinopelnya mendorong Jenderal Milne untuk menarik rombongan pasukan terisolasinya di Krasnovodsk dan mengevakuasi Trans-Kaukasia ke Batum. Akankah Royal Army Service Corps mengeluarkan rombongan lainnya di Baku?

Mr. Lloyd George kini mulai mengayuh Trans-Kaukasia di seluruh belahan Eropa, menawarkan Armenia terhadap Belanda, Swedia, Rumania, Liga Bangsa-Bangsa, Kanada dan Selandia Baru, dan bahkan membenturkannya dengan Pan-Turanianisme Turki. Namun sikap Mr. Lloyd George memberikan hadiah kepada dunia memicu perasaan yang sama di tempat lain kala ia telah menghadap ke Washington. Mungkin siapapun yang dapat memegang Trans-Kaukasia dapat memiliki warga Armenia pada masa itu (kecuali Denikin dan Rusia Soviet yang dengan sendirinya sama-sama mampu dan berkehendak untuk mengambilnya), untuk demobilisasi di dalam negeri dengan penempatan cepat akhir kemampuan Inggris untuk merebut hal apapun selain Persia, Mesopotamia, Suriah, Mesir, Siprus dan Konstantinopel.

Jenis hal tersebut diteruskan sampai Denikin memulai penarikan dirinya pada awal 1920, yang tak lama atau kemudian akan menyerahkan Trans-Kaukasia kepada Pemerintah Soviet. Merasa berdebar-debar pada warga Armenia, Kemenlu Inggris kini memberikan pengakuan de facto terhadap pemerintah Federalis Turki Azerbaijian, Pemerintahan Dashnakoutzian Armenia, dan Pemerintahan Liberal Georgia. Kementerian Perang Inggris mengerahkan pasukan dan minisi ke Trans-Kaukasia untuk mendorong tiga pemerintahan tersebut melawan pasukan Soviet yang dituju. Kelaksamanaan Inggris mengerahkan misi AL untuk menghadapi Armada Kaspia Rusia lama di pelabuhan Enzeli, Persia.

Namun Pasukan Soviet memupuskan misi Kelaksamanaan di Baku, melempar personilnya ke penjara, dan diri mereka sendiri mengirim ekspedisi ke Enzeli untuk mengambil alih Armada Rusia lama dari pengerahan meriam Pasukan Persia Utara Britania. Pengerahan tersebut mengumumkan pemulangan Rusia ke Trans-Kaukasia yang, sejak keruntuhan Czarist Rusia pada 1917, telah nampak lebih mengerikan ketimbang tempat lainnya di muka planet kecil ini.

Pemerintahan Federalis Turki di Baku dengan cepat dilengserkan. Pada 30 September 1920, Pemerintah Soviet di Moskow menjalin perdamaian dengan Pemerintahan Republik Soviet Azerbaijan yang menyebut dirinya “Republik Muslim pertama di dunia.”

Pemerintahan Dashnakoutzian Armenia berdiri selama beberapa waktu. Seperti komite kemerdekaan Armenia di Kekaisaran Utsmaniyah lama, kepemimpinan tak berpengalamannya dijalin dalam pengajuan kepada Mr. Lloyd George dan wacana Amerika untuk melindunginya, dan terhalau dari upaay apapun untuk mencapai perdamaian dengan tetangga Turki dan Rusia-nya yang mula-mula sangat esensial pada keberadaannya. Dalam Perjanjian Sevres, yang ditandatangani di Paris pada 10 Agustus 1920, mereka dianugerahi garis depan Turki yang didelineasi oleh Mr. Wilson. Proyek mandat Amerika telah jatuh, garis depan Wilson diyakini dianggap metode terbaik berikutnya yang dirancang Amerika Serikat terhadap Trans-Kaukasia. Garis depan Wilson memiliki dampak tunggal menghancurkan harapan apapun yang dapat timbul dari perdamaian Turki-Armenia. Keadaan perang yang dapat berdampak pada Turki maupun Armenia, terus ada sampai Desember 1920, kala komando Turki di Erzerum menghimpun pemberhentian terhadap gelombang pengungsi Muslim yang bergerak dari Armenia, dengan menginvasi negara tersebut dan menduduki Kars. Ultimatum Soviet menghentikan Kiazim Karabekr Pasha di Kars. Pemerintahan Dashnakoutzian kabur. Republik Soviet Armenia meneruskannya dan kepentingan Mr. Lloyd George terhadap warga Armenia secara rancu terhenti.

Dibayangi oleh kebutuhan pengerahan yang masih berlanjut pada garisun Konstantinopelnya, Jenderal Milne akhirnya mengevakuasi Batum sesuai permintaan Pemerintahan Liberal Georgia. Sengketa perbatasan dengan tetangga Pemerintah Azerbaijan dan Armenia kemudian membawa Liberal Georgia dlama perang garis depan dan revolusi pada Maret 1921, menggulingkan mereka menjadi apa yang kini dikenal sebagai Republik Sosialis Soviet Georgia.

Rusia Soviet tak berkontak dengan Nasionalis Turki. Dalam Perjaniain Kars yang ditandatangani Turki pada 13 Oktober 1921, dengan Negara-negara Soviet Armenia, Azerbaijan dan Georgia, provinsi-provinsi Kars dan Ardahan yang telah bergulat dari Kekaisaran Utsmaniyah dalam Perang Rusia 1876, dipulangkan ke Turki, dan pelabuhan Batum dibuka untuk perdagangan Turki.

Rusia Soviet kini juga menjalin kontak dengan Persia. Disini, disamping fakta bahwa negara tersebut diduduki oleh Pasukan Persia Utara dan Pasukan Senapan Persia Selatan, Sir Percy Cox tak dapat menghimpun Parlemen Persia yang akan meratifikasi Perjanjian Inggris-Persia tahun 1919. Pada Februari 1921, Perjanjian Rusia-Persia ditandatangani di Moskow kala Rusia Soviet meninggalkan segala klaim Czarist Rusia terhadap Pemerintah Persia dan mengakui tak ada zona pengaruh di negara tersebut. Sementara itu, Pasukan Persia Utara mengerahkan pasukan berani mati Czarist keluar dari Teheran dan dirinya mengambil alih Divisi Cossack lama, mengerahkannya dengan personil Inggris. pada saat terakhir, tepat sebelum Pasukan Persia Utara untuk menarik markasnya di Bagdad pada awal musim panas 1921, Divisi Cossack berkirab ke Teheran dan menghimpun Pemerintahan Persia Baru yang menarik Perjanjian Inggris-Persia dan mencetuskan untuk membagi Kementerian Persia di antara Pemerintah Sekutu dan Amerika Serikat, menjajakan hak pelatikan penasehat pada Inggris hanya dalam Kementerian Perang dan Keuangan. Namun, Pemerintah Zia-ed-Din hanya berlangsung sepanjang Pasukan Persia Utara berdiri. Zia kabur ke Bagdad dengan Pasukan Persia Utara terakhir pada Mei 1921. Perwira Inggris terakhir menarik diri dari Divisi Cossack dan Pasukan Senapan Persia Selatan dibubarkan. Pada saat ini, baik Inggris maupun Rusia menyatakan pernyataan “dalam banyak persoalan kategori, pemahaman yang kami ulang diberikan pada masa lalu untuk menghormati kemerdekaan dan integritas Persia secara absolut.”

Rusia Soviet telah mengangkat beban dari Islam dengan yang semapt dilakukan oleh Czarist Rusia dan Pemerintahan Mr. Lloyd George tak meneruskan upaaynya untuk mensuplai dirinya pada beban yang diambil Rusia dan Inggris untuk suplai pada 1907. Mr. Lloyd George tak dapat mencegah Islam di India dari penggabungan dengan Hindu dalam non-kerjasama dengan Barat. Ia tak dapat mencegah Islam di Persia dari mengikuti pergerakan non-kerjasama dengan Menlunya. Iblis yang sempat mendera Sir Edward Grey disebut sebagai “jiwa” Perjanjian Inggris-Rusia tahun 1907, telah secara lambat hengkang, merenggut peradaban sebagaimana yang diinginkan. Penarikan dirinya dari negara-negara tersebut membuang-buang dan pemulangan lambat Islam ke kehidupan dalam membangunkannya, menghimpun latar yang menghadapkan sisa yang dihimpun dari penjelasan ini.