Kumpulan Cerita Rakyat/Asal Usul Nama Pempek
Sejak zaman dahulu, Kota Palembang atau Sriwijaya sudah sangat terkenal, dan membuat para perantau dari berbagai penjuru negeri berdatangan kesana untuk berdagang, menuntut ilmu serta menyebarkan agama dan kebudayaan mereka. Diantaranya ialah perantau dari daratan Tiongkok.
Alkisah, pada abad ke-16 dimana Sultan Mahmud Badaruddin II yang memimpin negeri tersebut, kota Palembang telah dipadati oleh para perantau dari Tiongkok. Dalam pemerintahannya, semua etnis masyarakt dilindungi termasuk para perantau dari Tiongkok. Di samping pandai berdagang, para perantau ini juga pandai mengolah masakan. Sehingga banyak muncul aneka masakan yang merupakan perpaduan antara masakan lokal dengan kaum pendatang.
Melalui sungai musi sebagai jalur utama lalu lintas, mereka pergunakan sebagai tempat transaksi perdagangan. Sungai ini juga menjadi tempat mencari penghidupan bagi masyarakat lokal khususnya kaum nelayan. Ikan disini melimpah ruah bahkan terkadang sering membusuk dan terbuang percuma.
Banyak masyarakat etnik Tionghoa yang bermukim di pinggiran sungai berprofesi sebagai pedagang dan juga nelayan, yang kebanyakan adalah para lelaki yang sudah tua. Mereka biasa berjualan makanan dengan keliling kampung, dan masyarakat sekitar biasa memanggilnya dengan sebutan "pek" atau "apek".
Para apek ini merasa prihatin terhadap kondis ikan di sungai musi yang belum terolah secara maksimal. Lantas mereka mereka mencoba menghaluskan daging ikan tersebut dicampur dengan tepung sagu dan ditambah dengan bumbu serta rempah-rempah. Ternyata rasanya sangat enak. Jajanan tersebut juga mendapat sambutan baik oleh para pembeli, namun saat itu masyarakt belum mengetahui nama makanan tersebut. Maka jika para lelaki tua tersebut kembali berjualan keliling, orang-orang yang akan membeli cukup berteriak dengan memanggil “pek, apek..!" lama-kelamaan, panggilan pek ini semakin melekat dengan jajanan baru yang dijual tersebut. Akhirnya makanan jenis baru tersebut menjadi makanan khas dan dikenal dengan nama pempek.