Lompat ke isi

Lagu Anak Indonesia/Senarai

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Karena kebudayaannya yang sangat majemuk, Indonesia memiliki sejumlah koleksi lagu-lagu anak-anak. Sudah patutlah kita turut melestarikannya. Kita mungkin sering mendengarkan lagu-lagu seperti ini sepanjang masa kecil kita. Saat sedang diasuh, siapa pun pengasuh kita dahulu, kita mungkin pernah terngiang lagu-lagu anak-anak berikut.

Berikut adalah kumpulan lirik lagu-lagu anak Indonesia. Banyak dari lagu-lagu di bawah ini masih tidak diketahui nama pencipta ataupun status hak ciptanya. Hal itu karena kurangnya kontribusi informasi ke Wikibuku tentang sejarah yang dimiliki dari lagu berikut, bukan karena tidak diketahui nama penciptanya.


Aku Anak Sehat
Penggubah: A.T. Mahmud

Aku anak sehat, tubuhku kuat
Karena ibuku rajin dan cermat
Semasa aku bayi, selalu diberi ASI
Makanan bergizi dan imunisasi

Berat badanku ditimbang selalu
Posyandu menunggu setiap waktu
Bila aku diare, ibu selalu waspada
Pertolongan oralit s'lalu siap sedia


Aku Seorang Kapiten
Penggubah: _______

Aku seorang kapiten
Mempunyai pedang panjang
Kalau berjalan, prok-prok-prok
Aku seorang kapiten


Nadanya diambil dari "Papst und Sultan" ("Paus dan Sultan").


Amrin Membolos
Penggubah: Pak Kasur

(1)
Aku punya kawan
Amrin namanya
Anaknya periang
Suka tertawa

Pernah ia lupa
Masuk sekolah
Berkeliling kota
Tidak mengenal lelah

(Reff)
Amrin membolos
Kata Bu Guru
Jangan membolos
Menyusahkan Ibu

(2)
Amrin amat lapar
Tak ada makan
Pulang juga sukar
Tak tahu jalan

Untung ada tent'ra
Yang baik budi
Yang seg'ra membawa
Amrin pulang kembali

(Reff)
Amrin membolos
Kata Bu Guru
Jangan membolos
Menyusahkan Ibu


Aku Punya Anjing Kecil (Heli)
Penggubah: Chicha Koeswoyo

Aku punya anjing kecil
Kuberi nama Heli
Dia senang bermain-main
Sambil berlari-lari

(Reff 2×)
Heli! (Guk-guk-guk!)
Kemari! (Guk-guk-guk!)
Ayo, lari-lari!


Awan Putih
Penggubah: A.T. Mahmud

Kulihat awan seputih kapas
Arak-berarak di langit luas
Andai 'ku dapat ke sana terbang
Akan kuraih, kubawa pulang


Balonku
Penggubah: A.T. Mahmud

Balonku ada lima
Rupa-rupa warnanya
Hijau, kuning, kelabu
Merah muda dan biru

Meletus balon hijau, dor!
Hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat
Kupegang erat-erat


Bangun Pagi
Penggubah: Adikarso

Satu dua, tiga empat
Lima enam, tujuh delapan
Siapa rajin ke sekolah
Cari ilmu sampai dapat

Sungguh senang
Amat senang
Bangun pagi-pagi
Sungguh senang


Bangun Tidur
Penggubah: Pak Kasur

Bangun tidur, 'ku terus mandi
Tidak lupa menggosok gigi
Habis mandi, kutolong ibu
Membersihkan tempat tidurku


Bintang Kecil
Penggubah: Daljono

Bintang kecil di langit yang tinggi
Amat banyak menghias angkasa
Aku ingin terbang dan menari
Jauh tinggi ke tempat kau berada


Bintang Kejora
Penggubah: A.T. Mahmud

Kupandang langit penuh bintang bertaburan
Berkelap-kelip seumpama intan berlian
Tampak sebuah lebih terang cahayanya
Itulah bintangku, bintang kejora, yang indah s'lalu


Bunda Piara
Penggubah: Daljono

Bila kuingat lelah Ayah-Bunda
Bunda piara, piara akan daku
Sehingga aku besarlah

Waktu 'ku kecil, hidupku amatlah senang
Senang dipangku, dipangku dipeluknya
Serta dicium, dicium dimanjakan
Namanya kesayangan


Bunga Hiasan
Penggubah: _______

Bunga-bunga di dalam taman
Beraneka warna untuk hiasan
Kupetik bunga untuk kenangan
Untuk ibu dan handai tolan


Bungaku
Penggubah: Cornel Simanjuntak

(1)
Waktu menyingsing fajar, pagi sunyi senyap
Matahari bersinar mengganti malam g'lap
Nampak sekuntum bunga di muka rumahku
Kepala emas juita, daunnya beledu

(2)
Datang orang berjalan, ditoleh ke tepi
Diulurkannya tangan, bungaku dipetik
Walaupun hilang sudah bungaku yang permai
Kuncup yang masih muda kupelihara baik


Burung Kakaktua
Lagu Daerah Maluku

Burung kakaktua
Hinggap di jendela
Nenek sudah tua
Giginya tinggal dua


Nadanya sama dengan "Topi Saya Bundar".


Burung Ketilang
Penggubah: Ibu Sud

(1)
Di pucuk pohon cempaka
Burung ketilang berbunyi
Bersiul-siul sepanjang hari
Dengan tak jemu-jemu
Mengangguk-angguk sambil berseru
Tri-li-li li-li li-li-li

(2)
Sambil berloncat-loncatan
Paruhnya s'lalu terbuka
Digeleng-gelengkan kepalanya
Menentang langit biru
Tandanya suka ia berseru
Tri-li-li li-li li-li-li


Burung Unta
Penggubah: _______

Ada sebangsa burung
Yang tidak bisa terbang
Tubuhnya sangat jangkung
Seperti naik egrang

Panjanglah kakinya
Panjanglah lehernya
Datang dari Afrika
Itulah burung unta


Cicak-Cicak di Dinding
Penggubah: A.T. Mahmud

Cicak-cicak di dinding
Diam-diam merayap
Datang seekor nyamuk
Hap! Lalu ditangkap


Desaku
Penggubah: Liberty Manik

Desaku yang kucinta
Pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda
Dan handai tolanku

Tak mudah kulupakan
Tak mudah bercerai
Selalu kurindukan
Desaku yang permai


Di Sini Senang di Sana Senang
Penggubah: Mutahar

(2×)
Di sini, senang
Di sana, senang
Di mana-mana
Hatiku senang

La-la-la la-la-la-la (3×)
La-la-la-la


Variasi untuk bagian "La-la-la"

Tangan dilambai-lambai
Pinggul digoyang-goyang
Kaki dihentak-hentak
Putar badan


Dua Mata Saya
Penggubah: Pak Kasur

(1)
Dua mata saya
Hidung saya satu
Dua kaki saya
Pakai sepatu baru

(2)
Dua telinga saya
Yang kiri dan kanan
Satu mulut saya
Tidak berhenti makan


Gelang Sipaku Gelang
Lagu Daerah Sumatra Barat

Gelang si paku gelang
Gelang si rama-rama

(Reff 2×)
Mari pulang, marilah pulang
Marilah pulang bersama-sama


Guruku Tersayang
Penggubah: Melly Goeslaw

Pagiku, cerahku
Matahari bersinar
Kugendong tas merahku di pundak

S'lamat pagi, semua
Kunantikan dirimu
Di depan kelasmu, menantikan kami

Guruku tersayang
Guruku tercinta
Tanpamu, apa jadinya aku?

Tak bisa baca tulis
Mengerti banyak hal
Guruku, terima kasihku

(Reff)
Nyatanya diriku
Kadang buatmu marah
Namun, segala maaf kauberikan


Variasi:

  • "Nyatanya diriku" menjadi "Nakalnya diriku"


Ibu Guru Kami
Penggubah: Mochtar Embut

Ibu guru kami pandai bernyanyi
Pandai bercerita, asyik sekali
Kami dibimbingnya dengan setulus hati
Jadi orang berguna di kemudian hari


Variasi:

  • "Kami dibimbingnya" menjadi "Aku dibimbingnya"
  • "dengan setulus hati" menjadi "dengan s'tulus hati"

Ibu Kita Kartini
Penggubah: Wage Rudolf Supratman

(1)
Ibu kita, Kartini, putri sejati
Putri Indonesia, harum namanya
Ibu kita, Kartini, pendekar bangsa
Pendekar kaumnya untuk merdeka

(Reff)
Wahai ibu kita, Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

(2)
Ibu kita, Kartini, putri jauhari
Putri yang berjasa se-Indonesia
Ibu kita, Kartini, putri yang suci
Putri yang merdeka cita-citanya

(Reff)
Wahai ibu kita, Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

(3)
Ibu kita, Kartini, pendekar putri
Pendekar kaum ibu Tanah Air-ku
Ibu kita, Kartini, penyuluh budi
Penyuluh kaumnya kar'na cintanya

(Reff)
Wahai ibu kita, Kartini
Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia


Ibu Pertiwi
Penggubah: _______

(1)
Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang
Mas intannya terkenang

Hutan gunung sawah lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang susah
Merintih dan berdoa

(2)
Kulihat ibu pertiwi
Kami datang berbakti
Lihatlah putra-putrimu
Menggembirakan ibu

Ibu kami tetap cinta
Putramu yang setia
Menjaga harta pusaka
Untuk nusa dan bangsa


Nadanya diambil dari "What a Friend We Have in Jesus" ("Yesus Kawan yang Sejati").


Jeruk Bali
Penggubah: Pak Kasur

Lihat, Ibu, keretaku yang baru
Cukup besar untuk Ayah dan Ibu
Roda empat buatanku sendiri
Dari kulit buah jeruk bali


Kampung Halamanku
Penggubah: Ibu Sud

(1)
Sungguh indah kampung halamanku
Di kaki gunung yang biru
Dilingkung sawah yang hijau
Tempat gembala bergurau-gurau

(2)
Sungguh indah kampung halamanku
Di kaki gunung yang biru
Di mana sungai mengalir
Airnya jernih berdesir-desir

(3)
Sungguh indah kampung halamanku
Di kaki gunung yang biru
Di mana aku berada
Kampung halaman tak aku lupa


Kapal Api
Penggubah: Ibu Sud

Lihatlah sebuah titik jauh di tengah laut
Makin lama makin jelas bentuk rupanya
Itulah kapal api yang sedang berlayar
Asapnya yang putih mengepul di udara


Kasih Ibu
Penggubah: Mochtar Embut

Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi, tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia


Ke Pasar Ikan
Penggubah: A.T. Mahmud

Hari Minggu, hari Minggu, ke pasar ikan
Dengan ayah, dengan ibu, beserta paman
Kulihat ikan di dalam kolam
Berbisik-bisik memberi salam


Kelinciku
Penggubah: Pak Dal

Kelinciku, kelinciku, kau manis sekali
Melompat kian kemari sepanjang hari
Aku ingin menemani sepulang sekolah
Bersamamu lagi menari-nari


Keranjang Sampah
Penggubah: Pak Kasur

(1)
Jika kumakan pisang, tidak dengan kulitnya
Kulit kulempar k'ranjang
Keranjang apa namanya?
Keranjang sampah namanya

(2)
Jika makan rambutan, tidak dengan kulitnya
Kulit kulempar k'ranjang
Keranjang apa namanya?
Keranjang sampah namanya


Kring Kring Ada Sepeda
Penggubah: Pak Kasur

(1)
Kring-kring-kring, ada s'peda
S'pedaku roda tiga
Kudapat dari ayah
Kar'na rajin sekolah

(2)
Tuk-tuk-tuk, ada s'patu
S'patuku kulit lembu
Kudapat dari ibu
Kar'na rajin membantu


Variasi:

  • "Kar'na rajin sekolah" menjadi "Kar'na rajin bekerja"
  • "S'patuku kulit lembu" menjadi "S'patuku s'patu baru"

Kucingku
Penggubah: Pak Kasur

Kucingku belang tiga
Sungguh manis rupanya
"Meong-meong," bunyinya
Tanda lapar perutnya


Variasi:

  • "Tanda lapar perutnya" menjadi "Kar'na lapar perutnya"

Kunang-Kunang
Penggubah: A.T. Mahmud

(1)
Kunang-kunang, hendak ke mana?
Kelap-kelip indah sekali
Gemerlap, bersinar
seperti bintang di malam hari

(2)
Kunang-kunang, terbang ke sini
Ke tempatku singgah dahulu
Kemari, kemari
Hinggaplah di telapak tanganku


Kupu-Kupu yang Lucu
Penggubah: Ibu Sud

(1)
Kupu-kupu yang lucu
Ke mana engkau terbang?
Hilir mudik mencari
Bunga-bunga yang kembang

Berayun-ayun
Pada tangkai yang lemah
Tidakkah sayapmu
Merasa lelah

(2)
Kupu-kupu yang elok
Bolehkah saya serta?
Mencium bunga-bunga
Yang semerbak baunya

Sambil bersenda
Semua kauhampiri
Bolehkah kuturut
Bersama pergi


Layang-Layang
Penggubah: Pak Kasur

(1)
Kuambil buluh sebatang
Kupotong sama panjang
Kuraut dan kutimbang dengan benang
Kujadikan layang-layang

Bermain, berlari
Bermain layang-layang
Berlari kubawa ke tanah lapang
Hati gembira dan riang

(2)
Kuturunkan layang-layang
Hari sudahlah petang
Kawanku membantu menggulung benang
Kuberlari pulang

Bermain, berlari
Bermain layang-layang
Berlari kubawa ke tanah lapang
Hati gembira dan riang


Variasi:

  • "Hati gembira dan riang" menjadi "Hati gembira dan riang"
  • Bisa juga "Hatiku riang dan senang"

Nadanya sama dengan "Kampuang nan Jauh di Mato" (lagu daerah Sumatra Barat).


Lihat Kebunku
Penggubah: Ibu Sud

Lihat kebunku penuh dengan bunga
Ada yang putih dan ada yang merah
Setiap hari, kusiram semua
Mawar, melati, semuanya indah


Menanam Jagung
Penggubah: Ibu Sud

(1)
Ayo, kawan, kita bersama
Menanam jagung di kebun kita
Ambil cangkulmu, ambil pangkurmu
Kita bekerja tak jemu-jemu

Cangkul, cangkul, cangkul yang dalam
Tanahnya longgar, jagung kutanam

(2)
Beri pupuk supaya subur
Tanamkan benih dengan teratur
Jagungnya besar, lebat buahnya
Tentu berguna bagi semua

Cangkul, cangkul, aku gembira
Menanam jagung di kebun kita


Mengantar Ibu
Penggubah: Pak Kasur

Jika 'ku sudah besar nanti
'Ku pergi dengan Ibu
Ibu boleh pilih sendiri
Ke mana yang dituju

Jika Ibu pilih Jogja, Bandung, dan Semarang
Aku yang beli karcisnya
Karcis kapal terbang


Mobilku
Penggubah: _______

(1)
Dodoli dodoli pret
Suara mobilku
Rodanya dari karet
Warnanya biru

(2)
Dodoli dodoli pret
Setir sendiri
Disetop Pak Polisi
'Ku harus b'renti


Variasi:

  • "'Ku harus b'renti" menjadi "Aku berhenti"


Naik Becak
Penggubah: Ibu Sud

(1)
Saya mau tamasya
Berkeliling-keliling kota
Hendak melihat-lihat keramaian yang ada
Saya panggilkan becak
Kereta tak berkuda
Becak, becak, tolong bawa saya

(2)
Saya duduk sendiri sambil mengangkat kaki
Melihat dengan asyik
Ke kanan dan ke kiri
Lihat becakku lari
Bagai tak 'kan berhenti
Becak, becak, jalan hati-hati


Naik Delman
Penggubah: Pak Kasur

Pada hari Minggu, kuturut Ayah ke kota
Naik delman istimewa, 'ku duduk di muka
'Ku duduk samping Pak Kusir yang sedang bekerja
Mengendali kuda supaya baik jalannya

Tuk-tik-tak-tik
Tuk-tik-tak-tik
Tuk-tik-tak-tik-tuk

Tuk-tik-tak-tik
Tuk-tik-tak
Suara s'patu kuda


Variasi:

  • "Mengendali" menjadi "Mengendalikan" atau "Mengendarai"

Naik Gunung
Penggubah: Ibu Sud

(2×)
Naik-naik ke puncak gunung
Tinggi, tinggi sekali

(2×)
Kiri-kanan kulihat saja
Banyak pohon cemara


Naik Kereta Api
Penggubah: Ibu Sud

(1)
Naik kereta api, tut-tut-tut
Siapa hendak turut?
Ke Bandung, Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo, kawanku lekas naik
K'retaku tak berhenti lama

(2)
Cepat k'retaku jalan, tut-tut-tut
Banyak penumpang turut
K'retaku sudah penat
Karena beban terlalu berat
Di sinilah, ada stasiun
Penumpang semua turun


Variasi:

  • "Penumpang semua turun" menjadi "Penumpang semuanya turun"

Nenek Moyangku
Penggubah: Ibu Sud

(1)
Nenek moyangku orang pelaut
Gemar mengarung luas samudra
Menerjang ombak tiada takut
Menempuh badai sudah biasa

(2)
Angin bertiup layar terkembang
Ombak berdebur di tepi pantai
Pemuda b'rani bangkit sekarang
Ke laut kita beramai-ramai


Variasi:

  • "orang pelaut" menjadi "seorang pelaut"

Nina Bobo
Penggubah: _______

Nina bobo, oh, Nina bobo
Kalau tidak bobo, digigit nyamuk


Panjang Umurnya
Penggubah: _______

Panjang umurnya
Panjang umurnya
Panjang umurnya serta mulia
Serta mulia
Serta mulia


Variasi khusus perayaan dengan kue dan lilin

(2)
Tiup lilinnya
Tiup lilinnya
Tiup lilinnya sekarang juga
Sekarang juga
Sekarang juga

(3)
Potong kuenya
Potong kuenya
Potong kuenya sekarang juga
Sekarang juga
Sekarang juga

Nadanya diambil dari "Lang zal hij/ze leven" ("Panjang Umurnya").


Pelangi
Penggubah: A.T. Mahmud

Pelangi, pelangi, alangkah indahmu
Merah, kuning, hijau di langit yang biru
Pelukismu Agung, siapa gerangan?
Pelangi, pelangi, ciptaan Tuhan


Pergi Belajar
Penggubah: Ibu Sud

Oh, Ibu dan Ayah, selamat pagi
'Ku pergi belajar sampai 'kan nanti

Selamat belajar, Nak, penuh semangat
Rajinlah selalu, tentu kau dapat
Hormati gurumu, sayangi teman
Itulah tandanya kau murid budiman


Variasi:

  • "Itulah tandanya" menjadi "Itulah namanya"


Sayang Semuanya
Penggubah: Bu Kasur

Satu, satu, aku sayang ibu
Dua, dua, juga sayang ayah
Tiga, tiga, sayang adik-kakak
Satu, dua, tiga, sayang semuanya


Selamat Ulang Tahun
Pencipta: Adikarso

"Selamat ulang tahun," kami ucapkan
"Selamat panjang umur," kita 'kan doakan
Selamat, sejahtera, sehat sentosa!
Selamat panjang umur dan bahagia!


Si Kancil Anak Nakal
Penggubah: Ibu Sud

Si Kancil anak nakal
Suka mencuri timun
Ayo lekas dikurung
Jangan diberi ampun


Variasi:

  • "timun" menjadi "mentimum" atau "ketimun"
  • "dikurung" menjadi "ditangkap"
  • "diberi ampun" menjadi "diberi maaf"

Soleram
Penggubah: Lagu Daerah Riau

Soleram, soleram
Soleram anak yang manis
Anak manis janganlah dicium, sayang
Kalau dicium merahlah pipinya

Satu, dua, tiga, dan empat
Lima, enam, tujuh, delapan
Kalau tuan punya kawan baru, sayang
Kawan lama, dilupakan jangan


Variasi:

  • "tuan" menjadi "adik"
  • "punya kawan baru" menjadi "dapat kawan baru"
  • "dilupakan jangan" dan "jangan dilupakan" sama-sama sering dipakai


Taman Kanak-Kanak
Penggubah: A.T. Mahmud

(2×)
Taman yang paling indah
Hanya taman kami

Tempat bermain
Berteman banyak
Itulah taman kami
Taman kanak-kanak


Tari Topeng
Penggubah: _______

Tari topeng bergembira
Siapa suka boleh coba
Diiringi lagu riang
Tepuk tangan sama-sama
Tari topeng bergembira


Tik Tik Tik Bunyi Hujan
Penggubah: Ibu Sud

(1)
Tik-tik-tik
Bunyi hujan di atas genting
Airnya turun tidak terkira
Cobalah tengok dahan dan ranting
Pohon dan kebun basah semua

(2)
Tik-tik-tik
Bunyi hujan bagai bernyanyi
Saya dengarkan tidaklah jemu
Kebun dan jalan semua sunyi
Tidak seorang berani lalu


Topi Saya Bundar
Penggubah: Pak Kasur

Topi saya bundar
Bundar topi saya
Kalau tidak bundar
Bukan topi saya


Nadanya sama dengan "Burung Kakaktua".


Tukang Kayu
Penggubah: Pak Dal

Katakan padaku, hai, tukang kayu
Bagaimana caranya memotong kayu?

Lihat, lihat, kawanku
Beginilah caranya memotong kayu


Tukang Pos
Penggubah: Ibu Sud

(1)
Aku tukang pos rajin sekali
Surat kubawa naik sepeda
Siapa saja aku layani
Tidak kupilih miskin dan kaya
Kring, kring, pos!

(2)
Aku tukang pos tak kenal lelah
Surat kubawa naik sepeda
Siapa saja aku layani
Tidak kupilih jauh dan dekat
Kring, kring, pos!

(3)
Surat Sutini harus kuantar
Untuk Komara mesti kubawa
Ke sana kini roda kuputar
Kabar yang baik orang gembira
Kring, kring, pos!


Nadanya sama dengan "Nenek Moyangku".


Lihat pula

[sunting]