Legenda Ikan Bersisik Emas
Pada dahulu kala, hidup lah sekeluarga sederhana di sebuah pedesaan yang asri di pinggir sebuah danau. Bapak dari keluarga ini bekerja sebagai nelayan, Pak Mastu namanya, bersama seorang anak laki-lakinya dan istrinya. Anaknya bernama Yoyo.
Si Yoyo anak yang manja, pemalas dan sombong. Seringkali sang ayah menegur untuk tidak bersikap demikian. Namun tak digubris olehnya.
Suatu hari, si Yoyo mengikuti ayahnya untuk ikut ke danau mencari ikan, walau si Yoyo ini agak kurang ingin ikut sang ayah untuk mencari ikan. Di danau tersebut, nelayan mencari ikan dengan cara menjaring, menjala, memancing, dan menyelam. Sementara Pak Mastu menangkap ikan dengan menyelam karena sudah dilakukan turun temurun oleh keluarganya.
Pagi-pagi sekali mereka sudah datang di tepian danau tersebut. Saat matahari telah bersinar, mereka mulai menyelam. Tak lupa si Yoyo pun juga ikut menyelam. Setengah jam pun berlalu, mereka tak kunjung dapat menangkap ikan sejak tadi, namun betapa kagetnya si Yoyo, dia mendapati ikan yang berkilau di dasar danau tersebut. Setelah berhasil di angkat keatas perahu, betapa senangnya dia, ikan itu memiliki sisik emas, itu adalah ikan bersisik emas yang dahulunya oleh leluhur terdahulu ditugaskan sebagai penjaga danau dan ikan-ikan di dalamnya.
Melihat si Yoyo mendapati itu, sang Bapak menyuruh untuk melepaskannya saja. Karena ikan tersebut akan berubah warna jika berpindah dari dalam danau. Namun, si Yoyo bersikeras untuk dibawa pulang dan dijual.
Kemudian si Yoyo pulang dengan ikan bersisik emas yang ditangkapnya, meninggalkan sang Bapak, Yoyo ke Pasar dan menjual ikan yang didapat.
Dalam perjalanan dia terlalu menyombongkan diri, bahwa dia telah mendapatkan ikan yang bersisik emas dan akan menjadi kaya raya dengan menjual ikan tersebut.
Namun, saat ingin di jual, betapa kagetnya si Yoyo saat melihat ikan tersebut berubah warna seperti ikan biasa. Dan hanya dihargai seperti ikan biasanya.
Yoyo pun pulang ke rumah dengan tangan hampa dan mulai saat itu dia selalu mendengarkan perkataan sang bapak.
Setelah itu juga, saat menyelam untuk menangkap ikan, si Yoyo tak pernah lagi menemukan ikan bersisik emas yang pernah dia tangkap, dikarenakan ikan tersebut hanya menampakkan diri kepada orang yang sombong dan dia memberi pelajaran kepada orang tersebut.