Macam - Macam Tanah Liat Berdasarkan Suhu Bakar
Tampilan
Earthenware (Gerabah)
- Tanah liat jenis Earthenware bahannya terbuat dari tanah liat yang elastis dan mudah dibentuk (biasa disebut tanah lempung) pembakarannya paling tinggi umumnya sekitar 800-1000°C dan hasilnya disebut gerabah, tembikar dan terakota.
- Tanah ini biasanya setelah dibakar akan berwarna kemerahan dan jenis tanah ini biasanya tidak berglatsir serta tidak dapat menyimpan air dalam waktu lama karena itu sering kali kendi penyimpan air, dibawahnya di beri pering atau tatakan untuk menahan rembesan air.
- Di Indonesia, gerabah banyak ditemui di daerah Pleret, Cirebon, Kasongan dan Lombok. Umumnya pembakaran masih tradisional yaitu pembakaran tungku terbuka (Open air firing).
Stoneware (Keramik Batu)
- Tanah liat jenis stoneware berbahan lempung plastis dan dicampur dengan bahan tahan api.
- pembakarannya biasanya mencapai 1250°C, sehingga tidak mudah ditembus oleh air karena sudah dilapisi glasir yang berungsi selain sebagai elemen dekorasi, juga untuk melapisi badan dari keramik. strukturnya kokoh dan halus serta kuat.
- Pembakaran jenis stoneware menggunakan pembakaran tungku tertutup baik menggunakan kayu maupun gas.
Porcelain
- Jenis keramik dengan suhu pembakaran paling tinggi umumnya sekitar 1300°C-1400°C dan dibuat dari bahan lempung murni yang tahan api seperti kaolin, alumina dan silika.
- porcelain disebut juga dengan keramik putih karena jenis badan keramik yang berwarna putih bahkan tembus cahaya, tetapi semakin diberi warna semakin kurang daya tembus cahaya.
- porcelain sangat tidak plastik, tetapi paling keras dan minim daya serapnya airnya sekitar 0-1%, teksturnya paling halus dibanding stoneware.
- Proses pembakaran dengan menggunakan tungku tertutup.