Lompat ke isi

Mari Mengenal Creative Commons/III. Pentingnya Lisensi CC

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Kenapa Karya Kita Harus dilisensikan?

[sunting]
Brosur Perlindungan Hak Cipta Creative Commons Indonesia

Banyak pertanyaan muncul ketika kita belum tau harus melakukan apa terhadap karya yang sudah kita buat. Atau banyak juga yang masih belum paham dan masih asal "comot" karya orang lain yang sudah banyak tersebar di jagat maya. Padahal tak semua karya dapat digunakan dengan bebas. Bahkan beberapa ada yang memiliki hak cipta yang bisa saja membuat kita yang menggunakannya terjerat pasal dan terancam pidana. Begitu juga bagi para kreator yang terkadang tidak dihargai padahal sudah berkiprah untuk membantu banyak orang dengan menghasilkan karyanya. Nah dengan adanya Lisensi Creative Commons, Kita bisa memiliki hak eklusif atas ciptaan yang kita miliki yang terdiri dari hak moral dan hak ekonomi. Selain itu juga kita dapat menentukan siapa saja yang mendapat keuntungan dari ciptaan kita. Hal ini juga dapat melindungi ciptaan manusia yang diespresikan dalam bentuk nyata baik hasil karya kreatif atau intelektual yang telah diterbitkan maupun yang belum diterbitkan. Silahkan baca brosur disamping untuk lebih jelasnya. ^_^


Kenapa Lisensi Creative Commons?

[sunting]
Melihat Lisensi Creative Commons berdasarkan jalur kebutuhan kita. (Dalam Bahasa Inggris)
Melihat Lisensi Creative Commons berdasarkan jalur kebutuhan kita. (Dalam Bahasa Inggris)

Sebelum kita masuk lebih dalam lagi, perhatikan ilustrasi diatas yang menjelaskan pilihan dari Lisensi Creative Commons. Ilustrasi tersebut bertanya apakah kita akan membagikan pekerjaan kita baik dalam bentuk file, gambar, foto, teks, audio, video ataupun lainnya. Dan setiap jalan yang dipilih memiliki Lisensi CC nya masing-masing sesuai dengan kebutuhan yang kita pilih. Hal ini memudahkan kita untuk menentukan hak cipta dari karya kita mau dilisensikan seperti apa. Apakah kita akan membagikannya secara sukarela, mengingatkan pengguna untuk atribusi karya kita, atau membatasinya dengan melarang karya kita untuk di komersilkan atau bahkan di rubah konten isinya.

Menyesuaikan kebutuhan? Bagaimana Bisa?

[sunting]

Lisensi CC itu ibaratkan Surat Izin Mengemudi. Kalau kita ingin nyaman berkendara menggunakan motor atau mobil tanpa khawatir ditilang polisi, kita harus memiliki Surat Izin untuk mengendarainya. Seperti itulah Lisensi Creative Commons berlaku. Kita tidak perlu lagi khawatir akan terkena pidana jikalau kita menggunakan konten baik itu gambar, audio, video, teks, ataupun yang lainnya karena kita telah mengantongi izin berupa Lisensi CC ini. Namun ada yang harus diperhatikan sebelum kita menggunakan konten-konten yang memiliki Lisensi CC karena seperti halnya SIM yang beragam menyesuaikan dengan kendaraan yang akan kita kendarai begitu pula dengan Lisensi CC yang beragam sesuai dengan ketentuan simbol yang disematkan pada konten-konten yang akan kita gunakan. Kenapa kita harus memilih konten yang ada Lisensi CCnya? Menurut Nita bahwa Lisensi Creative Commons (disebut pula sebagai “lisensi CC”) memberikan cara mudah untuk mengelola ketentuan mengenai hak cipta yang melekat secara otomatis pada setiap ciptaan. Lisensi CC memungkinkan ciptaan tersebut untuk dibagikan dan digunakan kembali di bawah persyaratan yang fleksibel dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.[1]

Penjelasan lisensi Creative Commons, ketentuan ND (TanpaTurunan/NoDerivatives). Gambar 2 dari 2 bagian

Dari contoh gambar diatas, kita dapat mengetahui bahwa bila kita akan menggunakan suatu konten yang tersebar di internet tidak serta merta kita dapat memodifikasinya karena ada Lisensi CC yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan konten tersebut. Contoh diatas adalah bagaimana konten berupa foto yang awalnya diunggah di situs www.catatanani.id selaku pemilik dari foto tersebut diunggah ulang oleh Budi dan Tono di situsnya masing-masing. Dalam kasus ini Budi menggunakan Foto sesuai dengan Lisensi CC nya yaitu CC BY-ND yang artinya CC adalah Lisensi Creative Commons, BY adalah Atribusi, dan ND adalah Tanpa Turunan. Budi menyertakan Lisensi CC tersebut dalam blognya dengan menyebutkan Judul, Pembuat, Sumber, dan Lisensi yang digunakan. Berbeda dengan Tono yang menyalahi Penggunaan Lisensi CC ND (Tanpa Turunan). Tono disini malah melakukan modifikasi pada Foto Ani yang dimana Lisensi CC ND tidak memperbolehkan kita mengubah atau membuat turunan dari karya. [2]. Tono tidak memiliki hak untuk terus menggunakan ciptaan tersebut dan Tono bertanggung jawab atas pelanggaran hak cipta yang ia lakukan.

Ayo Berbagi bersama Creative Commons!

[sunting]

Dengan adanya organisasi ini kita dapat membuat karya dan melindungi hak cipta atas karya kita. Kita juga bisa berbagi dan memakai karya dengan nyaman karena menggunakannya sesuai Lisensi CC yang diberikan. Lisensi Creative Commons menjadikan berbagi lebih mudah dan cepat tanpa harus meminta izin kepada pemilik karya. Semua dimudahkan dalam bentuk Logo Lisensi CC yang disediakan dan setiap Logo memiliki penjelasannya masing-masing. Mau tau apa saja penjelasan dari setiap logo Lisensi Creative Commons? Mari mengenal Creative Commons lebih dalam dengan membaca wikibook kami. Terima kasih ^_^

Berbagi Bersama Creative Commons
Berbagi Bersama Creative Commons

Referensi

[sunting]
  1. Nita, P. (2019) Apakah Yang Dimaksud Dengan Lisensi creative commons?, Creative Commons Indonesia. Available at: https://id.creativecommons.net/2019/12/17/apakah-yang-dimaksud-dengan-lisensi-creative-commons/ (Accessed: 10 June 2023).
  2. Budiman, R. (2021) Creative commons Adalah Jenis Lisensi Yang Harus Kamu perhatikan, jadipunya. Available at: https://www.jadipunya.id/jenis-lisensi-creative-commons/ (Accessed: 10 June 2023).