Memahami Gangguan Obsesif-Kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder; OCD)(Versi Ringkas)

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
(Dialihkan dari Mengenal OCD)

Versi final pertama dari Wikibuku ini selesai ditulis pada tanggal 12 September 2020 pukul 23.59 WIB.

Merupakan bagian dari proyek Memahami Kesehatan Jiwa: untuk Masyarakat Awam.

Pendahuluan[sunting]

Sampul Depan Brosur asli NIMH tentang Gangguan Obsesif-Kompulsif.
Sampul depan brosur asli NIMH tentang Gangguan Obsesif-Kompulsif.

Apakah Anda secara terus-menerus punya pikiran mengganggu yang tidak dapat dikendalikan? Apakah Anda merasa dipaksa untuk mengulangi perilaku atau ritual yang sama secara berulang-ulang? Apakah pikiran dan perilaku ini membuat Anda kesulitan untuk menikmati hal-hal yang menyenangkan?

Jika demikian, maka Anda kemungkinan mengalami gangguan obsesif-kompulsif (obsessive-compulsive disorder — OCD). Kabar baiknya adalah, dengan pengobatan, Anda dapat mengatasi ketakutan dan perilaku yang telah menahan laju kehidupan Anda itu.

Bagaimana rasanya mengalami OCD?[sunting]

Saya tidak dapat melakukan apapun tanpa ritual saya. Hal tersebut menyerang setiap aspek dari hidup saya. Menghitung benar-benar membuat hidup saya mandek. Saya akan keramas tiga kali karena ‘tiga’ merupakan angka keberuntungan yang baik bagi saya. Butuh waktu yang lama bagi saya untuk membaca karena saya harus menghitung banyaknya baris dalam tiap paragraf. Saat saya menyalakan weker (alarm jam) pada malam hari, saya akan menyetelnya ke waktu yang bukan merupakan nomor yang ‘buruk’. Berpakaian di pagi hari menjadi aktivitas yang sulit karena saya mesti menjalaninya dengan mengikuti rutinitas atau saya akan merasa sangat cemas dan berpakaian dari awal lagi. Saya mengalami kecemasan, jika saya tidak mengikuti rutinitas saya, maka orang tua saya akan meninggal. Pikiran semacam ini memicu munculnya kecemasan dan ritual yang lain. Karena waktu yang saya habiskan untuk melakukan ritual semacam itu, saya tidak mampu untuk melakukan banyak hal yang penting bagi saya. Saya tidak merasakan masalah ini teratasi hingga saya mendapatkan pengobatan.

Apakah Gangguan Obsesif-Kompulsif Itu?[sunting]

OCD atau gangguan obsesif-kompulsif adalah masalah kesehatan jiwa yang umum, kronis (dialami dalam jangka panjang) di mana orang yang mengalaminya memiliki pikiran (obsesi) dan perilaku (kompulsi) yang dirasakan harus diulang berkali-kali sebagai respon terhadap obsesi(pikiran)-nya tersebut.

Ketika banyak orang perlu untuk memeriksa ulang sesuatu, orang dengan gangguan obsesif-kompulsif punya pikiran yang tidak terkendali yang menyebabkan mereka menjadi cemas, mengharuskan mereka untuk memeriksa sesuatu berkali-kali atau melakukan rutinitas dan ritual sekurang-kurangnya satu jam dalam sehari. Melakukan rutinitas atau ritual dapat menimbulkan kelegaan yang singkat dan sementara dari kecemasan yang dialami. Walaupun demikian, jika tidak diobati, pikiran dan ritual ini akan menyebabkan orang tersebut mengalami penderitaan (distress) yang kuat dan menghambat mereka pada aktivitas sekolah, bekerja, dan relasi dengan orang lain.

Apa Sajakah yang Merupakan Tanda dan Gejala dari Gangguan Obsesif-Kompulsif?[sunting]

Orang dengan gangguan obsesif-kompulsif dapat memiliki obsesi, ritual wajib, atau keduanya. Sejumlah orang dengan gangguan obsesif-kompulsif juga mengalami kerejut (tic). Kerejut atau tic adalah gerakan yang tiba-tiba, singkat, dan berulang-ulang, seperti kedip mata, ekspresi pada wajah, bahu yang terangkat secara singkat, atau sentakan pada kepala atau bahu. Kerejut pada suara termasuk mendehem berulang-ulang, menghidu/mencium/mengendus-endus, atau menggeram.

Obsesif dapat meliputi:

  • Takut pada kuman atau penularan
  • Takut sesuatu miliknya hilang atau tertukar
  • Khawatir akan bahaya yang mendatangi diri atau orang lain
  • Pikiran tentang pikiran yang tabu atau tak diinginkan tentang seks, agama, atau hal-hal lainnya.
  • Segala sesuatunya mesti tertata dengan sangat teratur dan sangat rapi

Kompulsi dapat meliputi:

  • Membersihkan atau mencuci bagian tubuh secara berlebihan
  • Menyimpan atau mengumpulkan barang-barang yang tidak diperlukan secara berlebihan
  • Mengatur atau menyusun barang-barang dengan cara tertentu dan dengan cara yang sama persis
  • Berulang kali memeriksa sesuatu, seperti memastikan apakah pintu telah dikunci atau memastikan apakah oven telah dimatikan
  • Menghitung benda-benda secara berulang-ulang
  • Secara terus-menerus mencari jaminan kepastian akan sesuatu [untuk menghilangkan keragu-raguan – penerjemah] .

Apakah yang Menyebabkan Gangguan Obsesif-Kompulsif?[sunting]

Gangguan obsesif-kompulsif diduga mempunyai sebab genetis. Kadangkala ia diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga, walaupun tak ada yang dapat memastikan mengapa anggota keluarga tertentu mengalaminya sedangkan yang lainnya malah tidak. Gangguan obsesif-kompulsif biasanya mulai dialami pada masa remaja akhir atau dewasa awal, dan cenderung terjadi pada usia lebih muda pada lelaki daripada perempuan. Para peneliti telah menemukan bahwa bagian-bagian tertentu pada otak serta proses biologis tertentu, telah memainkan peranan kunci dalam timbulnya pikiran obsesif dan perilaku kompulsif, sebagaimana juga menimbulkan rasa takut dan kecemasan yang berkaitan dengan hal itu. Para peneliti juga mengetahui orang yang mengalami trauma fisik dan seksual punya resiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan obsesif-kompulsif.

Sejumlah anak-anak dapat mulai terkena atau menambah parah gangguan obsesif-kompulsif setelah tertular bakteri yang berbentuk bundar (streptococcus); kekebalan tubuh yang muncul secara otomatis setelah penularan ini disebut dengan istilah Pediatric Autoimmune Neuropsychiatric Disorder Associated with Streptococcal Infections (PANDAS). Pelajari lebih lanjut tentang PANDAS di situs web www.nimh.nih.gov (kata kunci: PANDAS).

Bagaimanakah Caranya Gangguan Obsesif-Kompulsif Diobati?[sunting]

Langkah pertama adalah dengan berkonsultasi ke dokter Anda atau penyedia layanan kesehatan tentang gejala-gejala yang Anda alami. Para petugas kesehatan sudah seharusnya melakukan pemeriksaan dan bertanya kepada Anda tentang riwayat kesehatan Anda untuk memastikan bahwa masalah-masalah fisik bukanlah penyebab dari gangguan obsesif-kompulsif yang Anda alami. Dokter Anda mungkin akan merujuk Anda ke spesialis kesehatan jiwa, seperti psikiater, psikolog, pekerja sosial, atau konselor untuk evaluasi atau pengobatan lebih lanjut.

Secara umum gangguan obsesif-kompulsif diobati dengan terapi pengubahan sudut pandang dan perilaku (cognitive behavioral therapy), obat medis, atau keduanya. Bicaralah dengan profesional kesehatan jiwa Anda tentang pengobatan yang terbaik bagi Anda.

Terapi Pengubahan Sudut Pandang dan Perilaku (Cognitive Behavioral Therapy — CBT)[sunting]

Secara umum, CBT mengajarkan kepada Anda cara lain untuk berpikir, berperilaku, dan bereaksi terhadap obsesi dan kompulsi.

Exposure and Response Prevention (EX/RP) adalah bentuk khusus dari CBT yang telah terbukti dapat membantu banyak pasien pulih dari gangguan obsesif-kompulsif. EX/RP melibatkan secara bertahap keterpaparan Anda terhadap ketakutan atau obsesi, serta mengajarkan Anda cara yang sehat untuk berurusan dengan kecemasan yang mendasarinya.

Terapi lainnya, seperti latihan pembalikan kebiasaan (habit reversal training), juga dapat membantu Anda untuk menangani kompulsi.

Untuk anak-anak, profesional kesehatan jiwa juga dapat mengenali strategi untuk mengelola stres dan meningkatkan dukungan guna mencegah pemburukan gejala-gejala obsesif-kompulsif dengan latar tempat di sekolah atau rumah. Untuk informasi lebih jauh mengenai CBT dan EX/RP, silakan kunjungi http://www.nimh.nih.gov/ (kata kunci: psychotherapies).

Obat Medis[sunting]

Dokter mungkin meresepkan jenis obat medis yang berbeda-beda untuk membantu pemulihan gangguan obsesif-kompulsif termasuk di antaranya antidepresan jenis selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) dan serotonin reuptake inhibitor (SRI) yang bernama clomipramine.

SSRI and SRI sangat umum digunakan untuk mengobati depresi, namun kedua jenis obat itu sangat membantu untuk meredakan gejala-gejala obsesif-kompulsif. SSRI dan SRI membutuhkan waktu 10-12 pekan untuk mulai bekerja, jangka waktu yang lebih lama diperlukan untuk pengobatan depresi. Obat-obat medis ini dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit kepala, mual, dan sulit tidur.

Orang yang meminum SSRI, kadang-kadang mengalami mulut kering, sembelit, jantung berdebar-debar, dan pusing di kala bangkit berdiri. Efek samping – efek samping ini biasanya tidaklah parah bagi sebagian besar orang dan menjadi semakin membaik seiring dengan obat yang terus diminum, khususnya jika dimulai dengan dosis yang rendah dan ditingkatkan secara perlahan-lahan. Konsultasilah dengan dokter Anda tentang efek samping apapun yang mungkin Anda alami. Jangan berhenti minum obat tanpa bicara terlebih dahulu kepada dokter Anda. Dokter Anda akan bekerja bersama Anda untuk menemukan obat medis dan dosis yang tepat bagi Anda. Untuk informasi dasariah tentang obat medis dalam kesehatan jiwa silakan kunjungi http://www.nimh.nih.gov (kata kunci: medications).

Informasi tentang obat medis berubah secara cepat. Silakan kunjungi situs web Badan POM Amerika Serikat (Food and Drug Administrationhttp://www.fda.gov/) untuk informasi termutakhir tentang peringatan, panduan obat medis bagi pasien, atau obat yang baru saja disetujui.

Jangan terlalu cepat menyerah terhadap pengobatan. Baik psikoterapi maupun obat medis membutuhkan waktu untuk bekerja dengan baik. Ketika tidak ada kesembuhan sempurna untuk gangguan obsesif-kompulsif, pengobatan yang tersedia saat ini akan memampukan sebagian besar orang dengan gangguan ini untuk mengendalikan gejala-gejala mereka dan membuat mereka hidup secara produktif dan berpartisipasi penuh di masyarakat. Gaya hidup yang sehat yang melibatkan relaksasi dan pengelolaan stres dapat membantu untuk memerangi gangguan obsesif-kompulsif. Pastikan juga untuk tidur dan olahraga dengan cukup, makanlah makanan yang sehat, dan kembalilah kepada keluarga dan sahabat yang Anda percaya untuk mendapatkan dukungan.

Menemukan Bantuan[sunting]

Penunjuk Lokasi Program Pengobatan Kesehatan Jiwa

The Substance Abuse and Mental Health Services Administration (SAMHSA) atau Kantor untuk Layanan Penyalahgunaan Zat dan dan Kesehatan Jiwa menyediakan sumber daya daring (online) ini untuk menunjukkan lokasi fasilitas dan program pengobatan kesehatan jiwa. Bagian Penunjuk Lokasi Pengobatan Kesehatan Jiwa yang merupakan bagian dari daftar Penunjuk Lokasi Pengobatan Kesehatan Perilaku menyediakan layanan kesehatan jiwa bagi orang yang mengalaminya. Temukan sebuah fasilitas di negara bagian Anda [di Amerika Serikat – penerjemah] di www.findtreatment.samhsa.gov/. Untuk sumber daya tambahan, silakan kunjungi www.nimh.nih.gov/findhelp.

Pertanyaan yang Dapat Diajukan kepada Dokter Anda

Bertanya dan menyediakan informasi kepada dokter atau penyedia layanan kesehatan dapat meningkatkan kepedulian terhadap Anda. Bicara dengan dokter Anda akan membangun rasa saling-percaya dan akan mengarah pada hasil, kualitas, keamanan, dan kepuasan yang lebih baik. Kunjungi situs web Dinas Penelitian dan Kualitas Kesehatan untuk tip-tipnya di www.ahrq.gov/patients-consumers.

Kepustakaan[sunting]

Diterjemahkan dari berkas Institut Nasional Kesehatan Jiwa (NIMH), Publikasi NIH No. TR 16-4676. Naskah sumber dalam Bahasa Inggris direvisi pada Tahun 2016.