Merawat Kebaikan/Pasty
Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta atau disingkat PASTY[1] (Jawa: ꦥꦱꦂꦱꦠ꧀ꦮꦭꦤ꧀ꦠꦼꦠꦤ꧀ꦢꦸꦫꦤ꧀ꦲꦶꦪꦱ꧀ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ, translit. Pasar Satwa lan Tetanduran Hias Ngayogyakarta) adalah pasar satwa dan tanaman hias terbesar di Yogyakarta. PASTY terletak di Jalan Bantul km 1, Kelurahan Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta. PASTY terbagi menjadi 2 zona, yaitu zona satwa dan zona tanaman hias. PASTY zona satwa terbagi menjadi 2 zona yaitu zona hewan/satwa dan ikan hias yang terletak di sebelah timur jalan rayadan PASTY zona tanaman hias terletak di sebelah barat jalan raya.
Sejarah
[sunting]Pintu gerbang zona tanaman hias Masyarakat Jawa tak lepas dari tradisi dan kepercayaan. Merunut akar budaya Jawa, seorang pria tergolong berhasil apabila telah memiliki 5 hal utama, yaitu wisma (rumah), wanita (istri), turangga (kuda), curiga (keris), dan kukila (burung peliharaan). Kukila adalah alasan bagi seorang pria Jawa untuk memelihara burung sehingga pasar burung menjadi suatu tempat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jawa.
Pada awalnya, pusat jual beli satwa dan tanaman hias di Yogyakarta adalah Pasar Ngasem yang terletak di Kawasan Benteng Keraton Yogyakarta, berdekatan dengan objek wisata Taman Sari Yogyakarta. Berlokasi di pusat kota, Pasar Ngasem semakin ramai dikunjungi bukan hanya oleh warga Yogyakarta namun juga oleh wisatawan lokal dan mancanegara sehingga kondisinya kurang kondusif. Demi menjaga fungsi pasar sebagai pusat aktivitas jual beli satwa dan tanaman hias, Pemerintah Kota Yogyakarta memutuskan untuk merelokasi Pasar Ngasem ke lokasi lain. Selain itu, relokasi perlu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga Taman Sari yang merupakan cagar budaya asli Yogyakarta. Relokasi pasar dilaksanakan pada 22 April 2014dengan diiringi kirab budaya oleh 287 pedagang. Pemindahan pasar dilakukan sebagai upaya penataan kota oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Sebelum dilakukan relokasi pasar satwa, lokasi telah dikenal sebagai Bursa Agro Jogja.[2]