Monumen november
Dedauanan kering berguguran
Menelisik angin mengembara tanpa tujuan
Jatuh mengembara dalam kehampaan
Ingatan mengusik renungan
November penuh kenangan
Diantara gurat sejarah
Tinta menggores berlumur darah
Tersayat raga tak jua lemah
Lantaran inginkan usir penjarah
Dari tanah berpulau nan indah
Teriakan lantang menyahut sanubari
Menggetarkan atma tak gentar mati
Menyongsong perlawanan tiada henti
Lagi-lagi ini bukan imajinasi
Bertenggak laga bag kesatria sejati
Lampau, ribuan mayat tergeletak
Korban merangsek maju terus bergerak
Tak ingin tunduk pada serigala tamak
Siap mencabik siapa berontak
Lampau, november pilu, tiada tawa tergelak
Hari ini, november ini
Tengoklah kedalam sukma yang telah terbaring mati
Tiadakah perjuangan itu abadi hingga kini
Berestafet pada generasi ke generasi
Melawan penjajah dalam artian tersendiri
kenangan itu takkan pernah mati