Lompat ke isi

Naskah Permainan Tradisional/Congklak

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Congklak adalah salah satu permainan yang cukup populer di Indonesia. Pada tahun 2022, congklak tercatat sebagai salah satu warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia. Dalam bahasa Inggris, permainan congklak disebut sebagai mancala.

Asal-usul Congklak

[sunting]

Congklak berasal dari Timur Tengah, berkembang di Afrika, kemudian menyebar ke Asia melalui jalur perdagangan. Diperkirakan congklak sudah ada sejak tahun 7000 sampai 5000 Sebelum Masehi. Awalnya, congklak lebih sering dimainkan oleh anak-anak perempuan dari kalangan bangsawan. Seiring waktu berjalan, congklak mulai dimainkan juga oleh semua kalangan. Tak hanya anak perempuan, melainkan juga anak laki-laki.

Congklak dan Tradisi di Indonesia

[sunting]

Di Indonesia, congklak mempunyai sebutan yang berbeda-beda di setiap daerah. Di Jawa, congklak biasa disebut dhakon atau dhakonan. Sementara di Sumatera dan daerah-daerah berkebudayaan Melayu, congklak sering disebut congkak. Di Kalimantan, khususnya Kalimantan Tengah, permainan ini dikenal dengan sebuatan badaku.

Di Sulawesi, orang mengenal congklak dengan sebutan mokaotan, maggaleceng, aggalacang, atau nogarata. Sedangkan di Lampung, congklak biasa disebut dentuman lamban.

Selain penyebutan yang berbeda, ada juga beberapa tradisi yang berkembang di Indonesia yang berkaitan dengan permainan congklak. Masyarakat Jawa Kuno memanfaatkan congklak untuk menghitung musim tanam dan musim panen. Ada tradisi berbeda pula di Sulawesi. Di sana congklak dimainkan pada masa-masa berduka saat kehilangan orang yang dicintai. Di luar masa-masa itu, bermain congklak dianggap tabu.

Cara Bermain Congklak

[sunting]

Congklak dimainkan oleh dua orang pemain. Papan congklak biasanya terbuat dari kayu atau plastik yang menampung 7 lubang kecil di masing-masing sisinya dan dua lubang besar (sering disebut lumbung atau rumah) di masing-masing ujungnya. Uniknya, kalau tidak punya papan congklak, pemain bisa membuat lubang-lubang ini dengan cara melubangi tanah.

Setiap lubang kecil akan diisi sekitar 7 biji congklak. Biji congklak bisa terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, kerikil, atau biji buatan dari plastik. Setiap 7 lubang kecil di sisi pemain dan lumbung di sisi kanannya dianggap sebagai milik sang pemain.

Permainan dimulai ketika salah satu pemain mengambil biji congklak di salah satu lubang kecil, lalu membagikannya satu persatu lubang, berlawanan arah jarum jam. Bila biji habis di lubang kecil yang berisi biji lain, maka dia harus mengambil semua biji di lubang itu, lalu kembali membagikannya di setiap lubang. Setiap pemain boleh memasukkan biji congklak di setiap lubang kecil, tetapi hanya boleh memasukkan biji congklak di lumbungnya sendiri. Jika biji congklak terakhir jatuh di lumbung atau lubang kecil yang kosong, maka giliran bermain akan berpindah ke lawan. Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada lagi biji yang bisa diambil. Artinya, seluruh biji sudah masuk ke lumbung masing-masing pemain. Pemenangnya adalah pemain yang mendapatkan biji congklak paling banyak.

Istilah-Istilah dalam Permainan Congklak

[sunting]

Di Jawa, ada beberapa istilah yang berkaitan dengan permainan congklak, yaitu:

  • Lumbung

Lumbung adalah lubang besar yang menampung biji congklak milik sang pemain. Posisi lumbung ada di ujung sebelah kanan pemain.

  • Mbedhil (menembak)

Mbedhil terjadi ketika biji congklak terakhir yang dimainkan jatuh di lubang kecil kosong di sisi sang pemain, sementara di sisi berlawanan ada lubang kecil berisi biji congklak. Biji-biji itu berhak diambil sang pemain, kemudian dimasukkan ke lumbungnya.

  • Mikul (memikul)

Mikul terjadi ketika biji congklak terakhir yang dimainkan jatuh di lubang kecil kosong di sisi lawan, sementara di sebelah kanan dan kiri lubang berisi biji congklak. Biji-biji congklak itu berhak diambil sang pemain, kemudian dimasukkan ke lumbungnya.

  • Nggendhong (menggendong)

Nggendhong terjadi ketika biji congklak terakhir yang dimainkan jatuh di lubang kecil kosong d isisi lawan, sementara di sebelah kanan atau kiri lubang berisi biji congklak. Biji-biji congklak itu berhak diambil sang pemain, kemudian dimasukkan ke lumbungnya.

Permainan Congklak dalam Jaringan

[sunting]

Dalam perkembangannya, congklak juga bisa dimainkan secara online (dalam jaringan). Ada beberapa aplikasi di internet yang berisi permainan congklak, di antaranya Congkak Game, Congkak, Mancala, Dakon Game, Congklak Machine, Mancala Tournament, Mancala and Friends, Sungka, dan berbagai aplikasi lain. Aplikasi-aplikasi permainan congklak ini bisa diunduh lewat ponsel atau komputer.

Secara umum, Teknik permainan yang ada dalam berbagai aplikasi ini hampir sama dengan permainan congklak yang sesungguhnya di dunia nyata. Salah satu perbedaan yang paling nyata adalah pemain bebas memilih, mau bermain bersama teman atau bermain sendiri melawan komputer. Tingkat kesulitannya pun biasanya bisa diatur dari yang mudah hingga yang sulit. Seru, ya!