Opak-Opak Penganan Khas Lombok Utara
Karya ini ditulis oleh Sundusiah
Berbicara membahas Lombok terutama Lombok Utara tak pernah ada habisnya. Kabupaten Lombok Utara terkenal akan pesona pariwisatanya yang telah mendunia. Memasuki wilayah Kabupaten Lombok Utara, kita akan dimanjakan oleh keindahan pantai mulai dari wilayah Kecamatan Pemenang sampai ujung timur di Kecamatan Bayan. Selain terkenal akan wisata alam, Lombok Utara juga terkenal dengan wisata kuliner. Ada berbagai macam makanan khas Lombok Utara salah satunya yg sering kita jumpai adalah kerupuk Opak-opak.
Opak-opak adalah salah satu panganan tradisional yang terbuat dari bahan dasar ubi yang masih eksis sampai sekarang, dan biasa kita jumpai jika berkunjung ke Lombok Utara. Uniknya Opak-opak ini bisa kita identifikasi wilayah produksinya berdasarkan ukuran, yang berukuran piring besar biasanya diproduksi di wilayah Kecamatan Tanjung dan Kecamatan Pemenang sedangkan yang berukuran piring kecil biasanya diproduksi diluar kecamatan ini. Belum ada fakta sejarah yang pasti bagaimana asal muasal Opak-opak ini bisa menjadi makanan khas Lombok Utara. Opak-opak ini sebagai pengganti piring biasanya dimakan sebagai pelengkap makanan lain seperti pelecing kangkung, rujak, pecel, sate ataupun urap. Opak-opak juga bisa sebagai hidangan saat waktu santai di barugak sambil menikmati kopi disore hari.
Untuk proses pembuatannya biasanya memakan waktu satu minggu hingga Opak-opak siap dimakan. Proses pembuatannya dimulai dengan memilih ubi dan kelapa terbaik. Ubi digiling untuk kemudian akan diperoses menjadi tepung sari pati ubi kemudian dicampur menjadi satu dengan santan,kelapa parut dan sedikit garam, setelah itu dimasak menggunakan api kecil sedikit demi sedikit diatas panci anti lengket. Proses selanjutnya adonan yang sudah matang dijemur selama 2-3 hari sampai benar-benar kering, hingga bisa dibakar dan siap disantap. Opak-opak ubi termasuk makanan sehat karena rendah lemak dan membantu mengontrol gula bagi penderita diabetes. Tempat produksi Opak-opak banyak ditemukan di hampir setiap dusun di Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, dan salah satu tempat penghasil Opak-opak terbaik ada di Desa ini, tepatnya di Dusun Lendang Berora. Dari wilayah pegunungan Rangsot sampai daerah pesisir pantai Sira warga banyak menanam ubi sebahai bahan dasar membuat Opak-opak.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi yg semakin maju, proses dan bahan Opak-opak pun mulai berubah. Pada zaman dahulu membuat sari pati ubi sebagai bahan utama Opak-opak ini masih menggunakan ubi segar yang dipetik langsung dri kebun dan diolah secara manual dengan alat-alat tradisional yang sederhana, sehingga memakan waktu produksi yang cukup lama. Panen ubi oleh petani hanya satu tahun sekali dirasa tidak bisa memenuhi permintaan sehingga produsen Opak-opak beralih menggunakan tepung tapioka/tepung kanji yang dijual dipasaran. Akan tetapi apabila musim panen ubi tiba, produsen akan membeli bahan baku ubi yg melimpah dengan harga yang jaul lebih murah.
Mengunjungi Lombok Utara kurang lengkap lengkap rasnya apabila tidak mencoba Opak-opak ini dengan pelcing kangkung, sate Tanjung, pecel dan urap , apalagi sambil berwisata di Pantai Sejuk Sira Desa Sigar Penjalin, mata pengungunjung akan dimanjakann dengan pemandangan pantai yang indah berpasir putih yang berhadapan langsung dengan pulau indah Gili Trawangan, Gili meno dan Gili Air.
Wisatawan yang ingin membawa pulang Opak-opak sebagai oleh-oleh bisa membeli yang sudah dibakar ataupun bisa juga membeli yang masih mentah. Berikut ini adalah resep membuat Opak-opak yang bisa pembaca coba di rumah.
Resep Opak-opak
500 gram Sari pati ubi/tepung kanji 150 gram kelapa parut 5 gelas (belimbing) santan kelapa 1/2 sdt garam
Cara membuat : Campurkan semua bahan menjadi satu, periksa adonan apabila masih kental bisa ditambahkan santan. Adonan sebaiknya jngan terlalu cair dan jangan terlalu kental untuk menghasilkan Opak-opak yang bagus. Ambil adonan satu sendok sayur tuangkan diatas teplon anti lengket bersiameter 21-23 cm dan masak menggunakan api kecil selama 2 menit, angkat dan jemur dibawah terik mata hari sampai benar-benar kering kemudian bisa dibakar.